Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI

ACARA 5 : PEMBUATAN PETA KERJA

DIBUAT OLEH :
IRFAN FAIQ FADHILLAH
22DI8423

PROGRAM STUDI D I PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATARUANG
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA
2022

JUDUL : PEMBUATAN FOTO KERJA


WAKTU PELAKSANAAN :
HARI / TANGGAL : SELASA , 13 DESEMBER 2022
TEMPAT : Lt 3 Kartografi
TUJUAN :

 Taruna dan Taruni dapat memahami tantang proses pembuatan peta kerja dengan
menggunakan foto udara
 Taruna dan Taruni dapat memahami cara mendigitasi Titik , Jalan dan Area pada suatu
Peta
ALAT DAN BAHAN :
- Laptop
- Charger Laptop
- File Orthomosaic
- ArcGIS 10.8
DASAR TEORI :
Peta kerja adalah penggambaran urutan kegiatan yang terjadi dalam suatu proses
operasional yakni penyelesaian suatu aktivitas dari awal (bahan baku) hingga ke proses akhir
(produk jadi). Penggambaran dilakukan menggunakan simbol-simbol tertentu yang telah
distandarisasi.
Dari pengertian peta kerja tersebut, terdapat dua kata kunci yang dapat digunakan untuk
mudah mengingatnya yaitu “penggambaran urutan kegiatan” dan “proses operasional“.
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam
format digital. Objekobjek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang sebelumnya
dalam format raster maka menjadi objekobjek vektor. Pada sebuah citra satelit resolusi tinggi
dapat diubah kedalam format digital dengan proses digitasi.
Proses digitasi secara umum dibagi dalam dua macam:
1. Digitasi menggunakan digitizer (zaman dulu tepapi kini hampir tidak lagi) Dalam
proses digitasi ini memerlukan sebuah meja digitasi atau digitizer.
2. Digitasi onscreen di layar monitor Digitasi onscreen paling sering dilakukan karena
lebih mudah dilakukan, tidak memerlukan tambahan peralatan lainnya, dan lebih mudah untuk
dikoreksi apabila terjadi kesalahan.
Digitasi onscreen biasanya dilakukan pada/dibantu oleh suatu base-layer yang punya
referensi spasial, misalnya citra satelit.

LANGKAH KERJA :
1. Buka ArcMAP 10.8 atau biasa disebut ArcGIS kemudian pilih Add Data dan Tambahkan
data File Orthomosaic yang telah dibuat di praktikum sebelumnya
2. Buka Menu Catalog kemudian salah satu folder menggunakan Connect to Folder untuk
membuat shapefile

3. Buat Shapefile Baru dengan Klik Kanan Pada folder yang telah diconnectkan lalu New
dan Pilih New ShapefIle

4. Buat 3 Shapefile Baru Dengan menggunakan Koordinat DGN 1995 TM-3 49.1
Nama : Titik Bangunan , Future Type : Point
Nama : Jalan , Future Type : Polyline
Nama : Batas Bidang , Future Type : Polygon
5. Lanjutkan dengan Memberi Titik pada Bangunan yang ada di Peta
Hal yang harus dilakukan pertama adalah Start Edit pada menu Editor lalu pilih titik
bangunan pada menu Create Features Pilih Point pada Construction Tools

6. Beri titik pada semua bangunan yang terlihat pada peta lalu Save dan Stop Edit

7. Buka Menu Open Attribute Table


8. Pilih Table Option lalu Add Field Tambahkan Table
NUB dengan Type Text kemudian Masukkan Data NUB mulai Titik Awal 00001 –
Terakhir

Koordinat X dengan Type Double kemudian Blok dan Klik Kanan pada Table Koordinat
X pilih Calculate Geometri Pilih X of Coordinate Point dan Pilih Satelite DGN 1995 TM-3
49.1 denga Satuan Meter

Koordinat Y dengan Type Double kemudian Blok dan Klik Kanan pada Table Koordinat
X pilih Calculate Geometri Pilih X of Coordinate Point dan Pilih Satelite DGN 1995 TM-3
49.1 denga Satuan Meter

