Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

PRAKTIKUM STRATIGRAFI
BEDA FASIES

DISUSUN OLEH :
Ridho Pranata
03071282025026
Kevin Nabil Hibatullah

LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2022
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2022

Hasil Digitasi dan interpretasi lapisan batuan

Keterangan
Melensa
Membaji
Melidah
Menjari
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2022

INTERPRETASI

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa terdapat adanya Lapisan Batuan yang saling
terendapkan dari gambar tersebut menunjukkan adanya beda fasies yakni kemenerusannya
mengalami kontak batas batuan dan berdasarkan hukum superposisi lapisan yang memiliki umur
paling tua adalah lapisan yang berada di urutan paling bawah dan lapisan yang paling muda
berada di urutan paling atas. Dari lapisan 20 hingga 18 proses pengendapan terjadi secara lateral
tanpa adanya gangguan yang menyebabkan terputusnya suatu lapisan batuan. Kemudain pada
lapisan 17 c terjadi pembajian yang arah datangnya material sedimen di duga berasal dari kanan
yang mana pembajian terjadi diduga karena berhentinya atau adanya pelemahan arus pembawa
material sedimen sehingga lapisan 17 c tidak mengalami kemenerusan. Selanjutnya pada lapisan
16 b juga terbentuk pembajian, kemudian jika dilihat di lapisan di atasnya lapisan 15 b terdapat
pembajian yang mana arah dari pembajian berbeda dengan arah pembajian pada lapisan-lapisan
sebelumnya. Dari hal ini ada dugaan bahwa arus pembawa material sedimen tidak hanya berasal
dari 1 arah melainkan juga berasal dari arah kiri dari lapisan.
Kemudian pada lapisan 15 a lapisan batuannya terpengaruh oleh adanya lapisan 14 b,
kemungkinan kedua fasies tersebut memiliki perbedaan ukuran butir, sehingga ketika lapisan 14
b terendapkan diatas lapisan 15 a akan terjadi pembebanan sehingga lapisan dengan ukuran butir
yang lebih besar akan menekan lapisan batuan yang memiliki ukuran butir yang lebih halus.
Pada lapisan batuan 13 terlihat adanya pembatasan antara 1 fasies dengan 3 fasies lainnya
sehingga membentuk fasies yang melensa (lapisan 13d, 13f, dan 13g). Dari lapisan batuan 13
hingga lapisan batuan 8 terlihat adanya keterbentukan fasies yang sangat kompleks. Tetapi jika
dilihat maka akan terlihat kecendrungan dari lapisan lapisan membentuk suatu cekungan,
dimana pada lapisa sebelah barat cenderung terendapkan secara berurutan tanpa adanya
pembajian dan sebagainya. Selai itu juga pada lapisan 9 dan 11 ditemukan adanya penjarian
yang mengindikasikan bahwa terjadi transgresi dan regresi yang berulang yang bisa ditemukan
ketika muka air laut dalam kondisi tenang. Selain itu juga masih di lapisan yang sama ditemukan
pula pola fasies menjari namun dengan ukuran yang lebih besar.
Selain itu, banyak ditemukan juga lapisan batuan yang memiliki fasies melensa, hal ini
dapat diinterpretasikan bahwa pada saat proses pengendapan lapisan batuan terjadi secara tak
beraturan (dipengaruhi arus turbulent) sehingga lapisan batuan terbentuk secara menyisip di
antara lapisan batuan. Jika dilihat ke lapisan di atasnya maka kita akan menemukan fasies
melidah, bentuk fasies ini hamper mirip dengan fasies membaji, hanya saja perbedaannnya dapat
dilihat pada bagian ujung dari fasies itu sendiri. Fasies melidah memiliki ujung yang sedikit
membulat/tidak tajam sedangkan fasies membaji memiliki ujung lapisan yang lebih
meruncing/menyudut.
Lapisan batuan mulai ternedapkan secara lateral kembali pada lapisan 7, dimana pada
lapisan ini tidak terjadinya adanya pengaruh yang dapat menyebabkan lapisan ini terpotong
ataupun tidak menerus. Namun masih ditemukan pembajian antara lapisan 6a, 6b dan lapisan 6.
Pembajian ini terbnetuk namun dalam jumlah dan skala yang lebih kecil disbanding pembajian
pada lapisan – lapisan sebelumnya.
Dapat disimpulkan bahwa pada mulanya lapisan terendapkan secara horizontal sebelum
akhirnya lapisan membentuk sebuah cekungan dan akhirnya cekungan tersebut terisi oleh
beberapa materiel sedimen yang dibawa oleh arus air. Yang mana nantinya cekungan ini akan
tertutup kembali oleh fasies lainnya dan terendapkan secara lateral kemabali hingga lapisan di
atasnya.

Anda mungkin juga menyukai