Anda di halaman 1dari 67

PENGUKURAN TOPOGRAFI UNTUK RENCANA PEMBANGUNAN

INTAKE TALANG JAWA PDAM LEMATANG ENIM CABANG


MUARA ENIM KABUPATEN MUARA ENIM
SUMATERA SELATAN

(Laporan Kerja Praktik)

Oleh

ANANDA DERMAWAN
NPM 1815013023

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
PENGUKURAN TOPOGRAFI UNTUK RENCANA PEMBANGUNAN
INTAKE TALANG JAWA PDAM LEMATANG ENIM CABANG
MUARA ENIM KABUPATEN MUARA ENIM
SUMATERA SELATAN

Oleh

ANANDA DERMAWAN

Laporan Kerja Praktik

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar


SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika


Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kerja Praktik : Pengukuran Topografi untuk Rencana


Pembangunan Intake Talang Jawa PDAM
Lematang Enim Cabang Muara Enim Kabupaten
Muara Enim Sumatera Selatan
Nama Mahasiswa : Ananda Dermawan
Nomor Pokok Mahasiswa : 1815013023
Program Studi : S-1 Teknik Geodesi
Jurusan : Teknik Geodesi dan Geomatika
Fakultas : Teknik

MENYETUJUI

Pembimbing Kerja Praktik Penguji Kerja Praktik

Citra Dewi, S.T., M.Eng. Eko Rahmadi, S.T., M.T.


NIP 19820112 200812 2 001 NIP 19710210 200501 1 002

MENGETAHUI

Ketua Jurusan
Teknik Geodesi dan Geomatika

Ir. Fauzan Murdapa, M.T.


NIP 19641012 199203 1 002
ABSTRAK

PENGUKURAN TOPOGRAFI UNTUK RENCANA PEMBANGUNAN


INTAKE TALANG JAWA PDAM LEMATANG ENIM CABANG
MUARA ENIM KABUPATEN MUARA ENIM
SUMATERA SELATAN

Oleh

ANANDA DERMAWAN

Peta merupakan miniatur dari kenampakan permukaan bumi meliputi


kenampakan alamiah maupun buatan manusia yang disajikan ulang dalam bidang
datar dan diatur ukurannya dalam bentuk skala. Seiring perkembangan
pembangunan yang semakin pesat, maka kebutuhan peta juga meningkat. Peta
memiliki peran penting dalam perencanaan suatu pembangunan. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat peta topografi di kawasan sumber air yang digunakan
sebagai rencana pembangunan Intake Talang Jawa PDAM Lematang Enim.
Pekerjaan seluas 2609,603 m2 dilaksanakan di Area Intake Talang Jawa
PDAM Lematang Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, pada
bulan Februari - Maret 2021. Pengambilan data dalam pengukuran topografi ini
menggunakan metode survei terestris menggunakan alat Total Station dan GPS
Geodetik, beserta alat pendukung lainnya. Pengukuran BM dilakukan
menggunakan GPS Geodetik dengan acuan pengukuran yaitu Titik Dasar Teknik
Orde 1 milik PDAM Lematang Enim.
Hasil penelitian ini berupa peta topografi skala 1 : 250 yang memuat
informasi mengenai elevasi area pengukuran. Peta tersebut akan dimanfaatkan
sebagai rencana pembangunan Intake Talang Jawa PDAM Lematang Enim.

Kata kunci : peta topografi, pengukuran topografi, intake

iv
PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulisan Laporan Kerja Praktik dengan judul
“Pengukuran Topografi untuk Rencana Pembangunan Intake Talang Jawa PDAM
Lematang Enim Cabang Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan”
ini dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan


tingkat sarjana (S-1), Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas
Lampung. Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini berkat
bimbingan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Citra Dewi, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik
Mahasiswa Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Program Studi S-1 Teknik
Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Lampung yang telah membimbing dan
memberi arahan serta ilmu seputar Kerja Praktik.
2. Sartono, S.H. sebagai Direktur Utama PDAM Lematang Enim, Wahyuningsih,
S.E., M.M. sebagai Direktur Umum PDAM Lematang Enim, Hadi Nasution,
S.E., M.Si. sebagai Direktur Teknik PDAM Lematang, Enim, dan seluruh
pegawai PDAM Lematang Enim yang telah turut membentu dalam
penyelesaian laporan kerja praktik.
3. Hariyanto, S.H. selaku Kepala Bagian Umum di PDAM Lematang Enim yang
sudah menerima dan memberi izin kepada penulis untuk melakukan Kerja
Praktik di PDAM Lematang Enim.
4. Jhon Iskandar, S.H. yang sudah membimbing kami untujk melaksanakan Kerja
Praktek di PDAM Lematang Enim.
5. Hartono, S.T. yang telah mendampingi kami pada saat Kerja Praktek
berlangsung.

v
6. Argo Pramudya, S.T. yang telah membimbing kami pada saat melaksanakan
Kerja Praktik.
7. Orang tua dan saudara yang senantian mendukung dan mendoakan atas
kelancaran Kerja Praktik.
8. Teman-teman mahasiswa dari Universitas Lampung yang telah membantu
selama Kerja Praktik Berlangsung.
9. Teman-teman dari Universitas Lain di Indonesia yang juga sedang
melaksanakan kerja Praktik di PDAM Lematang Enim.
10. Semua pihak yang telah mendukung lancarnya kegiatan serta penyusunan
laporan kerja praktik baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu penulis menharapkan saran dan kritik demi memaksimalkan pemanfaatan
laporan ini pada masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap semoga
laporan kerja praktik ini bermanfaat bagi orang lain dan dapat dipergunakan dengan
sebaik-baiknya.

Muara Enim, 31 Maret 2021

Ananda Dermawan

vi
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 12
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 12
1.2. Tujuan Kerja Praktik .............................................................................. 13
1.2.1. Tujuam Umum .............................................................................. 13
1.2.2. Tujuan Khusus .............................................................................. 13
1.3. Batasan Masalah Kerja Praktik ............................................................... 14
1.4. Waktu dan Tempat Kerja Praktik ............................................................ 14
1.5. Jadwal Kerja Praktik............................................................................... 14
1.6. Metode Penyusunan Laporan Kerja Praktik ............................................ 15
II. TEMPAT PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK ...................................... 16
2.1. Sejarah Singkat PDAM........................................................................... 16
2.2. Visi dan Misi Perusahaan ....................................................................... 16
2.2.1. Visi ............................................................................................... 16
2.2.2. Misi ............................................................................................... 17
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan .............................................................. 17
2.4. Organisasi Pekerjaan .............................................................................. 19
2.4.1. Proses Mendapatkan Pekerjaan Kerja Praktik ................................ 19
2.4.2. Pola Manajemen Pekerjaan ............................................................ 19
2.4.3. Tugas dan Kedudukan Kerja Praktik.............................................. 20
2.4.4. Jadwal dan Waktu Kerja Praktik .................................................... 20
III. PEMBAHASAN ........................................................................................ 21
3.1. Survei Topografi .................................................................................... 21
3.2. Total Station ........................................................................................... 21
3.3. Global Positioning System (GPS) ........................................................... 23
3.4. Software AutoCAD ................................................................................. 24
vii
3.4.1. Definisi AutoCAD ......................................................................... 24
3.4.2. Fungsi dan Kegunaan AutoCAD .................................................... 24
3.4.3. Kelebihan dan kekurangan AutoCAD............................................. 25
3.5. Tahap Pelaksanaan Kerja Praktik ............................................................ 25
3.5.1. Orientasi Lingkungan Kerja Praktik............................................... 27
3.5.2. Survei Lapangan............................................................................ 28
3.5.3. Pengenalan Software ..................................................................... 28
3.5.4. Pengolahan Data............................................................................ 28
3.6. Proses Pelaksanaan Pekerjaan ................................................................. 28
3.6.1. Metodologi Pekerjaan .................................................................... 29
3.6.2. Tahap Pengumpulan Data .............................................................. 30
3.6.3. Tahap Perolehan Data.................................................................... 30
3.6.4. Tahap Pengolahan Data ................................................................. 32
3.7. Hasil Pekerjaan....................................................................................... 38
3.7.1. Hasil Pengukuran BM ................................................................... 38
3.7.2. Hasil Pengukuran Kerangka Pemetaan........................................... 39
3.7.3. Hasil Pengukuran Detail Situasi..................................................... 40
3.7.4. Hasil Pembuatan DTM .................................................................. 41
3.7.5. Peta Topografi Skala 1 : 250 .......................................................... 43
IV. PENUTUP ................................................................................................. 44
4.1. Kesimpulan ............................................................................................ 44
4.2. Kesan ..................................................................................................... 44
4.2.1. Manajemen Tempat Kerja Praktik ................................................. 45
4.2.2. Manajemen Pekerjaan ................................................................... 45
4.2.3. Lingkungan Kerja .......................................................................... 45
4.3. Saran ...................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 47
LAMPIRAN ..................................................................................................... 48
Lampiran A Dokumen Kerja Praktik ............................................................. 49
Lampiran B Dokumentasi Kerja Praktik ....................................................... 59

viii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Jadwal Kerja Praktik ...................................................................................... 14
2. Rincian Kerja Praktik ..................................................................................... 26
3. Koordinat TDT 001 Orde 1 ............................................................................ 38
4. Koordinat BM 005 ......................................................................................... 39
5. Data Koordinat BM........................................................................................ 39
6. Koordinat Kerangka Dasar Pengukuran.......................................................... 40
7. Contoh Data Koordinat Detail Situasi ............................................................ 41
8. Data Hasil Pengukuran Detail Situasi ............................................................. 59

