Anda di halaman 1dari 23

KARTOGRAFI

SRI ANRIANI
230109511002
PENDIDIKAN GEOGRAFI ICP
PENGERTIAN KARTOGRAFI

Kartografi adalah ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi tentang pembuatan peta,
termasuk studinya sebagai dokumen ilmiah dan hasil kerja seni (International
Cartographic Association (I.C.A.), 1984 dalam Rahardjo dan Wibowo, 2014). Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kartografi tidak hanya
melaksanakan pembuatan peta, tetapi juga mengembangkan keilmuan kartografi.
Rahardjo dan Wibowo (2014) menyebutkan bahwa seorang kartografer perlu
memiliki keterampilan dan keahlian dalam pembuatan peta dengan mengetahui
sumber untuk membuat peta serta mengerti proses penyusunan peta. Dalam
proses penyusunan peta, seorang kartograf dituntut untuk mendesain simbol dan
mengatur tata letak peta yang sesuai kaidah agar informasi yang disampaikan
mudah dimengerti oleh pengguna peta.

2
SEJARAH PERKEBANGAN
KARTOGRAFI
Ilmu kartografi ini sudah mulai berkembang pada 600 SM yang dipelopori oleh
bangsa Yunani dan Romawi. Kemudian, seorang filosofer Yunani, Anaximander,
mulai membuat peta pertama di dunia. Sementara itu, buku kartografi berjudul
Geographia diterbitkan oleh Ptolemy, seorang jenius dari bangsa Yunani.

3
PERIODE
Click PERKEMBANGAN
to edit Master title style PEMBUATAN PETA MEMILIKI 4

1. Periode Awal
2. Periode Pertengahan
3. Periode Kejayaan
4. Periode Modern

4
4
PERAN KARTOGRAFI DALAM SELURUH BIDANG DISPLIN
Click to edit Master title style
ILMU

Salah satu peran utama kartografi adalah sebagai alat untuk


merepresentasikan informasi geografis secara visual
melalui peta. Peta adalah gambaran visual dari permukaan
bumi yang memberikan informasi tentang bentuk, ukuran,
dan posisi dari berbagai fenomena geografis yang ada di
bumi. Dengan adanya peta, kita dapat memahami dan
mengelola informasi geografis dengan lebih efektif.
Misalnya, peta topografi yang menunjukkan bentuk dan
ketinggian permukaan bumi sangat penting dalam
perencanaan pembangunan infrastruktur seperti jalan,
jembatan, dan bangunan.

5
5
REPRESENTASI
Click to edit Master title style
GEOSPASIAL
Informasi geospasial dapat didef in isikan sebagai semua informasi yang
menyangkut lokasi dan keberadaan suatu objek pada permukaan bumi. Peta
skala besar, seperti skala 1:50.000, digunakan dalam perancangan tata ruang
kota dan desa karena tren informasi geospasial saat ini.
.

Mengingat bahwa kota adalah pusat kegiatan dengan banyak bangunan dan
infrastruktur, dan memiliki karakteristik data geospasial yang terdiri dari
berbagai obyek, struktur, dan jenis (heterogeitas), kebutuhan akan informasi
geospasial 3D sangatlah penting. Informasi visualisasi data geospasial ini dapat
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan terkait dengan
keberlangsungan perencanaan, pembangunan, dan operasional infrastruktur di
wilayah tersebut. Data 3D dapat digunakan untuk melakukan analisis mitigasi
bencana, khususnya terkait dengan polusi udara, dan analisis daya dukung lahan
untuk pemukiman, selain terkait dengan infrastruktur kota 6
6
DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) MENGGUNAKAN DUA DATA GEOSPASIAL
YANG UTAMA KHUSUS NYA YAITU 
Click to edit Master title style

1. Data Vektor
Data vektor adalah representasi elemen geospasial melalui koordinat x dan y. Jenis data
vektor yang paling umum adalah titik. Dua titik atau lebih membentuk garis, dan poligon
terdiri dari tiga atau lebih garis. Sebagai contoh, Google Maps menggunakan data vektor
untuk membuat peta web dan representasi visual umum. Ini menggunakan titik untuk
me nunjukkan lokasi kota, garis untuk me nunjukkan jalan, dan poligon untuk
menunjukkan batas atau bangunan

