Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN

Proposal Pengadaan Pemetaan Topografi

Dosen :

Khomsin, ST, MT

Akbar Kurniawan, ST, MT

Oleh :

Khariz Syaputra 3514100027

TANGGAL PENGUMPULAN
17 Februari 2017

Jurusan Teknik Geomatika

Fakultas Tenik Sipil dan Perencanaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Ph. 031-5929487
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Survey pengukuran topografi merupakan suatu pekerjaan dimana
posisi keadaan planimetris diatas permukaan bumi dan bentuk
permukaan tanah diukur dan hasilnya diatas kertas maupun media yang
lain dengan simbol simbol peta pada skala tertentu yang hasilnya
berupa peta topografi.
Peta sangatlah penting sebagai landasan dasar pekerjaan pengukuran.
Peta topografi merupakan data dasar yang harus tersedia agar dapat
dilakukannya perencanaan serta pembuatan rencana teknisnya. Demikian
pula dengan pembuatan rencana tata guna tanah, peta merupakan data
yang sangat mutlak dibutuhkan salah satunya untuk perhitungan volume
pekerjaan tanah yaitu galian maupun timbunan.
Saat ini dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi
semakin tinggi, tak terkecuali kebutuhan akan informasi berbasis spasial.
Informasi berbasis spasial memiliki peranan penting dan dapat
diaplikasikan dalam banyak bidang, yaitu sebagai dasar pengambilan
keputusan baik di dalam perencanaan, pengelolaan, maupun evaluasi
suatu bidang yang membutuhkan support dari informasi informasi
berbasis spasial tersebut.

I.2 Tujuan
Tujuan dari pekerjaan survey topografi ini adalah untuk memetakan
lahan didaerah kaki gunung Panderman, Batu, Jawa Timur sesuai dengan
tata cara dan prosedur yang ditentukan sebagai dasar dari perencanaan,
pemanfaatan, dan pengelolaan lahan agar dapat dimanfaatkan secara
efektif dan sebagai acuan dalam penggunaan lahan yang ada.

I.3 Lokasi Pekerjaan


Lokasi dari kegiatan survey topografi ini adalah di kaki gunung
Panderman kota Batu, Jawa Timur yang berada di ketinggian 700-1.100
meter diatas permukaan laut.

I.4 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan ini meliputi sebagai berikut :
a. Persiapan pekerjaan
b. Pengumpulan data
c. Pemasangan patok
d. Pengukuran Kerangka Horisontal
e. Pengukuran Kerangka Vertikal
f. Pengukuran situasi dan detail topografi
g. Pengukuran penampang melintang
h. Pengolahan data dan penggambaran

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


II. METODOLOGI

1. Persiapan Administrasi
Pengurusan kelengkapan administrasi keuangan dan surat menyurat.
Termasuk didalamnya koordinasi dengan pihak pemberi kerja mengenai
luasan atau batas daerah yang akan diukur, memastikan batas pengukuran
serta detail apa saja yang harus diambil atau ditampilkan.
2. Orientasi Lapangan
Survey pendahuluan untuk mendapatkan gambaran secara umum
mengenai lokasi pekerjaan pengukuran untuk memudahkan penentuan
metode pelaksanaan, perencanaan dan cara yang efektif dalam
pengambilan data pengukuran.
3. Persiapan Alat dan Personil
Peralatan dan jumlah personil yang dibutuhkan disesuaikan dengan
metode yang telah ditentukan saat orientasi.
a. Peralatan
Pemasangan patok
- Patok utama (beton) : 12 titik
- Patok sementara (kayu) : 300 titik
Pengukuran GPS untuk BM
- GPS geodetik
- Statif
Pengukuran jaring horizontal dan detil situasi
- Total Station. Spesifikasi :
Ketelitian sudut : 5
Ketelitian jarak : +- (2mm+2ppmxD)
Pembesaran lensa : 30x
Pembesaran sudut : 1 / 5
Internal memory : 24.000 points
Display : 2 muka
- Statif
- Prisma stick pole
- Meteran (@100 m)
- HT
- Kompas (Shunto)
- Form kertas pencatatan pengukuran
Pengukuran jaring vertikal
- Sipat datar (Waterpass Topcaon AT-B4 / Automatic Level
Topcon ATB4). Spesifikasi :
Pembesaran skala : 24x
Ketelitian : 0.5 mm
Minimum Focus : 0.3 M
- Statif
- Rambu Ukur