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Struktur Organisasi Perusahaan. ..................................................................... 18
2. Total Station Topcon ES-103 Series. .............................................................. 22
3. Diagram Alir Metodologi Pekerjaan. .............................................................. 29
4. Menu Import Point. ........................................................................................ 33
5. Tampilan awal point pengukuran. .................................................................. 33
6. Point Pengukuran setelah editing. ................................................................... 34
7. Menu Create Surface. ..................................................................................... 34
8. Tampilan awal kontur. ................................................................................... 35
9. Tampilan garis kontur interval 0,25 m. ........................................................... 36
10. Menu Create Surface. ................................................................................... 37
11. Tampilan DTM. ........................................................................................... 37
12. Monumen TDT 001 PDAM LE. ................................................................... 38
13. Bentuk Kerangka Dasar Pemetaan................................................................ 40
14. Hasil pembuatan kontur................................................................................ 41
15. Tampilan DTM area pengukuran. ................................................................. 42
16. Klasifikasi Ketinggian. ................................................................................. 42
17. Dokumen surat pengantar kerja praktik. ....................................................... 49
18. Dokumen surat persetujuan kerja praktik. ..................................................... 50
19. Dokumen surat keterangan selesai kerja praktik. .......................................... 51
20. Sertifikat kerja praktik. ................................................................................. 52
21. Logbook Kegiatan Kerja Praktik .................................................................. 53
22. Dokumen penilaian kerja praktik. ................................................................. 55
23. Foto bersama karyawan perusahaan divisi pemetaan. ................................... 60
24. Foto bersama pembimbing lapangan. ........................................................... 60
25. Foto bersama pembimbing instansi............................................................... 60
26. Foto kegiatan praktikum. .............................................................................. 60
27. Foto praktikum alat. ..................................................................................... 60
x
28. Foto kegiatan pengukuran. ........................................................................... 60
29. Foto pengambilan data GPS. ........................................................................ 60
30. Foto pengambilan data Total Station ............................................................ 60

xi
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha milik
daerah yang bergerak dalam bidang distribusi air bersih bagi masyarakat umum.
PDAM dapat dijumpai di setiap provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
Perusahaan ini bergerak sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan
dimonitori oleh aparat-aparat eksekutif dan legislatif daerah.

Penulis melaksanakan kerja praktik di PDAM Lematang Enim yang berlokasi di


Kota Muara Enim, Sumatera Selatan. PDAM Lematang Enim mempunyai divisi
bagian pemetaan yang bertugas menyelenggarakan pembinaan pemetaan meliputi
survei, penelitian, pemetaan jaringan pipa, dan pemetaan perencanaan bangunan
baik untuk kepentingan pemerintah daerah maupun kepentingan umum. Pada saat
proses kerja praktik di PDAM Lematang Enim berlangsung penulis mendapatkan
tugas untuk melakukan kegiatan pengukuran lapangan menggunakan metode survei
terestris dengan tujuan untuk menghasilkan data kontur yang nantinya akan
digunakan dalam pembangunan Intake PDAM Lematang Enim.

Menurut Kawamura (1991) Intake merupakan bangunan penangkap air dari sumber
air yang bersalah dari air permukaan seperti sungai, danau, sumur, maupun air
bawah tanah. Intake berfungsi mengambil air baku dari permukaan untuk dialirkan
menuju unit-unit pengolahan air yang ada di PDAM Lematang Enim. bangunan
Intake milik PDAM Lematang Enim memiliki struktur bangunan yang kurang
optimal. Air yang dipompa dari sungai untuk dialirkan ke unit pengolahan dinilai
kurang optimal dan menguras energi listrik yang terlalu besar. Oleh karena itu,
pihak PDAM Lematang Enim berinisiatif untuk melakukan konstruksi ulang Intake
Talang Jawa.

12
Guna mewujudkan konstruksi ulang Intake Talang Jawa PDAM Lematang Enim
maka Divisi Pemetaan bersama Mahasiswa Kerja Praktik bertugas untuk
melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data informasi topografi berupa
detil situasi, ketinggian, dan ukuran luas di area Intake. Data tersebut akan diolah
dan digunakan sebagai acuan dalam pembangunan Intake Talang Jawa yang baru.

Laporan ini akan membahas mengenai sistematika pengukuran Area Intake Talang
Jawa PDAM Lematang Enim menggunakan alat Global Positioning System (GPS)
dan Total Station dengan Metode Survei Terestris. Hasil pengukuran akan diolah
menggunakan perangkat lunak Topcon Tools, Topcon Link, AutoCAD Civil 3D, dan
AutoCAD Map 3D untuk menghasilkan peta topografi yang akan digunakan sebagai
base atau acuan dalam konstruksi ulang Intake Talang Jawa PDAM Lematang
Enim.

1.2. Tujuan Kerja Praktik

Tujuan dari kerja praktik yang dilaksanakan dibagi menjadi dua yaitu :

1.2.1. Tujuam Umum

Tujuan umum kerja praktik ini adalah :


1. Memenuhi kurikulum Mata Kpeuliah Kerja Praktik.
2. Menerapkan ilmu yang didapat dari materi perkulihan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan nyata di dunia kerja.
3. Mengasah dan meningkatkan keterampilan kerja baik individu maupun
dalam kelompok.

1.2.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus kerja praktik ini adalah :


1. Melakukan kegiatan pengukuran menggunakan GPS dan Total Station
dengan metode survei terestris untuk mendapatkan data informasi detail

13
situasi, ketinggian, dan ukuran luas Area Intake Talang Jawa guna
menghasilkan peta topografi yang akan digunakan sebagai acuan dalam
pembangunan ulang Intake Talang Jawa PDAM Lematang Enim.

1.3. Batasan Masalah Kerja Praktik

Adapun batasan masalah dalam laporan kerja praktik ini adalah melakukan kegiatan
survei terestris di area Intake Talang Jawa PDAM Lematang Enim. Lalu mengolah
data hasil pengukuran menggunakan perangkat lunak Topcon Tools, Topcon Link,
AutoCAD Civil 3D 2021, dan AutoCAD Map 2021 untuk menghasilkan peta
topografi.

1.4. Waktu dan Tempat Kerja Praktik

Pelaksanaan kerja praktik dimulai dari tanggal 1 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021
yang dilaksanakan di PDAM Lematang Enim yang berlokasi di Jl. Jendral
Sudirman No. 6, Ps. III Muara Enim, Kec. Muara Enim, Kabupaten Muara Enim,
Sumatera Selatan 31313.

1.5. Jadwal Kerja Praktik

Jadwal pelaksanaan kerja praktik di PDAM Lematang Enim dilakukan dalam


beberapa tahap seperti tabel berikut :

Tabel 1. Jadwal Kerja Praktik

Minggu ke-
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4
1. Tahap Pengenalan lingkungan perusahaan
2. Survei Lapangan dan Pengukuran Topografi
3. Pengenalan Software pengolahan data
4. Tahap Pengolahan data hasil pengukuran

14
Berikut penjelasan mengenai jadwal kerja praktik yang dilaksanakan :

1.6. Metode Penyusunan Laporan Kerja Praktik

Dalam penulisan laporan kerja praktik, penulis menerapkan beberapa teknik


penyusunan laporan yaitu :

1. Metode Observasi
Penulis melakukan pengambilan data pengukuran lapangan secara langsung di
Area Intake Talang Jawa milik PDAM Lematang enim.
2. Metode Literatur
Penulis mengumpulkan beberapa data terkait dengan topik isi laporan
bersumber dari tempat kerja praktik, buku referensi, dan literatur dari internet
sebagai pembantu.
3. Metode Diskusi
Penulis melakukan perbincangan mengenai topik isi laporan dengan
pembimbing lapangan kerja praktik dan karyawan dari divisi perencanaan dan
pemetaan PDAM Lematang Enim.

