DIGITASI PETA
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
LABORATORIUM TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
PRAKTIKUM II
DIGITASI PETA AUTOCAD dan QUICKSURF
A. DASAR TEORI
1. Pengertian digitasi peta
3. Komponen Peta
Komponen peta ada banyak sekali. Unsur- unsur pada peta ini
merupakan bagian- bagian yang menyusun sebuah peta. Beberapa
unsur peta tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Judul Peta
Judul merupakan kata yang melambangkan isi. Baik di
dalam artikel maupun berita, seseorang akan membaca judul
terlebih dahulu. Demikian halnya dengan peta. Judul peta memuat
isi peta. Judul peta juga menginformasikan isi pada peta. Sebelum
membaca peta, biasanya seseorang akan membaca judulnya
terlebih dahulu. Ada dua peletakan judul peta. Yang pertama ada di
tengah atas peta, atau di bagian bawah pada peta.
b. Garis Tepi
Garis tepi juga dinamakan dengan border. Garis tepi atau
border merupakan garis- garis yang terletak di bagian tepi peta.
Ujung- ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang
berdekatan. Garis tepi atau border ini biasanya dibuat tebal dan
juga rangkap dua.
c. Skala Peta
Skala peta, pasti kita tidak asing lagi dengan yang satu ini.
Skala peta merupakan sebuah bagian dari peta yang menunjukkan
sebuah ukuran perbandingan. Skala peta adalah perbandingan jarak
antara yang tercantum di peta dengan jarak yang sebenarnya.
Mengapa dibutuhkan skala peta? Karena semua jenis peta yang ada
pada dasarnya adalah hasil pengecilan dari sebuah wilayah yang
ada di permukaan Bumi. Bedanya, bumi yang bulat dilukiskan
dalam bidang datar. Proses pengecilan ini tentu saja akan
menghasilkan perbandingan antara kenyataan bentuk yang ada di
muka bumi dengan gambar yang dihasilkan. Nah, angka tersebut
lah yang disebut dengan istilah skala.
Perlu kita ketahui bersama bahwa skala merupakan faktor
yang sangat penting di dalam sebuah peta. Melalui pengamatan
skala, kita dapat membayangkan luas wilayah maupun jarak antara
dua tempat yang sesungguhnya di permukaan Bumi. Dalam
penulisan skala peta ada beberapa macam. Macam- macam
penulisan skala peta ini antara lain sebagai berikut:
Skala Pecahan atau skala numerik
Skala pecahan atau skala numerik merupakan skala peta yang
dinyatakan dalam bentuk pecahan atau angka perbandingan.
Contohnya adalah skala peta 1: 20.000. Skala yang semacam
ini dapat diinterpretasikan atau diterjemahkan dengan 1 cm
pada peta mewakili 20.000 cm pada jarak yang sesungguhnya
atau jarak di lapangan 20.000 cm adalah 0,2 km.
skala merupakan faktor yang sangat penting di dalam sebuah
peta. melalui mi dengan gambar yang dihasil
skala garis atau skala Grafis
skala garis atau skala grafis merupakan skala yang dinyatakan
dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur.
Skala garis ini merupakan skala yang lebih jarang digunakan
daripada skala numerik atau pecahan.
d. Orientasi atau Arah Mata Angin
Yang selalu ada pada peta dan tidak boleh dilupakan,
meskipun kita sudah hafal adalah orientasi atau arah mata angin.
Arah mata angin akan mempertegas keyakinan kita akan arah
sehingga kita akan semakin mudah untuk memahami arah dalam
membaca peta. Gambar arah mata angin dalam peta ada berbagai
macam bentuk. Ada yang digambar lengkap dengan 8 sudut atau
anak panah, ada pula yang hanya empat anak panah atau empat
arah pokok (timur, selatan, barat, dan utara), bahkan ada yang
hanya satu arah saja, yakni arah utara. Apapun bentuk dari mata
angin tersebut, semuanya sangat membantu pembaca untuk dapat
memahami lebih jelas mengenai isi dari peta.
e. Garis Astronomis
Dalam peta, kita pasti melihat ada garis- garis yang
melintang dan juga membujur di atas pulau- pulau atau wilayah
yang ada di peta. Garis- garis tipis yang melintang dan membujur
tersebut dinamakan sebagai garis astronomis. Garis astronomis
merupakan garis khayal yang dibuat dan digunakan dalam rangka
mempermudaj menentukan posisi suatu tempat di muka bumi.