2
1. Data Raster
Data raster digunakan untuk membuat gambar resolusi tinggi yang kompleks,
seperti foto dan citra satelit, dan terdiri dari grid atau sel piksel yang memiliki
informasi spasial terkait dengan setiap sel, seperti ketinggian, suhu, atau
bahkan penggunaan lahan. Sebagai contoh, warga dapat melihat apakah akan
turun hujan melalui radar yang menggambarkan gambar satelit yang berisi 7
7
informasi cuaca kota.
ClickDALAM INFORMASI GEOSEPASIAL TERDAPAT MANFAAT SEBAGAI BERIKUT
to edit Master title style

1. peringatan Dimuka 2. Pemahaman Yang Lebih Dalam 3 . P e n i n g k a t a n E f is i e n s i


data geospasial dapat memberi Data geospasial dapat Dengan bantuan data
organisasi informasi tentang membantu organisasi geospasial, organisasi dapat
perubahan yang direncanakan memahami mengapa dan m e n i n g k a t k a n e f is i e n s i
yang berdampak pada bisnis bagaimana be rbagai solusi operasi secara keseluruhan.
mereka. analitik bekerja dengan baik.

8
8
Click to edit Master titleGENERALISASI
style 

Generalisasi peta adalah proses penyederhanaan dengan mengecil atau turunan peta dari skala besar
ke kecil sambil mempertahankan ciri dan karakter utamanya. generalisasi diperlukan Karena tidak
semua unsur yang ada pada sebuah peta dengan skala tertentu dapat ditampilkan seluruhnya pada
skala yang lebih kecil, generalisasi diperlukan. Ini disebabkan oleh fakta bahwa isi peta harus lebih
padat, mata harus dapat melihat unsur minimal 0,02 mm pada jarak 30 cm dari objek, ukuran minimal
objek penting yang harus ditampilkan, dan jelasnya perbedaan bentuk

9
9
Click to edit Master
DALAM title
GENERALISASI style
PETA TERBAGI ATAS MENJADI DUA YAITU, 
GENERALISASI MODE-ORIENTED


GENERALISASI MODEL-ORIENTED DIGUNAKAN JIKA HASIL GENERALISASI BERUPA
DATABASE PETA, YAITU GENERALISASI DARI DATABASE PRIMER MENJADI
DATABASE SEKUNDER, GENERALISASI MODEL-ORIENTED DIGUNAKAN.
PENYEDERHANAAN, PEMBESARAN, PEMINDAHAN, PENGGABUNGAN, DAN
PEMILIHAN ADALAH KARAKTERISTIK UMUM GENERALISASI BASISDATA.
PENATAAN SIMBOL TIDAK DIPENGARUHI OLEH TINDAKAN INI. DALAM HAL
KOMPONEN GEOMETRIK, GENERALISASI DATA DIPERLUKAN.

GENERALISASI GRAPHIC-ORIENTED 
GENERALISASI GRAPHIC-ORIENTED DIGUNAKAN JIKA HASILNYA BERUPA PETA
(GENERALISASI DARI DATABASE MENJADI PETA), GENERALISASI GRAFIS ATAU
KARTOGRAFIS DIGUNAKAN. GENERALISASI INI JUGA TERKAIT DENGAN PROSES
PENGGABUNGAN DAN PERGESERAN, SERTA TERDIRI DARI SIMBOLISASI DAN
PENONJOLAN YANG MEMUNGKINKAN SIMBOL-SIMBOL PETA BERUBAH (MENURUT
GRUENRICH DALAM SAVIANO, 2011)

10
10
SKALA DAN PENGUKURAN PADA PETA
Click to edit Master title style
S kal a d ap at d i nyatakan m e l al ui b e b e rap a
kelompok seperti :
1. Skala Angka atau Skala Pecahan
2. Skala Grafik atau Skala garis
3. Skala Verbal [Inci berbanding Mil}