15
II. TEMPAT PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

2.1. Sejarah Singkat PDAM

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha milih
daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umu dan sebagai
sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitori oleh aparat-aparat eksekutif
maupun legislatig daerah. PDAM Lematang Enim yang berlokasi di Kabupaten
Muara Enim didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1986 tentang
Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Lematang Enim (Lembaran Daerah
Kabupaten Muara Enim Tahun 1987 Nomor 5 Seri D) sebagaimana telah dibuat
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 23 Tahun 1991
(Lembaran Daerah Kebupaten Muara Enim Tahun 1991 Nomor 3). PDAM
Lematang Enim berkantor di Jl. Jendral Sudirman No. 6, Ps. III Muara Enim, Kec.
Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan 31313.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan

PDAM Lematang Enim tentunya mempunyai visi dan misi agar perusahaan dapat
terus berkembang dengan baik. Berikut visi dan misi Perusahaan.
.
2.2.1. Visi

Visi PDAM Lematang Enim adalah “Tumbuh dan Berkembang bersama


Pelanggan”. Kalimat tersebut memperhatikan nilai, harapan-harapan dan
kepentingan semua pihak.

16
2.2.2. Misi

PDAM Lematang Enim memiliki beberapa misi perusahaan yaitu :

1. Mampu memberikan pelayanan air minum dengan mengedepankan unsur


4T (Tepat Jumlah, Tepat Kualitas, Tepat Waktu dan Tepat Harga).
2. Menciptakan loyalitas pelanggan dengan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang profesional dan berbudaya kerja prima.
3. Memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah
kebupaten Muara Enim.
4. Memulihkan seluruh biaya sehingga menjadi Full Cost Recovery (FCR).
5. Melakukan perbaikan kinerja di segala bidang sehingga menjadikan
PDAM Lematang Enim hebat dan profesional.

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan

PDAM Lematang dipimpin oleh Direktur Utama dan dibantu dengan beberapa
jajaran di bawahnya hingga terbagi dalam beberapa divisi. Berikut struktur
organisasi PDAM Lematang Enim.

17
STRUKTUR ORGANISASI
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
LEMATANG ENIM KABUPATEN MUARA ENIM

PLT. BUPATI MUARA ENIM


H. JUARSAH, S.H.

DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR UTAMA
SARTONO, S.H.

DIREKTUR BIDANG UMUM DIREKTUR BIDANG TEKNIK


WAHYU NINGSIH, S.E., M.M. HADI NASUTION, S.E. M.Si.

KABAG HUMAS & HUKUM KABAG HUB LANGGANAN KABAG KEUANGAN KABAG UMUM KABAG DITRIBUSI & KABAG PERENCANAAN KABAG PERALATAN
JHON ISKANDAR, S.H. YULIAN ERIYANTO, S.E. ANDI MEDIANSYAH, S.H. HARIYANTO, S.H. PRODUKSI P. AGUS S. WIDODO TONI BANGSAWAN, S.E.
HOLIDI, S.T.

KASUBBAG BILLING KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG KASUBBAG PEMETAAN KASUBBAG


EFRIANI, S.E. JUNIAWAN, S.E. KEPEGAWAIAN HARTONO, S.T. PERENCANAAN
TUTI ERVAYANTI BENNY KANDRI, S.T.

KACAB MUARA ENIM KACAB TANJUNG ENIM KACAB UJAN MAS KACAB TLBK-PENDOPO KACAB GELUMBANG
IRZA RIZALDI, S.H., M. M. FIRMAN NAFERI, S.E., M.Si. H. ZAKARIA IHROM, S.E. YEVY LUSKAR, S.E. LARSANA

KASI TEKNIK KASI TEKNIK KASI TEKNIK KASI TEKNIK


KASI TEKNIK
M. TAJERI RANTO HARTONO WIRA SUGIANTO
ARI WIJAYA, S.T.

KASI PERENCANAAN KASI UMUM KASI UMUM KASI UMUM KASI UMUM
ANUGRAH NASTI, A.Md. SRI AGUSTINI, S.E. RINA EVALINA, S.E. NERA YULIANTI MUNIWANDRA

KASI UMUM KASI KEUANGAN KASI KEUANGAN KASI KEUANGAN KASI KEUANGAN
WILSON MISAYATI, S.H. APRIYADI YEN RENTO JEMY FARHANUDI

KASI KEUANGAN KASI HUB LANGGANAN KASI HUB LANGGANAN KASI HUB LANGGANAN KASI HUB. LANGGANAN
HAYUTIS, S.E. M. SONAN DAUD JAMAL KURNIAWAN SIDIK IBRAHIM TAMA

KASI HUB LANGGANAN KA. UNIT IKK TJ AGUNG KA. UNIT IKK GN. MEGANG KA. UNIT IKK TEBAT AGUNG KA. UNIT IKK SUNGAI
HESTI PRATIWI, S.T., M.M. ALI USMAN HASRIL ERYADI MANSYUR DADANG KOTA

KA. UNIT IKK PL PANGGUNG KA. UNIT IKK BENAKAT KA. UNIT IKK LEMBAK
JAMALUDDIN HERI KUSWANTO

KA. UDES BEDEGUNG KA. UNIT IKK PENANGGIRAN KA. UNIT ARISAN MUSI
ZULIADI DEVI ARIANTO, S.H.

Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan.

18
Pada saat melakukan kerja praktik penulis melakukan kerja praktik pada divisi
pemetaan yang diketuai oleh Bapak Hartono,S.T. dimana divisi ini bergerak dalam
bidang perencanaan dan pemetaan bagi PDAM Lematan Enim. Segala
permsasalahan mengenai perencanaan dan pemetaan seperti pemetaan pipa air
PDAM, serta berbagai usulan pembangunan unit di PDAM akan diserahkan pada
divisi pemetaan.

2.4. Organisasi Pekerjaan

Sub bab ini memaparkan mengenai cara dan proses mendapatkan pekerjaan, pola
mendapatkan pekerjaan, tugas dan kedudukan dalam kerja praktik, serta jadwal
kerja praktik di PDAM Lematang Enim.

2.4.1. Proses Mendapatkan Pekerjaan Kerja Praktik

Proses mendapatkan pekerjaan kerja praktik di PDAM Lematang Enim


melewati beberapa proses administrasi. Langkah pertama mahasiswa
menyusun proposal kerja praktik yang ditujukan kepada instansi
bersangkutan dan melengkapi seluruh persyaratan akademis di jurusan dan
fakultas untuk mendapatkan surat izin kerja praktik. Setelah proposal
disetujui oleh instansi dan mendapat izin untuk melaksanakan kerja praktik
disana maka selanjutnya melengkapi berkas administrasi kampus melalui
jurusan dan fakultas.

2.4.2. Pola Manajemen Pekerjaan

Mahasiswa kerja praktik di tempatkan pada Divisi Perencanaan dan Pemetaan


yang diketuai oleh Bapak Hartono. Pada saat kegiatan kerja praktik
berlangsung mahasiswa kerja praktik dibimbing oleh Bapak Argo Pramudya
selaku surveyor di divisi tersebut.

19
2.4.3. Tugas dan Kedudukan Kerja Praktik

Selama kerja praktik berlangsung mahasiswa melakukan beberapa pekerjaan


yaitu pengukuran topografi menggunakan Total Station dan GPS Geodetik
untuk Rencana Usulan Pembangunan Saluran Intake PDAM Lematang Enim,
Zona Pelayanan Talang Jawa. Lalu dilanjutkan dengan pengolahan data hasil
pengukuran menggunakan Software AutoCAD untuk menghasilkan Peta
topografi.

2.4.4. Jadwal dan Waktu Kerja Praktik

Kerja praktik dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2021 hingga 31 maret 2021.
Jadwal kerja perusahaan mulai Hari Senin sampai Jumat (kecuali hari libur
nasional) dimulai pukul 07.30 WIB – 16.30 WIB. Seluruh karyawan dan
mahasiswa kerja praktik diwajibkan mengikuti Apel Pagi secara rutin setiap
hari Senin, Rabu, dan Jumat mulai Pukul 07.30 WIB hingga 07.45 WIB.
Penempatan kerja praktik pada Divisi Pemetaan berada pada lantai 3 gedung
Kantor PDAM Lematang Enim.

20
III. PEMBAHASAN

3.1. Survei Topografi

Survei Topografi merupakan suatu kegiatan pengukuran objek permukaan bumi


untuk mendapatkan gambaran relief dan untuk menentukan letak lokasi ciri-ciri
alami dan kebudayaan di atasnya (Sobatnu, 2018). Pada umumnya pengukuran
tersebut menghasilkan peta-peta topografi dengan bantuan seperti garis, simbol-
simbol konvensional, dll.

Peta topografi merupakan penyajian dari sebagian permukaan bumi yang


menampilkan beragam informasi seperti kebudayaan buatan (jalan, gedung,
jembatan, saluran, bendungan, garis batas, dll), relief, hidrografi, serta tumbuh-
tumbuhan. Survei topografi memiliki beberapa metode pengukuran salah satunya
adalah Metode Terestris.

