Anda di halaman 1dari 16

LAB PENGEMBANGAN GIS PS.

KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Map Projections
From Spherical Earth to Flat Map
(Materi bahan ajar pertemuan ke-4)

 Apa itu Proyeksi Peta


 Jenis Proyeksi Peta dan penggunaannya.
 Istilah umum dalam Sistem Proyeksi

Apa itu Proyeksi Peta?


A map projection is a way to represent the curved surface of the Earth on the flat surface of a map. A
good globe can provide the most accurate representation of the Earth. However, a globe isn't practical
for many of the functions for which we require maps. Map projections allow us to represent some or all
of the Earth's surface, at a wide variety of scales, on a flat, easily transportable surface, such as a sheet
of paper. Map projections also apply to digital map data, which can be presented on a computer screen.

Proyeksi pemetaan adalah suatu cara menyajikan suatu permukaan lengkung dari permukaan
bumi keatas suatu peta bidang datar. Suatu peta bola bumi yang baik dapat menyajikan
permukaan bumi secara akurat. Namun demikian, peta bola bumi tidak praktis untuk berbagai
keperluan yang membutuhkan peta. Proyeksi pemetaan membuat kita dapat menyajikan
sebagian atau keseluruhan permukaan bumi pada berbagai jenis skala, dan tentunya pada
bidang permukaan yang datar, mudah di pindahkan seperti lembaran kertas. Proyeksi pemetaan
juga diterapkan pada peta data digital yang dapat disajikan pada layar komputer.

Gambar 01. Ilustrasi tentang Proyeksi pemetaan

There are hundreds of different map projections. The process of transferring information from the Earth
to a map causes every projection to distort at least one aspect of the real world – either shape, area,
distance, or direction.

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Ada ratusan proyeksi pemetaan. Proses mengubah informasi dari bola bumi ke peta
menyebabkan setiap proyeksi mengabaikan salah satu aspek dari bumi yang nyata, aspek
tersebut adalah bentuk, luasan, panjang atau arah.

Each map projection has advantages and disadvantages; the appropriate projection for a map depends
on the scale of the map, and on the purposes for which it will be used. For example, a projection may
have unacceptable distortions if used to map the entire country, but may be an excellent choice for a
large-scale (detailed) map of a country. The properties of a map projection may also influence some of
the design features of the map. Some projections are good for small areas, some are good for mapping
areas with a large east-west extent, and some are better for mapping areas with a large north-south
extent.

Setiap proyeksi peta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sistem proyeksi yang
tepat untuk suatu peta tergantung pada skala dari peta tersebut. sebagai contoh, suatu sistem
proyeksi mungkin mempunyai distorsi yang tidak dapat diterima jika digunakan untuk pemetaan
seluruh negara, tetapi mungkin akan menjadi suatu sistem proyeksi yang sangat tepat untuk
peta dengan skala yang kecil (detail) pada suatu negara. Beberapa sistem proyeksi bagus untuk
area yang kecil, beberapa sistem proyeksi yang lainnya bagus untuk peta dengan areal yang
membentang dari timur ke barat, dan beberapa sistem proyeksi yang lainnya juga lebih baik
untuk peta dengan areal yang membentang dari utara ke selatan.

Some projections have special properties. For example, a Mercator projection has straight rhumb lines
and is therefore excellent for navigation, because compass courses are easy to determine.

Beberapa sistem proyeksi mempunyai aturan atau sistem yang khusus. Sebagai contoh, sistem
proyeksi Mercator memiliki garis sumbu yang lurus dan sangat baik digunakan untuk keperluan
navigasi disebabkan arah kompas sangat mudah diketahui.

Jenis Proyeksi Peta dan Penggunaannya


There are several ways to classify the wide variety of map projections. One of the most common
classifications is by distortion characteristics: which properties of the Earth does the projection
maintain? Which does it distort?

Ada beberapa cara melakukan klasifikasi terhadap berbagai jenis sistem proyeksi pemetaan.
Satu dari sekian cara klasifikasi adalah berdasarkan karakteristik distorsi : dengan parameter
apa bola bumi di proyeksikan? Dan apa distorsi yang disebabkannya?

