Anda di halaman 1dari 22

BENTANG PERAIRAN DARAT

DOSEN PENGAMPU

Drs. Fadiarman, M.Pd.

DISUSUN OLEH

Rakina Ristiadi (4A)

1901095022

MATA KULIAH

Geografi Regional Indonesia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR. HAMKA

JAKARTA

2021
1. SIKLUS AIR

Matahari memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Bumi. Matahari menjadi
salah satu sebab terjadinya siklus air atau perputaran air. Siklus air membawa air
dalam bentuk uap air melalui atmosfer sebanyak 495.000 kubik kilometer. Untuk
mencari tahu apa yang terjadi di dalam siklus air, kamu harus tahiu tentang penguapan
dan pengembunan. Penguapan adalah proses yang terjadi ketika air menyerap kalor
dan berubah menjadi uap air. Coba perhatikan kulit kamu yang basah setelah
berenang. Saat kamu keluar dari kolam dan terkena cahaya Matahari, kulit kamu
mengering meskipun tidak kamu handuki. Air di permukaan kulit kamu menyerap
energi kalor dari Matahari lalu berubah menjadi uap air. Pengembunan atau
pengembunan adalah proses yang terjadi ketika uap air atau gas melepas kalor dan
berubah menjadi cairan. Kamu bisa melihat proses pengembunan pada gelas yang
berisi air es. Kamu akan melihat titik-titik air terbentuk di tepi gelas. Itulah
pengembunan.

Siklus air dapat dijelaskan dalam 5 tahap. Tahap pertama, saat Matahari menyinari
permukaan Bumi yang berupa air. Saat mendapat cahaya Matahari molekul-molekul
2|Page
air akan bergerak. Makin cepat molekul bergerak, penguapannya semakin besar.
Tahap kedua, molekul-molekul air naik menuju atmosfer dalam bentuk uap air. Tahap
ketiga, seluruh uap air naik menuju atmosfer. Semakin tinggi uap air naik, uap air
semakin dingin. Molekul-molekul air lalu melambat dan saling menempel. Saat itulah
terjadi pengembunan. Hasil pengembunan ini berbentuk awan. Tahap keempat, titik-
titik air terus bergabung di dalam awan. Saat titik-titik air tersebut cukup besar dan
berat, mereka jatuh sebagai presipitasi. Presipitasi dapat berbentuk air hujan, salju,
maupun kristal es tergantung suhunya saat pengembunan. Tahap kelima, air yang
jatuh ke permukaan Bumi mengalir ke sungai, danau, laut, dan sebagainya. Beberapa
air yang jatuh ke permukaan Bumi terserap ke dalam tanah.

3|Page
2. AIR TANAH
a. Air Tanah Permukaan

Air Permukaan adalah air yang berada di atas permukaan tanah dan air ini
biasanya terlihat langsung, seperti, air sungai sampai air laut, air danau. Air Tanah
jenis ini dapat kita bagi lagi berdasarkan daerahnya, antara lain : a. Air yang
berada di daerah daratan, air selokan, air sumur permukaan, air sungai, air danau
dan air yang berada di rawa2 . b. Air yang berada di daerah laut, yang kita kenal
dengan air laut.

b. Air Tanah Dalam

Air Tanah adalah air yang berada dalam tanah. Air Tanah ini dapat kita bagi
menjadi 2 jenis :

a. Air Tanah Freatis adalah air yang terletak tidak jauh dari permukaan tanah serta
berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

b. Air Tanah Artesis adalah air tanah yang letaknya jauh di dalam tanah,
umumnya berada diantara dua lapisan yang kedap air. Menurut asalnya air tanah
dapatdibedakan menjadi :

a. Air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan dikenal dengan nama
Meteoric Water, yaitu air tanah berasal dari hujan dan pencairan salju.

b. Air tanah yang berasal dari dalam perut bumi, seperti Air Tanah Turbir (yaitu
air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen).

c. Air Tanah Juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas2 yang ada
dilepaskankan melalui mata air panas.