Metode terestris adalah kegiatan pengukuran permukaan bumi yang dilakukan


secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat-alat tertentu seperti Total
Station, Teodolit, rambu ukur, sipat datar, dan lain-lain. Metode ini sangat cocok
digunakan untuk menghasilkan peta topografi dengan skala besar (pembangunan
gedung, bendungan, dll) dan merupakan salah satu syarat teknis dalam suatu
perencanaan rekayasa sipil.

3.2. Total Station

Total Station (TS) juga bisa disebut teodolit elektronik yang terintegrasi dengan
Electronic Distance Meter (EDM). Jadi alat ini adalah gabungan kemampuan antara
teodolit elektronik dengan alat pengukur jarak elektronik dan pencatat data
elektronik. Total Station dapat merekam data sudut horizontal dan vertikal, hingga
mencatat jarak kemiringannya. Alat ini dilengkapi dengan teknologi EDM sehingga

21
mampu melakukan operasi hitung matematis seperti menghitung koordinat, jarak,
dan beda tinggi secara digital.

Gambar 2. Total Station Topcon ES-103 Series.

Sumber : (Topcon Corporation)

Total Station mampu merekan dan mengumpulkan data hasil pengukuran berupa
jarak, sudut, dan elevasi suatu objek yang diamati. Data ukuran tersebut nantinya
dapat diproses secara manual maupun digital menggunakan software komputer.
Akurasi yang dihasilkan oleh Total Station akan optimal jika menggunakan prisma,
yaitu suatu alat yang dapat merefleksikan gelombang cahaya kembali ke perangkat
pengukuran itu sendiri untuk menentukan hasil pengukuran objek yang diamati.
Jika keadaan tidak memungkinkan untuk menggunakan prisma Total Station bisa
menggunakan mode refrectorless dimana alat tersebut dapat memperolah fitur
pengukuran jarak tanpa menggunakan prisma.

Total Station tidak hanya digunakan untuk pengukuran dan mengumpulkan data
survei, tetapi juga bisa digunakan untuk menetapkan posisi desain dengan hasil
yang lebih akurat. Dalam hal ini, surveyor dapat melakukan input data desain ke
memori Total Station lalu menentukan letak prisma sesuai dengan objek yang ingin
diamati. Kegiatan ini lebih dikenal dengan sebutan Staking out yaitu pekerjaan
penerapan data desain pada lokasi yang sebenarnya. Total Station memiliki
beberapa komponen umum sebagai berikut :
1. Pengukuran sudut horizontal dan vertikal
2. Pengukuran Jarak Elektronik (EDM)

22
3. Perekam data elektronik
4. Built-in program/add-on untuk tugas yang berbeda
5. Membantu dalam menetapkan dsain
6. Membantu dalam melintasi atau menentukan arah
7. Membantu dalam menentukan koodrinat geometri
8. Mengumpulkan data untuk perhitungan luas suatu daerah
9. Melakukan Laser Scanning

Dalam penggunaannya, Total Station tentu memiliki tujuan dan manfaat terutama
untuk kegiatan pengukuran. Berikut ini adalah tujuan dan manfaatnya :
1. Mendapatkan data ukuran jarak dan elevasi objek
2. Upaya untuk mengurangi kesalahan manusia (human error) dalam
pengukuran
3. Memudahkan untuk melakukan input dan pengolahan data secara digital
4. Mempercepat proses pengukuran

3.3. Global Positioning System (GPS)

GPS adalah alat yang digunakan untuk memetakan posisi yang dibekali oleh sistem
dan posisi koordinat. Sistem ini mempunyai kemampuan dasar yaitu dapat
digunakan dalam segala cuaca baik siang atau malam dan dapat dimanfaatkan oleh
banyak orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Terdapat banyak model GPS
salah satunya ialah GPS Geodetik atau GPS Pemetaan.

GPS geodetik merupakan alat ukur yang menggunakan satelit sehingga data yang
dihasilkan oleh alat ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. GPS geodetik juga
digunakan dalam pengukuran lahan seperti lahan perkebunan, hutan, dan pertanian
dengan akurasi mencapai 5-10 mm.

23
3.4. Software AutoCAD

Berikut adalah penjelasan umum mengenai Software AutoCAD yang digunakan


dalam mengolah data pengukuran.

3.4.1. Definisi AutoCAD

AutoCAD adalah sebuah perangkat lunak komputer yang digunakan untuk


menggambar atau mendesain 2D dan 3D yang dikelola oleh Autodesk. Produk
AutoCAD secara keseluruhan adalah software program CAD yang paling
banyak digunakan oleh para insinyur sipil, Land Developer, Arsitek, Desainer
Interior, dan lain-lain.

AutoCAD saat ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Microsoft.
Software ini secara khusus dibuat untuk program Windows dengan beberapa
versi yang mendukung. Saat ini versi terbaru dari AutoCAD yang dikeluarkan
oleh Autodesk adalah AutoCAD 2021.

3.4.2. Fungsi dan Kegunaan AutoCAD

AutoCAD bersifat multifungsi karena tidak hanya fokus terhadap satu bidang
saja. Adapun bebera fungsi umum AutoCAD adalah sebagai berikut :
1. AutoCAD digunakan dalam bidang pemetaan untuk membuat garis
kontur, Digital Elevation Model (DEM), dan lain-lain.
2. Digunakan untuk mengoreksi hasil pengukuran dari alat survei.
3. Melakukan pengerjaan desain bangunan gedung, rumah, jalan, jembatan,
dan lain-lain.
4. Membangun desain objek 3D.

24
3.4.3. Kelebihan dan kekurangan AutoCAD

Beberapa kelebihan yang dimiliki Software AutoCAD yaitu :


1. Kualitas gambar konstan, tidak terlalu tergantung pada skill menggambar
secara manual.
2. Pengerjaan suatu project menjadi lebih cepat dan akurat.
3. Fleksibel dalam membangun desain karena banyak sekali perintah-
perintah yang bisa digunakan.

Selain memiliki banyak kelebihan tentunya software ini masih memiliki


kekurangan, diantaranya sebagai berikut :
1. AutoCAD merupakan software yang kompleks sehingga membutuhkan
skill khusus untuk mengoperasikannya.
2. Membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang tinggi untuk
mengoperasikannya.
3. AutoCAD tidak bisa membangun project dalam bentuk bahasa
pemrograman.

3.5. Tahap Pelaksanaan Kerja Praktik

Kerja Praktik dilaksanakan selama 30 hari atau satu bulan dimulai dari tanggal 1
Maret 2021 sampai dengan 31 Maret 2021. Pelaksanaan kerja praktik dilakukan di
PDAM Lematang Enim yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No. 6, Ps. III Muara
Enim, Kec. Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan 31313.

Pada saat kerja praktik di PDAM Lematang Enim berlangsung mahasiswa


mendapatkan pengalaman dalam teknis pengukuran topografi hingga pengolahan
data secara digital yang dibimbing langsung oleh pembimbing lapangan kerja
praktik. Selain itu mahasiswa kerja praktik juga dibekali ilmu desain bangunan
seperti gedung menggunakan Software AutoCAD.

25
Hari aktif kerja pada PDAM Lematang Enim terhitung mulai Hari Senin sampai
Jumat (kecuali hari libur nasional) dengan jam kerja yang dimulai pukul 07.30 WIB
hingga 16.30 WIB. Pada awal hari sebelum jam kerja dimulai seluruh karyawan
termasuk mahasiswa kerja praktik wajib melaksanakan apel pagi setiap hari Senin,
Rabu, dan Jumat.

Berikut merupakan kegiatan dalam kerja praktik di Divisi Perencanaan dan


Pemetaan PDAM Lematang Enim :

Tabel 2. Rincian Kerja Praktik

Hari
Kegiatan
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Orientasi lingkungan kerja praktik di PDAM Lematang Enim,
Minggu
pengenalan peralatan dan praktikum pengukuran Topografi (Total
Ke-1
Station dan GPS)
Melakukan survei lapangan Pengukuran Topografi (memasang
Minggu
patok, desain kasar kondisi lapangan, dan pengukuran
ke-2
menggunakan TS dan GPS)
Minggu Pengenalan dan praktikum penggunaan software AutoCAD untuk
ke-3 proses pengolahan hasil Pengukuran Topografi
Minggu
Proses pengolahan data hasil Pengukuran Topografi
ke-4

Berdasarkan Tabel 2. bahwa mahasiswa melakukan kegiatan sesuai dengan arahan


dari Divisi Perencanaan dan Pemetaan PDAM Lematang Enim dimana kegiatan
tersebut dilakukan untuk rencana Proyek Pembangunan Saluran Intake PDAM
Lematang Enim, Zona Pelayanan Talang Jawa. Berikut penjelasan mengenai
rincian kerja praktik.

