BENTANGALAM KARST
Asisten acara :
Wahyu Budhi Khorniawan
Nella Paramita Rattyananda
(L2L008057)
(L2L008049)
LABORATORIUM GEOMORFOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Maksud
Menghitung persen lereng dan beda tinggi pada satuan topografi.
Membagi peta satuan topografi berdasar perbedaan kerapatan kontur
(perbedaan sudut lereng).
Membuat pola pengaliran dan jalan pada peta topografi.
Membuat sayatan geomorfologi yang melewati semua satuan.
Menentukan tata guna lahan.
Tujuan
Dapat mengetahui dan membedakan perbedaan kelerengan serta
mengklasifikasikan ke dalam satuan morfometri.
Mengenali pola kontur pada bentangalam Karst.
Mengenali pola aliran dan jalan pada bentangalam Karst.
Mengetahui kenampakan lahan melalui penampang geomorfologi.
Mengetahui penggunaan lahan pada bentangalam Karst
PENDAHULUAN
FISIK
1. KETEBALAN BATU GAMPING
2. POROSITAS DAN PERMEABILITAS
3. INTENSITAS STRUKTUR TERHADAP BATUAN
KIMIAWI
1.
2.
3.
4.
Proses Pembentukan
Topografi Karst
Mudah Larut Dan Berada Dipermukaan atau dekat
Permukaan
Masif, Tebal, Dan terkekarkan
Berada pada daerah yang curah hujan sedang sampai
tinggi
Dikelilingi oleh lembah sehingga air permukaan dapat
melalui rekahan-rekahan yang ada pada batuan
sambil melarutkannya
BENTANG ALAM
HASIL PROSES KARSTIFIKIASI
Bentuk Kontruksional
Bentuk Sisa Pelarutan
Bentuk Konstruksional
Lapies
Parit Kars
Palung kars
Speleothem
Fitokars
Surupan
Uvala
Polje
Jendela Kars
Lembah kars
Gua (Cave)
Terowongan dan jembatan
Alam
Lapies
Bentuk tak rata pada permukaan batu
gamping akibat adanya proses pelarutan/
penggerusan, atau karena proses lainnya.
Berikut pembagian dari lapies:
Linier
Solution Flutes
Solution Runnels
Solution ripple
Melingkar (Sabit)
Rain pits
Solution pars
Lereng Pelarutan (Solution Bevels)
Palung kars
Alur pada permukaan batuan yang
besar dan lebar
Parit Kars
Alur pada pemukaan yang memanjang
membentuk parit (Kars Split yang
bentukannya memanjang)
Speleothem
Hiasan didalam gua yang terdapat didalam
gua yang dihasilkan oleh endapan berwarna
putih bentuknya seperti tetesan air,
mengkilat dan menonjol
Fitokars
Permukaan yang berlekuk-lekuk dengan
lubang yang saling berhubungan
Tanah regolith
Merupakan residu pelarutan yang mengandung FeO2 pada lantai gua
ataupun dasar doline
Gapura/ pintu gua
Terjadi dari tingkat kemajuan peristiwa fisis (erosi dan collapse)
Ponor
Tempat berakhirnya alir air pada alur permukaan
PONOR
Topografi mayor
Surupan
Depresi tertutup hasil pelarutan dengan
diameter dari beberapa meter sampai
beberapa Km, (Twidale,1967)
Uvala
Depresi tertutup yang besar terdiri dari
gabungan doline, dimana lantai dasarnya
tidak rata.
Polje
Depresi tertutup dengan lantai dasar dan
dinding yang curam, bentuknya tidak
teratur dan biasanya memanjang searah
jurus perlapisan atau zona lemah
struktural
Jendela Kars
Ruang pada atap gua yang
menghubungkan
antara
ruang
dalam gua dengan udara diluar
yang terbentuk karena atap gua
runtuh (Twidale, 1976)
Lembah Kars
Lembah atau alur yang besar yang
terdapat pada lahan kars. Terbentuk
oleh aliran air permukaan yang
mengerosi batuan yang dilaluinya
Gua (cave)
Yaitu ruangan bawah tanah yang dapat
dicapai dari permukaan dan cukup
besar bila dimasuki oleh manusia
Kerucut karst
Bukit Kars yang berbentuk kerucut dan
berlereng terjal dan dikelilingi oleh
depresi/bintang (Bloom, 1979)
Menara Kars
Bukit sisa pelarutan dan erosi berbentuk menara
dengan lereng yang terjal, tegak atau
menggantung, terpisah satu dengan yang lain dan
dikelilingi oleh dataran alluvial
Turmkarst
Lingkungan karst yang berupa bukit-bukit kars
(Kerucut kars) yang saling berhubungan antara
satu dengan yang lain.
Mogote
Bukit terjal yang merupkan sisa pelarutan dan
erosi, umumnya dikelilingi oleh dataran
alluvial yang hampir rata (Flat)
Vaucluse
Gejala karst yang berbentuk lubang tempat
keluarnya aliran air tanah
Vaucluse
Pola Pengaliran
Di Karst Landscape, pola pengaliran yang
banyak ditemukan adalah pola pengaliran
multibasinal, yang didalam peta digambarkan
dengan garis putus-putus membentuk seperti
bulatan.
Selain itu sungai yang ada terkadang masuk
ke dalam permukaan secara tiba-tiba karena
adanya proses pelarutan
Vegetasi
Vegetasi di bentangalam karst yang
banyak ditemukan adalah pohon jati,
dan beberapa pohon yang dapat
beradaptasi dengan baik pada
lingkungan karst (batugamping)
Di Bentangalam Karst sangat jarang
ditemukan persawahan dan perkebunan
hal ini akibat dominasi batugamping
Terima Kasih
2.
2.
TUGAS
A. Buat paper tentang Bentangalam Karst ( studi
kasus )
Subtema:
1. Bentangalam Karst di Indonesia
2. Aplikasi Bentangalam Karst (Litologi dsb)
B. Tiap praktikan tidak boleh sama artikelnya!
C. Susunan paper terdiri dari
Halaman Judul, Pendahuluan, Pembahasan,
Kesimpulan, dan daftar pustaka!!
JADWAL PENGUMPULAN
D.Paper dikumpulkan hari Selasa tanggal 1 Juni
2010 paling lambat pukul 19.00 WIB kepada
Asisten Acara
E. Laporan + Poster dikumpulkan hari kamis
tanggal 3 Juni 2010 paling lambat pukul 19.00
WIB kepada Asisten Acara
F. Telat mendapatkan nilai spesial!!!!
Asistensi
Asistensi delineasi, pehitungan, dan
sayatan maks hari selasa 1 juni 2010
pukul 20.00 WIB
Asistensi pembahasan dan poster ke
asisten acara, maks hari rabu 2 juni
2010 pukul 20.00 WIB