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


- Meteran (@100m)
b. Personil
Untuk pekerjaan kali ini dibutuhkan personil sebagai berikut :
Team leader
Berpendidikan sarjana S2 Geodesi dengan pengalaman kerja
minimal 10 tahun di bidang survey dan pemetaan dan cakap
dalam memimpin sebuah tim. Berfungsi sebagai pemimpin
team dan dapat mengkoordinir pekerjaan tim secara
keseluruhan.
Geodetic Engineer
Minimal S1 dengan pengalaman 5 tahun dalam bidang survey
dan pemetaan dan pembangunan sistem informasi geografis.
Tugas dan tanggung jawab :
- Merencanakan lingkup pekerjaan survey topografi
- Menyiapkan data awal pengukuran (referensi pengukuran)
untuk digunakan dalam pekerjaan pemetaan
- Mengolah dan mengontrol data hasil survey lapangan
- Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
Surveyor
Lulusan sarjana S1 Teknik Geodesi berpengalaman minimal 4
tahun dalam bidang survey dan pemetaan. Tugas dan tanggung
jawab :
- Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan
pengarahan teknis pelaksanaan lapangan yang dilakukan
oleh surveyor
- Pengumpulan data sekunder baik pada instansi terkait
untuk melengkapi data dari hasil survey lapangan / data
primer
- Memeriksa, mengolah dan menganalisa data hasil survey
- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data
hasil survey
Asisten surveyor
Lulusan SMA/SLTA berpengalaman minimal 3 tahun dalam
bidang survey dan pemetaan.
Tenaga Pembantu
Tenaga kerja dari wilayah sekitar lokasi pengukuran, seseorang
yang mengerti situasi dan kondisi lapangan.
Drafter
- Mengkoordinir seluruh kegiatan penggambaran
- Membantu editing data untuk penggambaran hasil
pengukuran
- Mengarahkan team draftman dan memberi petunjuk tentang
aturan penggambaran yang telah ditentukan didalam KAK

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


- Memeriksa gambar gambar yang telah diediting
- Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan penggambaran

4. Pemasangan Patok
a. Patok utama (Bench Mark)
- Semua patok utama yang digunakan dibuat dari beton ukuran 30
cm x 30 cm dengan tinggi 50 cm. BM dicat dengan warna kuning.
- Letak pemasangan patok utama dipilih pada kondisi tanah yang
stabil, aman, dan tidak mengganggu atau terganggu oleh lalu lintas
yang ada.
- Semua patok utama diberi nama dan nomor pemasangannya.
- BM ini merupakan titik acuan awal untuk keseluruhan titik patok
kayu tempat berdiri alat berikutnya.
- Pengukuran koordinat BM dilakukan dengan pengamatan GPS.
b. Patok sementara
- Semua patok sementara yang digunakan dibuat dari kayu dengan
ketinggian 20 cm dan kedalaman 30 cm.
- Setiap patok sementara dipasang masing masing dengan letak dan
jarak yang diperhitungkan terhadap kebutuhan pengukuran
kerangka horizontal, kerangka vertikal, detail situasi, dan
penampang melintang.
- Semua patok sementara yang dipasang dicat dengan warna merah,
diperi paku payung diatasnya, serta diberi nomor secara urut, jelas,
dan sistematis.

5. Pengukuran GPS untuk Titik BM


a. Penentuan desain jaring
Menentukan desainjaringn dan layout pengukuran. Untuk desain
jaringan digunakan acuan yang telah dipersiapkan yang sebelumnya
telah menentukan titik titik mana saja yang akan diukur.
b. Pengukuran GPS
Dilaksanakan dengan metode survei GPS, menggunakan 3 unit
receiver GPS tipe geodetik. Lama pengamatan adalah 120 menit.
Survei GPS dilakukan dengan metode jaring, dengan menggunkan 2
alat dalam 1 sesi pengukuran.

