Dosen :
Khomsin S.T.,M.T
Oleh:
Kevin Imam Akbar
3514100095
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Khomsin, ST.,MT. selaku dosen mata kuliah Sistem Koordinat dan
Transformasi.
2. Ibu Meiriska Yusfania, ST., MT. selaku asisten dosen mata Sistem Koordinat dan
Transformasi.
3. Teman-teman yang membantu dalam proses penyelesaian laporan praktikum ini.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan juga dapat
berguna bagi penulis. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dalam penulisan laporan ini.
Penulis sadar bahwasannya laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat mendorong
penulis untuk lebih baik lagi. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembacanya..
Penulis
Daftar Isi
Bab 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
Bab 2 DASAR TEORI.................................................................................................... 6
2.1 Transformasi....................................................................................................... 6
2.2 Sistem Koordinat................................................................................................ 6
2.3 Transformasi Koordinat...................................................................................... 6
2.4 Sistem Koordinat Geodetik................................................................................. 7
2.5 Sistem Koordinat Geosentrik..............................................................................7
Bab 3 HASIL DAN ANALISA........................................................................................ 10
3.1 Script Matlab.................................................................................................... 10
3.1.1 Geodetik ke Geosentrik.................................................................................10
3.1.2 Geosentrik ke Geodetik.................................................................................11
3.2.1 Geodetik ke Geosentrik.................................................................................13
3.2.1 Geodetik ke Geosentrik.................................................................................14
3.3 Hasil Analisa..................................................................................................... 15
Bab 4 KESIMPULAN................................................................................................... 16
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem dan Transformasi koordinat yang sering digunakan yaitu sistem koordinat
sebangun, sistem koordinat afin, system koordinat geografis, sistem koordinat geodetic, sistem
koordinat Universal Transverse Mercator dan sistem koordinat lainnya. Untuk memproses
transformasi hasil koordinat pada vsistem koordinat tersebut, sampai saat ini sudah tersedia
berbagai program untuk melakukan perhitungan data sistem dan transformasi koordinat. Salah
satu program yang sering digunakan adalah program aplikasi GeoCal. Namun program aplikasi
tersebut belum menyediakan menu atau submenu yang dapat menghitung data vsistem
koordinat sebangun dan vsistem koordinat afin serta berbagai pilihan ellipsoid referensi yang
akan digunakan untuk melakukan perhitungan sistem koordinat geodetic, sistem koordinat
kartesian tiga dimensi, serta sistem koordinat universal transverse Mercator.
1.2
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Transformasi
Transformasi secara umum adalah perubahan suatu bentuk dan ukuran ke bentuk dan
ukuran lain, baik secara fisik maupun secara non-fisik. Maka transformasi yang dimaksudkan
disini adalah perubahan koordinat obyek dari suatu system koordinat ke system koordinat lain.
Berdasarkan pengertia tersebut, maka tidak terjadi perubahan fisik obyek melainkan posisi
obyek yang menjadi berbeda. Mungkin saja terjadi perubahan bentuk dan ukuran obyek
sebagai hasil transformasi tergantung dari metode transformasi yang digunakan. Setiap metode
transformasi memiliki perbedaan hasil tersendiri (spesifik) mengingat dasar pemikiran dan
kasus yang berbeda.
2.2 Sistem Koordinat
Koordinat adalah pernyataan besaran geometrik yang menentukan posisi satu titik dengan
mengukur besar vektor terhadap satu Posisi Acuan yang telah didefinisikan.
Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asumsi atau ditetapkan dengan suatu kesepakatan
matematis yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan tersebut secara
asumsi, maka sistim koordinat tersebut bersifat Lokal atau disebut Koordinat Lokal dan jika
ditetapkan sebagai kesepakatan berdasar matematis maka koordinat itu disebut koordinat yang
mempunyai sistim kesepakatan dasar matematisnya.
2.3 Transformasi Koordinat
Posisi suatu titik biasanya dinyatakan dengan koordinat, dan koordinat itu akan mengacu
pada suatu visistem koordinat tertentu. Sistem koordinat sendiri merupakan sekumpulan aturan
yang menentukan cara untuk memberikan koordinat-koordinat pada lokasi (Anam, 2006). Cara
untuk menentukan suatu visistem koordinat adalah sebagai berikut:
1. Menentukan lokasi titik nol (pusat salib sumbu)
2. Menentukan orientasi ketiga sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z
3. Menentukan parameter-parameter (kartesian, kurvalinear), yang digunakan untuk
mendefinisikan posisi suatu titik terhadap visistem koordinat.
Sistem koordinat secara umum dapat dibagi atas dua (2) macam yaitu sistem koordinat
dua dimensi dan sistem koordinat tiga dimensi. Sistem koordinat tiga (3) dimensi yang biasa
digunakan adalah system koordinat geodetic (, , h) dan visistem koordinat kartesian tiga
dimensi (X, Y, Z). Sistem koordinat geodetic menggunakan dua unsur sudut dan satu tinggi dan
mengacu pada salah satu ellipsoid referensi yaitu : lintang (latitude), bujur (longitude) dan tinggi
normal di atas ellipsoid referensi (Anam, 2006).
