I. Tujuan
Mahasiswa mampu mengenali dan memahami fungsi dari alat-alat geomorfologis, serta
dapat menggunakannya sebagai alat bantu, baik di laboratorium maupun di lapangan.
2. Kompas geologi
Seperti halnya palu, kompas ini juga sering disebut sebagai kKompas geologi atau kompas
Brunton geologi (Gambar 2). Alat ini dilengkapi dengan penunjuk arah, 2 tabung
gelembung udara, penunjuk kemiringan, dan kaca. Penunjuk arah digunakan untuk
mengetahui arah magnetis. Satu tabung udara digunakan untuk mengetahui kedudukan
horisontal dalam posisi kompas menghadap ke atas, berfungsi untuk mengukur arah
magnetis dan tabung yang lain pada posisi kompas miring, untuk mengukur kemiringan
lereng.
Gambar 2. Kompas. geologi
3. Abney level
Abney level (Gambar 3) dilengkapi dengan pengukur sudut dengan satuan derajat dan
persen, serta tabung gelembung udara yang digunakan untuk mengetahui kedudukan
horisontal pada waktu pengukuran kemiringan. Kegunaan alat ini untuk mengukur sudut
lereng, dengan satuan derajat atau persen. Saat ini penggunaan abney level sudah mulai
jarang ditemukan karena para peneliti sudah menggunakan alat yang lebih modern berupa
Laser Distance.
5. Bor tanah
Bor tanah (Gambar 5) digunakan untuk membor tanah dan mengambil sampel tanah untuk
dilakukan analisis di laboratorium. Bor tanah, terdiri dari mata bor, sambungan, pipa untuk
menyambung, dan tangkai bor. Ada beberapa model bor, yaitu untuk tanah, tanah pasiran
dan gambut. Jika tanah yang dibor relatif lunak, bor tanah dapat mencapai kedalaman 13m.
Gambar 5. Bor tanah
8. Altimeter
Altimeter (Gambar 9) adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian suatu tempat.
Pengukuran ketinggian pada alat ini berdasarkan Mean Sea Level (MEA). Altimeter bekerja
dengan beberapa prinsip yaitu tekanan udara, prinsip magnet bumi dengan sudut inklinasi
dan prinsip gelombang.
Gambar 9. Altimeter.
9. Yallon
Yallon (Gambar 10) adalah suatu batang bulat dengan diameter kurang lebih 1 inchi, terbuat
dari alumunium atau besi. Yallon berfungsi untuk menandai titik-titik tertentu yang akan
diukur jarak atau ketinggiannya, lebih tepatnya tongkat ini digunakan sebagai pelurusan
dalam pengukuran. Tongkat yallon ini memiliki ujung runcing yang berfungsi untuk
menancapkan pada tanah. Tongkat ini terbagi menjadi beberapa segmen dengan panjang
tertentu yang diwarnai merah dan putih secara berseling. Ketinggian Yallon berkisar anatara
160 hingga 200 cm. Penggunaan yallon biasanya identik dengan pengukuran menggunakan
abney level, distometer, maupun laser distance.
113. Hagameter
Hagameter (Gambar 12) biasanya digunakan untuk mengukur tinggi pohon. Sebenarnya alat
ini dapat pula difungsikan untuk mengukur tinggi apa saja, termasuk kelerengan.
Kecenderungan pengukuran tinggi pohon dengan Hagameter selama ini pada posisi relatif
datar.
3.
V. Hasil Praktikum
1. Hasil Pengukuran Lapangan menggunakan alat geomorfologis
- GPS
Lokasi Koodinat UTM Koordinat DMS Formatted: Not Superscript/ Subscript
- Kompas Geologi
Dip
Strike
- Mengukur Kemiringan
Abney % 0
Hagameter % 0
Jarak Miring
Jarak Datar Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Ketinggian Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Sudut Kemiringan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Luas Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Volume Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt