Anda di halaman 1dari 12

Praktikum Foto Lanjut Ke-II

LAPORAN PRAKTIKUM FOTO DASAR


Orthophoto Generation and Modelling
Disusun oleh :

Nama : Novia Eka Piolan


NIM : 118230020

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
A. Mata Acara Praktikum
Mata acara praktikum fotogrametri lanjut pada selasa, 2 Maret 2021 adalah
melakukan proses pengolahan foto udara dengan menggunakan software agisoft.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui dan memaham
proses pengolahan foto udara dengan menggunakan software agisoft, memasukan titik
kontrol tanah pada foto udara yang sudah saling stereo untuk menghasilkan Digital
Elevation Mode yang dipakai untuk menghasilkan foto Orthomosaic.

C. Waktu dan Tempat


Praktikum diadakan pada Selasa, 2 Maret 2021 pukul 19:00 WIB dengan
menggunakan aplikasi Zoom pada link http://bit.ly/PrFotLanB .

D. Alat dan Bahan


Alat dan bahan terdiri dari :
1. Laptop yang telah terinstal softwere Aigisoft Metashape;
2. Mouse
3. Bahan materi praktikum 23 Februari 2021 seperti data foto udara, dan data GCP

E. Langkah Praktikum
1. Persiapan
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan yaitu laptop yang sudah
terinstal softwere Aigisoft; dan bahan praktikum 2 Maret 2021 serta memastikan
koneksi internet praktikan stabil.

2. Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan saat melakukan praktikum ini adalah :
1. Dibuka aplikasi Agisoft Metashape, dimasukkan file photo untuk diolah,
dengan cara pada tools Workflow- Add Folder, kemudian dipilih folder
imagery dan select folder.

2. Kemudian klik Workflow – Align Photos, dengan spesifikasi pada align


photos seperti kemudian ok menunggu proses selesai.
3. Pada tools model – gradual selection memilih kriteria yang dipakai yaitu
Reprojection error.

4. Dilakukan penitikan GCP, dengan sebelumnya meimport CSV dengan


koordinat system WGS 84 UTM Zona 32N.
5. Penitikan GCP dengan mencari terlebih dahulu titik GCP, kemudian klik
kanan – place marker – GPS0001. Lakukan hal yang sama pada 2 gambar
yang berbeda pada titik yang sama. Setelah itu filter photos by markers dan
lakukan penandaan pada foto tersebut. Dilakukan sampai GCP 26

6. Setelah selesai melakuka npenandaan GCP, lakukan optimize camera


7. Selanjutnya melakukan Build Dense Cloud, pada tools Workflow – Build
Dense Cloud. Kualitas yang digunakan yaitu low, hanya align foto yang
menggunakan kualitas high

8. Dilakukan Build Mesh, Workflow – Build Mesh, dengan spesifikasi build


Mesh seperti dibawah dan menunggu proses selesai.
9. Setelah melakukan Build Mesh, melakukan Build Texture, dengan klik
Workflow – Build Texture.

10. Dilakukan Build DEM dengan klik Workflow – Build DEM.

11. Dilakukan Build Orthomosaic dengan klik Workflow – Build


Orthomosaic,dengan spesifikasi Build Orthomosaic.
12. Dilakukan export data dengan cara, File – Export – Export Orthomosaic
– Export JPEG/TIFF/PNG

3. Penyelesaian
1. Dari hasil tahap pelaksasanaan digunakan untuk Melakukan export DEM dan
Orthomosaic, kemudian membuka hasilnya melalui software ArcGIS
2. Dari hasil dan pembahasan digunakan untuk menarik suatu kesimpulan.

