B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami
pembuata jalur terbang dari dua softare yang telah ditentukan serta membandingkan
hasil jalur terbang yang dibuat di dua Software diantaranya ArcGis dan Mission
Planner.
C. Waktu dan Tempat
Praktikum diadakan pada Selasa, 23 Februari 2021 pukul 19:00 WIB dengan
menggunakan aplikasi Zoom pada link http://bit.ly/PrFotLanA .
E. Langkah Praktikum
1. Persiapan
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan yaitu laptop yang sudah
terinstal softwere Google Earth, ArcGis dan Mission Planer; dan bahan praktikum 23
Februari 2021 serta memastikan koneksi internet praktikan stabil.
2. Pelaksanaan
1. Melakukan pembuatan base map mengguankan software google earth.
Di software mission planner, konstituen yang dibutuhkan seperti jarak antar run,
jarak expusure, jumlah antar run, jumlah exposure tiap run, serta jumlaf foto
akan otomatis terhitung.
9. Melakukan perhitungan secara manual untuk membuat jalur terbang
menggunakan spek camera tersebut dengan menggunakan rumus
10. Mebuat shp baru untuk titik eksposure dengan point dan run dengan line pada
ArcGIS
11. Membuat garis run dengan menggunakan line dengan cara mengukur jarak dari
antar basis foto atau titik ekposure.
12. Membandingkan informasi jalur terbang otomatis dengan mission planner dan
dengan jalur terbang manual (pergitungan) ArcGIS
3. Penyelesaian
1. Dari hasil tahap pelaksasanaan digunakan untuk membandingkan hasil
konstituan yang ditentukan dari kedua software yang digunakan.
2. Dari hasil dan pembahasan digunakan untuk menarik suatu kesimpulan.
Hasil pemrograman mission planner lajur terbang pesawat ditandai dengan garis
berwarna kuning, seperti pada Gambar 5.2.
Software mission planner dapat memantau semua status dari pesawat baik
ketinggian, jalur terbang, status baterai, dan lainnya. Dengan penambahan Kit
Telemetri, Software ini dapat melacak UAV secara real time, atau bahkan mengubah
mis saat Ardu Pilot Mega UAV sedang berada di udara.[ CITATION Sar18 \l 1057 ]
Perhitungan otomatis dengan mission planner untuk konstitual ingin diketahui
adalah
G. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah pembuatan jalur terbang otomatis dengan
batuan softare missin planner sangat memudahkan surveyor untuk melakukan pemetaan
jalur terbang dengan cepat dan efesien lalu juga mengompres waktu. Perhitungan
manual biasanya akan lebih banyak kesalahan karena ketidak telitian perhitunga,
membuat jalur terbang di ArcGis juga membutuhkan waktu yang lama da tidak efesien
H. Daftar Pustaka
Meiarti, R., Seto, T., & Sartohadi, J. (2019, Januari ). Uji Akurasi Hasil Teknologi
Pesawat Udara Tanpa Awak (Unmanned Aerial Vehicle) Dalam Aplikasi
Pemetaan Kebencanaan Kepesisiran. Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan
(JGEL) , Vol. 3, No. 1. P-ISSN: 2579–8499; E-ISSN: 2579–8510. DOI:
https://doi.org/10.29405/jgel.v3i1.2987 .
Pérez, V. G. (2018). Unmanned Aerial Vehicle Mission Planning Based on Fast
Marching SquarePlanner and Differential Evolution. Thesis .
Putri, K. M., Subiyanto, S., & Suprayogi, A. (2017, Januari). PEMBUATAN PETA
WISATA DIGITAL 3 DIMENSI OBYEK WISATA BROWN CANYON
SECARA INTERAKTIFDENGAN MENGGUNAKAN WAHANA
UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV). Jurnal Geodesi Undip , Volume 6,
Nomor 1, Tahun 2016, (ISSN : 2337-845X) .
Siebert, S., & Teizer, J. (2014). “Mobile 3D mapping for surveying earthwork projects
using an unamanned aerial vehicle (UAV) System. School of Civil and
Environmental Engineering, . Georgia Institute of Technology
Yanmaz, E., Yahyanejad, S., & Rinner, B. (2017). Drone Networks:Communications,
Coordination, and Sensing. Alpen-Adria-Universit¨at Klagenfurt, Institute of
Networked and Embedded Systems, Klagenfurt, Austria.