Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI II

PRODUKSI ORTHOPHOTO DAN EKSTRAKSI DEM DARI FOTO


UDARA MENGGUNAKAN SOFTWARE AGISOFT METASHAPE
PROFESSIONAL

Oleh:
Dita Dwi Aryani 16/399979/TK/44993
Imam Sholichin 16/395028/TK/44320
Labisa Wafdan 18/431137/TK47730
M. Faqih Muqaddam 15/385012/TK/43674
Naufal Jaladika 17/413612/TK/46052
Tutus Al-Meyda M. 18/431155/TK/47748

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESIA


DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
A. Mata Acara
Produksi orthophoto dan ekstraksi DEM dari foto udara menggunakan
software Agisoft Metashape Professional.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memproses pengolahan foto hingga menghasilkan
Digital Elevation Model
2. Mahasiswa mampu memproses pengolahan foto hingga menghasilkan
orthophoto
C. Waktu Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Jumat, 27 Maret 2020
b. Tempat : Rumah masing-masing anggota kelompok
c. Pukul : 09.00-11.50 WIB
D. Alat dan Bahan
1. Software Agisoft Metashape Professional
2. Beberapa hasil foto udara
E. Landasan Teori
Metode dalam menghasilkan orthophoto digital telah diperkenalkan
sejak 30 tahun lalu. Orthophoto dapat digunakan sebagai dasar pada revisi peta
modern (Dengan demikian, ketersediaan orthophoto menjadi kebutuhan dalam
penyediaan informasi geospasial.
Orthophoto digital berisi informasi tentang karakteristik dari foto atau
image dan properti geometrik dari peta, selain itu USGS pada tahun 1991
merilis produksi orthoimage menjadi program nasional. Di Indonesia
kebijakan nasional yang mengarah pada ketersediaan orthoimage terdapat pada
Instruksi Presiden RI (2012) No. 6 tentang penyediaan, penggunaan,
pengendalian kualitas, pengolahan dan distribusi data satelit penginderaan jauh
resolusi tinggi. Produksi orthophoto dapat dilakukan dengan menambahkan
input model ketinggian pada proses orthorektifikasi. Hal yang perlu dibahas
berikutnya yaitu input model ketinggian seperti apakah yang dapat dipakai
untuk mempercepat pembentukan orthophoto dan bagaimana kualitas produk
yang dihasilkan.
Orthophoto merupakan proses untuk mengeliminir pengaruh
perspektif image dan koreksi pergeseran relief yang disebabkan oleh kondisi
terrain, untuk menghasilkan image atau foto pada proyeksi orthogonal atau
membuat kondisi foto menjadi tegak (lihat ilustrasi Gambar 1). Data input yang
digunakan dalam produksi orthophoto yaitu image digital, Interior Orientation
(IO), Exterior Orientation (EO) dan Digital Terrain Model (DTM) (Mayr &
Heipke, 1988). Penggunaan input data tersebut akan mengkoreksi pergeseran
relief yang disebabkan karena pengaruh kondisi terrain saja.
F. Langkah Kerja
1. Memasukan foto (Workflow-> Add Photos)

2. Melakukan proses align photo ( klik Workflow -> Align Photos)


3. Hasil align photo

4. Melakukan proses dense cloud (klik Workflow -> Build Dense Cloud)
5. Hasil danse cloud

6. Melakukan proses mesh (klik Workflow -> Build Mesh)


7. Melakukan proses build DEM ( klik Workflow -> Build DEM)

8. Hasil Build DEM


9. Melakukan proses orthomosaic (klik Workflow -> Build Orthomosaic)
10. Hasil dari orthomosaic

G. Hasil dan Pembahasan

Align foto digunakan untuk identifikasi titik- titik pada gambar.


Proses ini akan membuat matching point dari 2 atau lebih foto. Proses ini
menghasilkan 3D model awal dan sparse point clouds yang akan digunakan
untuk tahapan berikutnya.