4|Page
c. Zona Air Tanah

Menurut (Sanropie, 1984) air tanah adalah air yang tersimpan di dalam lapisan
batuan yang mengalami penambahan secara terus menerus oleh alam 9 secara
terus menerus. Kondisi suatu lapisan air tanah membuat terjadinya pembagian
zona air tanah menjadi dua zona besar yaitu : a. Zona air berudara (zone of
aeration), zona ini adalah suatu lapisan tanah yang menggandung air yang masih
bias mengalami kontak dengan udara. Pada zona ini terdapat tiga lapisan air tanah
yaitu lapisan permukaan, intermediet, dan lapisan tanah dalam. b. Zona air jenuh
(zone of saturation). Zona ini adalah suatu lapisan tanah yang menggandung air
tanah yang relative tidak berhubungan dengan udara luar, lapisan tanahnya disebut
dengan aquifer bebas.

3. SUNGAI

a. Istilah-istilah Sungai

Dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), sungai adalah aliran air permukaan
yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke
hilir. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air, dari tempat tinggi ke tempat
rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau
lautan.

Berikut merupakan istilah istilah yang berkaitang dengan sungai :

1. Main Stream

Main stream atau lebih dikenal dengan arus utama, sebuah arus yang paling
besar diabanding arus-arus lainnya. Arus utama sangat mudah dikenali dan
biasanya digunakan sebagai jalur pengarungan.

2. Standing Wave

Standing wave merupakan gelombang yang terbentuk akibat adanya


perbedaan kecepatan arus ketika melewati dasar sungai dengan kemiringan

5|Page
yang berbeda pula. Perbedaan kemiringan dasar sungai ini biasanya
diakibatkan oleh adanya ornamen di dasar sungai, seperti batu.

3. Reverse Stream

Reverse stream atau arus balik merupakan arus yang berputar ke atas
diakibatkan adanya perubahan bidang jatuh yang cukup drastis. Dan reverse
stream terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Hole, yaitu arus dari bawah yang berputar ke belakang akibat adanya batu di
bawah permukaan yang menghalangi arus.

b. Hydraulic, yaitu arus yang berputar dari bawah akibat adanya arus yang
turun secara vertikal.

c. Back Curling, yaitu arus yang terbentuk akibat pertemuan dasar sungai yang
terjal dengan dasar sungai yang landai. Sekilas mirip dengan standing wave
namun memiliki daya balik yang lebih kuat.

4. Eddies

Eddies atau pusaran air merupakan tempat dimana aliran sungai berhenti atau
mengalir ke atas hulu sungai. Eddies terbagi menjadi 2 :

a. Midstream Eddies, yaitu pusaran di tengah sungai yang terbentuk akibat


adanya rintangan (batu).

b. Shortline Eddies, yaitu pusaran yang terbentuk akibat tikungan, tonjolan


atau cekungan di pinggir sungai.

5. Cushion

Cushion merupakan gerak arus sungai berupa ombak dan riak yang terbentuk
akibat benturan arus sungai dengan bebatuan yang timbul diatas permukaan.

6. Tongue

Tongue atau lidah arus merupakan arus yang terbentuk akibat adanya dua arus
yang menabrak rintangan yang mengambang di permukaan.

7. Pillow

6|Page
Pillow atau benjolan air merupakan gerak arus yang terbentuk ketika air
sungai melewati bebatuan yang dekat dengan permukaan.

8. Bends

Bends atau belokan sungai merupakan bagian sungai yang berkelok-kelok.

9. Flat

Flat merupakan gerak arus sungai yang tenang.

10. Rocks

Rocks atau bebatuan merupakan salah satu ornamen sungai yang muncul ke
permukaan air dan mempengaruhi arus sungai.

11. Strailer

Strailer merupakan rintangan yang menghalangi arus utama sehingga


menghalangi ruang gerak. Strailer dapat berupa pohon tumbang atau ranting.

12. Undercut

Undercut merupakan rongga yang terbentuk akibat terkikisnya dinding sungai.

13. Cerukan

Cerukan merupakan bentukan sungai yang terjadi akibat gerusan arus deras.
Cerukan biasanya terdapat pada belokan sungai.

14. Bottle Neck

Bottle Neck merupakan penyempitan yang terjadi pada dinding sungai yang
bentuknya menyerupai leher botol. Bottle Neck menyebabkan arus sungai
mengalir lebih deras.

15. Shallows

Shallows atau pendangkalan sungai merupakan penurunan permukaan air


akibat semakin melebarnya penampang sungai.

