Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRATIKUM FOTOGRAMETRI

ACARA I
PERENCANAAN JALUR TERBANG

Disusun Oleh:
KELAS F
KELOMPOK 1
1. ANDINI AGUSTINA (22DI8507 )
2. ANGEL EVA ARTILERI (22DI8508 )
3. AYUNI INDRIYANI C (22DI8509 )
4. BERNIKA IRNA DIANIS STRADA (22DI8511 )
5. DENANDA RAHMA SYAFITRI A (22DI8514 )

INSTRUKTUR

Taufiq Ihsanudin, S.T., M.Eng.

PROGRAM STUDI D 1
PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN
NASIONAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI

I. JUDUL ……………………………………………………………………….….i
II. TUJUAN ………………………….……………………………………………..1
III. ALAT DAN BAHAN ….……………………………………………………….1
IV. DASAR TEORI…………………………………………………………………1
V. LANGKAH KERJA ……………………………………………………………2
A. DroneDeploy ………………………………………………………………..2
B. Pix4Dcapture ……………………………………………………………….6
VI. HASIL PRAKTIKUM …………………………………………………………..8
VII. PEMBAHASAN ………………………………………………………………..11
VIII. KESIMPULAN ………………………………………………………………..12
IX. DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………15

ii
ACARA I
I. JUDUL
Perencanaan Jalur Terbang

II. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan agar setiap taruna mampu:
1. Memahami tentang cara pembuatan rencana/misi jalur terbang menggunakan
software/aplikasi DroneDeploy dan Pix4Dcapture.
2. Menguasai dan mampu menggunakan software/aplikasi DroneDeploy serta
Pix4Dcapture.

III. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Laptop
2. Smartphone (Android/IOS)
B. Bahan
1. Software/aplikasi Dronedeploy
2. Software/aplikasi Pix4Dcapture

IV. DASAR TEORI


Berdasarkan Perkumpulan Fotogrametriawan Amerika (American Society of
Photogrammetry/ASP), Fotogrametri didefinisikan sebagai seni, ilmu, dan teknologi
untuk memperoleh informasi terpercaya tentang objek fisik dan lingkungannya melalui
proses perekaman, pengukuran, dan interpretasi 2 gambaran fotografik dan pola radiasi
tenaga elektromagnetik yang terekam. Foto yang dimaksud disini adalah foto udara, yaitu
rekaman dari sebagian permukaan bumi yang dibuat dengan menggunakan kamera yang
dipasang pada wahana antara lain pesawat terbang. Perkembangan fotogrametri
selanjutnya telah mengantarkan kepada pengertian fotogrametri yang dapat diberi makna
lebih luas yakni merupakan ilmu pengetahuan dan tehnologi pengolahan foto udara untuk
memperoleh data dan informasi yang tepat untuk tujuan pemetaan dan rekayasa.
Fotogrametri didefinisikan sebagai seni, ilmu, dan teknologi untuk memperoleh
informasi terpercaya tentang obyek fisik dan lingkungannya melalui proses perekaman,
pengukuran dan interpretasi gambaran fotografik dan pola radiasi tenaga elektromagnetik
yang terekam. Foto yang dimaksud di sini adalah foto udara, yaitu rekaman dari sebagai
permukaan bumi dibuat dengan menggunakan kamera yang dipasang pada wahana antara
lain pesawat terbang (Wahyuno dkk., 2017).

1
Dalam fotogrametri sendiri bisa memanfaatkan beberapa software/aplikasi antara
lain dronedeploy dan pix4Dcapture. DroneDeploy adalah aplikasi utama untuk berbagai
aplikasi pencitraan dan pemetaan udara dalam konstruksi, tenaga surya, pertanian, survey,
pertambangan, asuransi, dan inspeksi. DroneDeploy adalah platform perangkat lunak
yang digunakan drone komersial, membuat kekuatan data udara dapat diakses dan
produktif bagi semua orang. Aplikasi ini menyediakan penerbangan otomatis dan
pengambilan data yang mudah, serta memungkinkan menjelajahi berbagai peta interaktif,
ortomosa, dan model 3D langsung dari smartphone.
Pix4Dcapture adalah alat yang secara otomatis mengambil data gambar RGB,
thermal, untuk model dan peta 3D yang optimal. Memproses gambar pasca penerbangan
dengan mudah di aplikasi Cloud atau Dekstop, menghasilkan peta dan model
geograferensi yang disesuaikan dengan banyak kebutuhan industry. Pix4Dcapture dapat
mengubah drone menjadi alat pemetaan drone professional.