6. Perhitungan Koordinat BM
- Setelah seluruh titik telah diamati, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan pemindahan data (download) dari receiver ke laptop. Pada
proses ini menggunakan kabel download GPS geodetic untuk
mengunduh data yang telah terekam.
- Data pengamatan GPS diolah dengan software Topcon Tools v.8.2.3.
Pengamatan menggunakan 3 alat. Terdapat 10 titik GPS yang tersebar
pada wilayah keseluruhan.

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


- Hasil pengolahan data ini berbentuk panjang dari setiap baseline yang
nantinya digunakan untuk mencari koordinat titik titik yang menjadi
titik GCP.
- Pemrosesan data dalam penentuan koordinat dari titik titik adalah
pengolahan data dari setiap baseline. Pengolahan data dari setiap
baseline GPS pada dasarnya adalah bertujuan menentukan nilai
estimasi vektor baseline atau koordinat relatif (dX, dY, dZ).

7. Pengukuran Topografi
a. Pengukuran Kerangka Horizontal
- Pengukuran titik kontrol dilakukan dalam bentuk polygon tertutup
- Patok patok untuk titik titik polygon adalah patok kayu, sedang
patok patok untuk titik ikat adalah dari beton.
- Poligon utama terdiri dari patok utama dan ditambah beberapa
patok kayu diantaranya.
- Sudut sudut polygon diukur dengan alat ukur Total Station GTS-
235N.
- Titik titik ikat (BM) harus diukur sudutnya dengan alat yang
sama dengan pengukuran polygon, jaraknya diukur dengan pegas
(meteran) / jarak langsung. Ketelitian polygon adalah sebagai
berikut :
Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10 kali akar
jumlah titik poligon.
Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5.
Pengamatan arah utara (azimuth) dilakukan pada titik awal
proyek, dan pada setiap jarak kurang lebih 5 km.
Pengukuran poligon utama ini menggunakan alat ukut
Theodolit yang mempunyai ketelitian pembacaan
terkecilnya 1.
Pengukuran panjang sisi polygon diusahakan mempunyai
jarak yang relatif jauh (minimal 50 m).
Dihindari melakukan pengukuran sudut lancip (< 60 der).
Yang dapat memperbesar kesalahan penutup sudut.
Jalur pengukuran poligon utama serta arah dan letak tiap
sudut yang diukur harus dibuat sketsanya.
Setiap lembar formulir data ukur poligon utama harus
ditulis nomor lembarnya, nama pekerjaan, nama pengukur,
alat yang digunakan, merek dan nomor seri alat yang
digunakan, tanggal dan tahun pengukuran, dan keadaan
cuaca pada saat melakukan pengukuran.
b. Pengukuran Kerangka Vertikal
- Jenis alat yang digunakan untuk pengukuran ketinggian adalah
dengan Waterpass Topcon AT-B4.