7|Page
b. Berdasarkan Proses Terjadinya Aliran Sungai
Sungai dapat terbentuk dalam beberapa cara, di antaranya yang paling umum
adalah karena adanya air hujan, gletser, salju yang mengalirinya.

Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah karena adanya gravitasi.
Air yang mengalir akan secara alami mengerosi lapisan batuan yang lebih lemah,
sehingga erosi terjadi di bagian tepi dan lapisan di bawah sungai. Kalau kita
membuat penampang sungai dari tepi hingga ke tengah, maka penampang sungai
menyerupai bentuk “huruf-V”. Berdasarkan pola alirannya, sungai
diklasifikasikan menjadi: dendritic, parallel, trellis, rectangular, radial, centrifugal,
centripetal.

Gambar 1. Pola aliran sungai [Sumber:


http://www.geologyin.com/2014/03/drainage-pattern.html]
Di Indonesia, air sungai umumnya berasal dari mata air yang berada di
pegunungan. Kalau sungai mengalir sepanjang tahun, kita dapat menduga bahwa
debit mata air di hulunya pasti sangat besar. Jika air tersebut secara gravitasi jatuh
dari tempat yang lebih tinggi ke tempat lebih rendah, maka kita akan menjumpai
air terjun. Pada musim kemarau, mata air dapat mengering, sehingga debit atau
alirannya sedikit dan air pun tidak mengalir mengisi sungai.

8|Page
Gambar 2. Mata air di Situ Cisanti merupakan hulu dari Sungai Citarum yang
mengalir hingga Karawang. (Dokumentasi pribadi, 2014. Lokasi: Situ Cisanti,
Pengalengan)
Di beberapa daerah pegunungan kapur (karst), kita juga akan sering menjumpai
sungai bawah tanah. Air akan melarutkan batu kapur, sehingga akan terbentuk
aliran sungai baru di dalam goa.

Di daerah bersalju, air sungai berasal dari lelehan salju atau gletser. Gletser adalah
istilah dalam ilmu geologi untuk menyebut lapisan besar es yang bergerak turun
perlahan-lahan di lereng gunung atau di daratan. Pada musim dingin, umumnya
sungai akan terisi sedikit air, karena air membeku menjadi es. Ketika cuaca sudah
mulai hangat, salju akan mencair dan mengalir ke daerah yang lebih rendah,
terakumulasi menjadi sungai.

Gambar 3. Air sungai ini berasal dari lelehan gletser dari pegunungan Alpen. Pada
musim dingin, air sungai membeku. (Dokumentasi pribadi, 2017. Lokasi: Leoben,
Austria)

c. Sumber Air Sungai

9|Page
Berdasarkan sumber airnya, sungai dibagi menjadi: Sungai hujan: Airnya berasal
dari proses presipitasi (hujan) dan keluar melalui mata air di bagian hulu.
Contohnya Sungai Bengawan Solo, Sungai Citarum, dan Sungai Ciliwung. Sungai
gletser: Airnya berasal dari es atau salju yang mencair. Contohnya Sungai
Mamberamo yang airnya berasal dari es di Puncak Jaya, Papua. Sungai campuran:
Airnya berasal dari proses presipitasi dan pencairan es atau salju. Contohnya
Sungai Digul.

d. Pola Aliran Sungai


▪ Radial atau Menjari dapat terbagi menjadi dua, yaitu : Radial sentrifugal,
merupakan aliran menyebar meninggalkan pusatnya dan Radial sentripetal,
merupakan aliran mengumpul menuju ke arah pusat.
▪ Dendritik yaitu suatu pola aliran yang tidak teratur.
▪ Trellis merupakan pola aliran yang menyirip.
▪ Rektangular ialah salah satu pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau
hampir siku-siku.
▪ Anular yakni sebuah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.

e. Daerah Aliran Sungai (DAS)

• Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan sebagai suatu wilayah daratan yang
merupakan kesatuan ekosistem dengan sungai dan anak-anak sungainya yang
berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah
hujan ke danau atau laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah

10 | P a g e
topografi dan batas di laut sampai dengan daerah pengairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan. (PP No. 37/2012 Ps 1).

• Daya Dukung DAS adalah kemampuan DAS untuk mewujudkan kelestarian dan
keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi
manusia dan makhluk hidup lainnya secara berkelanjutan.

