Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

1.1.Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Modul 04_Hubungan Topologi adalah menentukan hubungan relatif
spasial antar objek geometris berdasarkan tipe geometri spasial pada program software
PostGIS yang terintegrasi dengan PostgreSQL sebagai software yang dapat digunakan
dalam pembangunan dan pengelolaan basis data tipe spasial.

1.2 Dasar Teori


a. Topologi

Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan relative


antara objek yang satu dengan objek yang lain (antar objek geometris). Kegunaan
topologi untuk ekstrasi suatu informasi spesifik dan mencari kesalahan pada data. Dalam
system informasi geografis, topologi didefinisikan sesuai dengan karakteristik data
seperti titik, garis dan polygon. Sehingga Hubungan topologi sangar bergantung pada
jenis primitive geometri objek yang berhubungan.Setiap karakteristik data tertentu
mempunyai aturan tertentu.

Aturan Topology (Rule of Topology) untuk menghasilkan data yang benar sesuai
dengan konsep GIS, ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk melakukan checking
(query) kesalahan secara otomatis dan melakukan editing (validasi) spasial dan
attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan jika kita melakukan
checking kesalahan secara manual. Editing topology bisa dilakukan secara serentak
atau satu persatu sesuai dengan jenis rule yang kita terapkan dan sesuai dengan jenis
koreksi yang dilakukan.

Topologi merupakan model data vektor yang menunjukan hubungan spasial diantara
obyek spasial. Salah satu contoh analisis spasial yang dapat dilakukan dalam format
topologi adalah proses tumpang tindih (overlay) dan analisis jaringan (network analysis)
dalam SIG.
b. Hubungan spasial

Hubungan spasial merupakan metode untuk mendapatkan informasi pengamatan yang


dipengaruhi efek ruang atau lokasi. Pengaruh efek ruang tersebut disajikan dalam
bentuk koordinat lokasi X dan Y dan hubungan yang mencakup pengkodean topologi.

Beberapa fungsi yang dapat digunakan dalam hubungan spasial pada


software PostGIS antara lain:

1. ST_Contains(geometry A, geometry B); menentukan geometri apa saja (pada A)


yang berada di dalam geometri B
2. ST_Crosses(geometry A, geometry B); menentukan geometri apa saja (pada A) yang
berpotongan dengan geometri B
3. ST_Disjoint(geometry A, geometry B); menentukan geometri apa saja (pada A) yang
tidak berpotongan dengan geometri B
4. ST_Distance(geometry A, geometry B); menentukan jarak antara geometri A dengan
geometri B
5. ST_DWithin(geometry A, geometry B, radius); menentukan geometri mana saja
(pada A) yang jaraknya berada pada radius yang telah ditentukan dari B
6. ST_Equals(geometry A, geometry B); menentukan geometri mana saja (pada A)
yang memiliki bentuk yang sama dengan geometri B
7. ST_Intersects(geometry A, geometry B); menentukan geometri mana saja (pada A)
yang memiliki daerah beririsan dengan geometri B
8. ST_Overlaps(geometry A, geometry B); menentukan geometri mana saja (pada A)
yang memiliki perpotongan dengan nilai luasan yang telah ditentukan
9. ST_Touches(geometry A, geometry B); menentukan geometri mana saja (pada A)
yang memiliki pertemuan minimal di satu titik dengan geometri B
10. ST_Within(geometry A, geometry B); menentukan geometri mana saja (pada A)
yang berada di dalam geometri B
Semua query yang digunakan diatas tersebut merupakan bagian dari hierarki hubungan
spasial

c. Hierarki hubungan spasial


Beberapa penjelasan dari query hubungan spasial adalah sebagai berikut:

1. Contains untuk mengeluarkan semua daerah B yang ada didalam daerah A


2. Within untuk mengeluarkan semua daerah A yang ada didalam daerah B
3. Touches untuk mengeluarkan semua daerah yang bersentuhan dengan daerah tertentu
4. Crosses untuk mengeluarkan semua daerah yang berpotongan dengan daerah tertentu
5. Overlapsuntuk mengeluarkan daerah yang bertampalan pada 2 daerah

Anda mungkin juga menyukai