Classification based on distortion characteristics


Klasifikasi berdasarkan karakteristik distorsinya

A projection that maintains accurate relative sizes is called an equal area, or equivalent projection.
These projections are used for maps that show distributions or other phenomena where showing
area accurately is important. Examples are the Lambert Azimuthal Equal-Area projection and the
Albers Equal-Area Conic projection.
HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS
NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Suatu proyeksi yang mengutamakan ketepatan ukuran disebut Equal Area atau sistem
proyeksi equivalen. Sistem proyeksi ini digunakan untuk peta yang menunjukkan penyebaran
atau fenomena yang lain yang mengutamakan keakurasian luasan. Contoh sistem proyeksi
ini adalah sistem proyeksi Lambert Azimuthal Equal Area dan sistem proyeksi Conic Albers
Equal Area.

Gambar 02. Sistem proyeksi dengan Equal Area

Gambar 03. Sistem proyeksi Mercator

Mercator projection A projection that maintains angular relationships and accurate shapes over small
areas is called a conformal projection. These projections are used where angular relationships are
important, such as for navigational or meteorological charts. Examples are the Mercator projection
and the Lambert Conformal Conic projection. The U.S. Geological Survey uses a conformal
projection for many of its topographic maps.

Sistem proyeksi mercator adalah sistem proyeksi yang menjaga kesesuaian sudut dan
akurasi bentuk pada luasan yang kecil dan biasa disebut sistem proyeksi conformal. Sistem
HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS
NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

proyeksi ini digunakan pada peta dimana kesesuaian sudut diutamakan, seperti untuk
keperluan navigasi atau grafik yang berisi informasi metereologi. Contoh sistem proyeksi ini
adalah sistem proyeksi mercator dan Lambert Conformal Conic. USGS menggunakan sistem
proyeksi conformal untuk beberapa pemetaan topografi.

A projection that maintains accurate distances from the center of the projection or along given lines
is called an equidistant projection. These projections are used for radio and seismic mapping, and for
navigation. Examples are the Equidistant Conic projection and the Equirectangular projection. The
Azimuthal Equidistant projection is the projection used for the emblem of the United Nations.

Sistem proyeksi yang menjaga akurasi jarak dari pusat proyeksi atau sepanjang garis yang
telah ditetapkan disebut sistem proyeksi equidistant. Sistem proyeksi ini digunakan untuk
pemetaan radio dan pemetaan potensi gempa, dan juga untuk navigasi. Contoh sistem
proyeksi ini adalah sistem proyeksi Conic Equidistant dan sistem proyeksi Equirectangular.
Sistem proyeksi /azimuthal Equidistant adalah sistem proyeksi yang digunakan pada logo
PBB.

A projection that maintains accurate directions (and therefore angular relationships) from a given
central point is called an azimuthal or zenithal projection. These projections are used for aeronautical
charts and other maps where directional relationships are important. Examples are the Gnomonic
projection and the Lambert Azimuthal Equal-Area projection.

Sistem proyeksi yang menjaga akurasi arah (dan juga terkadang keserasian sudut) terhadap
titik tengah yang ditetapkan biasa disebut sistem proyeksi azimuthal atau zenithal. Sistem
proyeksi ini digunakan untuk grafik yang berisi informasi aeronautical dan sistem pemetaan
yang lain yang mengutamakan kesesuaian arah. Contoh sistem proyeksi ini adalah sistem
proyeksi gnomonic dan sistem proyeksi Lambert Azimuthal Equal Area.

A map projection may combine several of these characteristics, or may be a compromise that
distorts all the properties of shape, area, distance, and direction, within some acceptable limit.
Examples of compromise projections are the Winkel Tripel projection and the Robinson projection,
often used for world maps.

Suatu sistem proyeksi mungkin menggabungkan beberapa karakteristik, atau mungkin


mengkompromikan semua distorsi yang terjadi pada bentuk, luasan, jarak, dan arah dengan
beberapa batas-batas yang diijinkan. Contoh sistem proyeksi kompromi adalah sistem
proyeksi Winkel Tripel projection dan sistem proyeksi robinson, juga sering digunakan untuk
peta-peta dunia.

Classification based on developable surface


Klasifikasi berdasarkan pada bidang pengembangan.

Map projections can also be classified based on the shape of the developable surface to which the

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Earth's surface is projected. A developable surface is a simple geometric form capable of being
flattened without stretching, such as a cylinder, cone, or plane.