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


- Untuk pengukuran ketinggian dilakukan dengan double stand
dilakukan 2 berdiri alat, dengan perbedaan pembacaan maksimum
2 mm.
- Setiap kali pengukuran dilakukan 3 pembacaan benang atas, tengah
dan bawah.
- Selisih antara jumlah beda tinggi pengukuran pergi dengan jumlah
beda tinggi pengukuran pulang dalam tiap seksi harus 10 mm akar
D, dengan D adalah panjang seksi dalam satuan km.
- Jalur pengukuran waterpass harus melalui semua patok poligon.
- Pada pengukuran setiap slag, usahakan agar alat ukur waterpass
selalu berdiri ditengah tengah di antara kedua rambu ukur.
c. Pengukuran Situasi dan Detail Topografi
- Pengukuran situasi dilakukan dengan metode tachymetri dengan
alat yang sama untuk pengukuran kerangka horizontal, yakni
Topcon Total Station GTS-235N.
- Pengukuran harus diikatkan pada titik titik poligon utama dan
poligon cabang.
- Pengukuran jalan dilakukan pada kedua sisinya dengan kerapatan
maksimal 50 meter.
- Pengukuran sungai dilakukan pada tepi atas, tepi bawah dan as
dengan kerapatan maksimal 50 meter.
- Setiap lembar formulir data ukur detail situasi harus ditulis nomor
lembarnya, nama pekerjaan, nama pengukur, alat yang digunakan,
merek dan nomor seri alat yang digunakan, tanggal dan tahun
pengukuran, dan keadaan cuaca pada saat melakukan pengukuran.
d. Pengukuran penampang melintang
- Alat yang digunakan adalah Waterpass Topcon AT-B4.
- Pengukuran penampang melintang pada daerah yang datar dan
landai dibuat setiap 50 m dan pada daerah daerah tikungan /
pegunungan setiap 25 m.
- Lebar pengukuran penampang melintang 50 m ke kiri dan ke kanan
as jalan
- Jumlah dan kerapatan letak detail yang diukur harus
dipertimbangkan pula terhadap skala gambar penampang melintang
yang akan dibuat. Dalam hal ini menggunakan skala 1:1000, oleh
karena itu kerapatan titik minimal 10 m.
- Setiap lembar fornulir data ukur penempang melintang harus ditulis
nomor lembarnya, nama pekerjaan, nama pengukur, alat yang
digunakan, merek dan nomor seri alat yang digunakan, tanggal dan
tahun pengukuran, dan keadaan cuaca pada saat melakukan
pengukuran.
e. Pengukuran Penampang Memanjang
- Pengukuran penampang memanjang dilakukan sepanjang jarak
jarak antar titik poligon

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


- Alat yang digunakan adalah jenis waterpass, sama dengan
penampang melintang.

8. Perhitungan dan Pengolahan


- Setelah pengukuran, dilakukan penginputan data data hasilnya
untuk dihitung koordinat dan kesalahan polygon utamanya dengan
menggunakan software ms. Excel.
- Penggambaran titik titik polygon harus didasarkan pada hasil
perhitungan koordinat, tidak boleh secara grafis.
- Koordinat titik titik polygon utama, sementara dan detail yang telah
didapat kemudian diplot menggunakan software AutoCAD Land
Desktop sehingga terbentuk polygon pengukuran serta titik titik
detail.
- Dari data koordinat ketinggian yang didapat, dibuat kontur dengan
interval 0.5 m.

9. Pembuatan Peta
Pembuatan laporan dilakukan untuk memberikan gambaran hasil
pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan, sehingga dapat diketahui
kondisi area pekerjaan secara umum, informasi lainnya yang berkaitan
dengan pekerjaan survey dan pemetaan.
Data data yang diserahkan setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
adalah :
a. 3 eksemplar laporan tertulis tentang gambaran umum pelaksanaan
pekerjaan
b. Print out peta situasi dengan ketentuan :
- Pembuatan peta adalah penggambaran titik titik kerangka
dasar pengukuran dan titik titik detail yang dinyatakan dengan
penyebaran patok, BM, titik titik ketinggian dan obyek
obyek lainnya yang dianggap perlu dalam suatu area pekerjaan.
- Peta dibuat sesuai kaidah kartografi dengan konten :
1. Judul peta
2. Petunjuk letak peta dan diagram lokasi
3. Informasi sistem referensi
4. Informasi pembuatan dan penerbit peta
5. Informasi nama dan nomor lembar peta
6. Legenda
7. Keterangan riwayat peta
8. Petunjuk pembacaan koordinat geografis
9. Petunjuk pembacaan koordinat utm
10. Skala grafis dan numeris
11. Diagram arah utara
- Terdapat 16 buah peta dengan pertampalan 10% yang memiliki
skala 1:1000
- Dicetak pada kertas hvs putih dengan ukuran kertas A0 80 gr.

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


- Kontur dengan interval 0.5 m
c. Data asli hasil pengukuran atau koordinat topografi (Easting,
Northing, Elevation).
d. Data softcopy hasil plot data pada AutoCAD dengan format .dwg.
e. Photo dan deskripsi Bench Mark.
f. Photo dokumentasi kegiatan pengukuran topografi.

