Anda di halaman 1dari 1

PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI

TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
BENTUK LAHAN DENUDASIONAL

Jadi apakah Denudasional itu?


Bentuk lahan asal denudasional dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk lahan yang Klasifikasi Bentuk Lahan
terjadi akibat proses-proses pelapukan, erosi,
gerak masa batuan ( mass wating ) dan proses
Denudasional
pengendapan yang terjadi karena agradasi atau.

Gerakan massa batuan (mass wasting) yaitu perpindahan


atau gerakan massa batuan atau tanah yang ada di lereng Proses degradasi menyebabkan agradasi pada lerengkaki
perbukitan menghasilkan endapan koluvial dengan material
oleh pengaruh gaya berat atau gravitasi atau kejenuhan
tercampur. Kadang proses denudasional terjadi pula pada
massa air.
perbukitan struktur dengan tingkat pelapukan tinggi, sehingga

Proses Denudasional disebut satuan struktural denudasional.

Proses denudasi merupakan proses yang cenderung mengubah


bentuk permukaan bumi yang disebut dengan proses
penelanjangan. Proses yang utama adalah degradasi berupa Proses denudasional sangat dipengaruhi oleh tipe
pelapukan yang memproduksi regolit dan saprolit serta proses material (mudah lapuk), kemiringan lereng, curah
erosi, pengangkutan dan gerakan massa. hujan dan suhu udara serta sinar matahari, dan aliran-
aliran yang relatif tidak kontinyu.
Macam-Macam Bentuk Lahan Denudasional
1. Pegunungan Denudasional
Karakteristik umum unit mempunyai topografi bergunung dengan lereng
sangat curam (55>140%), perbedaan tinggi antara tempat terendah dan
tertinggi (relief) > 500 m.Mempunyai lembah yang dalam, berdinding terjal
berbentuk V karena proses yng dominan adalah proses pendalaman lembah
(valley deepening).
2. Perbukitan Denudasional
Mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan lereng berkisar
antara 15 > 55%, perbedaan tinggi (relief lokal) antara 50 -> 500 m.

3. Perbukitan Sisa Terpisah (inselberg)


Apabila bagian depan (dinding) pegunungan/perbukitan mundur akibat
proses denudasi dan lereng kaki bertambah lebar secara terus menerus
akan meninggalkan bentuk sisa dengan lereng dinding yang curam.

4. Kerucut Talus (Talus cones) atau kipas koluvial (coluvial van)


Mempunyai topografi berbentuk kerucut/kipas dengan lereng curam (350).
Secara individu fragmen batuan bervariasi dari ukuran pasir hingga blok,
tergantung pada besarnya cliff dan batuan yang hancur. Fragmen
berukuran kecil terendapkan pada bagian atas kerucut ( apex ) sedangkan
fragmen yang kasar meluncur ke bawah dan terendapkan di bagian bawah
kerucut talus.

5. Lereng Kaki (Foot slope)


Mempunyai daerah memanjang dan relatif sermpit terletak di suatu Dibuat Oleh :
Adithya Faturrizki Kurniawan
pegunungan/perbukitan dengan topografi landai hingga sedikit terkikis. 03071282025019
Lereng kaki terjadi pada kaki pegunungan dan lembah atau dasar cekungan Asisten : Rosse Viola ROsendrya

(basin).

Anda mungkin juga menyukai