Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PEMETAAN

ACARA 2

MEMBACA PETA

Disusun oleh:

Nama : Gabriel Van Noel Sihite

NIM : 21566

Kelas : SPKS C

Nama Koasisten : Oscar Gemilang

PRODI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN YOGYAKARTA

2021
ACARA 2

MEMBACA PETA

A. PENDAHULUAN
Peta merupakan sumber informasi tentang gambaran seluruh permukaan bumi
yang dipilih dan diskalakan atau diperkecil dalam bidang datar. Informasi yang
ada dalam peta digambarkan dengan simbol yang memiliki arti atau
mempresentasikan suatu bangunan, wilayah atau daerah yang dipetakan.
Pembacaan simbol ataupun unsur-unsur dalam peta untuk orang awam akan sulit
dimengerti apabila tidak tahu cara penggunaannya.
Peta memuat berbagai informasi tentang judul, skala, orientasi, letak koordinat,
legenda, dan sumber peta. Semua informasi peta ini dinamakan informasi tepi peta.
Informasi tepi peta ini sangat penting untuk mengetahui identitas dan tema peta.
Peta dengan komposisi informasi tepi yang diatur dan disusun dengan baik dan
benar pada ruang garis tepi peta, akan diperoleh penampilan peta yang menarik.
Penampilan peta yang menarik dapat mengundang pengguna peta (map users)
untuk mempelajari dan memanfaatkan peta tersebut.
Komposisi peta disebut juga tata letak peta atau layout peta. Komposisi peta
merupakan unsur terpenting dalam mengatur informasi tepi peta. Informasi tepi
peta adalah semua keterangan yang terdapat di tepi peta, pada bagian atas, bawah
atau samping kanan dan kiri peta. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam
mengatur komposisi peta adalah adanya keseimbangan (balance) dalam komposisi
atau tata letak informasi-informasi tepi peta. Penempatan dan pengaturan
informasi tepi peta ke dalam ruang-ruang kosong dalam garis tepi peta sangat
menentukan hasil komposisi peta. Selain itu ukuran huruf (text) dan tipe huruf
(style) mempunyai peranan pula, karena itu besar kecil huruf sangat perlu
dipertimbangkan secara tepat. Komposisi peta rupa bumi berbeda dengan peta
tematik. Pada peta tematik lomposisi peta diatur sesuai dengan ide dan seni dari
pembuat peta. Unsur seni dari pembuat peta sangat menentukan hasil komposisi
peta.
Peta rupa bumi mempunyai komposisi peta yang bersifat baku atau bersifat
tetap disuatu negara. model komposis peta rupa bumi suatu negara berbeda dengan
negara lain. Peta topografi di Indonesia merupakan peta rupa bumi peninggalan
masa penjajahan Belanda yang dibuat secara terrestrial dilapangan, wilayah yang
dipetakan terbatas terutama di Pulau Jawa. Berkat kemajuan teknologi di Indonesia
tekah berhasil merevisi dan memperluas cakupan wilayah yang dipetakan. Seluruh
wilayah Indonesia telah dibuat peta rupa buminya Oleh Jawatan Topografi
Angkatan Darat (Jantop) dan Bakosurtanal.

B. METODE
1. Berikan Keterangan unsur kelengkapan peta berikut!

2. Jelaskan fungsi dan manfaat dari unsur kelengkapan peta tersebut!

Huruf Nama Fungsi/Manfaat


A Judul peta Menunjukkan nama suatu daerah yang digambar.
Judul mencerminkan isi dan tipe peta
B Mata angin Tanda pada peta yang menunjukkan arah utara,
timur, selatan atau arah daerah yang digambar.
C Skala teks Menunjukkan perbandingan antara jarak yang
sebenarnya sekaligus menujukkan jarak pada peta
D Skala bar Keunggulan skala bar, jika diperbesar atau diperkecil
skalanya akan berubah dengan sendirinya tanpa
perlu dikonversi angka.
E Informasi datum Sekumpulan parameter yang mendefinisikan suatu
sistem koordinat dan menyatakan posisinya terhadap
permukaan bumi.
F Inset peta Peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang
terdapat didalam peta.
G Legenda peta Keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta
agar peta mudah dimengerti oleh pembaca.
H Gratikul Posisi geografis terdiri atas garis lintang dan garis
bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak
suatu tempat atau wilayah.
I Garis tepi Merupakan garis untuk membatasi ruang peta.
J Tipe huruf Untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang
ada. Setiap nama simbol menggunakan huruf-huruf
standar.
K Sumber peta Untuk meyakinkan pengguna/pembaca, bahwa peta
yang ia gunakan berasal dari instansi atau lembaga
yang berkompeten.
L Jenis peta Untuk menunjukkan secara spesifik isi dari peta
tersebut

