Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK DAN LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2022

Nama : Tegar Ananto


NIM : 03071282126046
Asisten : Zahrah Belinda Putri

Bentuk Lahan Fluvial


Pengertian
Bentuklahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik fisika, maupunkimia yang
mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi, yang disebabkan olehaksi air permukaan,
baik yang merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupunair yang tidak terkonsentrasi
( sheet water). proses fluviatil akan menghasilkan suatu bentangalam yang khas sebagai akibat
tingkah laku air yang mengalir di permukaan. Bentang alamyang dibentuk dapat terjadi karena proses
erosi maupun karena proses sedimentasi yangdilakukan oleh air permukaan. Macam-macam proses
fluviatil adalah :
• Proses erosi adalah gaya melebar air yang mengalir disatas permukaan air tanah yang menyebabkan
terjadinya lembah-lembah.
• Proses transporasi adalah proses perpindahan pengangkutan material oleh suatu tubuh air yang
dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya gravitasi.
• Proses sedimentasi terjadi bila terjadi ketika sungai tidak mampu lagi mengangkut materialyang
dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang, maka material yang berukurankasar akan
diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diendapkan material yang lebih halus.

Gambar 1. Ilustrasi Proses Fluvial


Sumber : https://www.geovolcan.com
proses fluvial yang pertama adanya pengikisan, zona pengikisan merupakan zona dimana proses erosi
terjadi proses ini terjadi pada hulu sungai .yang kedua yaitu ada zona pengangkutan tempat dimana
proses transportasi terjadi dan yang terakhir ada zona pengendapan zona pengendapan adalah tempat
proses sedimentasi terjadi pada zona ini banyak bentuk alam atau bentuk fluvial yang terbentuk
seperti gosong sungai, dan Delta.
Menurut Van Sleen et al, (1974) kondisi alam dari sedimen fluviatil tergantung pada :
1. Muatan sedimen pada tubuh perairan yang dikontrol oleh kecepatan aliran, gradien dan pasok
muatan sedimen itu sendiri.
2. Luas dan kondisi alami daerah aliran sungai, termasuk di dalamnya geologi, iklim, relief, tanah dan
vegetasi penutup serta ukuran dan bentuk DAS.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK DAN LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2022

3. Air, meliputi kecepatan, kuantitas dan arah aliran air serta variansinya dari waktu ke waktu.
Sejarah Hidup Sungai
 Youth ( Sungai Muda), terjal, gradient besar dan berarus cepat. Kegiatan erosi kebawah.
Terdapat air terjun, penampang longitudinal tidak teratur, longsoran banyak terjadi pada tebing
- tebingnya.
 Mature ( Sungai Dewasa), penguran gradient sehingga kecepatan alirannya berkurang. Daya
angkut erosi berkurang. Tercapai kondisi keseimbangan penampang hanya cukup untuk
membawa beban, terdapat variasi antara erosi dan sedimentasi, terus memperlebar lembahnya,
dan mengembangkan lantai datar.

Gambar 2. Sungai muda dan sungai tua


Sumber : https://www.slideshare.net
Jenis Bentukan Bentuk lahan Asal Fluvial
1. Dataran aluvial
Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses geomorfologi yang lebih
didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah hujan, angin, jenis batuan,topografi, suhu,
yang semuanya akan mempercepat proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi diendapkan oleh air ke
tempat yang lebih rendah atau mengikuti aliran sungai. Dataran alluvial menempati daerah
pantai, daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. Daerah alluvial ini tertutup oleh bahan hasil
rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya. Potensi
air tanah daerah ini ditentukan oleh jenis dan tekstur batuan.
2. Dataran banjir
Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang terbentuk oleh
sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut. Umumnya berupa pasir, lanau,dan lumpur.
3. Backswamp atau rawa belakang
Backswamp atau rawa belakang adalah bagian daridataran banjir dimana simpanan tanah
liat menetap setelah banjir. Backswamps biasanya terletak di belakang sungai alam sebuah tanggul.
Kemudian kembali rawa-rawa yang terletak agak jauh dari saluran sungai di dataran banjir tersebut.
Ketika air tumpah ke dataran banjir, material terberat teteskeluar pertama dan materi terbaik
dilakukan jarak yang lebih besar
Relief : Cekung - datar
Batuan atau struktur : Berlapis, tidak kompak
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK DAN LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2022

Proses : sedimentasi
Karakteristik : relief cekung - datar, selalu tergenang, proses sedimentasi.
4. Tanggul alam sungai (natural levee)
Tanggul yang terbentuk akibat banjir sungai di wilayah dataran rendah yang berperan menahan air
hasil limpasan banjir sehingga terbentuk genangan yang dapat kembali lagi kesungai. Seiring dengan
proses yang berlangsung kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga akhirnya
membentuk tanggul alam.
.