• DAS yang dipulihkan daya dukungnya adalah DAS yang kondisi lahan serta
kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air dan
pemanfaatan ruang wilayah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

• DAS yang dipertahankan daya dukungnya adalah DAS yang kondisi lahan,
kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air, dan
pemanfaatan ruang wilayah berfungsi sebagaimana mestinya.

• DAS Prioritas adalah DAS yang berdasarkan kondisi lahan, hidrologi, sosek,
investasi dan kebijaksanaan pembangunan wilayah tersebut perlu diberikan
prioritas dalam penanganannya.

f. Tabel 14 Sungai Terpanjang di Dunia


NO NAMA SUNGAI TEMPAT
1. Sungai Nil Ethiopia, Eritrea, Sudan, Uganda,
Tanzania, Kenya, Rwanda, Burundi,
Mesir, Republik Demokratik Kongo,
Sudan Selatan
2. Sungai Amazon Brasil, Peru, Bolivia, Kolombia,
Ekuador, Venezuela, Guyana
3. Sungai Yangtze Tiongkok
4. Sungai Missipi Amerika Serikat (98.5%), Kanada
(1.5%)
5 Sungai Yenisei Rusia (97%), Mongolia (2.9%)
6 Sungai Kuning Tiongkok
7 Sungai Ob-Irtiysh Rusia, Kazakhstan, Tiongkok,
Mongolia

11 | P a g e
8 Sungai Rio Brasil (46.7%), Argentina (27.7%),
Paraguay (13.5%), Bolivia (8.3%),
Uruguay (3.8%)
9 Sungai Kongo Republik Demokratik Kongo, Republik
Afrika Tengah, Angola, Republik
Kongo, Tanzania, Kamerun, Zambia,
Burundi, Rwanda
10 Sungai Amur Rusia, Tiongkok, Mongolia
11 Sungai Lena Russia
12 Sungai Mekong China, Myanmar, Laos, Thailand,
Cambodia, Vietnam
13 Sungai Mackenzie Canada
14 Sungai Niger Nigeria (26.6%), Mali (25.6%), Niger
(23.6%), Algeria (7.6%), Guinea
(4.5%), Cameroon (4.2%), Burkina
Faso (3.9%), Côte d'Ivoire, Benin,
Chad

g. Manfaat Sungai
Manfaat sungai bagi kehidupan manusia memang sangat penting dan sangat
vital, seluruh makhluk hidup yang ada di bumi juga membutuhkan sungai.
Apa saja manfaat sungai bagi manusia ? Berikut ini adalah beberapa
manfaatnya:

• Penampung air
Manfaat pertama dari sungai adalah sungai dapat menampung debit air yang
turun ke tanah melalui hujan. Air hujan yang turun biasanya akan berkumpul
dan mengalir ke suatu tempat. Tempat tersebut yang menjadi penampungan
dari air hujan adalh sungai dan juga danau.

• Mengalirkan air ke hilir

12 | P a g e
Air memiliki sifat bergerak dari tempat yang tinggi menuju tempat yang
rendah. Dengan berdasarkan sifat air inilah, sungai dapat mengalirkan air dari
hulu atau sumber air menuju ke hilir, alias tempat dimana sungai itu bermuara.
Hal ini dapat mencegah terjadinya penumpukan air pada hulu, yang dapat
berakibat meluapnya air sungai.

• Pembangkit listrik
Manfaat sungai yang lain, yang tidak kalah penting dari manfaat lainnya
adalah sungai dapat menjadi salah satu energy yang dapat dimanfaatkan
sebagai pembangkit listrik. Adalah pembangkit listrik tenaga air atau PLTA,
yang merupakan pemanfaatan sungai sebagai pembangkit listrik. Derasnya
aliran sungai dimanfaatkan untuk memutar kincir air, sehingga kincir air ini
akan menyebabkan aktifnya generator pada pembangkit listrik, dan kemudian
akan menghasilkan listrik yang dapat disuplai untuk kebutuhan sehari – hari.

Namun demikian, cukup disayangkan karena meskipun Indonesia memiliki


banyak sekali sungai, hanya sedikit sungai yang dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik tenaga air.

• Pusat dari ekosistem


Ekosistem merupakan suatu kumpulan tempat tinggal dari makhluk hidup dan
segala pendukungnya. Secara umum ada beberapa ekosistem yang ada, seperti
ekosistem laut, daratan, gurun dan juga sungai.