26
3.5.1. Orientasi Lingkungan Kerja Praktik

Orientasi Lingkungan kerja adalah salah satu program yang diberikan oleh
pihak PDAM Lematang Enim yang dibimbing langsung oleh Pembimbing
Lapangan Kerja Praktik di Divisi Perencanaan dan Pemetaan. Kegiatan yang
dilakukan berupa pemaparan mengenai lingkup kerja PDAM Lematang Enim
mulai dari jadwal kerja rutin, divisi bagian yang terdapat di PDAM Lematang
Enim, pembagian ruangan kantor, tugas mahasiswa kerja praktik selama di
Divisi Perencanaan dan Pemetaan, serta pengenalan peralatan survei yang
digunakan dalam pengukuran nantinya.

Orientasi lingkungan kerja dilakukan untuk memperkenalkan lingkup kerja


PDAM Lematang Enim kepada mahasiswa kerja praktik agar lebih mengenal
dan mengetahui tujuan dan tugas-tugas yang dilakuan oleh PDAM Lematang
Enim. Adapun disiplin kerja yang dilakuan di PDAM Lematang Enim salah
satunya adalah Apel Pagi yang dilakukan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat
mulai pukul 07.30 WIB hingga 07.45 WIB. Hal ini dilakukan agar karyawan
dan peserta magang di perusahaan dapat terlatih untuk disiplin dan
meningkatkan semangat kerja.

Selain itu, mahasiswa kerja praktik juga diperkenalkan dengan alat survei
pengukuran yaitu Total Station dan Global Positioning System (GPS) milik
PDAM Lematang Enim. Alat tersebut akan digunakan untuk melakuan
pengukuran topografi untuk rencana pembangunan saluran Intake Talang
Jawa. Mahasiswa kerja praktik diberikan pemaparan singkat mengenai
spesifikasi dan fitur-fitur umum alat tersebut. Tujuan dilakukannya kegiatan
ini adalah agar mahasiswa kerja praktik familiar dengan alat pengukuran
tersebut karena akan sering digunakan sehingga pengukuran akan lebih
efisien dan mendapatkan hasil ukur yang optimal.

27
3.5.2. Survei Lapangan

Pada tahapan ini mahasiswa kerja praktik bersama pembimbing lapangan


melakukan survei lapangan di Area Intake Talang Jawa PDAM Lematang
Enim. Kegiatan yang dilakukan mulai dari penggambaran sketsa lapangan
untuk menentukan pemasangan patok, memasang patok BM yang terdiri dari
enam patok, melakukan pengukuran topografi menggunakan Total Station
dan GPS Geodetik, pengukuran detail situasi berupa keadaan permukaan area
pengukuran untuk mendapatkan data jarak, koordinat, dan elevasi.

3.5.3. Pengenalan Software

Pengenalan Software AutoCAD dibimbing langsung oleh pembimbing


lapangan perusahaan. Kegiatan pengelanan software berupa praktikum secara
langsung menggunakan data pengukuran yang diberikan oleh perusahaan.
Tujuan dilakukannya kegiatan ini agar mahasiswa kerja praktik dapat
mengolah data dengan efektif dan optimal.

3.5.4. Pengolahan Data

Adapun tahapan dalam melakukan pengolahan data hasil ukur dimulai dari
input data dari alat ke software Topcon Link, pada tahap ini data akan
dikoreksi sesuai dengan ketelitian yang telah ditentukan. Lalu data yang telah
dikoreksi di input ke AutoCAD untuk diseleksi lagi sesuai dengan keperluan
proyek. Data hasil pengolahan berupa peta topografi yang akan digunakan
sebagai rencana pembangunan Saluran Intake Talang Jawa PDAM Lematang
Enim.

3.6. Proses Pelaksanaan Pekerjaan

Proses pelaksanaan pekerjaan ini memaparkan mengenai teknis dalam melakukan


pengukuran topografi untuk rencana pembangunan Intake Talang Jawa.

28
3.6.1. Metodologi Pekerjaan

Metodologi yang digunakan dalam melakukan pengukuran topografi untuk


rencana pembangunan Intake Talang Jawa yaitu Metode Teristris yang mana
pengambilan data dilakukan secara langsung di lapangan. Lokasi pengukuran
topografi berada di Area Intake PDAM Lematang Enim, Zona Pelayanan
Talang Jawa, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Berikut diagram alir
pelaksanaan pekerjaan.

Mulai

Studi Literatur

Survey Lapangan

Pemasangan Patok Pengambilan Data Ukuran


Menggunakan TS dan GPS

Input dan Koreksi data


Ukuran di Topcon Tools

Membuat Kontur di AutoCAD


Civil 3D dan AutoCAD Map 3D

Layouting

Penyajian Peta

Selesai

Gambar 3. Diagram Alir Metodologi Pekerjaan.

29
3.6.2. Tahap Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam melakukan pekerjaan ini yaitu data primer dan
sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui hasil
pengukuran lapangan, sedangkan data sekunder berupa peta hasil digitasi area
pengukran milik Divisi Perencanaan dan Pemetaan PDAM Lematang Enim.

3.6.3. Tahap Perolehan Data

Data pada pekerjaan ini diperolah dengan cara pengukuran topografi


menggunakan Metode Teristris. Metode ini merupakan pengukuran yang
pengamatannya dilakukan secara langsung di lapangan. Alat yang digunakan
dalam pengukuran ini adalah Total Station dan GPS Geodetik. Objek yang
diamati berupa keadaan permukaan tanah dan bangunan di atasnya. Terdapat
beberapa langkah dalam memperoleh data menggunakan metode teristris
yaitu :

1. Survei lapangan dan Pemasangan Patok.


Dalam merencanakan suatu kegiatan baik itu berupa proyek ataupun
perencanaan lainnya penting untuk melakukan survei lapangan atau
survei lokasi. Kegiatan survei lapangan dapat mengetahui kondisi tanah
dan keadaan lingkungan sekitar area pengukuran sehingga pengukuran
topografi Area Intake Talang Jawa bisa mendapatkan hasil yang
maksimal.
Setelah survei lapangan dilakuan maka dapan dilanjutkan dengan
pemasangan patok. Patok merupakan beberapa titik yang dipasang
sesuai dengan keadaan area pengukuran. Patok ini nantinya akan
digunakan sebagai titik bantu dalam melakukan pengukuran topografi.
Penentuan letak patok memiliki beberapa kriteria yaitu, pemilihan lokasi
harus representatif, dengan kata lain patok harus mudah dilihat dan
berada pada posisi yang stabil, sehingga aman dari gangguan, selain itu

30
satu patok yang didirikan harus mencakup banyak objek untuk
melakuan pengukuran detail situasi.

2. Pengukuran BM (Bench Mark)


Pengukuran BM merupakan kegiatan yang dilakuan untuk menentukan
titik koordinat BM. Titik BM akan menjadi acuan kegiatan pengukuran.
Oleh sebab itu, BM harus diketahui koordinatnya sehingga bisa
digunakan sebagai titik ikat area lapangan pengukuran. Pengukuran titik
BM bisa dilakukan menggunakan beberapa cara salah satunya ialah
menggunakan alat GPS Geodetik.

Pengukuran dilakukan menggunakan Metode Rapid Static, sesuai


dengan namanya maka pengamatan dilakukan dengan waktu yang
singkat. Menurut Rudianto dan Azwar (2013), Metode Rapid Static
digunakan untuk menentukan titik-titk kontrol yang relatif dekat dan
membutuhkan ketelitian yang relatif lebih rendah. Dengan begitu
metode tersebut cocok digunakan dalam pengukuran ini. Pengukuran
BM pada pengukuran topografi di Area Intake Talang Jawa PDAM
Lematang Enim dilakukan menggunakan GPS Geodetik. Terdapat dua
BM yang menjadi titik ikat dalam pengukuran Topografi Area Intake
Talang Jawa yaitu Titik Dasar Teknik Orde 1 milik PDAM Lematang
Enim dan patok di lapangan ditandai dengan warna merah-putih.

3. Pembentukan Poligon
Poligon atau kerangka dasar pemetaan merupakan penentuan titik-titik
kerangka acuan dasar pemetaan dengan menggunakan banyak titik,
dimana titik tersebut saling terhubung satu sama lain melalui
pengukuran sudut dan jarak (Adi dan Aghastya, 2017). Pengukuran
poligon pada kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan Topcon Total
Station ES-103. Pada pengukuran ini, seluruh data hasil pengukuran
otomatis terekam dan tersimpan otomatis di dalam alat Total Station.