F. Hasil dan Pembahasan


Praktikan melaksanakan praktikum bersama Nur Azizah (118230009) dikarenakan
peralatan praktikum yang tidak memadai.
(Gambar F.1. EO GCP Terpusat)

(Gambar F.2. EO GCP Menyebar)


(Gambar F.3. Presisi & Akurasi GCP)
Tingkat akurasi GCP sangat tergantung pada jenis GPS yang digunakan dan jumlah sampel
GCP terhadap lokasi dan waktu pengambilan. Lokasi ideal saat pengambilan GCP adalah
perempatan jalan, sudut jalan, perpotongan jalan pedestrian, kawasan yang memiliki warna
menyolok, persimpangan rel dengan jalan dan benda/monumen/bangunan yang mudah
diidentifikasi atau dikenal. Pada saat akan melakukan GCP, terdapat 3 hal yang harus
diperhatikan:
a. Tingkat Akurasi, yang bergantung pada jenis perangkat GPS yang digunakan.
b. Lokasi pengambilan sampel, berkaitan dengan tempat pemilihan titik-titik kontrol di
lapangan pada daerah yang mudah dikenali. (Hamur, Tjahjadi & Yuliananda . 2014)

(Gambar F.4. Interior Orientation Parameter)

(Gambar F.6. Hasil Dense Cloud)


Dense cloud dengan parameter kualitas low geometri yang didapat tidak sebaik
dengan geometri jika dibuat dengan parameter Ultra High. Parameter depth filtering
yang digunakan adalah Moderate, sehingga hasilnya tidak sebaik jika menggunakan
aggressive. Pada hasil build dense cloud ini masih terdapat noise yang belum terkoreksi
pada sisi kiri atas foto. (Lanjar Cahyo Pambudi, Yudo Prasetyo, Bambang Darmo
Yuwono. n.d. 2018)

(Gambar F.7. Hasil Dense Mesh)


Hasil dari proses ini adalah model 3 Dimensi yang diperoleh dari proses build mesh
dengan parameter surface type adalah Arbitary yang dapat memodelkan jenis objek
apapun

(Gambar F.8. Hasil Dense Texture)


Hasil yang didapatkan pada proses texture merupakan bentuk model fisik yang
terdapat pada area yang dipetakan. Selain itu proses build texture juga menghasilkan
warna hitam pada beberapa ujung sisi foto.

(Gambar F.9. Hasil DEM)


Perolehan DEM diatas merupakan hasil dari parameter Enable, sehingga
yang dihasilkan merupakan perhitungan dari seleruh area yang dimodelkan. Warna
yang terdapat pada model tersebut mewakili variasi ketinggian/elevasi yang terdapat
pada area yang dipotret.

(Gambar F.10. Hasil Orthomosaic)


Data DTM hanya memuat fitur medan digital yang hanya memuat elevasi fiturfitur
medan yang terdapat pada permukaan tanah tanpa memunculkan objek diatas
permukaan tanahnya. Selain itu, datanya harus dikombinasikan dengan data DBM
(digital building model), proses kombinasi antara data DBM dengan DTM akan
menghasilkan True Orthophoto. (Özcan,Ünsalan & Reinartz. 2018)
Untuk penggunaan DTM atau DSM yang akan digunakan untuk pembuatan garis
kontur untuk analisa perencanaan suatu proyek.

G. Kesimpulan
Agisoft merripakan software yang digunakan untuk pengolahan foto udara yang
dapat membuat model 3 dimensi sehingga dapat menghasil data DEM, DSM, DTM, dan
Ortomozaik. Untuk penggunaan DTM atau DSM yang akan digunakan untuk
pembuatan garis kontur untuk analisa perencanaan suatu proyek.

H. Daftar Pustaka

Abdullah H. Özcan, Cem Ünsalan & Peter Reinartz. 2018. "Ground Filtering And DTM
Generation From DSM Data Using Probabilistic Voting And Segmentation."
International Journal Of Remote Sensing 2864-2865.
Hamur Krisologus Petrus, M. Edwin Tjahjadi & Adkha Yuliananda M. 2014. KAJIAN
PENGOLAHAN DATA FOTO UDARA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK
AGISOFT PHOTOSCAN DAN PIX4D MAPPER. Teknik Geodesi, Institut
Teknologi Nasional Malang
Lanjar Cahyo Pambudi, Yudo Prasetyo, Bambang Darmo Yuwono. n.d. 2018
"ANALISIS AKURASI PENAPISAN DSM KE DTM MENGGUNAKAN METODE
SIMPLE MORPHOLOGICAL FILTER DAN SLOPE BASED FILTERING." Jurnal
Geodesi Undip.

Anda mungkin juga menyukai