PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah
itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan
dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Tumbuhan
merupakan makhluk hidup yng menetap, memiliki dinding sel yang terdiri atas selulosa dan sumber
bahan mkanan dari gas dan air, melalui bantuan klorofil dalam cahaya. Tumbuhan di permukaan bumi
sebaagaai obyek kajian bagi ahli geogrfi tumbuhan.
Proses migrasi pada tumbuhan di pengaruhi factor kemampuanya berevolusi, kemampuanyaa
dalam menyesuaiakan dirinya untuk mempertahankan hidupnya, melakukan persebaran untuk tumbuh
dan hidup seperti spora yang terbang di tiup angin, dan sifat yang dimiliki kosolitnes mempunyai
kemampuan menyebar secara luas.
Dalam suatu wilayah tertentu selalu terjadi populasi satu species dengan species lainya senantiasa
terjdi suatu interksi baik secaara langsung maaupun tidak langsung. Dengan demikian terjadilah suatu
kehidupan komunitas atau kelompok suatu kehidupan. Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi
keberadaannya oleh keadaan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh iklim.
Keadaan fauna di tiap-tiap daerah atau bioma, tergantung pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat
diberikan daerah tersebut untuk memberi makan. Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung
terhadap penyebaran fauna.
Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap keberadaan flora dan fauna berupa faktor-faktor fisik
(abiotik) dan faktor non fisik (biotik).Yang termasuk faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban
udara, angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia,
hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang mempengaruhi daerah sebaran Flora dan Fauna ?
2. untuk mengetahui daerah sebaran flora dan fauna di indonesia ?
3. untuk mengatahui hubungan flora dan fauna dengan kegiatan penduduk di indonesia?
3. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum:
a. Mengetahui Flora dan Fauna yang ada Di Indonesia.
b. Mengetahui daerah sebaran flora fauna di indonesia
c. Mengatahui hubungan flora dan fauna dengan kegiatan penduduk
2. Tujuan Khusus :
a Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui keberadaan Flora dan Fauna dan daerah persebaran flora
fauna di indonesia
b. Merupakan tugas Geografi yang harus kami kerjakan. Agar kami mendapatkan nilai yang baik.
BAB II
Pembahasan
Fauna Indonesia
Wilayah Indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman fauna ini karena berbagai hal :
1. Terletak di daerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical rain forest) yang kaya akan
tumbuhan dan hewan hutan tropis.
2. Terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia
3. Merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau memungkinkan tumbuh dan dan menyebarnya
hewan dan tumbuhan khas tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.
4. Indonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu Australis dan Oriental.
Karena berbagai kondisi tersebut maka wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman fauna. Berbagai jenis fauna
yang meliputi :
1. Mamalia (lebih dari 500 jenis)
2. Kupu-kupu (lebih dari 100 jenis)
3. Reptil (lebih dari 600 jenis)
4. Burung (lebih dari 1.500 jenis)
5 Amfibi (lebih dari 250 jenis)
Persebaran fauna dikelompokkan dalam 3 wilayah geografis yaitu fauna Indonesia Barat, fauna Indonesia Tengah
dan fauna Indonesia Timur.
Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat bertipe Asiatis, di wilayah Indonesia Tengah merupakan fauna
khas/fauna asli Indonesia sedangkan wilayah fauna Indonesia Timur bertipe Australis.
Bagi tumbuhan yang berkemang di daerah tropis, diperlukan variasi suhu untu proses perkembangbiakan,
berbunga, berbuah, dan untuk tumbuh daun-daun baru. Begitupula tumbuhan didaera dingin dan kering,
memerlukan pola cuaca yang bervariasi untuk melangsungkan serangkaian proses regenerasinya.
2. kelembaban udara
Kelembaban udara menujukan banyaknya uapa air yang terkandung dalam udara. Zat hara penting akan
diserap oleh akar tumbuhan dangan bantuan air air juga sangat berperan dalam reaksi pebentukan bahan organik
bagi tumbuhan. Begitu pula bagi manusia dan hewan, air merupakan kebuhan sangat penting.
Berdasarkan tingkat adaptasi terhadap kelembaban lingkungannya, dunia tumbuhan di bedakan menjadi empat yaitu:
1. Xerofit, berasal dari kata xero yang artinya kering dan phytos yang berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan
kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkunga yang kekurangan air atau kering. Daerah
perssebarannya terutama dikawasan gurun(kawasan arid). Contohnya: kaktus.
2. Hidrofit
Hidrofit, berasal dari kata hydros yang artinya basah atau berair. Jadi hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang
khusus beradaptasi pada lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas vegetasi ini adalah cenderung mempunyai
sistem perakaran yang dangkal, namun dauunnya lebar-lebar, dengan ruang renik(stomata)
3. Mesofit, berasal dari kata meso yang artinya antara atau pertengahan. Jadi mesofitmerupakan kelompok vegetasi
yang hidup pada daerah-daerah lembab tetapi tidak tergenang air. Tumbuhan kelompok ini banyak teradpat di
daerah lintang rendah(tropis) dengan curah hujan yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun. Contohnya
anggrek dan beberapa jenis jamur.
4. Tropofit yaitu kelompok tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-
ubah(menguntungkan dan tidak menguntungkan).
Vegetasi kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan musim dingin.
C. Sinar matahari
Tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi ini
khususnya di pergunakan untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen di
atmosfer sebagai hasilnya. Dengan demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber
energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.