Sistem proyeksi peta dapat juga diklasifikasikan berdasarkan bentuk bidang pengembangan
yang digunakan untuk memproyeksikan permukaan bumi. Suatu bidang pengembangan
merupakan suatu bentuk geometrik sederhana yang dibentuk dari suatu bidang datar tanpa
adanya perubahan ukuran dan bentuk, bidang pengembangan tersebut seperti silinder,
kerucut, atau suatu bidang datar.

Gambar 04. Proyeksi dengan bidang pengembangan silinder

Cylindrical projection
Bidang pengembangan Silinder

For example, a cylindrical projection projects information from the spherical Earth to a cylinder.
The cylinder may be either tangent to the Earth along a selected line, or may be secant (intersect
the Earth) along two lines. Imagine that once the Earth's surface is projected, the cylinder is
unwrapped to form a flat surface. The lines where the cylinder is tangent or secant are the places
with the least distortion.

Sistem proyeksi dengan bidang pengembangan silinder disebut dengan sistem proyeksi
silindris. Sebagai contoh, suatu sistem proyeksi silindris adalah suatu cara mengubah
informasi dari bentuk bola bumi menjadi suatu tabung silinder. Tabung silinder tersebut
bisa saja bersinggungan dengan bola bumi pada suatu garis tertentu yang ditetapkan atau
tabung silinder memotong bola bumi pada dua garis. Setelah objek-objek pada bola bumi
telah di proyeksikan ke tabung silinder, tabung silinder tersebut di datarkan. Garis dimana
tabung silinder menyinggung atau memotong bola bumi adalah lokasi dimana terdapat
distorsi paling sedikit. Untuk ilustrasi penjelasan diatas lihat gambar 04.

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Gambar 05. Jenis sistem proyeksi mercator

A Mercator projection is created using a cylinder tangent at the equator. A Transverse Mercator
projection is created using a cylinder that is tangent at a selected meridian. An Oblique Mercator
projection is created using a cylinder that is tangent along a great circle other than the equator or
a meridian.

Sistem proyeksi mercator adalah sistem proyeksi yang menggunakan silinder sebagai
bidang pengembangannya yang bersinggungan dengan bola bumi pada garis
equator/khatulistiwa. Sistem proyeksi Transverse mercator adalah sistem proyeksi yang
menggunakan silinder sebagai bidang pengembangannya yang bersinggungan dengan
bola bumi pada garis meridian yang ditetapkan. Sistem proyeksi oblique mercator adalah
sistem proyeksi yang menggunakan silinder sebagai bidang pengembangannya yang
bersinggungan dengan bola bumi pada suatu garis lingkar yang miring diantara garis
equator dan garis meridian. Ilustrasi penjelasan diatas dapat dilihat pada gambar 05.

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Gambar 06.

Polyconic projection
Bidang pengembangan Kerucut.

A conic projection projects information from the spherical Earth to a cone that is either tangent to
the Earth at a single parallel, or that is secant at two standard parallels. Once the projection is
complete, the cone is unwrapped to form a flat surface. The lines where the cone is tangent or
secant are the places with the least distortion. A polyconic projection uses a series of cones to
reduce distortion.

Sistem proyeksi dengan bidang pengembangan kerucut disebut dengan sistem proyeksi
polyconic. Sebagai contoh, suatu sistem proyeksi conis adalah suatu cara mengubah
informasi dari bentuk bola bumi menjadi suatu tabung kerucut. Tabung kerucut tersebut
bisa saja bersinggungan dengan bola bumi pada suatu garis parallel tertentu yang
ditetapkan atau tabung kerucut memotong bola bumi pada dua garis parallel tertentu.
Setelah objek-objek pada bola bumi telah di proyeksikan ke tabung kerucut, tabung
kerucut tersebut di datarkan. Garis dimana tabung kerucut menyinggung atau memotong
bola bumi adalah lokasi dimana terdapat distorsi paling sedikit. Sistem proyeksi ini
menggunakan beberapa seri kerucut untuk mengurangi distorsi yang terjadi. Untuk
ilustrasi penjelasan diatas lihat gambar 06, 07, dan 08.

