Anda di halaman 1dari 31

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material

bantuan dapat terjadi di daratan, disekitar aliran


sungai, di danau, di pantai, atau di dasar laut.
Pengendapan yang terjadi didasar laut atau di danau
mengakibatkan dasar laut atau dasar laut menjadi
dangkal.
 Sedimen Fluvial yaitu proses pengendapan
material- material yang diangkut oleh air
sepanjang aliran sungai. Tempat – tempat
pengendapannya antara lain di dasar sungai,
danau, atau muara sungai.
 Bentuk alam hasil sedimentasi fluvial antara
lain :
i. Dataran banjir
ii. Kipas aluvial
iii.Tanggul alam
iv.Gosong sungai
Proses terbentuknya dataran banjir
Dataran banjir merupakan dataran rendah di kanan kiri sungai yang
terbentuk dari material hasil pengendapan banjir aliran sungai.
Pada saat banjir datang, air meluap ke kanan kiri alur sungai.
Luapan air ini membawa material sedimen yang kemudian
diendapkan di kanan kiri sungai. Proses ini berlangsung lama,
hingga terbentuk dataran banjir. Agar kamu mengetahui proses
pembentukannya dengan jelas, perhatikan gambar berikut.
 Kenampakan ini terbentuk di kaki gunung. Pada
tempat ini terjadi perubahan kemiringan dari
pegunungan ke dataran, sehingga energi
pengangkut (air) melemah dan akhirnya material
hasil erosi terendapkan. Materi yang
terendapkan merupakan aluvium halus.
Umumnya terbentuk di antara lembah curam dan
sempit.

Gambar Kipas Aluvial


Tanggul alam terbentuk pada waktu terjadi banjir, akibatnya
material-material dari air sungai meluap di kanan kiri sungai. Ketika
banjir mereda, material tersebut terendapkan di kanan kiri sungai
dan lama-kelamaan semakin tinggi menyerupai tanggul.

Banjir mereda meninggalkan Endapan semakin tinggi


endapan di kanan kiri sungai. membentuk tanggul alam.
Meander adalah salah satu bentuk sungai yang khas. Sungai dengan
kelokan yang terbentuk dari adanya pengendapan. Meskipun sungai ini
banyak terdapat di bagian tengah suatu DAS, bahkan mendekati hilir,
tetapi proses pembentukannya dimulai di bagian hulu. Volume air di
bagian hulu yang kecil mengakibatkan tenaga yang terbentuk pun kecil.
Oleh karenanya sungai akan mencari rute yang paling mudah, yaitu
materi batuan yang tidak resistan. Di bagian tengah, aliran air mulai
melambat karena relief yang datar. Di sinilah pembentukan meander
mulai nyata. Proses meander terjadi di tepi sungai baik bagian dalam
maupun luar lekukan sungai. Pada bagian sungai yang alirannya cepat
akan terjadi pengikisan, di bagian lain dari tepi sungai yang alirannya
lamban akan terjadi pengendapan. Meander terbentuk dari proses ini
yang berlangsung secara terus-menerus.
 Sedimentasi Marine yaitu proses
pengendapan yang dilakukan oleh
gelombang laut yang terdapat disepanjang
pantai. Bentukan alam hasil sedimentasi
marine antara lain :
a. Tombolo
b. Spit
 Tombolo adalah tanggul pasir alami yang
menghubungkan daratan dengan pulau yang berada
dekat pantai. Tombolo dapat terbentuk pada laut
dangkal yang tidak terganggu oleh arus laut.
 Spit adalah material pasir sebagai proses
pengendapan yang terdapat dimuka teluk,
berbentuk memanjang dan salah satu
ujungnya menyatu dengan daratan,
sedang ujung lain terdapat di laut.
 Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen
aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat
berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pantai dapat
terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir
terjadi bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan
tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut dan
mengedapkan Pasir di sua tu tempat secara bertahap
sehingga terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk
pasir.
 Sedimentasi hasil pengendapan oleh gletser
disebut sedimentasi glasial. Bentang alam hasil
pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah
yang semula berbentuk V menjadi U. pada saat
musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh gletser
yang meluncur menuruni lembah. batuan atau
tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng dan
mengendap di lembah. akibatnya, lembah yang
semula berbentuk V menjadi U.
a. Terlarut di dalam sungai
b. Tidak terlarut
Bahan induk Partikel tanah

Iklim Energi kinetis air


Pelapukan Hujan dan aliran
permukaan

Terkelupas dan
terangkut ke
tempat lebih
rendah

Pendangkalan waduk, sungai, saluran


Irigasi, terbentuk penumpukan tanah-
Tanah baru di pinggir dan delta sungai
 Kecepatan aliran sungai, pengendapan terjadi
bila kecepatan sungai menurun atau hilang
 Kemiringan lereng sungai, sir yang mengalir

dari kemiringan lereng curam ke dataran


maka kecepatan aliran air berkurang
sehingga menyebabkan pengendapan
 Bentuk alur sungai, semakin besar gesekan

terjadi maka air yang mengakir lebih lambat


dan menyebabkan pengendapan
 Pada tingkat tertentu  Menurunkan kualitas
dapat menambah perairan
kesuburan tanah  Pendangkalan pada
 Terbentuknya tanah badan perairan
garapan baru di daerah  Umumnya kerugian >
hilir keuntungan