V. Langkah Kerja
A. Drone Deploy
1. Membuka Aplikasi DroneDeploy.
Perencanaan jalur terbang menggunakan aplikasi yang dapat diakses
menggunakan smartphone dengan menggunakan aplikasi DroneDeploy, atau
bisa juga diakses melalui website https://www.dronedeploy.com.

2. Membuat Projek.
Klik projects, kemudian menentukan area yang ingin dilakukan pemotretan.

Gambar 1.1. Tampilan awal aplikasi DroneDeploy

2
3. Create Project.
Membuat area yang akan dilakukan pemotretan, dengan mengklik “Create
project here” dan menginput nama projeknya, kemudian klik continue.

Gambar 1.2 Membuat project baru

Gambar 1.3 Masukkan nama project

4. Membuat AOI (Area of Interest). Klik “Maps and Models”.


Selanjutnya akan area default, lakukan edit area berupa luasan yang akan
dipetakan, dengan cara drag ujung tanda note diujung AOI sampai area STPN
bisa terjangkau semua.

3
Gambar 1.4 Membuat AOI

Selanjutnya akan area default, lakukan edit area berupa luasan yang akan
dipetakan, dengan cara drag ujung tanda note diujung AOI sampai area
lapangan STPN bisa terjangkau semua.

5. Setting AOI (Area of Interest)

Gambar 1.5 Setting AOI berdasarkan lokasi

4
6. Mengatur Ketinggian Terbang.
Selanjutnya mengatur tinggi terbang dengan klik flight altitude, dibuat tinggi
terbang menjadi 100 meter di atas permukaan tanah.

Gambar 1.6 Mengatur tinggi terbang

7. Mengatur Overlap dan Sidelap.


Klik advanced, kemudian klik automatic settingnya di off kan untuk melakukan
pengaturan pada overlap, flight direction, dan kecepatan laju drone.

5
Gambar 1.7 Semua area STPN sudah terjangkau jalur penerbangan.

B. Pix4Dcapture
1. Pemilihan Misi
Pemilihan misi dalam PIX4D Capture diberikan dalam 5 pilihan, hanya
saja untuk pemilihan misi untuk pemetaan yang sering digunakan adalah
polygon mission dan grid mission. Keduanya sama-sama digunakan untuk
keperluan pemetaan, hanya saja untuk yang polygon mission lebih fleksibel
dalam menentukan cakupan area pemotretan, grid mission bentuk pemotretan
adalah persegi.

Gambar 2.1 Pemilihan misi

2. Pembuatan Batas Area dan Ketinggian Terbang.


Setelah memilih jenis misi yang diinginkan, maka selanjutnya yaitu
mengatur area terbang. Disini koneksi internet diperlukan untuk load

6
basemap yang bisa berupa kenampakan peta atau citra. Pengaturan area
pemotretan ini juga dibarengi dengan pengaturan tinggi terbang drone saat
melakukan misi.

Gambar 2.2 Batas area dan pengaturan tinggi terbang

3. Pengaturan Sudut, Overlap, dan Kecepatan Wahana.


Hal selanjutnya yang perlu diatur adalah sudut kamera, overlap dan
kecepatan wahana. Sudut kamera yang digunakan untuk pemetaan adalah 90°.
Kemudian untuk overlap ada 2 jenis yaitu front overlap dan side overlap.
Biasanya front overlap dibuat 70% - 85% dan side overlap 65% - 75%.
Sedangkan pengaturan yang terakhir adalah pengaturan kecepatan drone saat
melakukan misi. Disini diberikan beberapa pilihan yaitu slow, slow +, normal,
normal + dan fast.