11
KONSEP DASAR PROYEKSI PETA
Click to edit Master title style
Proyeksi peta adalah cara memidahkan sistem paralel (garis lintang)
dan meridian (garis bujur) berbentuk bola (Globe) ke bidang datar (peta).
Proyeksi peta adalah suatu sistem yang memberikan hubungan antara
posisi titik-titik di bumi dan di peta. Karena permukaan bumi secara fisik
tidak teratur, sehingga sulit untuk melakukan perhitungan-perhitungan
dari hasil ukuran (pengukuran). Untuk itu dipilih suatu bidang yang
teratur yang mendekati bidang f isis bumi yaitu bidang Elipsoida dengan
besaran- besaran tertentu. Elipsoida adalah acuan dalam menentukan
koordinat, jarak, arah dari unsur-unsur yang ada di permukaan bumi
atau ellips (bumi) yang diputar pada sumbu pendeknya.

12
Click to editKonsep Dasar
Master title styleProyeksi Peta
Persoalan per tama d alam proyeksi peta ad alah
penyajian bidang lengkung ke bidang datar. Bidang yang
lengkung kalau dibentangkan menjadi bidang datar
tentu akan mengalami kesalahan (distorsi), sedang
suatu peta dikatakan ideal apabila dapat memberikan:
1. Luas benar
2. Bentuk benar
3. Arah benar
4. Jarak benar

13
JENIS
Click to edit JENIS
Master PROYEKSI
title style PETA
Proyeksi peta dapat diklasifikasikan kebeberapa cara sebagai berikut.

Berdasarkan bidang proyeksi


Dalam hal ini dibagi menjadi tiga sebagai berikut :

1. Proyeksi Zanithal (Azimuthal)


Yaitu proyeksi peta dimana bidang proyeksinya merupakan suatu bidang datar yang menyinggung
bola (globe) pada suatu kutub, equator atau disembarang tempat. Proyeksi jenis ini biasanya
digunakan untuk wilayah permukaan bumi bagian kutub.

2. Proyeksi Selinder
Proyeksi ini semua garis paralel merupakan garis lurus horizontal dan semua meridian berupa
garis yang vertikal. Proyeksi ini umumnya
14 digunakan untuk daerah-daerah yang dekat dengan
equator (seperti Indonesia).
3. Proyeksi Kerucut
Proyeksi ini dibuat dengan cara memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau
memotong globe kemudian dibentangkan,
14
Click to edit Master
3.Penerapan title style
Proyeksi Peta Dalam Pemetaan

Salah satu penerapan proyeksi peta yang sangat penting


adalah dalam pembuatan peta dunia. Peta dunia yang
umum digunakan adalah peta dengan proyeksi Mercator
yang merupakan proyeksi silinder. Proyeksi ini memiliki
keunggulan dalam menggambarkan wilayah yang berada
di garis lintang yang sama dengan ukuran yang sama,
namun menyebabkan distorsi pada wilayah yang dekat
dengan kutub. Hal ini menyebabkan ukuran wilayah di
daerah kutub terlihat lebih besar daripada ukuran
sebenarnya.

15
15
TEKNIK
Click to edit Master title style PEMETAAN

Pengumpulan Data Geospasial


Bisnis yang menggunakan teknologi geospasial dapat memperoleh
beberapa manfaat, yang kami uraikan di bawah ini.
Peningkatan akurasi
Pengurangan biaya
Peningkatan Keamanan
Manajemen Sumber Daya Efisien

16
16
PENGELOLAHAN DATA
Click to edit Master SPASIAL UNTUK PEMBUATAN PETA
title style

Dalam Geographic Information System (GIS) terdapat dua komponen utama dalam
pengambilan data yaitu,

1. Data Vektor
Bumi dapat digambarkan dalam data vektor sebagai mosaik dari titik/titik (titik yang
memiliki label), garis (lingkaran atau garis), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang
berawal dan berakhir pada titik yang sama), dan node (titik perpotongan antara dua garis).
2. Data Raster
Data raster (juga dikenal sebagai sel grid) adalah data yang dibuat oleh sistem
penginderaan jauh. Obyek geografis digambarkan sebagai struktur sel grid yang disebut
pixel (picture element).