Menguntungkan Merugikan
Pasir :  Liat
 0.0625-2.0 mm  < 0.0039 mm

 Pasir besar
 2.0-64 mm

Debu
 0.0039 – 0.0625

mm
 Ditemukan terlarut di
 Ditemukan merayap di
dalam sungai
dalam sungai  Tidak dapat larut dalam
 Karena kecilnya ukuran aliran air, sehingga
mengendap di atas
dapat terlarut dalam permukaan tanah
air umumnya  Bergerak merayap
didominasi debu dan apabila tenaga
pendorong dari luar yang
liat bekerja pada partikel
tanah berukuran besar >
tenaga resisten pada
benda.

Sedimen Terlarut/muatan sedimen Sedimen Merayap


*suspended sediment *bed load
 Lithogenous Sedimen : berasal dari erosi pantai
dan daerah up land
 Biogeneous Sedimen : berasal dari sisa-sisa

organisme yang hidup seperti cangkang dan


rangka biota laut
 Hidrogenous Sedimen : sedimen terbentuk

karena rekasi kimia di dalam air laut yang


membentuk partikel yng tidak larut dalam air laut
 Cosmogerous Sedimen : sedimen berasal dari

luar angkasa, aktifitas gunung berapi dan


berbagai partikel darat yang terbawa angin
 Kecep. transpor  Tenaga penggerak
sedimen
= berat partikel sedimen x kecepatan = Gaya x jarak
rata-rata partikel

Kekuatan untuk menggerakkan suatu (W = F.s)


benda = berat x jarak
waktu

Kecepatan Transpor
Sedimen Tenaga penggerak
 Sedimen terlarut dan
 Transpor sedimen
berkaitan
merayap merupakan denganpemanfaatan
refleksi mekanik energi aliran sungai,
sistem sungai
dari kekuatan atau merupakan alat
tenaga yang timbul transpor sedimen
karena faktor-faktor  Kekuatan aliran sungai
karakteristik yang menjadi alat
morfologi sungai transpor
sedimenmerupakan
hasil perkalian debit
sungai dan kemiringan
permukaan air sungai.
 Bila energi aliran  Bila suplai sedimen >
sungai > suplai energi aliran sungai
sedimen

Degradasi Agradasi
 Alat : botol sampler dengan ukuran 500 ml
yang dipasang pada sediment sampler US DH
48, US DH 49, USD-74 atau USP-61yang
dilengkapo dengan nosel atau tutup botol
 Metode pengambilan :

- Metode integrasi titik,


- Metode integrasi kedalamanatau langsung
 Sampel air disaring
 Kertas saring diovenkan
 Ditimbang

Muatan sedimen (mg/L)


= berat kertas saring awal-berat kertas saring oven
volume air
 Harus bersamaan dengan pengambilan data
debit aliran
 Dihubungkan kurva hubungan

keduanya( debit dan muatan sedimen) yang


disebut : sediment-discharge rating curve).
 Konsentrasi sedimen terangkut aliran : mg/L,
g/m3, kg/m3, ton/m3, % ppm
 Ukuran butir : mm atau %
 Hasil sedimen : m3, ton, mm
 Laju sedimentasi : m3/tahun, ton/tahun,

mm/tahun
Dengan alat pengumpul tipe :
1.Pit : dibuat dengan cara menggali dasar
sungai atau aliran air yang akan diukur besar
transpor sedimennya.
a.Bentuk : segi empat , permukaan lubang
diusahakan sejajar dengan permukaan dasar
sungai sehingga memungkinkan sedimen
masuk ke dalam Pit.
2. Tipe keranjang : dibuat menggunakan
jaring dari bahan plastik yang tahan air dengan
ukuran lubang dapat meloloskan sedimen
melayang dan merayap.
Bentuk : segi empat dengan ukuran panjang
disesuaikan dengan lebar sungai.
Keranjang pengumpul harus kuat dan
ditempatkan di dasar sungai dengan pengikat
yang tidak mudah goyah.
 Cara kerja : berdasarkan perbedaan tekanan
pada lubang keluaran
 Ukuran mulut penangkap sedimen :

a. 76mm : untuk sedimen yang kecil


b. 162 mm : untuk sedimen yang lebih besar

Penempatan alat :
a. Permukaan batu yang rata di dasar sungai
b. Permukaan bangunan berdasar semen di
dasar sungai yang merupakan bagian
jembatan.

Anda mungkin juga menyukai