Planar Projection
Bidang pengembangan datar

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

A planar projection projects information to a plane. The plane may be either tangent or secant.

Sistem proyeksi dengan bidang pengembangan datar disebut dengan sistem proyeksi
planar. Suatu sistem proyeksi planar adalah suatu cara mengubah informasi dari bentuk
bola bumi menjadi suatu tabung bidang datar. Bidang datar tersebut bisa saja
bersinggungan dengan bola bumi pada suatu titik tertentu yang ditetapkan atau tabung
silinder memotong bola bumi pada satu garis. Setelah objek-objek pada bola bumi telah di
proyeksikan ke bidang datar. Titik atau garis dimana bidang datar menyinggung atau
memotong bola bumi adalah lokasi dimana terdapat distorsi paling sedikit. Untuk ilustrasi
penjelasan diatas lihat gambar 09.

Commonly Used Map Projection Terms


Istilah-istilah umum dalam proyeksi peta

Azimuth— The angle, measured in degrees, between a base line radiating from a center point
and another line radiating from the same point. Normally, the base line points North,
and degrees are measured clockwise from the base line.

adalah sudut (yang diukur dengan derajat) yang terbentuk antara suatu garis
acuan yang berpangkal pada suatu titik pusat dengan garis lain yang juga
berpangkal pada titik yang sama. Secara normalnya, garis acuan adalah garis
yang mengarah ke titik utara dan sudut diukur dengan arah putaran searah
jarum jam.

Azimuthal— A map projection in which the direction from a given central point to any other point
is shown correctly. Also called a zenithal projection.

Suatu sistem proyeksi dimana arah dari titik sentral yang ditentukan ke titik-
titik yang lainnya di sajikan secara benar sesuai dengan arahnya pada bola
bumi. Biasa juga disebut sistem proyeksi zenithal.

Aspect— The placement of a projection system relative to the Earth's axis. A polar aspect is
tangent at the pole, an equatorial aspect is tangent at the Equator, and an oblique
aspect is tangent anywhere else. (The word "aspect" has replaced the word "case"
in the modern cartographic literature.)

Penempatan suatu sistem proyeksi relatif terhadap sumbu koordinat bumi.


Aspek Kutub adalah persinggungan terletak dikutub, aspek equatorial adalah
persinggungan terletak di equator, dan aspek oblique adalah persinggungan
pada suatu titik sembarang. (kata aspek telah diganti menjadi kasus pada
literatur kartografi moderen)

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Cartesian coordinate system —A coordinate system in which a point's location is described by its
distances from a set of perpendicular lines that intersect at an origin, either two lines
in a plane or three in space.

Adalah suatu sistem koordinat yang menjelaskan lokasi suatu titik


berdasarkan jarak titik tersebut terhadap dua garis yang saling tegak lurus
dan berpotongan pada titik utama sumbu. Untuk 2D sumbunya hanya terdapat
dua sedangkan untuk 3D sumbunya terdapat tiga.

Conformal— A map projection in which the angles at each point are preserved. This means that
the shapes of small areas are maintained accurately. The size of most areas,
however, is distorted.

Suatu sistem proyeksi dimana sudut pada tiap titik dipertahankan artinya
bentuk suatu luasan yang kecil terjaga akurasinya. Pada ukuran luasan yang
lebih besar akan menjadi terdistorsi.

Conic— A map projection where the Earth's surface is projected onto a tangent or secant
cone, which is then cut from apex to base and laid flat.

Suatu sistem proyeksi dimana permukaan bumi di proyeksikan pada bidang


pengembangan kerucut yang menyinggung bola bumi pada suatu garis
tangen atau memotong bola bumi pada dua garis secant, yang kemudian
tabung kerucut tersebut dipotong dari ujung atas hingga kebawah lalu
kemudian di baringkan secara mendatar.

Gambar 07.

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Gambar 08.

Cylindrical— A map projection where the Earth's surface is projected onto a tangent or secant
cylinder, which is then cut lengthwise and laid flat.

Suatu sistem proyeksi dimana permukaan bumi diproyeksikan ke tabung


silinder yang menyinggung bola bumi pada suatu garis tangen atau dua buah
garis secant yang sejajar, yang kemudian tabung silinder tersebut dipotong
dari atas ke bawah lalu dibaringkan secara mendatar.