Daru segi biologis, sungai dapat menjadi rumah bagi segala makhluk hidup
yang tinggal dalam ekosistemnya. Jenis ikan – ikan dan tanaman air
merupakan salah satu contoh manfaat sungai sebagai pusat dari ekosistem
yang ada.

• Mencari nafkah
Sungai juga sering dimanfaatkan sebagai sumber nafkah dari berbagai
kalangan masyarakat. Dengan kandungan dan keanekaragaman hayati yang
banyak, sungai dapat menjadi sumber rezeki. Katakanlah nelayan, yang
13 | P a g e
memanfaatkan sungai sebagai tambak dan juga lokasi untuk memanen ikan
untuk kemudian dijual lagi.

Atau bisa juga penambang – penambang batu kali yang menggantungkan


hidupnya dengan cara mencari dan menambang batu di sungai – sungai.
Berikut ini beberapa jenis mata pencaharian yang memanfaatkan sungai :
▪ Nelayan pencari ikan
▪ Tambak ikan (berternak ikan)
▪ Penambang batu kali
▪ Penambang pasir
▪ Penambang emas
▪ Penambang mineral – mineral bumi lainnya, seperti timah dan sebagainya.

• Sumber bahan konsumsi


Selain sebagai salah satu sumber mata pencaharian, beberapa keanekaragaman
hayati yang ada di sungai dapat menjadi bahan konsumsi, baik bagi manusia
dan makhluk hidup lainnya. Banyak sekali manusia dan hewan yang
menggantungkan konsumsi sehari – hari dengan menggunakan sungai.
Biasanya bahan konsumsi yang paling umum ditemukan pada sungai ialah
jenis ikan – ikan air tawar yang sangat bergizi tinggi bagi kesehatan kita.

• Tempat rekreasi
Selain fungsi hutan bakau, anda juga dapat memanfaatkan sungai jika anda
merasa bosan dan penat dengan aktivitas anda sehari – hari. Kalau begitu anda
harus mencoba bersenang – senang dan berekreasi ke daeraha sungai. Banyak
sekali jenis hiburan yang bisa anda dapatkan ketika anda berada di sungai.
Berikut ini adalaha beberapa jenis hiburan dan rekreasi yang dapat anda
lakukan ketika anda berada di sungai :
▪ Berenang
▪ Bermain air
▪ Arung jeram
▪ Piknik

14 | P a g e
• Lokasi mencari ketenangan dan relaksasi
Beberapa orang memanfatkan sungai sebagai lokasi yang tepat untuk mencari
ketenangan dan mendapatkan pencerahan. Hal ini disebabkan oleh suara air
sungai dan juga suara aliran sungai yang dapat memberikan efek relaksasi bagi
tubuh anda. suara aliran sungai ini juga memiliki manfaat untuk :

• Menghilangkan stress dan depresi


Relaksasi
Sejak daman dahulu beberapa sungai dipercaya memiliki kekuatan magis,
shingga banyak kalangan masyarakat yang melakukan kegiatan bertapa dan
meditasi pada daerah pinggir sungai dan hulu sungai. Alasannya adalah alasan
spiritual dan untuk mencapai tingkat kehidupan yang baik lagi.

• Untuk kebutuhan sehari – hari


Sungai juga memiliki manfaat yang sangat penting untuk pemenuhan
kebutuhan sehari – hari. Selain seperti yang sudah disebutkan sebelumnya,
yaitu sungai dapat menjadi sumber mata pencaharian dan sumber bahan
konsumsi, manfaat lain dari sungai terdapat pada pemenuhan kebutuhan sehari
– hari, seperti :
▪ Mandi
▪ Mencuci dan membersihkan
▪ Untuk keperluan MCK
Diambil airnya untuk keperluan air minum dan keperluan rumah tangga sehari
– hari
Namun demikian, manfaat sungai sebagaimana disebutkan diatas sudah agak
ditinggalkan karena modernisasi. Meskipun demikian, bagi anda yang
memiliki rumah di pinggir sungai – sungai besar, hal ini masi sering menjadi
kebiasaan.

