0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
139 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang bentuk lahan denudasional yang terbentuk akibat proses pelapukan, erosi, dan gerakan massa batuan. Terdapat 5 jenis bentuk lahan denudasional yaitu pegunungan, perbukitan, perbukitan sisa terpisah, kerucut talus, dan lereng kaki. Proses-proses ini dipengaruhi oleh faktor material batuan, kemiringan lereng, curah hujan, suhu, dan aliran air.
Dokumen ini membahas tentang bentuk lahan denudasional yang terbentuk akibat proses pelapukan, erosi, dan gerakan massa batuan. Terdapat 5 jenis bentuk lahan denudasional yaitu pegunungan, perbukitan, perbukitan sisa terpisah, kerucut talus, dan lereng kaki. Proses-proses ini dipengaruhi oleh faktor material batuan, kemiringan lereng, curah hujan, suhu, dan aliran air.
Dokumen ini membahas tentang bentuk lahan denudasional yang terbentuk akibat proses pelapukan, erosi, dan gerakan massa batuan. Terdapat 5 jenis bentuk lahan denudasional yaitu pegunungan, perbukitan, perbukitan sisa terpisah, kerucut talus, dan lereng kaki. Proses-proses ini dipengaruhi oleh faktor material batuan, kemiringan lereng, curah hujan, suhu, dan aliran air.
TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2022 BENTUK LAHAN DENUDASIONAL
Jadi apakah Denudasional itu?
Bentuk lahan asal denudasional dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk lahan yang Klasifikasi Bentuk Lahan terjadi akibat proses-proses pelapukan, erosi, gerak masa batuan ( mass wating ) dan proses Denudasional pengendapan yang terjadi karena agradasi atau.
Gerakan massa batuan (mass wasting) yaitu perpindahan
atau gerakan massa batuan atau tanah yang ada di lereng Proses degradasi menyebabkan agradasi pada lerengkaki perbukitan menghasilkan endapan koluvial dengan material oleh pengaruh gaya berat atau gravitasi atau kejenuhan tercampur. Kadang proses denudasional terjadi pula pada massa air. perbukitan struktur dengan tingkat pelapukan tinggi, sehingga
Proses Denudasional disebut satuan struktural denudasional.
Proses denudasi merupakan proses yang cenderung mengubah
bentuk permukaan bumi yang disebut dengan proses penelanjangan. Proses yang utama adalah degradasi berupa Proses denudasional sangat dipengaruhi oleh tipe pelapukan yang memproduksi regolit dan saprolit serta proses material (mudah lapuk), kemiringan lereng, curah erosi, pengangkutan dan gerakan massa. hujan dan suhu udara serta sinar matahari, dan aliran- aliran yang relatif tidak kontinyu. Macam-Macam Bentuk Lahan Denudasional 1. Pegunungan Denudasional Karakteristik umum unit mempunyai topografi bergunung dengan lereng sangat curam (55>140%), perbedaan tinggi antara tempat terendah dan tertinggi (relief) > 500 m.Mempunyai lembah yang dalam, berdinding terjal berbentuk V karena proses yng dominan adalah proses pendalaman lembah (valley deepening). 2. Perbukitan Denudasional Mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan lereng berkisar antara 15 > 55%, perbedaan tinggi (relief lokal) antara 50 -> 500 m.
3. Perbukitan Sisa Terpisah (inselberg)
Apabila bagian depan (dinding) pegunungan/perbukitan mundur akibat proses denudasi dan lereng kaki bertambah lebar secara terus menerus akan meninggalkan bentuk sisa dengan lereng dinding yang curam.
4. Kerucut Talus (Talus cones) atau kipas koluvial (coluvial van)
Mempunyai topografi berbentuk kerucut/kipas dengan lereng curam (350). Secara individu fragmen batuan bervariasi dari ukuran pasir hingga blok, tergantung pada besarnya cliff dan batuan yang hancur. Fragmen berukuran kecil terendapkan pada bagian atas kerucut ( apex ) sedangkan fragmen yang kasar meluncur ke bawah dan terendapkan di bagian bawah kerucut talus.
5. Lereng Kaki (Foot slope)
Mempunyai daerah memanjang dan relatif sermpit terletak di suatu Dibuat Oleh : Adithya Faturrizki Kurniawan pegunungan/perbukitan dengan topografi landai hingga sedikit terkikis. 03071282025019 Lereng kaki terjadi pada kaki pegunungan dan lembah atau dasar cekungan Asisten : Rosse Viola ROsendrya