III. DAFTAR PERSONIL, DAFTAR ALAT DAN JADWAL PEKERJAAN


3.1 Daftar Personil
1. Team Leader (1 orang)
2. Geodetic Engineer (3 orang)
3. Surveyor (20 orang)
4. Asisten Surveyor (40 orang)
5. Tenaga Pembantu (72 orang)
6. Drafter (6 orang)

3.2 Daftar Alat


1. Total Station (12 unit)
2. GPS Geodetik (3 unit)
3. Waterpass (15 unit)
4. Bench Mark (12 buah)
5. Patok kayu (300 buah)
3.3 Jadwal Pekerjaan
BULAN KE
URAIAN KEGIATAN I II IV III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Administrasi
Orientasi Lapangan
Persiapan Alat dan Personil
Pemasangan Patok
Pengukuran GPS
Perhitungan Koordinat titik BM
Pengukuran Kerangka
Horizontal
Pengukuran Kerangka Vertikal
Pengukuran Detail Situasi
Pengukuran penampang
Dokumentasi
Perhitungan dan Pengolahan
data
Pelaporan dan pembuatan
Peta
Presentasi dan Penyerahan

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


Pekerjaan

IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Rincian Volume Harga
Jumlah
Kegiatan Volume Satuan
No Jenis Biaya
Oran Kegiatan
Jumlah hari (Rp) (Rp)
g
Biaya
A.
Personil
I. Tenaga Kerja
1.
Team Leader 1 80 80 450.000 36.000.000
1
1.
Ahli Geodesi 3 80 240 350.000 84.000.000
2
1. 156.000.00
Drafter 6 80 480 325.000
3 0
1. 330.000.00
Surveyor 20 60 1200 275.000
4 0
1. Asisten 660.000.00
40 60 2400 275.000
5 Surveyor 0
1. 540.000.00
Tenaga Lokal 72 60 4320 125.000
6 0
1.
Sopir 3 60 180 150.000 27.000.000
7
1.833.000.
Jumlah 145 Subtotal
000

Harga Total
B. Biaya Non Personil Rincian Volume satuan Harga
Kegiatan
I. Transportasi (Rp) (Rp)
1. Sewa Kendaraan 45.000.00
3 unit 3 bulan 5.000.000
1 Roda 4 0
1. Sewa Kendaraan 10.800.00
12 unit 3 bulan 400.000
2 Roda 2 0
55.800.00
Subtotal
0

Biaya Operasional dan Jumla Harga per Total harga


II. Hari
Sewa h Hari (Rp) (Rp)
2.
Total Station 12 60 300.000 216.000.000
1
2.
GPS Geodetic 3 10 750.000 6.750.000
2
2.
Waterpass 15 40 150.000 90.000.000
3

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN


2.
Kamera Digital 12 40 75.000 30.000.000
4
2.
Handy Talky 70 40 50.000 140.000.000
5
2.
Sewa Penginapan 5 40 500.000 20.000.000
6
Subtotal 502.750.000

Rincian Volume Harga Satuan Total harga


III. Biaya Pengadaan
Kegiatan (Rp) (Rp)
3.
Kertas 10 rim 35.000 350.000
1
3.
ATK 30 paket 45.000 1.350.000
2
3.
BM 12 buah 100.000 1.200.000
3
3.
Patok Kayu 300 buah 25.000 7.500.000
4
3.
Printer 1 buah 800.000 800.000
5
3.
Tinta Plotter/catridge 6 paket 500.000 3.000.000
6
3.
Konsumsi 145 orang 100.000 870.000.000
7
Subtotal 884.200.000

Harga Satuan Total Harga


IV. Hasil Rincian jumlah
(Rp) (Rp)
4.
Laporan Final 3 eksemplar 150.000 450.000
1
4. Peta A0 full
16 lembar 85.000 1.360.000
2 colour
Subtotal 1.810.000

MANAJEMEN SURVEI DAN PEMETAAN

Anda mungkin juga menyukai