Anda di halaman 1dari 39

PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI & GEOLOGI FOTO

BENTANGALAM KARST

Asisten acara :
Wahyu Budhi Khorniawan
Nella Paramita Rattyananda

(L2L008057)
(L2L008049)

LABORATORIUM GEOMORFOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

MAKSUD & TUJUAN

Maksud
Menghitung persen lereng dan beda tinggi pada satuan topografi.
Membagi peta satuan topografi berdasar perbedaan kerapatan kontur
(perbedaan sudut lereng).
Membuat pola pengaliran dan jalan pada peta topografi.
Membuat sayatan geomorfologi yang melewati semua satuan.
Menentukan tata guna lahan.
Tujuan
Dapat mengetahui dan membedakan perbedaan kelerengan serta
mengklasifikasikan ke dalam satuan morfometri.
Mengenali pola kontur pada bentangalam Karst.
Mengenali pola aliran dan jalan pada bentangalam Karst.
Mengetahui kenampakan lahan melalui penampang geomorfologi.
Mengetahui penggunaan lahan pada bentangalam Karst

PENDAHULUAN

Menurut Jening (1971, dalam Bloom 197), Topografi karst adalah


lahan dengan relief dan pola penyaluran yang aneh, berkembang
pada batuan yang mudah larut (memiliki derajat kelarutan yang
tinggi) pada air dan dijumpai pada semua tempat pada lahan
tersebut.
Topografi Karst adalah daerah berbatuan yang mudah larut dengan
surupan dan gua yang berkombinasi membentuk topografi yang
aneh, dan dicirikan adanya lembah kecil, penyaluran tidak teratur,
aliran sungai tiba-tiba masuk kedalam tanah meninggalkan lembah
kering dan muncul sebagai mata air yang besar. (Flint & Skinner,
1977)
Karst : Bentang alam yang proses pembentukannya dipengaruhi
pelarutan pada batuan dimana mempunyai relief yang khas, sungai
yang tidak teratur, adanya gua, dan aliran sungai yang tiba-tiba
masuk kedalam tanah dan muncul sebagai mata air yang besar.
Bentang alam ini mempunyai batuan khas yaitu batu gamping

PEMBENTUKAN BENTANGALAM KARST

FISIK
1. KETEBALAN BATU GAMPING
2. POROSITAS DAN PERMEABILITAS
3. INTENSITAS STRUKTUR TERHADAP BATUAN

KIMIAWI
1.
2.
3.
4.

KONDISI KIMIA BATUAN


KONDISI KIMIA MEDAN PELARUT
FAKTOR BIOLOGIS
FAKTOR IKLIM DAN LINGKUNGAN

Proses Pembentukan
Topografi Karst
Mudah Larut Dan Berada Dipermukaan atau dekat
Permukaan
Masif, Tebal, Dan terkekarkan
Berada pada daerah yang curah hujan sedang sampai
tinggi
Dikelilingi oleh lembah sehingga air permukaan dapat
melalui rekahan-rekahan yang ada pada batuan
sambil melarutkannya

BENTANG ALAM
HASIL PROSES KARSTIFIKIASI
Bentuk Kontruksional
Bentuk Sisa Pelarutan

Bentuk Konstruksional

Lapies
Parit Kars
Palung kars
Speleothem
Fitokars

Surupan

Uvala
Polje
Jendela Kars
Lembah kars
Gua (Cave)
Terowongan dan jembatan
Alam

Lapies
Bentuk tak rata pada permukaan batu
gamping akibat adanya proses pelarutan/
penggerusan, atau karena proses lainnya.
Berikut pembagian dari lapies:
Linier
Solution Flutes

Solution Runnels
Solution ripple

Melingkar (Sabit)

Rain pits
Solution pars
Lereng Pelarutan (Solution Bevels)

Bentukan akibat penggerusan

Palung kars
Alur pada permukaan batuan yang
besar dan lebar

Parit Kars
Alur pada pemukaan yang memanjang
membentuk parit (Kars Split yang
bentukannya memanjang)

Speleothem
Hiasan didalam gua yang terdapat didalam
gua yang dihasilkan oleh endapan berwarna
putih bentuknya seperti tetesan air,
mengkilat dan menonjol
Fitokars
Permukaan yang berlekuk-lekuk dengan
lubang yang saling berhubungan

Tanah regolith
Merupakan residu pelarutan yang mengandung FeO2 pada lantai gua
ataupun dasar doline
Gapura/ pintu gua
Terjadi dari tingkat kemajuan peristiwa fisis (erosi dan collapse)
Ponor
Tempat berakhirnya alir air pada alur permukaan

PONOR

Topografi mayor
Surupan
Depresi tertutup hasil pelarutan dengan
diameter dari beberapa meter sampai
beberapa Km, (Twidale,1967)

Uvala
Depresi tertutup yang besar terdiri dari
gabungan doline, dimana lantai dasarnya
tidak rata.