31
4. Pengukuran Detail Situasi
Pengukuran detail situasi merupakan pengukuran untuk mendapatkan
data koordinat berupa X, Y, dan elevasi dari objek yang berada di
lapangan. Pengukuran detail yang dilakukan menggunakan Metode
Planimetrik dan Spot-height. Planimetrik pengukuran objek-objek di
lapangan seperti jalan, gedung, tembok, dan lain-lain. Sedangkan Spot-
height pengukuran untuk mengambil titik-titik yang mewakili bentuk
permukaan tanah dengan jarak beberapa meter. Pengukuran detail
situasi pada pekerjaan ini dilakukan menggunakan alat Total Station.

3.6.4. Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data hasil ukur dilakukan secara digital menggunakan Software


AutoCAD Civil 3D 2021 dan AutoCAD MAP 2021. Software tersebut
memiliki banyak kegunaan khususnya di bidang teknik (Triyono, 2019). Data
hasil ukur diolah dengan beberapa tahap secara berurutan. Berikut langkah
pengolahan data.

1. Mengunduh data ukur dari Total Station. Data hasil ukur dengan
format .raw dan .gt7 di input ke Topcon Tools untuk diubah
formatnya menjadi CSV (Comma Delemited) dan .txt agar mampu
dibaca oleh komputer. Urutan data pada format CSV yaitu PNEZD
(Point, Northing, Easting, Elevation, and Description).

2. Pembuatan kontur di AutoCAD. Proses pembuatan kontur dilakukan


dalam beberapa langkah yaitu :
a. Pada menu utama AutoCAD Civil 3D, klik Import pada menu
Point lalu tambahkan data .txt pada select file. Lalu pada bagian
Specify Point pilih format PNEZD (Comma Delemited).
Aktifkan ceklis pada Add Points to Point Group, lalu beri nama
pada bagian bawahnya dan klik ok.

32
Gambar 4. Menu Import Point.

Gambar 5. Tampilan awal point pengukuran.

b. Selanjutnya edit text pada Point Contour agar tidak bertumpuk


dengan cara klik kanan pada Intake Contour di bagian Point
Group, lalu pilih Properties. Kemudian sesuaikan angka pada
Point Style dan Point Lable Style pastikan ukuran text sudah
tidak bertumpuk. Lalu klik Ok.

33
Gambar 6. Point Pengukuran setelah editing.

c. Membuat garis kontur dengan cara klik kanan pada Surface di


bagian Toolspace, kemudian pilih Create Surface. Selanjutnya
beri nama Intake Contour Line lalu tekan Ok.

Gambar 7. Menu Create Surface.

d. Untuk menampilkan garis kontur, klik kanan pada Point Group


di bagian Definition, lalu pilih Add. Kemudian pilih All Points
dan tekan Ok.

34
Gambar 8. Tampilan awal kontur.

e. Merapikan garis kontur diawali dengan menentukan Interval


kontur. Interval kontur adalah perbedaan tinggi antara garis
kontur yang berurutan (Basuki, 2011). Berikut rumus
perhitungan untuk menentukan interval kontur :

1
x Skala dalam peta (dalam satuan meter). Misal, skala peta
2000
1
1 : 500, maka besar interval kontur adalah 2000 𝑥 500 = 0,25 m

Berdasarkan rumus tersebut bisa ditentukan interval kontur


dengan ketentuan skala peta 1 : 250. Klik kanan pada Intake
Contour Line pilih Edit Style Surface. Pada bagian Interval
Minor beri nilai 0,25 m dan interval kontur major 1,25.
Kemudian pada Contour Smoothing pilih Increase, lalu tekan
Ok.

35
Gambar 9. Tampilan garis kontur interval 0,25 m.

3. Pembuatan DTM (Digital Terrain Model). DTM bertujuan untuk


menggambarkan bentuk topografi sebenarnya dalam bentuk 3D di
area pengukuran. DTM dibuat secara digital menggunakan Software
AutoCAD MAP 2021. Berikut langkah-langkah pembuatan DTM.
a. Pembuatan Surface. Hasil kontur yang telah dibuat akan di input
ke AutoCAD MAP 2021. Pada tampilan awal hilangkan
checklist pada Map Base di Task Pane. Lalu pada kertas CAD
ketik MAPCREATESURFACE. Setelah itu masukan data Text
pengukuran pada Source, beri nama Intake Contour DEM pada
layer Name dan tekan Ok.

36
Gambar 10. Menu Create Surface.

4. Selanjutnya edit style dengan cara klik kanan pada Intake Contour
DEM pada bagian Task Pane, kemudian pilih Edit Style. Pada bagian
Style pilih Theme, lalu pilih Menu Create dan ubah menjadi 5 Rules
dan tekan Ok

Gambar 11. Tampilan DTM.

37
3.7. Hasil Pekerjaan

Proses akuisi data dilakukan langsung di lapangan (Area Intake Talang Jawa
PDAM Lematang Enim). Luas area pengukuran adalah 2609,603 m2. Pengukuran
di kawasan Intake tersebut dilakukan menggunakan alat Total Station Topcon ES-
103 Series dan GPS Geodetik berserta alat pendukungnya (statif, prisma, dan
meteran). Hasil dari pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut.

3.7.1. Hasil Pengukuran BM

Titik ikat utama dalam pengukuran topografi ini menggunakan Titik Dasar
Teknik 001 Orde 1 milik PDAM Lematang Enim yang mana data
koordinatnya telah diukur sebelumna oleh Divisi Perencanaan dan Pemetaan
PDAM Lematang Enim. Berikut adalah data koordinat TDT 001 Orde 1
PDAM Lematang Enim :

Tabel 3. Koordinat TDT 001 Orde 1

Point N E Z
001 9595057.78 363029.46 77.517

Gambar 12. Monumen TDT 001 PDAM LE.

Terdapat enam patok BM yang didirikan di lapangan. Pengukuran BM di


Area Intake dilakukan dengan alat GPS Geodetik menggunakan Metode
Rapid Static. BM005 ditunjuk sebagai acuan awal yaitu ditandai dengan

38
warna merah-putih. Pengamatan GPS pada BM005 dilakukan selama 20
menit dengan hasil berikut :

Tabel 4. Koordinat BM 005

Point N E Z
BM005 9595673.140 363068.840 44.56

Koordinat BM005 akan menjadi titik acuan untuk diikat ke TDT 001 milik
PDAM Lematang Enim. Untuk koordinat BM lainnya diukur menggunakan
Total Station dengan melakukan transfer koordinat dari GPS ke Total Station.
Cara tersebut dinilai lebih mempersingkat waktu pengamatan namun tetap
mempertahankan ketelitian data. Berikut hasil pengukuran BM menggunakan
Total Station :

Tabel 5. Data Koordinat BM

Point N E Z
BM001 9595671.400 363041.030 44.332
BM002 9595668.780 363025.500 41.249
BM003 9595698.610 363045.120 41.768
BM004 9595688.820 363035.660 40.899
BM006 9595689.470 363062.410 44.599

3.7.2. Hasil Pengukuran Kerangka Pemetaan

Kerangka pemetaan digunakan sebagai acuan dalam pengukuran situasi


nantinya. Pengukuran kerangka dasar atau poligon menggunakan Total
Station Topcon ES-103 Series. Pengukuran dimulai dari BM005 dimana
koordinat awal mengacu pada TDT 001 Orde 1 PDAM Lematang Enim.
berikut hasil pengukuran kerangka dasar pemetaan.

39
Tabel 6. Koordinat Kerangka Dasar Pengukuran

Point N E Z
BM001 9595671.400 363041.030 44.332
BM002 9595668.780 363025.500 41.249
BM003 9595698.610 363045.120 41.768
BM004 9595688.820 363035.660 40.899
BM005 9595673.140 363068.840 44.56
BM006 9595689.470 363062.410 44.599

Gambar 13. Bentuk Kerangka Dasar Pemetaan.

3.7.3. Hasil Pengukuran Detail Situasi

Pengukuran detail situasi lapangan dilakukan menggunakan Total Station.


Objek-objek yang diukur meliputi objek alamiah dan buatan berupa Ground
(GR), Intake Baru (IB), Gudang (GD), Pagar (PG), Intake Lama (IL), dan
Gerbang (GB). Berikut adalah beberapa data hasil pengukuran detail situasi
(selengkapnya lihat bagian lampiran) :

40
Tabel 7. Contoh Data Koordinat Detail Situasi

Point N E Z
GB001 9595640.83 363067.02 44.57
GB002 9595642.38 363063.79 44.47
GD001 9595679.87 363069.81 44.50
GD002 9595679.40 363070.78 44.60
GR001 9595691.60 363052.48 42.52
GR002 9595691.96 363051.11 42.51
IB001 9595689.82 363051.56 42.93
IB002 9595686.87 363059.52 43.25
IL001 9595660.03 363055.99 44.67
IL002 9595662.39 363050.22 44.59
PG001 9595643.14 363062.29 44.35
PG002 9595655.00 363038.94 44.60

Gambar 14. Hasil pembuatan kontur.