17
17
PERANGKAT LUNAK DAN TEKNOLOGI TERKINI DALAM PEMETAAN 
Click to edit Master title style

Salah satu perangkat lunak yang sangat berperan dalam


pemetaan adalah Sistem Informasi Geograf is (SIG) dan ArcGIS.
SIG adalah sistem yang dapat menyimpan, mengelola, dan
menganalisis data yang berhubungan dengan lokasi geograf is.
Dengan menggunakan SIG, data geograf is seperti peta, citra
satelit, dan data spasial lainnya dapat diintegrasikan dan
dianalisis secara efisien.

18
18
SISTEM KOORDINAT
Click to edit Master title style
1. Sistem Koordinat 2 Dimensi

a. Koordinat Kartesian
Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan sistem koordinat yang terdiri dari dua salib
sumbu yang saling tegak lurus, biasanya sumbu X dan Y, mempunyai jarak pada sumbu X yang
disebut absis sebesar 5 dan mempunyai jarak pada sumbu Y yang disebut ordinat sebesar 3.
Sedangkan d merupakan jarak dari pusat sumbu koordinat (0) ke titik P.

b. Sistem Dalam koordinat polar,


koordinat suatu titik didefinisikan fungsi dari arah dan jarak dari titik ikatnya. Jika O merupakan titik
pusat koordinat dan garis OX merupakan sumbu axis polar maka titik P dapat ditentukan
koordinatnya dalam sistem koordinat polar berdasarkan sudut vektor (a) dan radius vektor (r) atau
(garis OP), yaitu P (a,r).

19
19
TRANSFORMASI KOORDINAT DAN KONVERSI SISTEM KOORDINAT
Click to edit Master title style

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan transformasi geodetik


UTM adalah sebagai berikut:

a. Tiap Zona memiliki sistem koordinat sendiri (gambar 3)


b. Titik nol pada perpotongan meridian tengah dengan ekuator (titik nol
semu)
c. Absis semu = 500000 m pada meridian tengah
d. Koordinat semu 0 m di ekuator untuk titik-titik di utara ekuator 10000000
m di ekuator untuk titik-titik di bagian selatan ekuator

20
20
INTERPRETASI PETA
Click to edit Master title style
Membaca Peta : Simbol, Legenda, dan Skala
Menurut artinya simbol ini dapat dibagi atas:

1. Simbol yang kualitatif


2. Simbol yang Kuantitatif
Peta legenda juga berfungsi sebagai alat komunikasi; mereka dapat menyampaikan informasi, seperti lokasi
tempat tertentu, distribusi sumber daya, atau perbatasan negara. Ini memungkinkan orang-orang dengan
berbagai latar belakang dan bahasa untuk memahami dan menafsirkan peta tanpa kebingungan.
Beberapa alat atau cara yang digunakan untuk merubah skala peta atau memperbesar dan memperkecil skala
peta yaitu:
1. Square method dan Ngedam atau dengan kotak-kotak

2. Alat Pantograf

3. Alat Map 0-Graph

4. Alat Fotocopy atau cara fotografis

21
21
ANALISIS DATA SPASIAL DALAM PETA
Click to edit
Analisis data Master title style
spasial adalah bagian penting dari sistem informasi geografis (GIS),
yang menangani studi pola ruang dan hubungan dalam satu set data geograf is.
Analisis data spasial melibatkan penggunaan teknik statistik dan analisis
canggih untuk mendapatkan pemahaman tentang distribusi spasial data serta
untuk menemukan pola dan tren yang mungkin tidak terlihat dalam metode
analisis data tradisional.

22
22
Click to edit Master title style
REGULASI DAN KEBIJAKAN SATU PETA DIINDONESIA
Manfaat dari Kebijakan Satu Peta adalah sebagai acuan untuk:

Acuan perbaikan data spasial

Akurasi perencanaan tata ruang dengan rencana pembangunan

Hal ini dimaksudkan untuk:


Meningkatkan kualitas penataan ruang di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota

Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur prioritas

Menyediakan informasi spasial terintegrasi dan terkini untuk analisis keruangan, misalnya
perhitungan cadangan karbon berbasis lahan dari peta penutup lahan nasional

Memberi kepastian usaha terutama terkait lokasi, peruntukan/zonasi lahan, memperjelas proses
perizinan, dan lain-lain.
23
23

Anda mungkin juga menyukai