Datum— A reference for position on the surface of the Earth. In surveying, a datum is a
reference system for computing or correlating the results of surveys. There are two
principal types of datums: vertical and horizontal. A vertical datum is a level surface
to which heights are referred. In the United States, the generally adopted vertical
datum for leveling operations is the National Geodetic Vertical Datum of 1929. The
horizontal datum is used as a reference for position. The North American Datum of
1983 is based on the Geodetic Reference System 1980 (GRS80) spheroid; it is an
Earth-centered datum having no initial point or initial direction. This is the horizontal
datum used for National Atlas map layers.

Suatu referensi untuk penentuan posisi pada permukaan bumi. Pada


kebutuhan survey, datum adalah suatu sistem acuan untuk menghitung atau
menyesuaikan hasil-hasil survey. Ada dua type datum : vertikal dan
horisontal. Vertikal datum adalah ketinggian permukaan terhadap ketinggian
titik referensi. Horisontal datum digunakan untuk acuan posisi. NAD83 (North
American Datum of 1983) didasarkan pada kelengkungan GRS80 (Geodetic
Reference System 1980), yang merupakan datum pusat bumi yang tidak

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

memiliki titik awal dan arah awal dan merupakan datum horisontal yang
digunakan pada pemetaan nasional di amerika.

Developable surface—A developable surface is a simple geometric form capable of being flattened
without stretching. Map projections can be grouped by the developable surface they
use: cylinder, cone, or plane.

Adalah suatu bentuk geometrik sederhana yang dapat didatarkan namun tidak
mengalami peregangan. Proyeksi peta dapat dikelompokkan berdasarkan
developable surface yang digunakan seperti silinder, kerucut, atau bidang
datar

Ellipsoid— A mathematical figure that approximates the shape of the Earth in form and size,
and which is used as a reference surface for geodetic surveys. Used
interchangeably with Spheriod.

Penggambaran matematis yang memperkirakan bentuk dan ukuran bola bumi,


dan digunakan sebagai permukaan rujukan untuk survey geodetik.
Penggunaannya sama dengan spheroid.

Equal-area— A map projection where every part, as well as the whole, has the same area as the
corresponding part on the Earth, at the same reduced scale.

Suatu proyeksi peta dimana setiap bagiannya,maupun secara keseluruhan,


mempunyai luas yang sama dengan suatu bagian yang bersesuaian di bumi, pada
skala pengurang yang sama.

Equator— The line which encircles the Earth at an equal distance from the North and South
Poles.

Garis yang melingkari bumi yang mempunyai jarak yang sama dari kutub
utara dan dari kutub selatan.

Equidistant— A map projection that shows true distances from the center of the projection or along
a special set of lines. For example, an Azimuthal Equidistant map centered at
Washington, DC, shows the correct distance between Washington, DC, and any
other point on the projection. It shows the correct distance between Washington,
DC, and San Diego and between Washington, DC, and Seattle, but it does not show
the correct distance between San Diego and Seattle.

Suatu sistem proyeksi yang menunjukkan jarak sebenarnya dari suatu lokasi
pada pusat proyeksi atau sepanjang suatu garis khusus yang ditetapkan.
Sebagai contoh, peta dengan sistem Azimuthal Equidistant berpusat pada
Washington, DC akan menunjukkan jarak sebenarnya antara washington, dc
HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS
NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

dengan tempat lainnya yang masuk dalam proyeksi. Hal ini menunjukkan jarak
sebenarnya antara washington, dc dengan san diego dan antara washington,
dc dengan seattle tapi tidak menunjukkan jarak yang benar antara san diego
dengan seattle.

Graticule— A network of lines representing a selection of the Earth's parallels and meridians.

Suatu jaringan garis yang mewakili beberapa garis parallel dan meridian bumi.

Great circle— A circle formed on the surface of a sphere by a plane that passes through the center
of the sphere. The Equator, each meridian, and each other full circumference of the
Earth forms a great circle. The arc of a great circle shows the shortest distance
between points on the surface of the Earth.

Bentuk lingkaran pada permukaan bola bumi yang terbentuk oleh suatu
bidang datar yang melalui pusat dari bola bumi. Equator, meridian yang lain,
dan .... adalah Great circle. Busur dari great circles menunjukkan jarak
terpendek antara titik-titik pada permukaan pada bola bumi.

