Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI

Acara 1: Perencanaan Jalur Terbang

Dibuat oleh:
Achmad Siraj S (22314264)

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN


SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA
2022
ACARA I
PERENCANAAN JALUR TERBANG
Hari/Tanggal : Kamis / 14 September 2023
Waktu : 14:00 WIB
Tempat : Ruang 102

I. Tujuan
Taruna dapat memahami tentang pembuatan rencana/misi jalur terbang dengan berbagai
software
II. Alat dan bahan
- Laptop Pribadi
III. Dasar Teori
Fotogrametri adalah gabungan dari seni, pengetahuan, dan teknologi yang digunakan
untuk mendapatkan data yang valid mengenai objek-objek dan lingkungan fisik. Data
tersebut diperoleh dengan merekam menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau
lebih dikenal dengan Drone. Drone memerlukan jalur terbang agar drone bekerja dengan
maksimal. Perencanaan serta pembuatan jalur terbang drone dapat dilakukan pada website
Drone Deploy.
IV. Langkah Kerja
A. DRONE DEPLOY
1. Buka aplikasi drone deploy
Perencanaan jalur tebang menggunakan aplikasi drone deploy, dapat diakses melalui
website https://www.dronedeploy.com atau menggunakan aplikasi di HP dengan
mendowload aplikasi drone deploy.
2. Membuat project
Klik project kemudian tentukan area yang akan dilakukan pemotretan.
Gambar 1. Tampilan awal drone deploy

3. Create project
Membuat area yang akan dilakukan pemotretan, dengan klik Create project here Inputkan
nama projectnya, kemudian klik continue

Gambar 2. Membuat project baru


Gambar 3. Memasukkan nama project

4. Membuat AOI (Area of Interest) berupa cakupan pemetaan. Klik maps and model.

Gambar 4. Membuat AOI


Selanjutnya akan area default, yang perlu dilakukan adalah melakukan edit area berupa
luasan yang akan dipetakan, dengan cara drag ujung tanda note diujung AOI sampai area
STPN bisa tercover semua.
Gmabar 5. Setting AOI berdasarkan lokasi

Selanjutnya mengatur tinggi terbang dengan klik flight altitude, misalkan dibuat tinggi
terbang 100 meter diatas permukaan tanah.
5. Mengatur overlap dan sidelap.
Klik advanced, kemudian klik automatic setting di off kan untuk melakukan pengaturan
para overlap, sidelap, dan kecepatan laju drone.
Gambar 6. Semua area STPN sudah tercover jalur penerbangan

B. PIX4D CAPTURE
B.1. Pemilihan misi
Pemilihan misi dalam PIX4D Capture diberikan dalam 5 pilihan, hanya saja untuk
pemilihan misi untuk pemetaan yang sering digunakan adalah polygon mission dan grid
mission. Keduanya sama-sama digunakan untuk keperluan pemetaan, hanya saja untuk yang
polygon mission lebih fleksibel dalam menentukan cakupan area pemotretan, grid mission
bentuk pemotretan adalah persegi.
Gambar 1. Pemilihan misi
B.2. Pembuatan batas area dan ketinggian terbang
Setelah memilih jenis misi yang diinginkan, maka selanjutnya yaitu mengatur area
terbang. Disini koneksi internet diperlukan untuk load basemap yang bisa berupa
kenampakan peta atau citra. Pengaturan area pemotretan ini juga dibarengi dengan
pengaturan tinggi terbang drone saat melakukan misi.
Gambar 2. Batas area dan pengaturan tinggi terbang

B. 3. Pengaturan sudut, overlap dan kecepatan wahana


Hal selanjutnya yang perlu diatur adalah sudut kamera, overlap dan kecepatan wahana.
Sudut kamera yang digunakan untuk pemetaan adalah 90°. Kemudian untuk overlap ada 2
jenis yaitu front overlap dan side overlap. Biasanya front overlap dibuat 70% - 85% dan side
overlap 65% - 75%. Sedangkan pengaturan yang terakhir adalah pengaturan kecepatan drone
saat melakukan misi. Disini diberikan beberapa pilihan yaitu slow, slow +, normal, normal +
dan fast.

Gambar 3. Pengaturan sudut, overlap dan kecepatan wahana


Pengaturan aspek-aspek di atas dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan kita di
lapangan. Intinya dalam misi kita juga harus mempertimbangkan waktu dan juga biaya,
supaya dalam pengaturan aspek-aspek di atas dalam misi kita bisa menjadi efektif. Setelah
semua aspek di atas diatur maka selanjutnya tinggal pilih “start” untuk memulai misi.
Biasanya ada masalah saat akan memulai misi yaitu drone tidak terhubung dengan remote
seperti pada gambar di bawah ini. Ini terjadi karena kita sudah meninggalkan aplikasi bawaan
drone saat mengatur di aplikasi ini, solusinya hanya dipasang ulang kabel data kita saja.
V. Hasil Praktikum
Hasil akhir dari praktikum 1 (satu) perencanaan jalur terbang adalah sebuah cakupan
area yang nantinya akan dilakukan pengambilan foto udara menggunakan sebuah drone
serta jalur terbang dari drone tersebut. Kegunaan dari jalur terbang disini adalah untuk
memaksimalkan kerja dari drone yang digunakan mulai dari mempertimbangkan
ketinggian yang optimal untuk menerbangkan drone ketika ingin mengambil foto udara,
jalur mana yang akan dilalui agar drone tersebut dapat mengambil foto dengan optimal,
sampai dengan berapa lama drone tersebut terbang. Foto udara yang dihasilkan juga akan
berkualitas jika kita merencanakan jalur terbang drone dengan optimal. Berikut di bawah
ini adalah contoh dari perencanaan jalur terbang yang saya buat.

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa drone akan membtuhkan waktu 9 (sembilan)
menit 29 (dua puluh sembilan) detik dengan menggunakan 1 (satu) baterai, ketinggian
terbang pada 90 (sembilan puluh) meter, dan akan menghasilkan 113 (serratus tiga puluh
tiga).

Anda mungkin juga menyukai