BAB III
HASIL DAN ANALISA
Untuk konversi dari geodetic ke geosentrik dan sebaliknya menggunakan aplikasi matlab.
Dari aplikasi ini dibuat sebuah program konversi dari system koordinat geodetic dan geosentrik.
Berikut script yang telah dibuat.
3.1 Script Matlab
3.1.1 Geodetik ke Geosentrik
clc
disp(' ');
disp ('&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&')
disp('GEODETIK -> GEOSENTRIK')
disp ('&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&')
disp(' ');
disp ('&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&')
disp ('WGS 84')
a = 6378137
b = 6356752.3142
f = 298.257223563
e1 = ((a^2)-(b^2))/(a^2)
disp ('&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&')
disp(' ');
disp(' #LINTANG# ')
disp(' Apabila Lintang selatan maka masukkan nilai derajat negatif ')
Lintangderajat = input( ' Lintang (derajat) : ');
Lintangmenit = input( ' Lintang (menit) : ');
Lintangdetik = input( ' Lintang (detik) : ');
if Lintangderajat<0
Lintang = Lintangderajat + (Lintangmenit /60) + (Lintangdetik /3600)
else
Lintang = Lintangderajat - (Lintangmenit /60) - (Lintangdetik /3600)
end
disp(' ');
disp (' #BUJUR# ')
disp(' Apabila Bujur
Bujurderajat = input
Bujurmenit = input (
Bujurdetik = input (
Bujur = Bujurderajat
disp(' ');
disp (' #TINGGI# ')
h = input( ' tinggi ellpisoid : ');
disp(' ');
10
disp('WGS 84');
a = 6378137
bujur = 6356752.3142
f = 298.257223563
e1 = ((a^2)-(bujur^2))/(a^2)
disp(' #KOORDINAT GEOSENTRIK');
X = input ('Koordinat X :');
Y = input ('Koordinat Y :');
Z = input ('Koordinat Z :');
disp(' ');
disp('NILAI P')
P = sqrt((X^2)+(Y^2))
disp(' ');
disp ('LINTANG PENDEKATAN');
disp(' ');
m = (Z/P) * (1/(1-e1));
Lintang1 = atand(m);
disp(['Nilai Lintang Pendekatan = ' num2str(Lintang1)]);
disp(' ');
disp ('MENGHITUNG PENDEKATAN N');
N = a / sqrt(1 - (e1 * (sind(Lintang1))^2));
disp(['Nilai V Pendekatan = ' num2str(N)]);
11
disp(' ');
disp ('MENGHITUNG PENDEKATAN h');
h = (P / cosd(Lintang1)) - N;
disp(['Nilai h Pendekatan = ' num2str(h)]);
disp(' ');
disp ('MENGHITUNG NILAI LINTANG');
n = (Z/P) * (1/(1 - (e1*N/(N+h))));
Lintang = atand(n);
disp(['Lintang = ' num2str(Lintang)]);
disp(' ');
disp (' BUJUR ');
bujur = atand (Y/X);
if(bujur<0)
Bujur = bujur + 180;
else
Bujur = bujur;
end
disp (['Bujur = ' num2str(Bujur) ' ']);
disp(' ');
disp ('&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&')
disp(' ');
LS = Lintang*-1;
BB = Bujur*-1;
if Lintang<0
disp([' Lintang = ' num2str(LS) ' LS ']);
else
disp([' Lintang = ' num2str(Lintang) ' LU ']);
end
if Bujur<0
disp([' Bujur = ' num2str(BB) ' BB ']);
else
disp([' Bujur = ' num2str(Bujur) ' BT ']);
end
12
13
14
15
16
3. Hasil Akhir
17
18
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan perhitungan dengan program yang dibuat dari software matlab menggunakan
koordinat dari Bandung 65503LS 1073709BT dengan ketinggian 768 meter. Menggunakan
datum WGS84 dengan parameter :
a = 6378137
b = 6356752.3142
f = 298.257223563
Didapat hasil geosentriknya dengan program matlab ini adalah :
X = -1923281.5468
Y = 6055922.0071
Z = -561339.7907
Lalu, menggunakan program matlab ini untuk menkonversikan nilai geosentrik tersebut kembali
ke geodetic, dan didapat nilai geodetic :
5.0825 LS
107.6192 BT
Bila disederhanakan menjadi :
5457 LS 107379.12
Dapat dikatakan program matlab ini masih terdapat error di bagian Konversi Geosentrik ke
Geodetik dalam mencari nilai lintang. Hal ini disebabkan adanya factor pendekatan yang tidak
bisa dipastikan dalam program matlab ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://www.oocities.org/yaslinus/sistem_proyeksi.html diakses tanggal 25 September 2016
http://hitungangeodesi.com/ diakses tanggal 25 September 2016
https://en.wikipedia.org/wiki/Bandung diakses tanggal 25 September 2016
Soedomo, Agoes S : Sistem Koordinat dan Transformasi, Penerbit ITB, Bandung, 2000
20