Grid— Two sets of parallel lines intersecting at right angles, forming a rectangular
Cartesian coordinate system superimposed on a map projection. Sometimes the
term "grid" is used loosely to mean the projection system itself rather than the
rectangular system superimposed on the projection.

Dua rangkaian garis yang paralel yang saling berpotongan secara tegak lurus,
membentuk persegiempat sistem koordinat kartesius yang diterapkan pada
proyeksi peta. Terkadang istilah “grid” digunakan dengan makna sempit
sebagai sistem proyeksi itu sendiri daripada sistem persegi yang diterapkan
pada proyeksi.

Latitude— Angular distance, in degrees, minutes, and seconds measured from the center of
the Earth, of a point north or south of the Equator. Latitude may also be measured in
decimal degrees.

Jarak sudut yang dituliskan dalam sistem derajat menit detik (dms) yang
diukur dari pusat bumi suatu titik kearah utara atau selatan dari equator.
Latitude juga bisa dituliskan dalam desimal sudut (dd)

Longitude— Angular distance, in degrees, minutes, and seconds measured from the center of
the Earth, of a point east or west of the Prime Meridian. Longitude may also be
measured in decimal degrees.

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Jarak sudut yang dituliskan dalam sistem derajat menit detik (dms) yang
diukur dari pusat bumi suatu titik kearah timur atau barat dari prime meridian.
Longitude juga bisa dituliskan dalam desimal sudut (dd)

Meridian— A great circle on the surface of the Earth, passing through the geographical poles
and some third point on the Earth's surface. All points on a given meridian have the
same longitude.

Suatu lingkaran yang besar pada permukaan bumi yang melalui kedua kutub
bumi dan satu titik lainnya pada permukaan bumi tersebut. Semua titik yang
berada pada suatu meridian akan mempunyai nilai longitude yang sama.

Parallel— A circle or approximation of a circle on the surface of the Earth, parallel to the
Equator and connecting points of equal latitude.

Sebuah lingkaran atau pendekatan lingkaran terhadap permukaan bumi,


sejajar dengan garis equator dan menghubungkan titik-titik yang mempunyai
nilai latitude yang sama.

Planar— A map projection resulting from the conceptual projection of the Earth onto a tangent
or secant plane. Usually, a planar projection is the same as an azimuthal projection.

Suatu sistem proyeksi peta yang dihasilkan dari proyeksi permukaan bola
bumi ke suatu bidang datar yang menyinggung atau memotong boal bumi
tersebut. Biasanya sistem proyeksi planar sama dengan sistem proyeksi
azimuthal.

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Gambar 09.

Prime Meridian—The meridian of longitude 0 degrees, used as the origin for the measurement of
longitude. The meridian of Greenwich, England, is the internationally accepted prime
meridian in most cases.

Garis meridian dengan nilai longitude 0 derajat. Digunakan sebagai titik awal
dari pengukuran longitude. Meridian dari Greenwich di inggris adalah
disepakati secara internasional sebagai prime meridian pada berbagai
kebutuhan.

Projection parameters—A series of values that define a particular projection, and that tell how the
projection is related to the Earth. Projection parameters may indicate the point of
tangency, or the lines where a secant surface intersects the Earth. They also define
the spheriod used to create the projection, and any other information necessary to
identify the projection.

Sekelompok nilai yang mendefinisikan proyeksi tertentu, dan menunjukkan


bagaimana suatu proyeksi terkait dengan bola bumi. Parameter proyeksi
dapat mengindikasikan titik persinggungan, atau garis dimana permukaan
berpotongan pada bola bumi. Parameter-parameter proyeksi juga menjelaskan
tentang penggunaan spheroid untuk membuat proyeksi, dan informasi lain
yang diperlukan untuk mengidentifikasi proyeksi

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Rhumb line— A rhumb line is a line on the surface of the Earth cutting all meridians at the same
angle. A rhumb line shows true direction. Parallels and meridians, which also
maintain constant true directions, may be considered special cases of the rhumb
line. A rhumb line is a straight line on a Mercator projection. A straight rhumb line
does not show the shortest distance between points unless the points are on the
Equator or on the same meridian. A navigator can proceed between any two points
along a rhumb line by maintaining a constant bearing, or compass direction.