Garis astronomis ini dinyatakan dalam bentuk garis lintang dan
juga. Garis lintang atau latitude merupakan garis khayal yang
melingkari Bumi dengan arah horizontal. Sementara garis bujur
atau longitude atau garis meridian adalah garis khayal yang
melingkari Bumi secara vertikal yang membujur dan
menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan. Garis- garis
astronomis ini meski merupakan garis khayal, namun mempunyai
fungsi yang sangat banyak. Garis lintang mempunyai fungsi
banyak sekali, terutama untuk menentukan daerah musim.
Sementara garis bujur sangat berfungsi untuk menentukan letak
daerah waktu atau sebagai penentu waktu di suatu daerah atau
tempat.
f. Lettering atau Tata Penulisan
Lettering atau tata penulisan merupakan salah satu bagian
dari peta. Tidak hanya peta, bahkan di berbagai objek bergambar,
keberadaan tulisan memanglah sangat penting. Tata penulisan pada
peta ini mempunyai aturan tersendiri yang membedakan objek-
objek geografi yang ditampilkan pada peta.
g. Warna
Unsur- unsur dari peta yang lainnya yang juga perlu untuk
diperhatikan adalah warna. Warna tidak hanya bergfungsi untuk
mempercantik tampilan saja. Namun pada peta, warna juga
mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini karena warna
warna menyimpan berbagai macam informasi yang berkaitan
dengan permukaan lokasi yang digambarkan pada peta.
h. Simbol
Setelah adanya warna, kemudian yang ada di dalam peta
ainnya adalah simbol. Simbol merupakan tanda konvensional yang
terdapat di dalam peta untuk mewakili keadaan sebenarnya ada di
lapangan atau kenyataannya. Dalam pembuatan peta, pemberian
atau pembuatan simbol tidak boleh sembarangan.
i. Legenda
Di dalam peta, pasti kita bertemu dengan legenda. Di peta,
biasanya legenda ini biasanya dituliskan dalam kotakan di sebelah
pojok. Legenda juga disebut dengan keterangan. Yang sebenarnya,
peta merupakan sebuah informasi mengenai suatu tempat yang
ditulis sederhana dengan berbagai bentuk simbol. Maka untuk
membacanya diperlukan keterangan. Nah, keterangan- keterangan
mengenai peta dan apa saja yang ada di dalamnya inilah yang
disebut dengan legenda. Legenda ini pada umumnya ditulis ringkas
di dalam sebuah kotak yang diletakkan di pojok bawa. Namun
tidak semua peta meletakkan legenda di pojok bawah. Legenda
juga bisa diletakkan di tempat- tempat lain yang sekiranya tidak
mengganggu kenampakan peta sehingga membuat peta tersebut
tetap terlihat menarik.
j. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
Dalam membuat peta, hal wajib yang harus dicantumkan
adalah sumber dan tahun pembuatan peta. Sumber dan tahun
pembuatan peta merupakan komponen yang sangat penting dalam
pembuatan peta. Maka dari itulah, sangat penting bagi kita untuk
memperhatikan sumber serta tahun pembuatan peta apabila ingin
mendapatkan peta yang terpercaya. Mengapa hal tersebut harus
dilakukan? Karena sumber serta tahun pembuatan peta ini
menunjukkan data- data yang digunakan dalam pemetaan, sehingga
akan memberikan kepastian informasi yang disajikan adalah
informasi yang akurat.tahun pembuatan peta menunjukkan kapan
peta tersebut di buat. Jika kita membutuhkan peta untuk kegiatan
tertentu, maka pilihlah peta dengan tahun pembuatan yang paling
baru. Hal ini karena peta yang paling baru tersebut akan
menyajikan berbagai informasi yang up to date, sehingga sesuai
dengan keadaan sekarang.
k. Inset Peta
Komponen dari peta yang selanjutnya adalah inset peta.
Inset peta merupakan komponen pada peta yang digunakan untuk
memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset peta ini
terdiri atas dua jenis, yakni inset lokasi dan juga inset pembesaran.
B. Garis kontur
Garis kontur atau disebut dengan garis tranches, garis tinggi, atau
garis tinggi horizontal, adalah garis imajiner pada suatu wilayah atau area
di atas peta yang menghubungkan dan memperlihatkan beberapa titik pada
peta yang memiliki ketinggian yang sama. Garis ini selanjutnya
menunjukkan pergerakan atau perkembangan naik turunnya suatu keadaan
tanah.
