Anda di halaman 1dari 2

NAMA :ANISA SYAHARANI

NIM :21100120130060

KELAS :VULKANOLOGI B

RESUME WEBINAR

GEOTHERMAL GOES TO CAMPUS 2021

Webinar ini diadakan pada tanggal 26 Oktober 2021 yang menggunakan platform Zoom
Meeting. Webinar ini mengambil tema yaitu Manajemen dan Monitoring Lapangan Panas
Bumi.Webinar ini mengundang narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu Bapak Haris
Yahya, ST, MT dan Bapak Sabda Indrakusuma Nugroho.
Materi pertama dibawakan oleh Bapak Haris Yahya, ST, MT yang membahas mengenai
potensi geothermal yang dimiliki oleh Indonesia.Indonesia mempunyai potensi panas bumi yang
sangat besar yang menjadikan Indonesia merupakan negara dengan potensi panas bumi ketiga
setelah Amerika Serikat dan Filipina.Lokasi potensi panas bumi di Indonesia ini tersebar di
sepanjang jalur vulkanik aktif dari Sumatera,Jawa,Bali,Nusa Tenggara,Sulawesi,dan
Maluku.Potensi panas bumi yang besar ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai tulang
punggung penyedia energi di masa depan.
Selanjutnya materi kedua dibawakan oleh Bapak Sabda Indrakusuma Nugroho sebagai
engineer PT.Pertamina Geothermal Energy.Geothermal berasal dari kata Geo yang berarti bumi
dan Thermal yang berarti panas.Sehingga dapat disimpulkan bahwa geothermal adalah suatu
energi alami yang ada pada bumi yang terbentuk akibat interaksi antara panas batuan dan air di
sekitarnya.Sejak masa romawi panas bumi digunakan untuk memanaskan suatu ruangan terutama
kamar mandi dan di Jepang memakai memakai air panas dari geothermal untuk memasak.Dari 24
negara menggunakan geothermal secara tidak langsung dan 72 negara menggunakannya secara
langsung.Jenis energi panas bumi dibagi menjadi 4 sistem yaitu system hidrotermal (vulcanic
system),system geopressured (non vulcanic system),system hot dry rock (HDR) atau Enhanced
Geothermal Sytem (EGS),dan energi magma.Pada system reservoir geothermal mempunyai
beberapa aspek yang perlu diperhatikan yang terdiri dari 4 aspek yaitu terdapat sumber panas dari
intrusi magma,reservoir bersifat permeable,batuan penutup reservoir (caprock),dan recharger
area.Kemudian bukti-bukti yang menjadi keberadaan geothermal dan manifestinya yaitu mata air
panas,fumarole dan steam vent,kolam lumpur panas,dan altered ground and warm ground.Pada
saat melakukan pengembangan suatu lapangan geothermal diperlukan adanya monitoring pada
reservoir.Hal ini dikarenakan untuk dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada
reservoir,bukan hanya mengutamakan eksploitasi besar-besaran tetapi juga dipikirkan efek
kedepannya.Kemudian tujuan dari monitoring ini adalah untuk mengevaluasi perubahan tekanan
dan temperature reservoir,evaluasi perubahan karakteristik reservoir,evaluasi produktivitas sumur
terhadap waktu,dan evaluasi dampak injeksi terrhadap kinerja reservoir.Manajemen dan
monitoring reservoir ini dapat menjaga sustainability ketersediaan uap panas umi dan
pengoptimalan reinjeksi serta bisa menurunkan superheat yang ada pada daerah pengurasan
reservoir.

Anda mungkin juga menyukai