Suatu garis pada permukaan bumi yang memotong seluruh garis meridian
pada sudut yang sama. Garis Rhumb menunjukkan arah yang sebenarnya.
Garis paralel dn meridian, yang memiliki arah sebenarnya yang tetap,
merupakan suatu kasus khusus pada garis Rhumb. Garis Rhumb merupakan
garis lurus pada proyeksi mercator. Garis Rhumb yang lurus tidak dapat
menunjukkan jarak terpendek antara titik-titik kecuali yang terletak pada
equator atau pada meridian yang sama. Penunjuk arah/navigator dapat
berjalan antara dua titik disepanjang garis rhumb dengan mempertahankan
arah yang tetap atau arah kompas yang tetap.

Scale— The relationship between a distance on a map, chart, or photograph, and the
corresponding distance on the Earth. Scale is usually given as a fraction or ratio:
1:2,000,000, or 1/2,000,000.

Suatu nilai penyesuaian antara suatu jarak di peta, grafik, atau foto dengan
suatu jarak dipermukaan bumi yang bersesuaian. Skala biasanya dituliskan
sebagai format fraksi atau perbandingan : 1:2.000.000 atau 1/2.000.000

Secant— Cutting the sphere or spheroid along a line or lines. A secant cone or cylinder
intersects the sphere or spheroid along two separate lines; these lines are parallels
of latitude if the axes of the geometric figures coincide. A secant plane intersects the
sphere or spheroid along a line that is a parallel of latitude if the plane is at right
angles to the axis.

Perpotongan suatu bidang dengan bola bumi pada suatu titik atau pada
beberapa garis. silinder atau kerucut akan berpotongan dengan bola bumi
pada dua garis. Garis tersebut sejajar dengan garis latitude jika sumbu
geometrik di gambarkan.

Spherical – Approximating the shape of a sphere.

Perkiraan bentuk kelengkungan bola bumi.

Spheroid— A mathematical figure that approximates the shape of the Earth in form and size,
and which is used as a reference surface for geodetic surveys. Used
interchangeably with Ellipsoid.
HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS
NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi
LAB PENGEMBANGAN GIS PS. KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG Semester Genap 2011/2012

Penggambaran matematis yang memperkirakan bentuk dan ukuran bola bumi,


dan digunakan sebagai permukaan rujukan untuk survey geodetik.
Penggunaannya sama dengan spheroid

Tangent— Touching at a single point or along a single line. A tangent cone or cylinder touches
the sphere or spheroid along a single line. This line is a parallel of latitude if the axes
of the geometric figures coincide.

Persinggungan suatu bidang dengan bola bumi pada suatu titik atau pada
suatu garis. silinder akan bersinggungan dengan bola bumi pada suatu garis.
Garis ini adalah garis latitude jika sumbu geometrik di gambarkan.

Zenithal— A map projection in which the direction from a given central point to any other point
is shown correctly. Also called an azimuthal projection.

Suatu proyeksi peta dimana arah dari suatu titik pusat yang diberikan ke titik
yang lainnya diperlihatkan dengan benar. Biasa juga disebut proyeksi
azimuthal.

References
Daftar Pustaka

Bugayevskiy, Lev M. and John P. Snyder; Map Projections – A Reference Manual; Taylor and Francis
Inc., Bristol, PA; 1995
Snyder, John P.; Map Projections – A Working Manual; U.S. Geological Survey Professional Paper
1395; Washington, DC; 1987
Snyder, John P., and Philip M. Voxland; An Album of Map Projections; U.S. Geological Survey
Professional Paper 1453; Denver, CO; 1989
Thompson, Morris M.; Maps for America, Third Edition; U.S. Geological Survey; Reston, VA; 1988
USGS, Map Projections , January 13, 2003
The Atlas of Canada, Learning Resources, Map Making, Map Projections.
February 11, 2003
Map projections as essential tools of physical oceanography. , January 13, 2003

HAERIL ABDI HASANUDDIN Dosen mata kuliah Lab. GIS


NIP. 19751102 200501 1 002 *)Digunakan untuk kepentingan sendiri/bukan bahan ajar resmi

Anda mungkin juga menyukai