Gambar 2.3 Pengaturan sudut, overlap, dan kecepatan wahana

7
VI. HASIL PRATIKUM
A. Hasil Praktikum Dronedeploy

Andini Agustina

Angel Eva Artileri

Ayuni Indriyani C

8
Bernika Irna Dianis Strada

Denanda Rahma Syafitri Auliya


B. Hasil Praktikum PIX4D Capture

Andini Agustina

9
Angel Eva Artileri

Ayuni Indriyani C

Bernika Irna Dianis Strada

10
Denanda Rahma Syafitri Auliya

VII. PEMBAHASAN
Dari hasil praktikkum yang telah kami lakukan menggunakan aplikasi
dronedeploy dan Pix4D diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama kami
menggunakan aplikasi dronedeploy dapat diakses melalui PC dengan membuka
link https://www.dronedeploy.com pada browser, selain itu dapat diakses pula
dengan mengunduh aplikasi memalui google play store maupun app store. Untuk
mengakses aplikasinya kita perlu mendaftar dengan menggunakan akun gmail.
Praktikum rencana jalur penerbangan menggunakan drone deploy diawali dengan
membuat project untuk selanjutnya menentukan area yang akan dilakukan
pemotretan, yakni area Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN). Pada area
default, perlu dilakukan pengeditan area berupa luasan yang akan dipetakan,
caranya dengan drag ujung tanda note diujung AOI sampai mencangkup seluruh
area STPN. Selanjutnya mengatur ketinggian pada menu Flight Altitude. Pada
praktikum ini kelompok kami mengatur ketinggian 100 kaki, sehingga diperoleh
luas area sebesar 6 ha, 57 foto udara dengan waktu 5.41 menit serta dibutuhkan 1
baterai. Selanjutnya klik advanced untuk mematikan automatic setting agar dapat
mengatur overlap, sidelap, dan kecepatan laju drone. Data yang diperoleh dari
praktikum kali ini yaitu prentase front overlap 70%, side overlap 60%, flight
direction 12⁰, dan kecepatan laju drone 10 m/s.

11
Kedua kami menggunakan aplikasi PIX4D capture yang dapat diakses
menggunakan smartphone. Untuk mengaksesnya kita perlu mendaftar dengan
menggunakan akun gmail dan jangan lupa untuk mengaktifkan GPS (lokasi) agar
dapat diketahui titik yang akan dijadikan pemotretan udara tersebut. Pada
praktikum ini kelompok kami mengatur ketinggian 100 kaki, sehingga diperoleh
luas area sebesar 384 x 276 m , ukuran resolusi hasil foto udara 4.38 cm /px
dengan waktu 6 menit. Selanjutnya klik pengaturan untuk mengatur
space/kecepatan drone, angle, dan overlap. Data yang diperoleh dari praktikum
kali ini yaitu spacenya fast, angle 90⁰, dan overlap 80%.

VIII. KESIMPULAN

Fotogrametri atau aerial surveying adalah teknik pemetaan melalui foto udara.
Pemetaan udara atau fotogrametri saat ini sangat banyak. Dengan teknik
fotogrametri ini kita dapat memetakan suatu wilayah dengan menggunakan foto
melalui jalur udara. Banyak tersedia aplikasi yang dapat digunakan untuk
fotogrametri.Pada praktikum kali ini, kami menggunakan aplikasi drone deploy
dan Pix4D karena langkah-langkah penggunaan serta pengaplikasiannya mudah
untuk dilakukan.

Dari praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan


bahwa

1. Kami dapat memahami tentang cara pembuatan rencana/misi jalur terbang


menggunakan software/aplikasi DroneDeploy dan Pix4Dcapture.

Dari praktikum perencanaan jalur terbang melalui software drone


deploy dan Pix4D yang sudah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa
pada aplikasi drone deploy di area STPN seluas 6 ha dibutuhkan waktu
sekitar 5-7 menit dan menghasilkan sekitar 53-70 foto udara. Untuk side
overlap foto, semakin tinggi nilai overlap, maka akan semakin bagus hasil
olahan ortophotonya. Dan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, maka
akan semakin hemat baterai karena baterai yang digunakan hanya sedikit.

2. Kami dapat menguasai dan mampu menggunakan software/aplikasi


DroneDeploy serta Pix4Dcapture

12
Untuk aplikasi pix4d, waktu yang dibutuhkan untuk menerbangkan
drone berkisar antara 6-9 menit. Sama dengan drone deploy, jika waktu
yang dibutuhkan semakin sedikit maka penggunaan baterai juga semakin
hemat

DAFTAR PUSTAKA
Hamur, P. Tjahjadi, M. Yuliananda A. (n.d.). Kajian Pengolahan Data Foto Udara
Menggunakan Perangkat Lunak Agisoft dan Photoscan Pix4d Mapper. Malang:
eprints.itn.ac.id.
Kafiar, M. (2020). Fotoframetri. Institut Teknologi Nasional.
Tim Dosen STPN. 2019. Modul Praktik Penginderaan Jauh Program Studi Diploma I
Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta.
Purnomo, Liu. (2018). Foto Udara dalam Pemetaan Menggunakan Drone.
Diakses pada 14 September 2022, dari
https://liupurnomo.com/foto-udara-dalam-pemetaan-menggunakan-drone/
Wikipedia. (2018). Fotogrametri. Diakses pada 14 September 2022, dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fotogrametri

13

Anda mungkin juga menyukai