Data pengukuran detail situasi tersebut diinput dalam Software AutoCAD


untuk diolah menjadi Peta Topografi dan Peta DTM.

3.7.4. Hasil Pembuatan DTM

Peta DTM menggambarkan bentuk asli permukaan bumi di kawasan Intake


Talang Jawa. Berikut Layout Peta DTM.

41
Gambar 15. Tampilan DTM area pengukuran.

DTM berguna untuk menampilkan keadaan asli permukaan tanah secara 3D


serta bisa digunakan dalam menghitung volume galian yang diperlukan untuk
pembangunan saluran Intake Talang Jawa.

Gambar 16. Klasifikasi Ketinggian.

Warna permukaan yang semakin gelap menunjukkan elevasi permukaan yang


semakin tinggi.

42
3.7.5. Peta Topografi Skala 1 : 250

Peta topografi skala 1 : 250 digunakan untuk Rencana Pembangunan Saluran


Intake Talang Jawa PDAM Lematang Enim dicetak pada kertas A3. Peta
dapat dilihat pada bagian lampiran.

Informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan saluran Intake


ini berupa keadaan permukaan lahan (perbedaan tinggi) dan letak saluran
Intake yang disajikan dalam bentuk peta. Berdasarkan peta tersebut
menunjukkan bahwa nilai elevasi terendah terletak pada 38,238 m dan elevasi
tertinggi pada 44,671 m. Informasi tersebut akan sangat berguna untuk
menganalisis desain bangunan yang akan dibangun serta sebarapa besar
kekuatan pompa Intake dalam menyedot air sungai dan besaran pipa untuk
mengalirkan air.

43
IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah menjalankan kerja praktik di PDAM Lematang Enim dapat ditarik beberapa
kesimpulan berdasarkan hasil dari pekerjaan pengukuran topografi, yaitu :

1. Luas area pengukuran adalah 2609,603 m2 yang berlokasi di Intake Talang


Jawa PDAM Lematang Enim.
2. Pengolahan data pengukuran menggunakan Software AutoCAD 2021 karena
dinilai lebih fleksibel dalam melakukan olah data.
3. Total titik pengukuran yang diambil sebanyak 167 titik dengan tujuh kategori
point yaitu BM (Bench Mark), GR (Ground), Gudang (GD), Pagar (PG),
Intake lama (IL), dan Gerbang (GB).
4. Peta topografi area pengukuran skala 1 : 250 berisi informasi berupa garis
kontur dengan interval 0,25 m.
5. Area pengukuran memiliki elevasi terendah 38,238 m dan elevasi tertinggi
pada 44,671 m.

4.2. Kesan

Kerja praktik telah dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021
di PDAM Lematang Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Selama
menjalankan kerja praktik terdapat beberapa kesan yang dapat diambil oleh penulis
meliputi manajemen tempat kerja praktik, manajemen pekerjaan, dan lingkungan
kerja.

44
4.2.1. Manajemen Tempat Kerja Praktik

PDAM Lematang Enim memiliki manajemen perusahaan yang baik mulai


dari segi kedisiplinan karyawan, jam kerja yang terstruktur, penempatan
ruangan tiap divisi, pelayanan terhadap pelanggan, serta keamanan kantor.
Hal yang paling menonjol adalah kedisiplinan karyawan dimana setiap
karyawan sangat antusias dalam mengikuti agenda perusahaan salah satunya
adalah menggunakan seragam sesuai dengan hari kerja yang telah ditentukan
dan mengikuti apel pagi yang dilaksanakan setiap Hari Senin, Rabu, dan
Jumat.

4.2.2. Manajemen Pekerjaan

PDAM Lematang Enim meluaskan bidang kerjanya dengan membentuk


beberapa divisi sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan setiap aspek
kerjanya. Hal ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk
melaksanakan kerja praktik sesuai dengan bidang masing-masing.

4.2.3. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja PDAM Lematang Enim sangat tertib dan aman. Setiap
pengunjung dapat disaring dengan tersedianya ruangan sesuai dengan
keperluan pengunjung. Contohnya pelanggan PDAM maka akan diarahkan
ke ruangan pelayanan pelanggan, jika ada keperluan lain seperti kerja sama
antar instansi atau mahasiswa magang maka akan diarahkan ke ruang
pelayanan yang bersangkutan. Dalam proses kerja praktik mahasiswa
dibimbing dengan sangat baik sehingga ilmu yang didapat dapat
dioptimalkan.

45
4.3. Saran

Pada sub-bab ini terdapat saran atau masukan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilakukan di PDAM Lematang Enim.

1. Pada saat pengukuran koordinat BM untuk kerangka dasar sebaiknya dilakukan


menggunakan pengamatan GPS Geodetik agar ketelitian data bisa lebih akurat
dan konsisten dengan akurasi mencapai 5 mm.
2. Kompas yang digunakan sebagai penentu arah azimuth saat pengukuran
menggunakan Total Station dinilai kurang akurat. Sebaiknya menggunakan
spesifikasi kompas yang lebih tinggi agar arah azimuth lebih teliti.
3. Pada saat pemasangan patok sebaiknya didirikan satu monumen patok BM
menggunakan semen sebagai titik ikat di lokasi pengukuran agar mempermudah
jika akan dilakukan pengukuran berikutnya, mengingat titik ikat TDT 001
letaknya cukup jauh dari lokasi.
4. Divisi pemetaan PDAM Lematang Enim masih kekurangan tenaga kerja
sehingga pekerjaan yang dilakukan kurang efektif dan efisien. Hal ini
menyebabkan proses pelaksanaan pekerjaan terlalu berat dan membutuhkan
waktu yang relatif lama.
5. Sarana transportasi yang kurang memadai sehingga peserta kerja praktik dan
pembimbing lapangan mengalami hambatan saat membawa peralatan menuju
lokasi pengukuran.

46
DAFTAR PUSTAKA

Adi, W. T., dan Aghastya, A. 2017. Use of 3D Total Station and AutoCAD Civil for
Grading Planning. Jurnal Perkeretaapian Indonesia, 1(2) : 149-159.

Basuki, S. 2011. Ilmu Ukur Tanah (Edisi Rivisi). Yogyakarta Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta. 336 hlm.

Fauzan, M. R. M., Jupri., Ridwana, R. 2020. Pengukuran Topografi untuk


Pembangunan Penampungan Air Bersih (Studi Kasus Daerah Rajamandala,
Kabupaten Bandung Barat). Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi. 6 : 35-48.

Ramadhan, F., Siami, L., dan Winarni. 2019. Optimalisasi Instalasi Pengolahan Air
Minum Solear, PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang. Seminar
Nasional Pembangunan Wilayah dan Kota Berkelanjutan. 1(1) : 10 hlm.

Rudianto, B., dan Azwar, R. F. 2013. Aplikasi Survei GPS dengan Metode Statik
Singkat dalam Penentuan Koordinat Titik-Titik Kerangka Dasar Pemetaan
Skala Besar. Jurnal Teknik Geodesi dan Geomatika. 1(2) : 97-108.

Sobatnu, F. 2018. Survei Terrestris. Poliban Press, Yogyakarta. 129 hlm.

Topcon Corporation. 2011. Instuction Manual Easy Station. CRC Press, London.
308 hlm.

Triyono, T. 2019. Perbandingan Perencanaan Geometrik Jalan Menggunakan


Aplikasi AutoCAD Civil 3D dengan Metode Bina Marga (Studi Kasus : Ruas
Jalan Bangunrejo, Wates, Provinsi Lampung. Jurnal Online Mahasiswa. 1(1)
: 1-12.

47
LAMPIRAN

Lampiran A : Dokumen Kerja Praktik


Lampiran B : Dokumentasi Kerja Praktik

48
Lampiran A
Dokumen Kerja Praktik

1. Dokumen Surat Pengantar dari Kampus untuk Instansi

Gambar 17. Dokumen surat pengantar kerja praktik.

49
2. Dokumen Surat Persetujuan Kerja Praktik dari Instansi

Gambar 18. Dokumen surat persetujuan kerja praktik.

50
3. Dokumen Surat Keterangan selesai Kerja Praktik

Gambar 19. Dokumen surat keterangan selesai kerja praktik.

51
4. Dokumen Sertifikat Kerja Praktik dari Instansi

Gambar 20. Sertifikat kerja praktik.

52
5. Logbook Kegiatan Kerja Praktik

Gambar 21. Logbook Kegiatan Kerja Praktik

(Gambar lanjutan)

53
(Gambar lanjutan)

(Gambar lanjutan)

54
6. Dokumen Form Penilaian Kerja Praktik dari Instansi

Lembar 1

Gambar 22. Dokumen penilaian kerja praktik.