Fungsi dari tahapan ini adalah menentukan posisi kamera yang


sesungguhnya pada saat pemotretan dan mengorientasikan antara satu foto
dengan foto yang lainsehingga dapat terbentuk titik-titik point cloud model dari
objek-objek yang sama antarfoto walau masih jarang (sparse point cloud
model)

1. Accuracy = Memilih tinggkat akurasi kecocolan titik dalam proses


macthing point
2. Low : Akurasi lemah, proses cepat
3. Medium : akurasi sedang proses sedang
4. High : Akurasi bagus, Proses lambat
5. Pair Selection = tipe kecocokan point yang dipilih
6. Generic : untuk foto yang sudah built in geotagged (DJI dll sudah ada GPS
di kamera)
7. Ground Control : untuk foto dengan geo tangged manual

Dense Clouds adalah kumpulan titik tinggi dalam jumlah ribuan


hingga jutaan titik. Dense Clouds nantinya dapat diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan Digital Surface Model, Digital terrain Model dan Orthophoto.
Perangkat Agisoft Metashape Professional memungkinkan kita untuk
menghasilkan dan memvisualisasikan sparse point cloud tadi menjadi point
cloud baru yang lebih rapat yang tetap didasarkan pada posisi kamera. Point
cloud yang lebih rapat ini tetap dapat diedit dan diklasifikasikan pada perangkat
lain untuk keperluan analisis lebih lanjut. Point cloud yang lebih rapat tersebut
disebut Dense Cloud.

Depth Filtering adalah tindakan yang kita gunakan untuk titik tinggi
yang dianggap sebagai noise (outliers). Biasanya noise ini dikenal karena
anomali, jauh tinggi dari titik lain disekitarnya.

1. Mild = Digunakan untuk 3D model yang banyak detail dan Kompleks


2. Aggressive = untuk model 3D yang lebih sederhana

Build Mesh atau 3D adalah modal untuk membuat DEM, baik DSM,
DTM maupunorthophoto, Mesh juga bsia di export kedalam software lain
seperti sketchup, AutoCADatau ArcGIS.

1. Tipe untuk memilih model yang diproses :


a. Arbitary: untuk patung, bangunan
b. Height field: untuk objek permukaan bumi seperti medan /terrain, dan
lain-lain.
2. Source memilih sumber 3D
a. Sparse Cloud : jarang
b. Dense Cloud : Padat
3. Interpolation
a. Interpolated digunakan untuk menginterpolasi beberapa gap yang
terdapat diatarafoto yang tidak terproses.
b. Extrapolated tidak digunakkan dalam orthophoto
GSD foto: 19,3 cm (memenuhi syarat karena GSD <25 cm)

Resolusi produk orthophoto

DEM (memenuhi karena resolusi DEM < 3x GSD foto udara yaitu 38,7 < 57,9
cm)

Akurasi (memenuhi karena nilai rms diperoleh < 2 Pixel)

H. Kesimpulan
Agisoft merupakan software yang digunakan untuk pengolahan foto
udara yang dapat membuat model 3 dimensi sehingga dapat menghasil data
DEM dan ortofoto.
I. Daftar Pustaka
Anonim. 2014. Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Pemotretan Udara, Lidar
dan Pembuatan Peta Garis Skala 1:5.000 Wilayah Kota Pontianak
Tahun Anggaran 2014.
Badan Informasi Geospasial. 2015. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pemotretan
Udara Menggunakan Wahana UAV untuk Pembuatan Peta Koridor
Batas RI-RDTL.
Juniati, Eli & Harintaka. 2018. Perbandingan Ragam Input Model Ketinggian
Untuk Pembentukan True-Orthophoto Di Area Urban. Jurnal
Geomatika. 24(2). Hal: 49-60.
Pangasa, Primaning. 2019. Laporan Praktikum Fotogrametri II: Pengolahan
Orthofoto dan Ekstraksi Dem dari Pemotretan Udara Menggunakan
Software Agisoft Photoscan Professional. Yogyakarta: Departemen
Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada. Laporan Praktikum.

Anda mungkin juga menyukai