Koordinat Tanah
52000
20 19
51000 15
50000 16
18
17
49000 11
48000
14 12 10 9
47000 13 2
8
3
46000 7
6 1
45000
5
4
44000
43000
46000 47000 48000 49000 50000 51000 52000 53000 54000
40 9
20 10
11 12 13
0 14
-20.000 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000
-20
-40 17
15 16
-60 18
19 20
-80
-100
40
9
10 20
11 12 13
0 14
-100 -80 -60 -40 -20 0 20
-20
17 -40
15
16
18 -60
19
20
-80
-100
Foto Foto
Tanah
Titik Titik Kiri Kanan
X(m) Y(m) Z(m) x(mm) y(mm) x(mm) y(mm)
7 50518.97 46025.28 946.4 7 59.524 48.706 -28.887 45.497
10 49788.66 47604.71 1064.58 10 52.476 7.839 -37.24 4.641
12 49251.94 47800.8 1074.74 12 60.405 -3.72 -29.413 -6.828
11 51091.6 49058.5 944.93 11 5.724 -2.273 -81.858 -5.736
8 51254.8 46532 907.81 8 37.821 48.873 -49.901 45.484
c. Variasi 3 (10 titik : 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 dan 16)
Tabel 9: koordinat titik variasi 3
Foto Foto
Tanah
Titik Titik Kiri Kanan
X(m) Y(m) Z(m) x(mm) y(mm) x(mm) y(mm)
7 50519 46025.3 946.4 7 59.524 48.706 -28.887 45.497
8 51254.8 46532 907.81 8 37.821 48.873 -49.901 45.484
9 50896.9 47544 917.37 9 30.651 24.33 -56.933 20.971
10 49788.7 47604.7 1064.58 10 52.476 7.839 -37.24 4.641
11 51091.6 49058.5 944.93 11 5.724 -2.273 -81.858 -5.736
12 49251.9 47800.8 1074.74 12 60.405 -3.72 -29.413 -6.828
13 48323.1 47011.4 964.11 13 88.696 -1.363 0.281 -4.199
14 47746.6 47016.2 941.4 14 99.552 -9.547 11.474 -12.277
15 50093.5 50998.9 973.83 15 -2.144 -54.212 -89.673 -57.535
16 48458.3 50110.9 918.24 16 41.975 -59.471 -45.088 -62.489
Tabel 10: Hasil Reseksi Variasi 3
Tabel 12:Tabel 8: Selisih hasil Interseksi dan koordinat sebenarnya pada variasi 3
Sx Sy Sz
Variasi 1 31.34149507 45.10730731 171.6341204
Variasi 2 14.44496382 6.009730098 174.8042883
Variasi 3 15.19440198 2.81077172 181.8658785
Dari data diatas, Variasi 3 jauh lebih baik dibandingkan variasi 1 dan variasi 2. Variasi 2 lebih
baik dari variasi 1. Sehingga dapat dianalisis bahwa pemilihan distribusi titik kontrol dapat
mempengaruhi Koordinat Tanah hasil ukuran. Semakin banyak titik kontrol dan semakin
terdistribusi meratanya titik kontrol maka data akan semakin bagus. Hal ini karena ketika titik
kontrol menyebar merata maka semua titik dapat terkontrol secara menyeluruh sedangkan ketika
distribusi titik kontrol tidak merata atau hanya mencakup wilayah tertentu maka kesalahan yang
dihasilkan akan jauh lebih besar hal ini disebabkan hanya beberapa titik saja yang dapat
terkontrol.
Variasi 2 jauh lebih baik dibandingkan variasi 1 karena lebih banyak titik kontrol dan
distribusi titik kontrolnya merata ) Meskipun variasi 3 lebih banyak titik kontrolnya
dibandingkan variasi 2, tetapi Variasi 2 jauh lebih baik dibandingkan variasi 1 karena distribusi
lebih merata dan lebih banyak ttik kontrol. Hal ini disebabkan karena distribusi variasi 3 tidak
merata dan ada 3 titik yang hampir segaris, yaitu titik 11, 12 dan 13. Oleh karena itu dalam
proses resection dan intersection perlu diperhatikan konsep kesegarisan yaitu ketika terdapat 4
titik yang diketahui , 3 titik tidak boleh berada dalam satu garis karena dapat menyebabkan
ketidakstabilan.