Gambar 3. Tanggul Alam


Sumber : https://www.slideshare.net
5. Kipas aluvial
Bila suatu sungai dengan muatan sedimen yang besar mengalir dari bukit atau pegunungan
dan masuk ke dataran rendah, maka akan terjadi perubahan gradien kecepatan yang drastis, sehingga
terjadi pengendapan material yang cepat, yang dikenal sebagai kipasaluvial, berupa suatu onggokan
material lepas, berbentuk seperti kipas, biasanyaterdapat pada suatu dataran di depan suatu gawir.
Biasanya pada daerah kipas aluvial terdapat air tanah yang melimpah. Hal ini dikarenakan umumnya
kipas aluvial terdiri dari perselingan pasir dan lempung sehingga merupakan lapisan pembawa air
yang baik.
6. Teras sungai
Teras sungai dapat dimanfaatkan untuk mengetahui proses proses yang telah terjadi di masa lalu.
Teras sungai merupakan satu morfologi yang sering dijumpai pada sungai. Proses deposisi, proses
migrasi saluran, proses erosi sungai meander dan aliran overbank sangat berperan dalam
pembentukan dan perkembangan dataran banjir. Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan
dan perkembangan teras sungai adalah perubahan base level of erosion dan perubahan iklim.
7. Sungai teranyam (braided stream)
Terbentuk pada bagian hilir sungai yang memiliki slope hampir datar - datar, alurnya luas dan
dangkal. Terbentuk karena adanya erosi yang berlebihan pada bagian hulu sungai sehingga terjadi
pengendapan pada bagian alurnya dan membentuk endapan gosong tengah. Karena adanya endapan
gosong tengah yang banyak, maka alirannya memberikan kesan teranyam. Keadaan ini disebut juga
anastomosis( Fairbridge, 1736).
8. Gosong sungai (point bar)
Relief : Datar - berombak
Batuan dan struktur : Berlapis, tidak kompak
Proses : Sedimentasi
Karakteristik : Terbentuk pada tubuh sungai bagian hilir, bagian hulu gosong tumpul dan bagian hilir
menyudut.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK DAN LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2022

Gambar 3. Point Bar


Sumber : https://www.slideshare.net
9. Sungai meander dan enteranched meander
Bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokan karena pengikisantebing sungai, daerah
alirannya disebut sebagai Meander Belt. Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang
berstadia dewasa atau tua mempunyai dataran banjir yang cukup luas, aliran sungai melintasinya
dengan tidak teratur sebab adanya pembelokan aliran. Pembelokan ini terjadi karena ada batuan yang
menghalangi sehingga alirannya membelok dan terus melakukan penggerusan ke batuan yang lebih
lemah.
10. Delta dan macamnya
Delta adalah bentang alam hasil sedimentasi sungai pada bagian hilir setelah
masuk pada daerah base level. Pada saat aliran air aliran air mendekati muara, seperti danau atau
laut maka kecepatan aliranya menjadi lambat. Akibatnya, terjadi pengendapan sedimen oleh
air sungai. Pasir akan diendapkan sedangkan tanah liat dan lumpur akan tetap terangkut oleh aliran air.
Setelah sekian lama , akan terbentuk lapisan - lapisan sedimen. Akhirnya lapian lapisan sedimen
membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati muaranya dan membentuk delta.
Pembetukan delta memenuhi beberapa syarat. Pertama, sedimen yang dibawa oleh sungai
harus banyak ketika akan masuk laut atau danau. Kedua, arus panjang di sepanjang pantai tidak
terlalu kuat. Ketiga , pantai harus dangkal. Contoh bentang alam ini adalah delta sungai Musi, Kapuas,
dan Kali Brantas.

Gambar 2. Jenis Bentuk Lahan Fluvial


Sumber : https://www.academia.edu
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK DAN LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2022

DAFTAR PUSTAKA

Derni, Lovina. Tanpa Tahun “Jenis Bentukan Bentuklahan Asal Fluvial”. (Online).
https://www.academia.edu/22596627/Jenis_Bentukan_Bentuklahan_Asal_Fluvial. Diakses
pada 17 September 2022
Noor, Djauhari. 2012. Geomorfologi. Pakuan : University Press.
Noor, Djauhari 2012. Pengantar Geologi (edisi ke-2). Pakuan : University Press
Nurul Lathifah, Aisyah. Tanpa Tahun. “MENGIDENTIFIKASI BENTUK LAHAN ASAL PROSES
FLUVIAL” (Online). https://www.academia.edu/32284523/MENGIDENTIFIKASI_BENTUK
LAHAN_ASAL_PROSES_FLUVIAL. Diakses pada 17 September 2022.
Suharjo, dkk. 2017. Geomorfologi Dasar: Dinamika Permukaan Bumi dan Dampaknya terhadap
Manusia di Berbagai Lingkungan Bentang Lahan. Surakarta: Muhammadiyah University Press

Anda mungkin juga menyukai