3. Baca dan jelaskan peta kebun berikut pada bagian hasil dan pembahasan!
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan.
Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan
berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan bertujuan untuk
mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Unsur kelengkapan
peta meliputi judul peta, mata angin, skala teks, skala bar, informasi datum, inset
peta, legenda peta, gratikul, garis tepi, tipe huruf, sumber peta, jenis peta.
Setiap peta harus memiliki unsur kelengkapan peta, karena dalam penggunaan
peta mempunyai tahapan dalam menggunakan peta yaitu membaca peta dengan
mengidentifikasi simbol dan artinya menganalisis peta dengan mengukur dan
mencari nilai unsur-unsur yang ada peta, dan menginterpretasi peta.
Legenda merupakan keterangan tentang simbol-simbol. Legenda merupakan
kunci yang penting sekali pada peta karena menyajikan keterangan tentang
berbagai simbol yang digunakan. Simbol hendaknya digambar dengan tepat sesuai
ukurannya maupun penggambarannya. Fungsi legenda membantu pembaca peta
supaya tidak salah dalam menafsirkan isi sebuah peta.
Inset adalah peta yang disisipkan dalam peta utama. Maksud peta ini adalah
untuk memberi kejelasan hubungan antar wilayah yang tergambar dalam peta
dengan wilayah yang lebih luas di sekelilingnya. Ada 3 macam Inset, yaitu : 1)
Inset dengan skala sama besar dengan peta pokok, fungsinya mengatasi
kekurangan kertas. Ini terjadi bila yang digambar daerah tertentu wilayahnya
berjauhan. 2) Inset dengan skala lebih besar dari peta pokok, fungsinya untuk
menerangkan bagian peta pokok yang dianggap penting. 3) Inset dengan skala
lebih kecil dari peta pokok, fungsinya untuk menerangkan hubungan antara peta
pokok dengan daerah sekitarnya. Misalnya: peta wilayah Indonesia dengan Inset
asia Tenggara. Namun pada umumnya, peta inset memliki skala jauh lebih kecil
dibandingkan dengan peta utamanya.
Peta kebun PT.SAFARI RIAU, yaitu perkebunan swasta yang berlokasi di
Kabupaten Pelalawan, Riau. Perusahaan ini bergerak dibidang perkebunan kelapa
sawit yang luasan area nya mencapai 3.792 Ha, yang terbagi menjadi 5 divisi yaitu:
divisi I (1.131 Ha), Divisi II ( 1.427 Ha), Luar Tunggul Baru (484 Ha), KKPA
(650 Ha), KTA (100 Ha).
Pada umumnya bentuk blok kebun kelapa sawit berbentuk persegi panjang
dengan ukuran 300m x 1000m. kumpulan dari beberapa blok disebut afdeling/
divisi, dengan luasan areal 750 Ha atau terdiri dari 25 blok kebun. Luasan afdeling
atau blok disesuaikan dengan keadaan topografi lahan dan efesiensi pengelolaan
areal yang dikaitkan dengan kemudahan perawatan tanaman dan kegiatan panen.
Sedangkan pada peta kebun tersebut ukuran setiap bloknya tidak sama, dan
ukurannya untuk teori sangat jauh, ada yang 1 blok sampai 168 Ha. Jadi untuk
ukuran setiap perusahaan tidak sama karena melihat keadaan dan topografi yang
berbeda dan cara perawatanya juga berbeda. Jika semua perusahaan menerapkan
ukuran tersebut maka belum tentu perusahaan tersebut mampu melakukan
perawatan dan proses panen dengan maksimal.
Main Road adalah jalan yang menghubungkan antara kantor divisi dengan
kebun, dengan arah utara – selatan. Lebar jalan adalah 8 meter, dengan rincian 5
meter badan jalan, serta 1 x 2 meter bahu jalan dan 0,5 x 2 adalah parit jalan. Dalam
pembutan jalan utama tidak ada barisan tanaman yang hilang. Pembutan jalan
dilaksanakan dengan cara mekanis dengan permukaan jalan cembung serta kanan
kiri dibuat parit.
Collection Road adalah jalan yang dibuat antar blok antara timur – barat yang
digunakan untuk sarana transportasi panen dan pemupukan serta fungsi lainnya.
Setiap batas tertentu dibuatkan TPH (tempat pengumpulan hasil). Dalam
pembuatannya ada baris tanaman yang akan hilang.
Jalan panen (Harvesting Road) berfungsi sebagai mengangkut tanda buah ke
TPH, atau fungsi lainnya terutama pemupukan. Lebar jalan 0,75 – 1,5 meter dan
badan jalan dibiarkan tertutup rumput tipis, dan setiap 3 bulan sekali dilakukan
perawatan.
Skala yang digunakan adalah 1:50.000. Maka 1 cm pada peta, memiliki panjang
dipermukaan bumi yaitu 50.000 cm atau 50 meter. Fungsi dari skala yaitu
mempermudah dalam menghitung luas yang ada dilapangan. Untuk pembuatan
skala harus disesuaikan dengan keadaan lokasi yang dibuat dalam peta tersebut,
peta harus menggambarkan kondisi aslinya. Untuk menghitung 3 cm dalam peta
berapa jarak sebenarnya menggunakan skala 1 : 50.000 adalah :
Diketahui : Jp : 3 cm