Setelah
9. Lanjut tambah Garis Jalan pada Peta
Sama seperti langkah memberi titik pada bangunan
Pilih Start Edit kemudian Pilih Line lalu Garis jalan yang ada di Peta

Kemudian Buka Attribute Table


Tambahkan Field Nama Jalan , Panjang Jalan , Jenis dan Kondisi Jalan
Jangan Lupa untuk Start dan Save Edit
Untuk Nama Jalan , Jenis , dan Kondisi Jalan dengan Type Text kemudian Isi sesuai
keadaan sebenarnya
Panjang Jalan dengan Type Double Sama seperti mencari Koordinat X dan Y
Lanjut dengan Membuat Batas Bidang setiap Bangunan denga cara Start Edit Pilih
Bidang dan Pilih Polygon
Lalu Beri Batas Bidang pada peta disetiap bangunan yang telah diberi titik

Save dan Stop Edit Setelah itu Open Attribute Table pada Batas Bidang Kemudian Add
Field Nama Bangunan dan Luas
Nama Bangunan dengan Type Text
Luas dengan Type Double
Setelah Itu start edit Beri Nama Pada tiap Batas yang telah di Polygon dan Luas
Agar dapat dibedakan tiap tiap bangunan agar berwarna Klik Kanan pada Batas Bidang
kemudian pilih Properties dan Buka Menu Symbology dan Categories Pilih Value Field
Nama Bangunan lalu Klik Add All Value dan Pilih Warna sesuai Keinginan , kemudian
Pilih Menu Display Naikkan Transparant sesuai keinginan agar gedung dapat terlihat

10. Setelah Apply klik Kanan pada Titik Bangunan di layer Lalu Klik Label Future

Kemudian Pilih Properties Buka Menu Label dan Pilih Label Field Nub Kemudian Atur
Font agar Jelas di Map
11. Lanjut dengan Layout Seperti Pembuatan Peta Pada Praktikum Sebelumnya
HASIL PRAKTIKUM

PEMBAHASAN
Pada Praktikum kali ini para taruna menggunakan software agisoft untuk mendigitasi
peta agar mendapatkan seberapa luas , panjang , dan koordinat pada peta tersebut . dimulai
dari menambahkan data orthomosaic peta STPN kemudian membuat 3 Shapefile dengan Type
yang berbeda Untuk Titik Bangunan menggunakan Type Point , Jalan menggunakan Type
Polyline dan Batas Bidang dengan Polygon dimulai dengan memberi titik pada tiap bangunan
yang terlihat pata peta lalu memberi garis pada jalan yang ada pada peta , kemudian memberi
polygon pada tiap bangunan yang telah diberi titik . lanjutkan dengan melayout koordinat dan
grid , judul , skala , sumber data , dan instansi .
KESIMPULAN
Pada Praktikum Ini , para taruna bisa memahami cara pembuatan peta
foto dengan bantuan software ArcGis atau ArcMap. Melalui proses dan langkah-
langkah diatas kita dapat mengetahui cara pembuatan peta kerja menggunakan
software ArcGis, mulai dari tahap menambahkan atau input NUB sampai dengan tahap
pemberian keterangan pada peta kerja. Melalui tahap-tahap tersebut diharapkan kita
dapat mengerti cara pembuatan peta kerja dengan bantuan software ArcGis atau
ArcMap.

DAFTAR PUSTAKA
Bertolini, M., Braglia, M., & Carmignani, G. (2006). An FMECA-based approach to process
analysis. International Journal of Process Management and Benchmarking, 1(2), 127.

Yuwono & Kurniawan, Adi. 2016. Orientasi Pada Pra Plotting Peta Bersistem Koordinat Lokal
Terhadap Sistem Koordinat Fix (Tetap). Jurnal Geosaintek. 02 / 01 Tahun 2016. ITS.

Pramono, Heru. 1987. Peta Dan Perlengkapannya. Cakrawala Pendidikan No.2 Volume Vl1987.

Anda mungkin juga menyukai