■ Perairan darat adalah semua bentuk air yang terdapat di daratan. Air dapat berupa
benda cair atau benda padat (es dan salju). Adapun dari keduanya yang banyak
dimanfaatkan oleh manusia adalah yang berbentuk benda cair yaitu air. Meliputi di
antaranya air permukaan, air tanah, sungai, danau, dan sebagian air rawa.
■ Air di daratan sebagian besar berasal dari curah hujan. Air hujan ini sebagian
meresap ke dalam tanah, ada yang mengalir pada permukaan tanah melalui sungai
kemudian terus ke laut. Ada juga yang mengalir ke danau atau ke rawa-rawa,
sebagian ada yang menguap langsung atau melalui tumbuh-tumbuhan atau
binatang-binatang. Kesemuanya akan mengalir kembali ke laut. Dari laut airnya
akan menguap dan akhirnya menjadi hujan, kemudian menuju ke daratan lagi.
Proses inilah yang dinamakan siklus air.
Perbandingan antara banyaknya air yang meresap dan
mengalir di permukaan, bergantung pada berbagai
faktor sebagai berikut:
■ a. Jumlah curah hujan yang jatuh.
■ b. Kekuatan jatuhnya butiran air hujan di permukaan bumi.
■ c. Lamanya curah hujan.
■ d. Penutupan vegetasi di permukaan bumi.
■ e. Derajat permeabilitas (meloloskan air) dan struktur bumi.
■ f. Kemiringan topografi.
Dalam kehidupan manusia di permukaan
bumi ini terdapat tiga macam siklus air
yaitu sebagai berikut:
■ a. Siklus Kecil atau Pendek
Air laut mendapat sinar matahari, kemudian mengalami penguapan yang semakin lama semakin
banyak. Setelah mencapai ketinggian tertentu, temperatur udara menurun, maka terjadilah kondensasi
(pengembunan), dan terbentuklah awan yang mengakibatkan turunnya hujan di atas permukaan laut
tersebut. Siklus ini dinamakan dengan siklus pendek.
■ b. Siklus Sedang
Air laut yang mendapat sinar matahari, kemudian menguap. Uap air tersebut terbawa oleh angin ke
daratan. Akibat suhu udara di atas daratan (biasanya pegunungan) dingin, maka terjadilah kondensasi
sehingga terbentuklah awan. Jika awan tersebut telah jenuh oleh uap air, terjadilah hujan. Air hujan
tersebut ada yang mengalir di permukaan bumi, meresap ke dalam tanah, ada yang masuk danau,
sungai, dan akhirnya kembali ke laut. Siklus (peredaran) air ini disebut siklus sedang.
■ c. Siklus Panjang dan Siklus Besar
Siklus ini terjadi karena pengaruh panas sinar matahari yang mengakibatkan air laut menguap. Uap air
tersebut terbawa oleh angin jauh ke wilayah daratan. Setelah mengalami pendinginan, uap air tersebut
berubah menjadi kristal es sehingga terjadilah hujan salju. Salju yang berkumpul membentuk padang
salju yang kemudian mencair dan mengalir pada sungai es (gletser). Setelah mencair akhirnya kembali
ke laut. Siklus air ini disebut siklus panjang.
KLASIFIKASI PERAIRAN DARAT
Penyedotan air tanahsecara besar-besaran juga akan menurunkan permukaan air tanah
dalam,terutama pada musim kering. Di daerah pantai yang dijadikan kota atau pemukiman lain,
penyedotan air tanah melalui sumur pompa menyebabkan intrusi air asin ke arah darat. Di daerah itu
seringkali air tanah yang rasanya payau atau sedikit asin.
AIR PERMUKAAN (SURFACE WATER)
■ Air permukaan adalah air yang terkumpul di atas tanah atau di mata air, sungai danau,
lahan basah, atau laut. Air permukaan berhubungan dengan air bawah tanah atau air
atmosfer.
