DISUSUN OLEH:
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses terbentuknya sungai
2. Untuk mengetahui karakteristik yang terdapat di sungai
3. Untuk mengetahui pengaruh positif dan negatif dari sungai
BAB II
DASAR TEORI
BAB III
PELAKSANAAN
3.2 Bahan
HP untuk mengambil gambar
Jalan kaki untuk kesana
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Sungai merupakan saluran, tempat dan wadah dan jaringan pengaliran air diatas
bagian bumi yang mengalir terus-menerus dengan arah tertentu dan airnya dapat berasal dari
dalam tanah, hujan maupun permukaan serta bermuara ke laut.
Sistem sungai adalah sekumpulan alur sungai yang membentuk jaringan yang
kompleks dan luas yang dilalui air yang berasal dari permukaan daratan. Pada umumnya,
sungai yang memiliki orde yang lebih tinggi akan memiliki batas tangkapan yang lebih luas
dan jelas membawa lebih banyak air permukaan. Topografi yang ditinggikan biasanya
memiliki batas pemisah air yang memisahkan arah aliran limpasan ke cekungan yang berbeda
berdasarkan orientasi lereng. Salah satu faktor yang mengontrol jumlah air yang berada
dalam sungai di setiap lokasi adalah luas areal permukaan yang terdapat di dalam drainage
basin tersebut dan hal ini merupakan fungsi dari batas pemisah aliran.
Sistem sungai dimulai dari hulu dan kemudian ke hilir hingga ke laut, yaitu mulai dari
sumber pegunungan, kemudian melalui anak-anak sungainya ke saluran anak sungai utama
yang akhirnya ke sungai induknya untuk bergerak ke arah laut. Sungai ternyata merupakan
media yang mampu mengangkut sejumlah besar bahan yang terbentuk sebagai akibat proses
pelapukan batuan. Banyaknya bahan yang diangkut ditentukan oleh faktor iklim dan tatanan
geologi dari suatu wilayah. Meskipun bahan-bahan yang diangkut oleh sungai berasal antara
lain dari hasil penorehan yang dilakukan sungai itu sendiri, tetapi ternyata yang jumlahnya
paling besar adalah yang berasal dari hasil proses pelapukan batuan. Proses pelapukan
ternyata menghasilkan sejumlah besar bahan yang siap untuk diangkut baik oleh sungai
maupun oleh cara lain seperti gerakan tanah atau air tanah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai ketampakan alam yang
membentang di seluruh daratan dan perairan. Ada beberapa jenis bentang alam yang tersebar
di wilayah Indonesia yang diantaranya yakni gunung, dataran tinggi, dataran rendah, sungai,
danau, tanjung, teluk, selat, dan yang lain sebagainya. Salah satu ketampakan alam yaitu
lahan fluvial. Proses fluvial ini terjadi akibat aliran air dari aktivitas erosi, transportasi, dan
sedimentasi. Material sedimentasi berasal dari hasil erosi yang terangkut melalui sungai yang
kemudian diendapkan yang nantinya akan menghasilkan variasi bentuk lahan. Sisi positif dari
sungai diantaranya adalah sebagai sumber irigasi bagi pertanian yang notabene air merupakan
unsur penting dari tumbuhnya tumbuhan tersebut. Selain itu, pengaruh negatifnya diantaranya
yaitu air yang banyak sampahnya dapat menyebabkan polusi air, hal ini sangat mengganggu
bagi lingkungan sungai dan lingkungan sekitarnya sehingga dari sampah tersebut juga bisa
menyebabkan banjir.
DAFTAR RUJUKAN
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/download/8060/5587
https://repository.unikom.ac.id/67820/1/Pertemuan%206%20Geomorfologi.pdf
http://repository.ump.ac.id/6666/3/Yulliana%20Anita%20Sari_BAB%20II.pdf
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/04/
b57b9_06._Modul_6_Morfologi_Sungai.pdf