• Mencegah banjir
Sungai merupakan salah satu faktor lingkungan yang dapat mengatur
munculnya penyebab banjir atau air bah. Apabila sungai memiliki kedalaman
15 | P a g e
tertentu yang baik dan terawatt, maka kondisi ini dapat mengurangi resiko
banjir pada suatu daerah. Sudah banyak sekali kasus banjir yang terjadi
sebagai akibat dari meluapnya sungai. Maka dari itu kondisi sungai yang baik
dan terawatt dapat membantu mencegah banjir.

4. DANAU
a. Menurut Terjadinya Danau
Danau merupakan sebuah tempat di kerak Bumi sehingga merupakan salah
satu bentuk permukaan Bumi. Meski danau adalah berupa perairan, namun
karena letaknya ada di daratan maka danau merupakan bagian dari daratan.
keberadaan danau bukan tanpa alasan. Memang sebagian danau yang kita
jumpai adalah danau yang keberadaannya sudah dari jaman dahulu kala, kita
pun tidak tahu pasnya kapan danau tersebut terbentuk. Lebih jauh lagi, bahkan
terjadinya danau ini dihubungkan dengan cerita rakyat yang terkadang tidak
masuk di akal manusia. Lalu, apakah keberadaan danau ini bisa djelaskan
secara ilmiah? Tetu saja bisa. Ada beberapa faktor yang merupakan penyebab
dari terbentuknya danau di permukaan Bumi. Faktor- faktor yang
menyebabkan terbentuknya danau ini bisa berupa faktor alam maupun faktor
buatan manusia. Beberapa faktor penyebaba terbentuknya danau diantaranya
adalah:
▪ Adanya letusan gunung berapi
Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya danau adalah adanya
aktivitas vulkanisme, khususnya letusan gunung berapi (baca: penyebab
gunung meletus). Gunung berapi yang meletus terkadang akan menyisakan
bekas yang berupa cekungan besar. Nah cekungan besar inilah yang nantinya
akan menjadi cikal bakal terbentuknya danau. Cekungan yang terisi air akan
menjadi sebuah danau. Danau ini terbentuk secara alami. Danau yang terbentu
karena adanya letusan gunung berapi biasanya terdapat di sekitar gunung
berapi juga. Mengenai ukuran danau maupun kedalamannya, hal ini
tergantung pada besar kecilnya letusan tersebut.

▪ Adanya aktivitas penambangan

16 | P a g e
Selain karena letusan gunung berapi, ada hal lain yang menyebabkan
terjadinya danau, yakni aktivitas penambangan yang dilakukan oleh manusia.
Manusia sering melakukan aktivitas penambangan untuk dapat mengambil
logam- logam yang ada di dalam bumi . Aktivitas penambangan ini dilakukan
dengan menggali tanah. Apabila penambangan ini dilakukan dengan besar-
besaran dan dalam waktu yang lama, maka yang terjadi adalah terbentuknya
cekungan yang ada di permukaan Bumi. Cekungan yang dibuat di permukaan
bumi ini apabila terisi oleh air maka akan menjadi sebuah danau. Air yang
mengisi cekungan ini bisa didapat dari air hujan, maupun sumber air yang ada
di dalam bumi. Dan apabila aktivitas penambangan yang dilakukan ini
berganti- ganti tempat, maka tidak menutup kemungkinan bahwa danau yang
akan terbentuk semakin banyak. Hal ini tentu tidak baik, maka dari itulah
aktivitas penambangan yang dilakukan harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga akan meminimalkan dampak yang terjadi.

▪ Adanya kesengajaan dari manusia


Selain aktivitas penambangan, hal yang menyebabkan terbentuknya danau
karena kesengajaan manusia adalah danau dibuat oleh manusia itu sendiri.
Beberapamanusia sengaja membuat danau untuk tujuan tertentu. Danau
tersebut dibuat karena berbagai macam alasan, beberapa alasan mengapa
manusia menciptakan danau antara lain untuk tempat rekreasi, untuk tujuan
memperbanyak cadangan air, dan lain sebagainya. Karena berbagai tujuan
yang ingin diperoleh manusia tesebut, maka manusia sengaja membuat danau.
Danau yang sengaja dibuat oleh manusia ini disebut dengan danau buatan.
Nah, itulah beberapa hal- hal yang menyebabkan terjadinya danau di
permukaan Bumi. Danau yang ada di permukaan Bumi mempunyai berbagai
bentuk, luas serta kedalaman yang berbeda- beda. Hal ini tergantung karena
penyebab terjadinya danau yang berbeda- beda pula.