D. Curah hujan
Air merupakan kebutuhan penting bagi kelangsungan flora dan fauna. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air
untuk memenuhi kebutuhan organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk presipitasi lainnya. Perbedaan curah
hujan tiap-tiap wilayah permukaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis
hewan yang mendiaminya. Hal ini di sebabkan tumbu-tumbuhan merupakan produsen yang mengediakan sumber
makanan bagi hewan.
E. Angin
Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahlan uap air dan kelembaban dari suatu tempat
ke tempat yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan
menjadi tumbuhan baru
3. Faktor Tanah
Sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman,tingkat kesuburan tanah berpengaruh terhadap persebaran
tumbuhan. Faktor tanah di sebut pula edafik yangg berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan.
Melihat pola persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti menijau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan
menumbuhkan tanaman antara lain: tekstur,struktur, dan keasaamaan tanah.
1. Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah terutama perbandingan
antara pasir,debu, dan lempung. Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas menampung air dan
udara tanah. Tanah dengan proporsi partikel-partikel yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik. Tanah
yang halus biasannya memiliki potidakk tersebar merata. Selain itu alirannya juga sangat lambat sehingga tidak
menguntungkan bagi tumbuh-tumbuhan.
2. Struktut Tanah
Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah dan membentuk agregat tanah dalam berbagai
kemantapan bentuk dan ukuran. Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkat kemampuan tanah dalam
meloloskanair(porositas) dan besar pori-pori antara butir-butir tanah(permeabilitas). Porositas dan permeabilitas
memengaruhi penyaluran air, unsur hara dan udara keseluruhan bagian tanah.
3. Keasaman Tanah
Kesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan pertukaran unsur kimia antar tumbuhan.
Tumbuhan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika keasamaan tanah
berkurang sampaai beebrapa tingkat, maka air akan mempunyai kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-
mineral untuk diubah menjadi unsur-unsur hara. Akibatnya sekalipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah tumbuhan
tidak mungkin hidup dengan baik
4. Faktor topografi
Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan. Ketinggian suatu tempat eat kaitannya dengan
perbedaan suhu yang akhirnya menyebakan pula perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang mempunyai
ketinggian yang berbeda,akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula karena vegetasi tumbuhan
maupun hewan mempunyai tingkat adptasi yang berbeda. Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan
hewan yang khas untuk daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.
Faktor topografi yang lain adalah kemiringan permukaan tanah. Permukaan tanah yang miring menyebabkan air
cepat menyusuri lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air mengikis permukaan tanah yang
subur, sehingga ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yang miring setiap unitnya mempunyai jumlah
flora dan fauna lebih sedikit dari pada tanah yang relatif rata. Hal ini disebabkan oleh cadangan air cepat hilang
karena bergerak kebawah secara cepat.
h) Hutan kerangas
Hutan kerangas terdapat pada tanah-tanah podsol dari pasir kuarsa. Kondisi tanah pada hutan ini mengandung
sedikit hara dan sangat masam. Hutan kerangas tumbuh di daerah iklim yang sama dengan hutan ujan dataran
rendah. Hutan kerangas terdapat di pulau bangka,kalimantan selatan,kalimantan timur, sulawesi tengah, dan papua.
Hutan kerangas memiliki ciri pohon kerdil dan jarang,atapnya terbuka,serta tumbuhan dibawahnya rapat dan
berkayu. Tumbuhan yang dominan di hutan ini adalah bambu. Tanaman lain yang berkembang adalah cemara,
perepat darat,blangeran,giam tembaga,gerunggang, melur,melur tali,sekel, dan damar.
3. Sabana
Sabana tumbuh di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana biasanya di manfaatkan sebagai lahan peternakan.
Sabana (savana) adalah lahan yang sebagian besar ditutupi rumput,semak(50%),dan pohon(antara10-30%). Jika
tanahtersebut ditutupi rerumputan dan paku-pakuan(50%) serta pohon dan semak(10%) disebut padang
rumput(grassland/grass savana). Sabana terdapat di flores,timor, alor,wetar,nusa tenggara timur, dan papua bagian
selatan. Tanamannnya antara lain akasia,cemara gunung,kayu putih dan ampupu( eucalyptus).
Tabel persebaran Tumbuhan (flora) di indonesia
Di daerah indonesia bagian barat juga dapat di temukan kijang (terdapat di sumatera,jawa,bali dan lombok), kancil
atau pelatuk(terdapat di sumatera,jawa,kalimantan,dan kepulauan karimata),trenggiling(terdapat di
sumatera,jawa,bali dan kalimantan),beberapa jenis buaya(terdapat di sumatera dan kalimantan) dan pesut(terdapat di
sungai mahakam,kalimantan timur).
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa persebaran
sumber-sumber alam yang menyangkut air, dunia tumbuh-tumbuhan serta kesuburan tanah dan
sinar matahari dan lain-lain tidaklah merata di permukaan bumi ini. sehingga, persebaran flora
dan fauna pun juga tidak menyebar secara merata di permukaan bumi ini.
B. Saran
Dengan adanya karya tulis ini maka penulis mengharapkan agar masyarakat dapat
menjaga kelestarian flora dan fauna di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
a. Wikisource
b. Lks Geografi kelas XI, semester 1
c. : http://utuy-semrawut.blogspot.com/2012/02/penyebab-kebakaran-hutan.html
d. http/id-shvoong.Com/Ecact-science/biologi