■ Perairan permukaan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu badan air
tergenang (standing waters atau lentik) dan badan air mengalir (flowing waters atau lotik).
Perairan tergenang meliputi danau, kolam, waduk, rawa dan sebagainya. Perairan tergenang
(lentik), khususnya danau. Biasanya mengalami stratifikasi secara vertikal akibat
perbedaan intensitas cahaya dan perbedaan suhu pada kolam air yang terjadi secara
vertikal. Sedangkan perairan mengalir (lotik) contohnya adalah sungai. Sungai dicirikan oleh
arus yang searah dan relatif kencang, dengan kecepatan berkisar antara 0,1 – 1,0 m/detik
serta sangat dipengaruhi oleh waktu, iklim, dan pola drainase. Pada perairan sungai,
biasanya terjadi pencampuran massa air secara menyeluruh dan tidak terbentuk stratifikasi
vertikal kolom air seperti pada perairan lentik. Kecepatan arus, erosi, dan sedimentasi
merupakan fenomena yang biasa terjadi di sungai sehingga kehidupan flora dan fauna
sangat dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut.
JENIS-JENIS AIR PERMUKAAN
1.SUNGAI
2.DANAU
3.RAWA
SUNGAI
■ Sungai adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, air
salju yang mencair ke danau atau ke laut.
■ Dengan melalui Sungai merupakan Cara yang biasa bagi air hujan yang turun di
daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Air
dalam Sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air,
limpasan bawah tanah dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari
lelehan es salju.
■ Sungai terdiri dari beberapa bagian bermula dari mata air yang mengalir ke anak
sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama.
Aliran air biasanya berbatasan dengan saluran dengan dasar dan tebing di sebelah
kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai
muara sungai.
JENIS-JENIS SUNGAI
■ a. Berdasarkan jenis sumber airnya
■ – Sungai hujan
■ – Sungai mata air
■ – Sungai gletser ( dari salju yang mencairr )
■ – Sungai campuran ( campuran dari ketiga sumber diatas )
■ b. Berdasarkan volume airnya
■ – Sungai ephemeral ( sungai yang mengalir saat terjadinya hujan atau setelah hujan )
■ – Sungai intermiten ( sungai yang mengalir hanya pada saat musim penghujan )
■ – Sungai pherenial ( sungai yang mengalir sepanjang tahun )
■ c. Berdasarkan arah aliran airnya
■ – Sungai konsekuen ( arah alirannya sesuai dengan struktur geologisnya )
■ – Sungai subsekuen ( arah aliran tegak lurus dengan sungai konsekuen )
■ – Sungai obsekuen ( arah alirannya berlawanan dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen )
■ – Sungai resekuen ( arah alirannya sesuia dengan sungai konsekuen )
■ – Sungai insekuen ( sungai yang arah alirannya tidak teratur )
■ d. Berdasarkan struktur geologinya
■ – Sungai antiseden ( sungai yang mampu mempertahankan alirannya )
■ – Sungai reverse ( sungai yang tidak mampu mengimbangi pengangkatan sehingga terjadi perubahan arah aliran )
■ – Sungai superposed ( sungai yang mengalir pada suatu dartan paneplain sehingga struktur batuan tersingkap )
Pola Aliran Sungai
1. Pola radial
Dapat dibedakan menjadi pola radial memusat ( Sentripetal ) dan pola radial menyebar ( Sentrifugal ). Pola radial
memusat terjadi di daerah yang berupa basin sedangkan pola radial menyebar terjadi di daerah yang berbentuk
kubah ( dome ).
2. Pola dendritik
Pola aliran yang tidak teratur. Anak sungai bermuara ke induk sungai dengan sudut tumpul . pola ini ada pada daerah dataran rendah
4. Pola annular
Annular adalah sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus. Berkembang di dome dengan batuan yang
berseling antara lunak dan keras.