Anda di halaman 1dari 8

NAMA :ANISA SYAHARANI

NIM :21100120130060

KELAS :SEDIMEN A

RANGKUMAN MATERI KULIAH SEDIMENTOLOGI

1. Debris Flow dan Turbudity Current

• Debris Flow adalah aliran yang terdiri dari campuran material yang ukurannya
halus (clay,lumpur,dan pasir) sampai material kasar (kerikil,bongkahan,dan
bebatuan) dengan sejumlah volume air. Ini biasanya terjadi di lereng di daerah
kering dengan vegetasi yang sangat jarang, atau di lereng di mana tidak ada vegetasi
di permukaan atau yang telah dibuka. Aliran ini biasanya terjadi pada saat hujan
deras atau banjir secara tiba-tiba, yaitu berupa aliran sungai yang panjang dan
sempit. Misalnya, jurang dapat terkikis dalam oleh aliran material debris.

Gambar. Ilustrasi terjadinya debris flow, sumber: http://geology.com/

• Turbudity Current adalah aliran sedimen yang turun di sepanjang lereng bawah
laut (continental slope) dengan massa yang sangat besar.Ini terbentuk ketika pasir
dan lumpur di area continental shelf dan slope dilepaskan karena tenaga
(kemungkinan besar karena gempa bumi) dan kemudian mengikis dasar laut di
bawahnya. Hasil dari endapan erosi ini disebut turbudities dan membentuk struktur
endapan graded bedding.Arus laut ini juga sering menghasilkan kipas laut dalam
(sea alluvial fan), sama seperti kipas aluvial di muara sungai kontinental.
2. Jenis-jenis dan proses terbentuknya ripple dan cross bed

• Ripple adalah lapisan pengendapan yang membentuk permukaan bergelombang


yang disebabkan oleh aksi angin dan air. Pada awalnya lapisan ini datar, namun
terkikis oleh angin dan air sehingga membentuk cekungan.Proses terbentuknya
struktur ini diawali dengan suatu lapisan datar dan horiozontal,lalu terkena media
transport yaitu arus,keudian akan terkikis dan mengakibatkan bentukan struktur
seperti cekungan yang membentuk gelombang.

✓ Jenis-Jenis Ripples:

1) Climbing ripples,pada saat laju penambahan tinggi tidak aka nada


pemindahan bersih pasir dari sisi stoss dari bentuk riak
didepan.Menurut Allen,1972 ini adalah riak panjat.
2) Wave ripples,wave ripples terbentukpada perairan yang relative
dangkal tanpa arus yang kuat.Wave ripples ini mempunyai bentuk
yang cenderung simetris dan Panjang
3) Current ripples,dapat terbentuk akibat dari aliran air pada
kedalaman berapa pun di lingkungan bawah air apapun.Current
ripples ini memiliki bentuk yang asimetris dan tidak Panjang.
• Perlapisan Silang-Siur (Cross-Bedding), batuan sedimen berstruktur ini
memperlihatkan struktur perlapisan yang saling potong memotong. Terbentuk
karena pengaruh perubahan energi ataupun arah arus pada saat sedimentasi
berlangsung.

✓ Proses pembentukan:Cross Bedding ini terbentuk saat migrasi ripple dan


pasir dunes di udara atau air.Migrasi ini menyebabkan pembentukan
laminae forest dikarenakan avalanching atau penetapan suspense di zona
pemisahan bedforms.Apabila Sebagian besar sedimen terlalu kasar jika
diangkut,maka avalanching dari sedimen bedload ini akan menyebabkan
terjadinya pembentukan laminae yang curam dan lurus.
3. Struktur sedimen berguna dalam menentukan top & bottom suatu lapisan
Struktur sedimen yang dapat digunakan untuk penentu Top&Bottom perlapisan sebagai
berikut:
• Top Bedding Surface
1) Ripple Marks
Ripple marks ini adalah struktur sedimen yang muncul pada batuan
silisiclastik maupun batuan karbonat.Ripple marks ini terbentuk karena
aktivitas dari air dan angin.Struktur ini berkembang pada material granular
baik Undirectional Flow atau Oscilatory Flow (Wave Action).
2) Raindrops Imprint
Struktur sedimen yang terbentuk karena bentuk cetakan yang terjadi karena
bekas cetakan hujan
• Bottom
1) Load cast
Load cast ini terjadi karena pembebanan sedimen sehingga timbul seperti
cetakan
2) Flute cast
a. Plane beds
Plane beds ini dibedakan atas komposisi,ukuran butir,warna,dan
permukaan yang sejajar.Plane beds adalah produk dari suplai
sedimen,komposisi sedimen.Misalnya deposisi dengan kecepatan
yang tinggi pada area swash zone dipantai,dan settling pada air
dengan kecepatan alirannya sangat rendah seperti pada pelagic
rhythms atau danau.

b. Unidirectional Current Structure


Unidirectional Current Structure ini menunjukkan kecepatan aliran
yang meningkat.Current ripple yang mengalami suatu migrasi akan
ditunjukkan oleh bentukan yang tidak satu garis.

c. Multidirectional flow structure

d. Current
Current ini terbentuk akibat dari aliran angin yang meniu
sedimen,dapat berupa multidirectional current.

e. Wind ripples
- Waves
Waves ripples dihasilkan oleh pergerakan dari air yang memipih
ke permukaan sedimen dan menghasilkan bentukan simetris
pada permukaan.
- Graded & Imbricate Bedding

4. Lingkungan pengendapan delta dan fluvial


• Delta
Menurut Elliot,1986 delta adalah garis pantai yang menjorok ke laut.Delta
terbentuk oleh sedimentasi sungai yang masuk ke dalam lait,danau,atau laguna dan
pasokan sedimen lebih besar daripada kemampuan pendistribusian kembali oleh
proses yang ada pada cekungan pengendapan.Dataran delta menunjukkan bahwa
daerah pada belakang garis pantai dan dataran delta pada bagian atas didominasi
oleh proses sungai sedangkan delta bagian bawah didominasi oleh pengaruh
laut,terutama penggenangan tidal. Delta terbentuk karena adanya suplai material
sedimentasi dari sistem fluvial. Ketika sungai-sungai pada sistem fluvial tersebut
bertemu dengan laut, perubahan arah arus yang menyebabkan penyebaran air
sungai dan akumulasi pengendapan yang cepat terhadap material sedimen dari
sungai mengakibatkan terbentuknya delta. Bersamaan dengan pembentukan delta
tersebut, terbentuk pula morfologi delta yang khas dan dapat dikenali pada setiap
sistem yang ada. Morfologi delta secara umum terdiri dari tiga, yaitu : delta plain,
delta front dan prodelta.
• Fluvial
Lingkungan pengendapan dalam geologi,menjelaskan tentang kombinasi proses
fisik, kimia dan biologi yang berkaitan dengan pengendapan jenis sedimen tertentu
sehingga jenis batuan yang akan terbentuk setelah litifikasi , jika sedimen tersebut
diawetkan dalam batuan.Lingukungan pengendapan fluvial ini mencakup sungai
bermeander,braided river,dan jeram.Bagian dari lingkungan fluvial adalah saluran-
saluran sungai,tanggul, ambang sungai, tanggul, dan dataran-dataran banjir.
Endapan di saluran-saluran sungai terdiri dari kwarsa, gravel dengan kebundaran
baik, dan pasir. Ambang sungai terbentuk atas gravel atau pasir, tanggul-tanggul
terbuat dari pasir berbutir halus ataupun lanau. Sementara itu, dataran-dataran
banjir ditutupi oleh lempung dan lanau.

Anda mungkin juga menyukai