DIBUAT OLEH :
ACHMAD THIRMIDZI
(03311740000034)
DOSEN PENGAMPU :
SURABAYA
2018
i
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan
hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan laporan praktikum
membangun basis data spasial. Laporan ini disusun berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan dengan prosedur tertentu mengenai proses pembangunan basis data
Penulis menyadari, bahwa laporan praktikum ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan
pihak-pihak dibawah :
1. Orang tua yang selalu mendoakan segala upaya dalam melakukan perkuliahan,
termasuk dalam pembuatan laporan ini
2. Bapak Yanto Budisusanto, S.T, M.Eng. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Sistem
Basis Data Spasial yang terlah membagikan ilmu mengenai ilmu basis data
3. Teman-teman Teknik Geomatika 2017 yang telah memberi bantuan berupa ilmu serta
masukan dalam pembuatan laporan praktikum
Susunan Laporan praktikum ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya
membangun bagi penulis, dengan senang hati akan penulis terima.
Penulis
ii
DAFTAR PUSTKA
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 41 Mengkoneksikan QGIS dengan database pada postgreSQL................................. 29
Gambar 42 Tampilan setelah memunculkan data spasial ........................................................ 30
Gambar 43 Mengubah style dari data desa .............................................................................. 30
Gambar 44 Mengubah style dari data usaha ............................................................................ 31
Gambar 45 Mengubah style dari data sungai ........................................................................... 31
Gambar 46 Mengisi tabel atribut ............................................................................................. 32
Gambar 47 Setelah menambahkan data dan mengubah style pada data .................................. 32
Gambar 48 Memperbarui database spasial setelah terjadi perubaha pada QGIS .................... 33
Gambar 49 Query menunjukkan nama sungai yang tidak ada di wilayah Desa Kehitam ....... 34
Gambar 50 Query yang menunjukkan panjang Kali Jeru ........................................................ 35
Gambar 51 Query yang menunjukkan Luas wilayah Desa Kehitam ....................................... 35
Gambar 52 Query untuk menunjukkan luas semua Desa ........................................................ 36
Gambar 53 Query menunjukkan Panjang masing-masing sungai ........................................... 37
Gambar 54 Query untuk menunjukkan sungai yang memiliki panjang > 200 m .................... 37
Gambar 55 Query menunjukkan sungai terpanjang................................................................. 38
Gambar 56 Query menunjukkan Desa terluas ......................................................................... 38
Gambar 57 Query menunjukkan Desa dengan luas wilayah > 10000 m2................................ 38
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut
1
1.3 Manfaat
Dengan dilakukannya praktikum ini maka diharapkan :
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.4 Fungsi Basis Data
Basis data memiliki banyak fungsi dalam suatu proses pengolahan data seerti
sebagai berikut :
Dengan adanya basis data dapat dilakukan normalisasi data yang mana memiliki
fungsi normalisasi tabel, sehingga menghilangkan inkonsistensi data yang bisa
mengubah isi dari data itu sendiri
Dengan basis data, pengaksesan data bisa lebih mudah dengan mencari
menggunakan keyword yang ingin dicari
Dengan basis data, data-data yang tersimpan dalam database akan dapat diakses
oleh semua pengguna
4. Penolakan akses
Akses menuju database akan terhindar dari penolakan karena sistem dari database
yang menggunakan 1 tempat penyimpanan data yang sama
Dikarenakan kita juga bisa memberikan sistem keamanan tertentu pada basis data
Data yang tersimpan pada satu lokasi yang sama akan mempermudah berbagai
pekerjaan pengolahan data
4
Perangkat keras berfungsi sebagai alat untuk melakukan input serta mendapatkan
output dari database yang kita miliki
Basis data sendiri adalah tempat penyimpanan data-data yang akan diolah
Sistem akan melakukan proses pengolahan data sesuai prosedur yang ada
5. Pemakai (User)
User adalah orang yang melakukan proses pengolahan basis data dan menjalankan
ke-empat komponen lainnya agar pengolahan basis data dapat dilakukan
a. PostgreSQL
PostgreSQL adalah suatu software pengolahan basis data yang bersifat open
source database management system. Yang berarti software ini dapat
didownload secara gratis. PotgreSQL dapat digunakan untuk membuat,
mengolah hingga menghapus data-data yang berada dalam suatu database.
Software ini dapat dijalankan pada semua sistem operasi seperti Linux, Mac
Os, dan Windows termasuk program antarmuka untuk C/C++, Perl, Phyton,
Ruby Tcl.
b. PostGIS
PostGIS pada dasarnya bukan merupakan software seutuhnya, namun
PostGIS ini adalah suatu ekstensi atau tambahan bagi aplikasi utamanya, yaitu
PostgreSQL. PostGIS adalah ekstensi untuk menambahkan kemampuan
5
PostgreSQL untuk dapat mengolah SIG atau data spasial. Sehingga
PostgreSQL dapat mengolah database spasial
c. Aplikasi SIG
Aplikasi SIG berguna untuk menampilkan gambar bentuk dan ukuran muka
bumi dalam gambaran seperti peta. Terdapat banyak software yang dapat
menjalankan visualisasi untu SIG. Salah satunya adalah openjump. Software
ini adalah software opensource dimana kita dapat mendapatkannya secara
gratis. Openjump dapat dikatakan sebagai software SIG yang sederhana dan
mudah digunakan bahkan bagi pemula. Selain openjump terdapat software
SIG lain yang bersifat opensource, yakni QGIS. Namun jika dibandingkan
dengan openjump, QGIS dapat dianggap lebih lengkap dan kompleks
daripada openjump, namun masih tetap mudah digunakan. Selain software
opensource, terdapat pula software yang berbayar seperti ArcGIS dan
Autocad MAP. Tentunya dengan mengeluarkan modal atau uang yang lebih,
tentunya kita akan mendapa fitur yang lebih lengkap dan lebih kompleks
daripada software opensource untuk digunakan dalam pengolahan SIG.