55
Lembar 2

(Gambar lanjutan)

Lembar 3

(Gambar lanjutan)

56
Lembar 4

(Gambar lanjutan)

Lembar 5

(Gambar lanjutan)

57
Lembar 6

(Gambar lanjutan)

Lembar 7

(Gambar lanjutan)

58
Lampiran B
Dokumentasi Kerja Praktik

1. Data Hasil Pengukuran

Tabel 8. Data Hasil Pengukuran Detail Situasi


Point Northing Easting Z/Elevation
BM001 9595671.400 363041.030 44.332
BM002 9595668.780 363025.500 41.249
BM003 9595698.610 363045.120 41.768
BM004 9595688.820 363035.660 40.899
BM005 9595673.140 363068.840 44.56
BM006 9595689.470 363062.410 44.599
GB001 9595640.830 363067.020 44.569
GB002 9595642.380 363063.790 44.473
GD001 9595679.870 363069.810 44.499
GD002 9595679.400 363070.780 44.602
GD003 9595677.680 363074.370 44.592
GD004 9595675.950 363077.920 44.548
GD005 9595680.760 363082.560 44.599
GR001 9595691.600 363052.480 42.515
GR002 9595691.960 363051.110 42.514
GR003 9595650.750 363066.390 44.291
GR004 9595692.850 363044.820 42.802
GR005 9595692.800 363045.960 42.569
GR006 9595693.180 363046.980 42.267
GR007 9595693.220 363035.240 40.484
GR008 9595694.510 363053.510 41.432
GR009 9595693.300 363031.560 38.83
GR010 9595696.980 363054.320 41.141
GR011 9595693.610 363030.590 38.238
GR012 9595698.560 363049.430 42.337
GR013 9595694.790 363034.680 40.618
GR014 9595698.730 363047.540 41.667
GR015 9595649.030 363068.480 44.277
GR016 9595695.410 363038.180 41.044
GR017 9595696.270 363046.350 41.765
GR018 9595696.270 363046.350 41.765

59
GR019 9595696.270 363046.350 41.765
GR020 9595699.290 363044.060 41.793
GR021 9595696.990 363035.620 40.667
GR022 9595697.630 363034.140 40.176
GR023 9595698.370 363033.230 39.887
GR024 9595699.350 363040.240 41.637
GR025 9595700.180 363039.100 41.597
GR026 9595701.590 363041.100 41.829
GR027 9595703.230 363038.600 41.185
GR028 9595707.980 363044.010 40.628
GR029 9595664.340 363066.730 44.508
GR030 9595706.040 363040.820 40.781
GR031 9595706.040 363040.820 40.781
GR032 9595667.190 363060.190 44.527
GR033 9595655.650 363069.140 44.248
GR034 9595706.310 363039.050 40.796
GR035 9595669.790 363059.320 44.429
GR036 9595704.600 363038.630 40.976
GR037 9595671.990 363060.800 44.388
GR038 9595690.820 363029.570 40.417
GR039 9595669.540 363062.420 44.36
GR040 9595687.800 363029.650 40.757
GR041 9595688.390 363027.330 39.289
GR042 9595668.220 363066.760 44.607
GR043 9595687.720 363028.270 39.411
GR044 9595665.960 363072.160 44.388
GR045 9595687.980 363025.450 38.833
GR046 9595689.270 363025.440 38.351
GR047 9595666.320 363076.710 44.407
GR048 9595686.170 363027.010 39.583
GR049 9595664.810 363075.340 44.358
GR050 9595684.560 363027.910 39.919
GR051 9595663.550 363077.870 44.363
GR052 9595656.160 363066.430 44.269
GR053 9595681.580 363030.820 41.61
GR054 9595665.440 363079.050 44.315
GR055 9595681.860 363029.400 38.833
GR056 9595685.430 363061.530 43.944
GR057 9595680.320 363026.970 41.269
GR058 9595684.930 363064.660 44.119
GR059 9595678.960 363025.570 40.254
GR060 9595686.270 363060.690 43.376
GR061 9595689.540 363061.140 43.853

60
GR062 9595686.650 363061.620 43.853
GR063 9595687.340 363060.520 43.251
GR064 9595692.890 363061.340 42.622
GR065 9595688.600 363060.170 43.191
GR066 9595659.020 363063.010 44.165
GR067 9595692.660 363059.640 42.2
GR068 9595689.620 363060.180 43.253
GR069 9595698.130 363058.590 41.124
GR070 9595689.740 363058.230 43.018
GR071 9595696.280 363057.900 41.165
GR072 9595690.540 363056.580 42.956
GR073 9595693.740 363057.100 41.68
GR074 9595689.300 363056.300 43.032
GR075 9595696.420 363054.250 41.355
GR076 9595660.300 363059.400 44.141
GR077 9595693.460 363053.240 41.763
GR078 9595691.470 363058.130 42.289
GR079 9595692.260 363058.260 41.974
GR080 9595699.220 363054.460 40.932
GR081 9595699.470 363051.430 41.159
GR082 9595697.500 363049.480 41.386
GR083 9595692.910 363049.970 42.079
GR084 9595693.830 363048.950 42.003
GR085 9595696.920 363047.980 41.667
GR086 9595693.890 363047.910 42.038
GR087 9595658.540 363044.760 44.576
GR088 9595661.010 363039.290 43.979
GR089 9595665.990 363031.790 43.196
GR090 9595669.040 363030.550 42.793
GR091 9595666.470 363028.180 41.751
GR092 9595664.480 363029.170 42.067
GR093 9595669.160 363023.250 41.095
GR094 9595673.800 363032.530 42.624
GR095 9595678.130 363032.300 42.448
GR096 9595677.420 363030.670 41.983
GR097 9595684.230 363033.970 41.933
GR098 9595684.150 363036.290 42.254
GR099 9595682.490 363040.500 43.298
GR100 9595680.880 363042.770 43.751
GR101 9595680.830 363045.850 43.705
GR102 9595683.270 363042.660 43.233
GR103 9595684.220 363040.270 42.802
GR104 9595686.200 363034.990 41.768

61
GR105 9595693.220 363043.380 42.736
GR106 9595688.550 363041.120 41.659
GR107 9595689.210 363039.790 41.355
GR108 9595686.810 363044.140 42.989
GR109 9595686.810 363044.140 42.989
GR110 9595684.520 363044.780 43.08
GR111 9595690.820 363045.590 42.356
GR112 9595693.360 363046.150 41.944
GR113 9595694.040 363044.740 41.545
GR114 9595685.210 363038.600 44.106
IB001 9595689.820 363051.560 42.925
IB002 9595686.870 363059.520 43.248
IB003 9595685.210 363061.850 44.217
IB004 9595683.960 363064.850 44.346
IB005 9595678.310 363062.370 44.388
IB006 9595679.560 363059.470 44.217
IB007 9595675.930 363057.950 44.346
IB008 9595681.310 363044.650 44.484
IB009 9595680.300 363047.150 44.52
IB010 9595679.230 363049.790 44.542
IB011 9595678.420 363051.790 44.61
IB012 9595677.440 363054.230 44.567
IL001 9595660.030 363055.990 44.671
IL002 9595662.390 363050.220 44.588
PG001 9595643.140 363062.290 44.347
PG002 9595655.000 363038.940 44.6
PG003 9595662.970 363023.250 43.22
PG004 9595707.100 363045.100 41.05
PG005 9595668.010 363025.730 41.352
PG006 9595700.940 363042.110 41.617
PG007 9595704.870 363044.020 41.56
PG008 9595704.870 363044.020 41.56
PG009 9595677.290 363030.340 41.747
PG010 9595705.240 363048.550 42.13
PG011 9595670.040 363026.750 41.375
PG012 9595680.140 363031.750 41.928
PG013 9595677.810 363092.070 44.421
PG014 9595681.490 363092.570 44.353
PG015 9595648.310 363075.130 44.266
PG016 9595656.100 363036.770 363036.77

62
LEMBAR PETA

63
2. Foto Bersama Karyawan Divisi Pemetaan

Gambar 23. Foto bersama karyawan perusahaan divisi pemetaan.

3. Foto Bersama Pembimbing Lapangan

Gambar 24. Foto bersama pembimbing lapangan.

64
4. Foto Bersama Pembimbing Instansi

Gambar 25. Foto bersama pembimbing instansi.

5. Foto Kegiatan Praktikum Alat

Gambar 26. Foto kegiatan praktikum.

65
Gambar 27. Foto praktikum alat.

6. Foto Kegiatan Pengukuran Topografi

Gambar 28. Foto kegiatan pengukuran.

66
7. Foto Pengambilan Data GPS Geodetik

Gambar 29. Foto pengambilan data GPS.

8. Foto Pengambilan Data Total Station

Gambar 30. Foto pengambilan data Total Station

67

Anda mungkin juga menyukai