b. Sumber Air Danau

Danau memiliki kedalaman yang dangkal. Airnya berasal dari berbagai sumber
seperti mata air, air tanah, air sungai, dan air hujan. Air di danau ada yang berupa

17 | P a g e
air tawar dan air asin. Selain tercipta secara alami, danau juga dibangun oleh
manusia dengan cara membendung sungai.

c. Manfaat Danau

anau mempunyai banyak sekali manfaat untuk manusia, alam dan juga kehidupan
di Bumi. Beberapa manfaat dari danau yang bisa kita peroleh antara lain sebagai
berikut:

▪ Sebagai sumber air bagi pertanian

Manfaat dari danau yang pertama adalah sebagai sumber air untuk mengairi lahan
pertanian masyarakat, atau yang lebih dikenal oleh kita sebagai irigasi (baca: jenis
irigasi). Kita semua tahu bahwa di Inonesia sektor yang mendominasi masih
dipegang sektor agraris. Dengan demikian pertanian masihlah sangat penting bagi
perekonomian Indonesia dan juga kelangsungan hidup rakyat Indonesia. Adanya
danau sangat bermanfaat bagi pertanian dan sangat menguntungkan bagi petani.
Karena apa? Karena petani bisa menghemat uang mereka dalam hal pengairan
lahan pertanian, sehingga menghemat biaya produksi.

▪ Sebagai sumber air minum bagi masyarakat

Air danau juga bermanfaat sebagai sumber air minum bagi masyarakat di sekitar
danau. Tentu yang bisa digunakan sebagai sumber air minum adalah jenis danau
yang memiliki sifat air tawar. Apabila sumber air rumah- rumah masyarakat
sedang mengalami kekeringan, maka danau bisa dijadikan alternatif sumber air
minum, sehingga masyarakat tidak mengalami kekeringan.

▪ Memenuhi kebutuhan sehari- hari

Air sebagai sumber daya alam yang vital tidak mungkin ditinggalkan oleh
manusia barang satu hari pun. Selain sebagai cairan untuk mengisi tubuh, air juga
digunakan untuk berbagai macam kepentingan lain seperti mandi, mencuci,
memasak dan lain sebagainya. Maka dari itu ketika sedang mengalami kekeringan
di sumber air yang ada di rumah, maka air danau bisa dijadikan suatu alternatif
untuk memenuhi kebutuhan air sehari- hari apabila persediaan air di ruma kita
sudah menipis.

18 | P a g e
▪ Sebagai pembangkit listrik tenaga air

Kita telah mengenal listrik dari zaman dahulu. Dengan adanya listrik maka
kehidupan manusiajuga semakin baik. Tentang pembuatan listrik ini, ada beberapa
cara untuk membangkitkan listrik. Ada yang dengan tenaga air, tenaga angin,
tenaga uap, panas bumi, surya dan lain sebagainya. Nah, salah satu pembangkit
listrik tenaga air ini dengan memanfaatkan air danau. Air danau yang jumlahnya
banyak ini biasanya bisa digunakan sebagai pembangkit listrik sehingga
bermanfaat untuk kehidupan manusia supaya lebih baik lagi.

▪ Membantu proses produksi barang

Di atas kita telah menyebutkan bahwa sebagai negara berkembang, sektor


perekonomian yang merajai di dunia ini adalah di bidang pertanian. Namun hal ini
tidak menutup kemungkinan adanya bidang lain. Salah satu bidang yang tengah
dikembangkan semua negara yang ada di dunia adalah industri. Nah, dalam
bidang industri kita melibatkan beberapa proses seperti pengadaan bahan baku
serta pengolahan supaya menjadi barang setengah jadi dan barang jadi yang siap
dikonsumsi. Dalam melakukan berbagai proses kita melibatkan berbagai macam
bahan, salah satunya adalah air. Air dibutuhkan untuk membuat beberapa barang
yang memang membutuhkan air sebagai bahan baku. Jika produksi dilakukan
dalam jumlah besar, maka air yang dibutuhkan jumlahnya juga besar. Jika air di
rumah kita hanya sedikit, maka kita bisa menggunakan air yang ada di danau
untuk menyupplai produksi kita. selain itu air danau juga bisa digunakan sebagai
peredam mesin. Mesin yang digunakan terus- menerus untuk memproduksi
barang, lama kelamaan akan panas, sehingga untuk meredamnya kita
membutuhkan air dalam jumlah banyak.