Skala : 1:50.000
Jarak sebenarnya : jp/skala
Ditanya : Jarak sebenarnya?
1
Jawab : 3 𝑐𝑚 ∶ 50.000

: 3 cm x 50.000
: 150.000 cm
: 1.500 meter
: 1.5 km/3 cm pada peta
Pada peta kebun tersebut ada berbagai macam warna yang masing-masing
perkebunan kelapa sawit ada fungsi masing-masing. Biasanya pada peta
perkebunan kelapa sawit, warna digunakan untuk pembeda tahun tanam, blok
tanaman, hasil produksi, maupun topografi lahan. Untuk peta perkebunan Pt.
Safari Riau, perbedaan warna yang dibuat untuk pembeda antar blok dan antar
divisi, agar memudahkan dalam perawatan dan manjemen perkebunan, sehingga
diperlukannya pembeda seperti yang ada dalam peta tersebut.
Pada peta kebun objek yang ditampilkan dalam legenda peta adalah membantu
dalam dalam memahami bagaimana kondisi sebenarnya, pada legenda biasanya
ditampilkan dalam bentuk titik berwarna, garis berwarna serta area. Pada kebun
ini bentuk titik titik berwarna meliputi :
- Estate Main Road (jalan utama) : -------
- Estate Boundary (batas kebun) : --------
Untuk garis meliputi :
- Field Boundary (batas blok):
- Field Road (batas jalan) :
- Divisi Boundary (divisi) :
- Bund :
- Jalan Poros :
- River (sungai) :

Untuk area meliputi :

- Water gate :
- Unplanted area : ………………
………………
………………
………………
D. KESIMPULAN ………………
1. Unsur kelengkapan bertujuan ………………
untuk mempermudah pengguna dalam
membaca/menggunakan peta ………………
2. Unsur kelengkapan peta meliputi…….
judul peta, mata angin, skala teks, skala bar,
informasi datum, inset peta, legenda peta, gratikul, garis tepi, tipe huruf, sumber
peta, jenis peta.
3. Legenda menyajikan keterangan tentang berbagai simbol yang digunakan
sedangkan inset adalah peta yang disisipkan dalam peta utama untuk memberi
kejelasan hubungan antar wilayah yang tergambar dalam peta dengan wilayah
yang lebih luas di sekelilingnya
4. Didalam kebun kelapa sawit terdapat 3 jenis jalan yaitu Main Road, Collection
Road, Jalan panen (Harvesting Road).
5. Pada peta perkebunan Pt. Safari Riau, perbedaan warna yang dibuat untuk
pembeda antar blok dan antar divisi

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. 2010. Komponen/Unsur Kelengkapan Peta.
https://andimanwno.wordpress.com/2010/07/02/komponenunsur-kelengkapan-
peta/. Diakses pada tanggal 4 September 2021.

Indah Nur Meita Mufidah. 2012. Pengantar GIS (Gographical Information System).
Hal 3-4.

Kadir, A., (2003), Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

Murniaseh, E.2021. Macam-Macam Skala Peta, Pengertian, Dan Cara


Menghitungnya. https://tirto.id/macam-macam-skala-peta-pengertian-dan-cara-
menghitungnya-f9AK. Diakses pada tanggal 4 September 2021.

Anda mungkin juga menyukai