4) Penanda besaran sudut kemiringan suatu lereng pada suatu tempat atau
wilayah tertentu;
6) Penentu rute suatu jalan atau saluran yang memiliki sudut kemiringan
tertentu;
7) Penentu ada tidaknya dua titik di lahan yang tingginya sama dan saling
terlihat; dan
Maka akan muncul gambar peta topo yang kita inginkan di layer tampilan
autocad sebagai berikut:
2. Langkah selanjutnya adalah Memberikan/ membuat Skala
Skala pada Autocad dan pada gambar tidak lah sama, oleh karena itu harus
disamakan terlebih dahulu. Langkah pertama adalah membaca skala yang
ada pada gambar, kemudian ukur jarak skala tersebut menggunakan menu
Linear Dimension. Setelah diketahui jaraknya kemudian skala dibagi
dengan jarak yang telah diukur tersebut.
Cara nya : klik menu dimension >> linear >> letakan kursor dari 0 ujung
ke ujung (15) >> tarik ke atas maka akan muncul nilai sekala yang kita
maksud.
Untuk memberi warna pada garis klik garis, kemudian klik menu by layer
lalu pilih warna yang diinginkan.
Untuk mendapatkan skala garis nya maka kita lakukan pembagian panjang
skala garis yaitu 15 dibagi dengan sekala yang kita munculkan tadi 69,51
mendapatkan hasil 0,2157962883.
3. Langkah selanjutnya yaitu ketik scale >> enter >> select object >> enter
>> klik bagian ujung bawah pojok kiri sampai muncul endpoint >>
masukan angka hasil bagi tadi ke commond >> enter
Secara otomatis nilai skala garis yg muncul tadi berubah menjadi 15
4. Langkah selanjutnya klik modify >> pilih move >> select object >> klik
>> enter >> tekan ESC
5. Step berikutnya yaitu membuat perpotongan perpotongan garis
Bisa dilakukan dengan cara: klik draw >> pilih polyline >> buat garis
perpotongan lalu di sumbu y dan x sampai terbentuk perpotongan >>
enter.
Hasil garis perpotongan yang kita buat
6. Langkah selanjutnya ketik move lalu enter >> lakukan select object >>
enter.
7. Langkah berikut nya yaitu klik di perpotangan garis >> lalu tulis ANGKA
yang ada pada sumbu x dan sumbu y >> enter >> maka gambar akan
hilang.
Gambar menghilang
5. klik draw >> polyline >> buat garis yang memotong / melalui garis
>> enter
6. quicksurf >> Annotate >> Autolabel countours >> All >> Enter >>
ketikan angka 5 >> enter >> ketik 1 >> select object.
7. Draw >> rectangel >> klik buat kotak pertama yang berisikan kontur
dan buat kolom kotak yang kedua
8. Untuk membuat garis–garis bawah dan di samping nya kita bisa
lakukan dengan cara : draw >> polyline >> buat garis ke arah bawah
pada pojok bawah kiri >> blok garis >> copy >> tarik ke ujung
dengan tanpa melepaskan tarikan >> ketikan 20 >> enter >> 40 >>
enter >> 60 >> 80 >> enter >> 100 >> enter
Maka hasil nya akan terbentuk seperti gambar dibawah ini :
9. Untuk memunculkan angka di tiap garis yang telah kita buat bisa
dilakukan dengan cara :
Dimensi >> ordinat >> klik garis sampai muncul imdpoint tarik keluar
>> secara otomatis angka akannn keluar. ( lakukan hal yang sama pada
garis-garis yang lain nya ).
Maka hasil akhir setelah semua nya selesai :
10. Untuk membuat di bagian kotak satu nya lagi dilakukan beberapa
langkah pembuatan yaitu :
a. Untuk membuat bagian legenda dan tulisan nya kita bisa lakukan
dengan cara : draw >> text >> multitext >> ketikan tulisan yang ingin
di tulis .
d. Untuk membuat skala bar / skala garis bisa dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
Draw >> rectangle >> buat lah 3 buah kotak yang sejajar dengan
ukuran yang diinginkan lakukan dengan langkah yang sama.
Maka hasil akhir nya sebagaiberikut :
Hasil nya :
h. Untuk membuat simbol garis yang berada di bawah tulisan legenda
Draw >> spline >> tarik garis dan buat sesuai keinginan klik >> enter
(lakukan hal yang sama untuk membuat garis yang lain nya )
Hasi akhir