6
2.9 Entity Relationship Diagram (ER Diagram)
ER Diagram adalah model hubungan data pada suatu basis data. Sehingga dapat
diungkapkan entitas-entitas mana yang sebaiknya dihubungkan dengan entitas lain
1. One to one, yang berarti setiap entitas A dapat berhubungan dengan hanya
satu entitas B
2. One to many, yang berarti setiap entitas A dapat berhubungan dengan lebih
dari satu entitas B, namun entitas B dapat berhubungan dengan hanya satu
entitas A. Berlaku pula sebaliknya
3. Many to many, yang berat setiap entitas A dapat berhubungan dengan lebih
dari satu entitas B, berlaku pula sebaliknya
Selain terkait jumlah relasi, jenis relasi pada ER diagram juga dapat dibagi
menjadi :
1. Wajib, yang berarti setiap entitas A wajib memiliki hubungan dengan entitas
B
2. Tidak wajib, yang berarti setiap entitas A tidak wajib memiliki hubungan
dengan entitas B
7
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
- KFC Mulyosari
5. Membuat 1 tabel yang menyatakan hubungan kedua tabel yang telah dibuat
sebelumnya
6. Mengisi tabel dengan hubungan antara kedua tabel yang telah dibuat dengan relasi
1-m
8
7. Membuat 1 tabel tambahan yang berisi tentang nama sungai
10. Membuat sebuah kolom baru yang bertipe geometry sebagai kolom yang memuat
data spasial dengan menggunakan query
13. Menampilkan visualisasi dari data pada database dengan menggunakan aplikasi SIG
9
3.4 Diagram Alir
10
BAB IV
ANALISA DAN HASIL PRAKTIKUM
4.2 ER Diagram
Pemodelan hubungan antara entitas Data_Orang dengan entitas Nama_Usaha
adalah sebagai berikut
1 Memiliki m
Data_Orang Nama_Usaha
Memiliki
11
4.3 Pembuatan Query
- Membuat tabel sungai
12
- Memasukkan kolom spasial dalam entitas/tabel
13
- Input data spasial koordinat poligon pada tabel Data_Orang
14
Gambar 9 Memasukkan koordinat poligon pada Desa Laliojo
15
Gambar 12 Memasukkan koordinat poligon pada Desa Ojolilo
16
- Input data spasial koordinat garis pada tabel sungai
17
Gambar 17 Memasukkan koordinat linestring pada Sungai Kali Bondo
18
Gambar 20 Memasukkan koordinat titik pada Usaha di Desa Ojolali
19
- Menghubungkan basis data dengan Openjump
20
Gambar 26 Daftar tabel pada database Pengusaha yang telah terkoneksi
Gambar 27 Data Spasial yang tersimpan pada database yang telah dibuat
21
Gambar 28 Mengubah warna objek sungai
22
Gambar 29 Warna poligon desa setelah diubah
23
Gambar 31 Memberi label nama usaha
Gambar 32 Tampilan seteleh diberikan label pada nama desa, nama sungai, dan nama usaha
24
Gambar 33 Mengubah tabel menjadi editable
25
Gambar 35 Membuka tabel atribut, terlihat titik yang baru belum memiliki data yang lengkap
Gambar 36 Mengisi tabel atribut, dan jenis usaha akan muncul pada peta
26
Gambar 37 Menyimpan data yang telah dibuat di Openjump
27
Gambar 39 secara otomatis database pada PostgreSQL akan ikut terupdate terhadap perubahan pada openjump
28
- Menghubungkan basis data dengan QGIS
29
Gambar 42 Tampilan setelah memunculkan data spasial
30
Gambar 44 Mengubah style dari data usaha
31
Gambar 46 Mengisi tabel atribut
32
Gambar 48 Memperbarui database spasial setelah terjadi perubaha pada QGIS
33
- Melakukan query pada database
Gambar 49 Query menunjukkan nama sungai yang tidak ada di wilayah Desa Kehitam
34
Gambar 50 Query yang menunjukkan panjang Kali Jeru
35
Gambar 52 Query untuk menunjukkan luas semua Desa
36
Gambar 53 Query menunjukkan Panjang masing-masing sungai
Gambar 54 Query untuk menunjukkan sungai yang memiliki panjang > 200 m
37
Gambar 55 Query menunjukkan sungai terpanjang
38
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
39
DAFTAR PUSTAKA
Nikko, S., 2014. Pengertian Basis Data dan Sistem Basis Data. [Online]
Available at: http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-basis-data-dan-sistem-basis.html
40