Polje
Depresi tertutup dengan lantai dasar dan
dinding yang curam, bentuknya tidak
teratur dan biasanya memanjang searah
jurus perlapisan atau zona lemah
struktural

Jendela Kars
Ruang pada atap gua yang
menghubungkan
antara
ruang
dalam gua dengan udara diluar
yang terbentuk karena atap gua
runtuh (Twidale, 1976)

Lembah Kars
Lembah atau alur yang besar yang
terdapat pada lahan kars. Terbentuk
oleh aliran air permukaan yang
mengerosi batuan yang dilaluinya

Gua (cave)
Yaitu ruangan bawah tanah yang dapat
dicapai dari permukaan dan cukup
besar bila dimasuki oleh manusia

Terowongan dan Jembatan Alam


Yaitu lorong bawah tanah yang
terbentuk oleh pelarutan dan
penggerusan air tanah atau oleh air
bawah tanah (Von Engeln, 1942)

Bentuk-Bentuk sisa pelarutan

Kerucut karst
Bukit Kars yang berbentuk kerucut dan
berlereng terjal dan dikelilingi oleh
depresi/bintang (Bloom, 1979)

Menara Kars
Bukit sisa pelarutan dan erosi berbentuk menara
dengan lereng yang terjal, tegak atau
menggantung, terpisah satu dengan yang lain dan
dikelilingi oleh dataran alluvial
Turmkarst
Lingkungan karst yang berupa bukit-bukit kars
(Kerucut kars) yang saling berhubungan antara
satu dengan yang lain.

Mogote
Bukit terjal yang merupkan sisa pelarutan dan
erosi, umumnya dikelilingi oleh dataran
alluvial yang hampir rata (Flat)
Vaucluse
Gejala karst yang berbentuk lubang tempat
keluarnya aliran air tanah

Vaucluse

Pola Pengaliran
Di Karst Landscape, pola pengaliran yang
banyak ditemukan adalah pola pengaliran
multibasinal, yang didalam peta digambarkan
dengan garis putus-putus membentuk seperti
bulatan.
Selain itu sungai yang ada terkadang masuk
ke dalam permukaan secara tiba-tiba karena
adanya proses pelarutan

Vegetasi
Vegetasi di bentangalam karst yang
banyak ditemukan adalah pohon jati,
dan beberapa pohon yang dapat
beradaptasi dengan baik pada
lingkungan karst (batugamping)
Di Bentangalam Karst sangat jarang
ditemukan persawahan dan perkebunan
hal ini akibat dominasi batugamping

Tata Guna Lahan Bentang Alam Karst


Tata guna lahan di daerah karst banyak
digunakan sebagai lahan permukiman,
biasanya permukiman banyak terdapat
di lokasi terdapatnya sumber air
Tata guna karst juga banyak digunakan
sebagai potensi wisata daerah

Terima Kasih

POST TEST (8 MENIT)


1.

JELASKAN PENGERTIAN TENTANG BENTANG ALAM


KARST ! (10 POINT)

2.

SEBUTKAN DAN JELASKAN MACAM-MACAM BENTUKAN


BENTANGALAM KARST YANG ANDA KETAHUI! LENGKAPI
DENGAN GAMBAR! (50 POINT)

2.

MENGAPA RATA-RATA DI BAGIAN SELATAN PULAU JAWA


TERDAPAT BENTANG ALAM KARST ? BERIKAN
ALASANNYA ? (40 POINT)

TUGAS
A. Buat paper tentang Bentangalam Karst ( studi
kasus )
Subtema:
1. Bentangalam Karst di Indonesia
2. Aplikasi Bentangalam Karst (Litologi dsb)
B. Tiap praktikan tidak boleh sama artikelnya!
C. Susunan paper terdiri dari
Halaman Judul, Pendahuluan, Pembahasan,
Kesimpulan, dan daftar pustaka!!

JADWAL PENGUMPULAN
D.Paper dikumpulkan hari Selasa tanggal 1 Juni
2010 paling lambat pukul 19.00 WIB kepada
Asisten Acara
E. Laporan + Poster dikumpulkan hari kamis
tanggal 3 Juni 2010 paling lambat pukul 19.00
WIB kepada Asisten Acara
F. Telat mendapatkan nilai spesial!!!!

Asistensi
Asistensi delineasi, pehitungan, dan
sayatan maks hari selasa 1 juni 2010
pukul 20.00 WIB
Asistensi pembahasan dan poster ke
asisten acara, maks hari rabu 2 juni
2010 pukul 20.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai