Dalam pembuatan jalur terbang harus memperhatikan tujuan dan kenampakan muka
bumi wilayah yang akan diakuisisi datannya. Tujuan dan kenampakan muka bumi akan
mempengaruhi tinggi dan jumlah jalur terbang.
5. Pada tampilan Survey (Grid) mengisi data spesifikasi drone (UAV), overlap, sidelap,
dan altitude. Contoh : spesifikasi DJI Phantom 4, overlap = 70%, sidelap = 50%, dan
altitude = 120 meter. Setelah mengisi spesifikasi drone pada tabel Camera options
maka hitungan pada calculated views akan terproses otomatis save memberi
nama file, contoh “p4”.
Gambar 1.3. Tampilan kerja Survey (Grid) pada pilihan camera config
6. Pada pilihan Simple, mengisi altitude/ tinggi terbang dengan contoh tinggi 120 meter
7. Pada pilihan Grid Options, mengisi besar overlap dan sidelap maka secara otomatis
akan terisi data “distance between lines [m]”.
Gambar 1.5 Tampilan kerja Survey (Grid) pada pilihan Grid Options
8. Maka, data jarak antar jalur/ run yang didapatkan adalah 103 meter.
9. Selanjutnya, menggunakan software Global Mapper untuk membuat grid yang
menjadi acuan dalam pembuatan garis jalur/ run.
10. Membuka software Global Mapper memilih Open Data File(s) memilih file
wilayah kampus UPN V YK yang telah dibuat sebelumnya menggunakan Google
Earth Pro
11. Kemudian, membuat grid dengan tools yang ada pada Global Mapper pada tools
create (advanced) klik create grid meletakan kursor pada tampilan kerja
(sekitar polygon wilayah) klik kiri pada mouse maka akan muncul kotak dialog
untuk pengaturan grid/ grid setup.
12. Pada grid setup mengisi besar derajat “rotation angle (clockwise)” menyesuaikan
pada wilayah dengan arah rotasi mengikuti arah jarum jam
13. Pada grid setup mengisi besar nilai “number of grid rows” atau jumlah baris
vertikal
14. Pada grid setup mengisi besar nilai “number of grid colums” atau jumlah kolom
horizontal
15. Pada grid setup mengisi besar nilai “grid cell width” atau nilai jarak antar jalur
yang telah dibuat sebelumnya menggunakan mission planner
16. Pada grid setup mengisi besar nilai “grid cell height” atau nilai jarak antar jalur
yang telah dibuat sebelumnya menggunakan mission planner
17. Pada grid setup lainnya biarkan secara default atau menyesuaikan gambar 1.7
18. Hasil pembuatan grid pada gambar 1.8
19. Menyimpan grid tersebut dengan klik kanan pada “user created features” layer
exports (check) user created features ok jenis file kml/kmz pada kotak
dialog kml/kmz export options sesuaikan dengan gambar 1.9 ok menentukan
tempat penyimpanan dan memberi nama file.
20. Setelah selesai dengan global mapper, kemudian melanjutkan pembuatan jalur
terbang menggunakan Google Earth Pro
21. Membuka file grid yang telah dibuat di Google Earth Pro
Dalam akuisisi foto udara dapat menggunakan berbagai aplikasi gratis yang compatible
untuk smartphone seperti DJI GO dan DroneDeploy atau yang berbayar seperti aplikasi
Litchi. Untuk pemetaan dengan wilayah yang cukup luas (>20 Ha) disarankan
menggunakan aplikasi Litchi.
10. Setelah itu save project dengan mengklik symbol save di pojok kanan bawah
11. Drone siap terbang!