5. RAWA
a. Proses Terjadinya Rawa
• Rawa Pantai
Rawa pantai ialah suatu rawa yang terdapat di daerah pinggir pantai. Jenis
rawa ini selalu dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Proses terjadinya rawa
ini yaitu karena bagian-bagian rendah di pinggir laut selalu digenangi air laut.

19 | P a g e
Tanaman yang dapat tumbuh di rawa jenis ini antara lain pohon bakau.
Contohnya: Rawa-rawa pantai yang berada di teluk Bone Sulawesi Selatan.

• Rawa Payau
Rawa payau yaitu sebuah rawa yang terdapat di muara sungai dan dipengaruhi
oleh pasang surutnya air laut. Rawa payau terjadi karena ada bagian rendah di
sekitar muara sungai selalu tergenang akibat peluapan air sungai dan pasang
surutnya air laut.
Rawa jenis ini banyak ditumbuhi rerumputan dan pohon-pohon yang tahan air
seperti kayu ulin, bakau, dan sebagainya. Rawa jenis ini banyak ditemukan di
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Rawa jenis ini banyak dijadikan sebagai wilayah persawahan pasang surut
oleh penduduk dan pemerintah.

• Rawa Sungai
Rawa sungai yakni rawa yang terjadi karena bagian sisi kiri dan kanan sungai
terdapat daerah-daerah yang rendah sehingga air sungai selalu
menggenanginya. Rawa jenis ini banyak terdapat pada wilayah pedalaman di
Kalimantan dan bagian timur pulau Sumatera.

Contohnya: Rawa-rawa yang ada di sungai Musi antara Kota Palembang


hingga Kota Sebayu (Sumatera Selatan), rawa-rawa sungai Mahakam antara
Muara Kaman hingga Muara Amuntai dan Kahala yang ada di Kalimantan
Timur.

• Rawa Cekungan
Rawa cekungan adalah salah satu rawa yang terdapat pada daerah cekungan
tertentu yang selalu terisi oleh air. Terjadinya cekungan tersebut yaitu karena
penurunan atau pengangkatan oleh tenaga endogen di sekeliling cekungan.
Contohnya: Rawa Pening yang ada di Jawa Tengah.

• Rawa Danau

20 | P a g e
Rawa danau merupakan sebuah rawa yang terjadi akibat pasang surut air
danau. Pada musim hujan, danau akan menggenangi daerah sekitarnya dan
pada musim kemarau air danau akan surut.
Daerah sekeliling danau yang mengalami pasang surut maka akan terbentuk
rawa danau. Contohnya yaitu rawa yang di sekitar danau Tempe, Sulawesi
Selatan.

b. Pemanfaatan Rawa
▪ Rawa dapat dijadikan sebagai lahan pertanian seperti dimanfaatkan guna
menghasilkan eceng gondok dan tanaman air yang lainnya, penghasil kayu
untuk tanaman hutan tropis, ladang perikanan, dan ladang pertanian tanah
gambut.
▪ Rawa bermanfaat untuk mencegah terjadinya bencana alam. Hal ini lantaran
dapat menyerap air dengan ceoat sehingga penyebab banjir daoat
diminimalisir.
▪ Rawa bermanfaat bagi sebagai penghasil pohon bakau yang selama ini, diakui
ataupun tidak dapat dapat diamnafaat untuk struktur bumi terutama mencegah
terjadinya abrasi, keadaan ini sebagaimana yang sudah terjadi di berbagai
wilayah Indonesia.
▪ Sebagai tempat untuk berbudidaya beberapa jenis- jenis ikan tertentu.
▪ Sebagai tempat berbudidaya beberapa jenis tanaman tertentu contohnya seperti
anggrek, enceng gondok, serta lain sebagainya.
▪ Sebagai lahan sebagai pengganti sawah yang tidak perlu diarili lagi.
▪ Sebagai tempat untuk berkembangnya berbagai keanekaragaman hayati.
▪ Sebagai pengurang polusi serta juga pencemaran udara.

21 | P a g e
22 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai