Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA


STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY
NAMA

: MUHAMMAD REZKY

NIM

: 03071181419091

KELAS

: GEOLOGI 14 INDRALAYA

Mata Kuliah/Kode
Jumlah Beban Studi
Pertemuan keTanggal
Pokok Bahasan
Pengajar

: Geomorfologi
: 4 SKS
:6
: 16 Februari 2016
: Roman Muka Bumi
: Harnani, ST.MT.

MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN

1. Jelaskan Morfologi, Morfogenesa, Morfokronolgi dan Morfoarasemen

Jawab :
a. Morfologi : Pada saat erosional masih dalam bentuk sebuah lembah , Pada saat
mengalami residual tadi meninggalkan sisa berupa perbukitan dan pergunungan,
Pada bagian depositional adalah sebuah delta dan kipas alluvial.
b. Morfogenesa :
1. Morfostruktur pasif : Pada saat bagian erosional mengalami resisten lemah,
pada saat residual mengalami bukit resisten kuat dan pada saat alluvial fan
mengalami resisten lemah.
2. Morfostruktur aktif : gaya konvergen yang menyebabkan terbentuk lembah
dan pada bagian residual terbentuknya gunungapi dan pada bagian aktif
adanya delta yang mengarahkan sedimen ke laut.
3. Morfodinamik : Pada bagian erosional dipengaruhi oleh air dan angin, pada
bagian stream dipengaruhi oleh angin untuk proses sedimentasi dan pada
bagian delta juga dipengaruhi oleh angin untuk proses pengendapan.
c. Morfokronolgi : Pada bagian erosional terbentuk lembah karena adanya sebuah
gaya konvergen tadi sehingga membentuk sebuah pergunungan pada bagian
residual dan menciptakan lembah dibagian sampingnya dan membentuk alluvial
fan pada bagian bawahnya.
d. Morfoarasemen : Peristiwa ini diawali dari adanya tumbukan lempeng samudra
dan benua sehingga menghasilkan sebuah gunungapi yang besar, karena ada

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

salah satu bagian yang naik, pasti ada juga salah satu bagian yang turun, itulah
yang membentuk lembah. Pada bagian tepi nya terdapat sebuah sungai. Material
batuan sedimen yang dikeluarkan oleh gunungapi jatuh disebabkan adanya gaya
gravitasi, sehingga material tadi jatuh kebawah mengikuti kemiringan lereng dan
diujung slope akan membentuk sebuah alluvial fan.
2. Jelaskan Morfologi, Morfogenesa, Morfokronolgi dan Morfoarasemen

a. Morfologi : Pada bagian 1 menggambarkan sebuah lembah yang sangat besar


seperti terowongan, pada bagian 2 terlihat lembah mulai menjadi landai dan
meluas, pada bagian ketiga sudah tidak terlihat lagi bukit dan menghasilkan
daratan.
b. Morfogenesa :
1. Morfostruktur pasif : pada bagian 1,2 dan 3 mengalami lembah resisten
lemah.
2. Morfostruktur aktif : dipengaruhi gaya konvergen sehingga membentuk
suatu pergunungan dan membentuk pula suatu lembah, dan ada juga bagian
yang membentuk gawir.
3. Morfodinamik : Pada bagian ini mulai lembah rata dengan tanah, hal ini
dipengaruhi oleh erosi. Hal ini dipengaruhi oleh gaya eksogen, karena mulai
terlihat seperti gumuk pasir.
c. Morfokronologi : Pada bagian ini terlihat yang lembah yang awalnya curam
menjadi landai, hal ini disebabkan dengan makin tereosinya bagian samping
lembah. Hal ini dikarenakan adanya air yang mengikis bagian tersebut.
d. Morfoarasemen : Pada kejadian ini, proses diawali dari adanya lembah dan ada
juga pergunungan. Hal ini dipengaruhi oleh gaya eksogen dan juga gaya
endogen. Lereng yang awalnya curam itu mulai dimasuki oleh air. Air lama
kelamaan mengerosi bagian pinggiran lereng. Selanjutnya air makin mengerosi
dan sebagian lereng mulai menghilang. Akhirnya membuat lereng menjadi
landai dan mulai rata dengan daratan.
3. Jelaskan Morfologi, Morfogenesa, Morfokronologi dan Morfoarasemen

a. Morfologi : Pada bagian erosi terdapat goa laut dan sebuah pulau berukuran
kecil. Pada bagian residual terbentuk bagian pulau dan ujung dari pulau yang
merupakan kontak antara darat dan laut, pada bagian ini biasa terjadi regresi dan
transgresi. Pada bagian depositional terdapat bar yaitu bisa merupakan point bar
ataupun channel bar yang merupakan sebuah endapan sedimen yang dibawa oleh
arus laut dan terendapkan pada bagian samping dan tengah sungai. Dibagian ini
juga terbentuk pantai akibat endapan sedimen yang makin membesar.

b. Morfogenesa :
1. Morfostruktur pasif : pada bagian erosional terdapat lereng resisten lemah,
pada bagian tengah yang merupakan residual memiliki resisten yang kuat
dan yang diujung depositional memiliki resisten yang lemah.
2. Morfostruktur aktif : pembentukan dipengaruhi juga oleh gaya endogen
karena proses pembentukan ini membangun dari yang tidak ada apapun atau
dataran rendah dapat menjadi sebuah pulau, Hal ini terjadi karena adanya
endapan pasir yang terus menerus terendapkan.
3. Morfodinamik : Pembentukan goa laut dan bar karena adanya pengaruh dari
erosi yang membuat batu yang berada dilaut tersebut mengalami pengikisan
dan makin lama makin hilang dan hancur pada bagian yang rentan terkena
ombak. Arus juga membawa material sedimen dari darat dan pengendapkan
nya pada bagian samping dan tengah sungai.
c. Morfokronologi : Pada bagian erosional air mengikis batuan yang tersingkap
dan membentuk goa laut dan adanya bagian pulau, pada bagian residual
merupakan ujung dari pulau yang merupakan kontak dan terjadi secara
berangsur-angsur.
d. Morfoarasemen : Pada gambar ini diawali dari pengendapan batuan sedimen
yang dibawa oleh arus yang akan menjadi point bar atau bisa juga channel bar
sehingga lama kelamaan menjadi pantai. Material endapan sedimen ini
dipengaruhi oleh angin dan arus laut. Ukuran butir endapan ini adalah pasir
halus sampai ukuran lempung. Setelah itu pada bagian yang sering terkena
ombak mulai mengikis terus menerus dan akhirnya karena terus menerus terkena
pengikisan maka akan menciptakan sebuah lubang dan menjadi goa laut.
Endapan endapan sedimen tadi lama kelamaan akan menjadi suatu pulau.
4. Jelaskan Morfologi, Morfogenesa, Morfokronologi, Morfoarasemen

a. Morfologi : Pada bagian erosional terbentuk yang namanya lubang angin, pada
bagian residual terbentuk batuan berbentuk jamur dan pada bagian depositional
terbentuk endapan pasir.
b. Morfogenesa :
1. Morfostruktur pasif : pada bagian erosional lereng resisten sedang, pada
bagian residual lereng memiliki resisten yang lemah dan pada bagian
desidual juga memiliki lereng yang resisten lemah. Resisten ini dipengaruhi
karena endapan batuan sedimen dalam jumlah yang sedikit.
2. Morfostuktur aktif : Pengaruhi gaya endogen cukup berpengaruh pada proses
endapan ini karena dapat kita lihat bawa yang pada bagian residual hanya
terdapat gumpalan endapan pasir yang lama kelamaan bisa terbentuk batuan
berbentuk jamur dan akhirnya karena angin yang kuat menembus sedimen
membentuk yang namanya lubang angin.
3. Morfodinamik: Pembentukan lubang pada batuan sedimen merupakan
sebuah pengaruh dari angin. Yang kuat dan menembus batuan sedimen.
Berarti dapat diketahui bahwa angin pada daerah ini kuat dan dapat

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

mengerosi bagian muka batuan sedimen yang tidak resisten. Angin juga
membantu proses pengendapan batuan sedimen yang mulanya endapan
sedimen masih kecil bisa menjadi besar dan membesar.
4. Morfoarasemen : Pada kejadiian ini, dimulai dari endapan sedimen yang
terbawa dari darat dengan ukuran butir sedimen yang halus sampai sangat
halus terbawa oleh angin dan masuk kelautan. Lalu material ini terendapkan
pada bagian arus yang tenang sehingga terbentuk pada bagian yang . laut
neuritik. Lama kelamaan terbentuk pulau. Setelah terbentuk pulau, angin
yang kuat dapat membentuk suatu lubang pada endapan sedimen. Hal ini
mirip seperti tembakan karena angin datang tiba tiba mendorong endapan
sedimen. Lama kelamaan lubang ini akan membesar dan terus membesar
sehingga menghasilkan yang namanya Mushroom Rocks atau batuan yang
memiliki bentuk seperti jamur.

KOMENTAR DAN CATATAN PENILAI

Harnani, ST.MT.

Anda mungkin juga menyukai