Anda di halaman 1dari 29

KULIAH

SEDIMENTOLOGI 9
LINGKUNGAN PENGENDAPAN (BAG.1)
Dosen Pengampu: Hadis Sakti Hasyimi Miftahul Ulum S.T, M.Sc
Kamis, 20 Juli 2023
Definisi
Lingkungan Pengendapan:
adalah tempat mengendapnya material sedimen dalam kondisi
fisik, kimia dan biologi tertentu yang mencirikan terjadinya
mekanisme pengendapan tertentu
(Gould, 1972).
Model Lingkungan Pengendapan (1)
Model Lingkungan Pengendapan (2)
Model Lingkungan Pengendapan (3)
Lingkungan Pengendapan
terbagi menjadi 3:

1. Lingkungan Pengendapan Darat (continent)


2. Lingkungan Pengendapan Transisi (coastal)
3. Lingkungan Pengendapan Laut (marine)
LINGKUNGAN
PENGENDAPAN DARAT
Lingkungan Pengendapan Darat
terbagi menjadi 4:

1. Kipas Aluvial (Alluvial Fan)


2. Danau (Lacustrine)
3. Padang pasir (Eolian)
4. Sungai (Fluvial)
Kipas Aluvial
adalah endapan berbentuk
kipas yang terbentuk di
dasar gunung karena aliran
sungai yang mengalir cepat
dari lembah-lembah gunung,
sambil membawa endapan
sedimen yang didistribusikan
secara merata, menyebar ke
bagian kaki gunung yang
datar.

Tiga jenis kipas alluvial:


a. Gravity flow
b. Sheetflood
c. Channelised
Kipas Aluvial

Karakteristik endapannya:
Berbutir kasar (kerikil – bongkah), sortasi buruk, perlapisan planar hingga
silang silur, untuk gravity flow di dominasi dengan batuan konglomerat.
(lihat foto dan penampang stratigrafi)
Alluvial Fan

Serra (1989)
Kipas Aluvial
AWANG H. SATYANA – BPMIGAS
Danau (lacustrine)
Adalah lingkungan pengendapan
yang terbentuk di daratan
karena adanya depresi di
permukaan yang dilapisi lanau,
sehingga air yang terakumulasi
pada depresi tersebut dapat
tertahan.

Danau biasanya mendapat suplai


dari sungai yang ada di
sekitarnya baik dalam mensuplai ai
r maupun sedimen.
Danau (lacustrine)
Karakteristik endapan danau (lakustrin) :
▪ Litologi batupasir, batulempung, batulanau
serta evaporit
▪ warna litologi bervariasi, hijau pucat abu-
abu, coklat hingga hitam pada endapan
danau purba
▪ sortasi baik, perlapisan tipis (laminasi)
▪ memiliki struktur sedimen berupa wave
ripple serta parallel lamination
▪ Biasanya mengandungi fosil alga, mikroba,
serta pecahan cangkang. evaporit
▪ endapan pada daerah kutub biasanya
terbentuk oleh silika dan diatoms. Endapan
diatom ini berupa lapisan yang berwarna
putih, seperti terdapat di Danau Toba.
Open Lake Basin
Padang pasir (Eolian)
Lingkungan pengendapan ini
dipengaruhi oleh angin.

Biasanya meliputi daerah yang


luas, dimana pasir diendapkan
di gumuk pasir.

Karakteristik sedimennya:
a. Berlapis silang-siur
b. Umum dijumpai ripple
c. Sortasi baik, kebundaran
baik
d. Biasanya tidak dijumpai
kerikil dan lempung
e. Struktur silangsiur pada
batupasir eolian bisa sangat
tebal (1 hingga 3 meter)
Padang pasir (Eolian)
Skala perlapisan silang siur pada endapan
eolian bisa sangat besar
Sand ripples Skinner et al (2004)
Sungai (Fluvial)
Dataran Banjir (Floodplain)

(Floodplain) Dataran Banjir


adalah:
Dataran yang luas yang berada pada kiri
kanan sungai yang terbentuk oleh sedimen
akibat limpasan banjir sungai tersebut.

Umumnya Endapan dataran banjir ini


didominasi oleh endapan suspensi seperti
lanau dan lumpur, meskipun kadang-kadang
muncul batupasir halus yang
terendapkan oleh arus yang lebih kuat pada
saat puncak banjir.

Kecepatan pengendapannya pada


umumnya sangat rendah, berkisar antara 1
dan 2 cm lapisan lanau-lempung per periode Check this video:
banjir (Reineck dan Singh, 1980) https://vimeo.com/147744263
Tanggul alam (Natural Levee)

(Natural Levee) Tanggul alam


adalah:
akumulasi sedimen berupa igir/tanggul
memanjang dan membatasi alur sungai.

Tanggul yang terbentuk akibat banjir sungai


di wilayah dataran rendah yang berperan
menahan air hasil limpasan banjir sehingga
terbentuk genangan yang dapat kembali lagi
ke sungai.

Seiring dengan proses yang berlangsung


kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen
yang tebal sehingga akhirnya membentuk
tanggul alam.
Crevasse Splay

Crevasse Splay adalah:


Kenampakan roman muka bumi yang terbntuk akibat arus berlebih memotong levee dan
endapan sedimen pada floodplain. Hal ini dapat membuat endapan yang sangat besar sehingga
menjadi delta sungai
Crevasse Splay

▪ Mengkasar ke atas (coarsening


upwards)
▪ Perlapisan batulempung berselang-
seling dengan batupasir atau
batulanau.
Gosong sungai (Point bar)

(Point bar) Gosong sungai


adalah:
proses sedimentasi yang terjadi di dalam
alur sungai tersebut. Biasanya terbentuk
seiring dengan proses meandering.

Relief : Datar - berombak


Batuan/struktur : Berlapis, tidak kompak
Proses :Sedimentasi

Karakteristik :Terbentuk pada tubuh sungai


bagian hilir, bagian hulu gosong tumpul dan
bagian hilir menyudut.
Morfologi Sungai
Braided Stream (sungai teranyam) &
Meandering Stream (sungai bermeander)
Sungai teranyam merupakan bentukan
sungai yang saling terpisah membentuk
seperti anyaman kemudian bergabung
kembali pada bagian yang lain oleh
adanya gosong sungai.

Terbentuk pada bagian hilir sungai yang


memiliki slope hampir datar – datar, alurnya
luas dan dangkal.

Terbentuk karena adanya erosi yang


berlebihan pada bagian hulu sungai
sehingga terjadi pengendapan pada bagian
alurnya dan membentuk endapan gosong
tengah.

Karena adanya endapan gosong tengah


yang banyak, maka alirannya memberikan
kesan teranyam. (Fairbridge, 1968).
Braided Stream (sungai teranyam) &
Meandering Stream (sungai bermeander)
Sungai bermeander merupakan
bentukan pada dataran banjir
sungai yang berbentuk kelokan
karena pengikisan tebing sungai

Meander ini terbentuk apabila pada


suatu sungai yang berstadia
dewasa/tua mempunyai dataran
banjir yang cukup luas, aliran sungai
melintasinya dengan tidak teratur
sebab adanya pembelokan aliran

Pembelokan ini terjadi karena ada


batuan yang menghalangi sehingga
alirannya membelok dan terus
melakukan penggerusan ke batuan
yang lebih lemah.

Anda mungkin juga menyukai