Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PELAPUKAN DAN MANFAATNYA

OLEH: KELOMPOK I 1. ADI YAHYA (F1H1 12 006) 2. WIDYA MEITA CHRISTIN (F1H1 12 009) 3. NURDIN (F1H1 12 012) 4. DENI DERMAWAN (F1H1 12 010) . WAODE !AMRIANAS (F1H1 12 022) 6. ILHAM (F1H1 13 0 )

KATA PEN"ANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulias dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Penulis sadar bahwa sudah pasti banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan dan pembuatan makalih ini. Harapan penulis kedepan, dapat menyajikan makalah ini yang lebih rele an sehingga mudah dimengerti dan dipahami bagi para pembaca. !"h"n kritik dan saran yang bersi#at membangun sehingga dalam penyusunan dan pembuatan makalah selanjutnya akan lebih baik lagi. Sem"ga makalah ini dapat memberikan man#aat bagi para pembacanya.

$endari, %& September %'(&

P#$%&'()

DAFTAR ISI
KATA PEN"ANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ' DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . '' *A* I PENDAHULUAN (.( )atar *elakang+++++++++++++++++++++...( (.% ,umusan !asalah++++++++++++++++++++..( (.& Tujuan+++++++++++++++++++...+++. +.....( (.- !an#aat++++++++++++++++++++++++..% (.. !et"de $epenulisan+++++++++++++++++++..% *A* II PEM*AHASAN %.( Pengertian Pelapukan++++++++++++++++++...& %.% Penyebab Terjadinya Pelapukan.++++++++++++++& %.& !acam-!acam Pelapukan..++++++++++++++++%.- Pr"ses Pelapukan++++++++++++++++++++./ %.. Pr"ses Terbentuknya Tanah++++++++++++++++0 *A* III PENUTUP &.( $esimpulan++++++++++++++++++++++ .(& &.% Saran+++++++++++++++++++++++++.(& DAFTAR PUSTAKA

*A* I PENDAHULUAN
1.1 L+,+- *#&+.+$/ $ita hidup dipermukaan bumi yang tersusun atas batuan. *atuan berkembang dengan berbagai cara, dari batuan panas yang muncul dari dalam *umi, sisa #"sil hewan atau tumbuhan yang membatu setelah jutaan tahun, serta akibat panas dan tekanan di dalam bumi. Tidak ada batuan yang abadi. Seiring waktu batuan menjadi lapuk "leh air, angin dan kekuatan er"si lain yang sangat besar. Pr"ses per"mbakan dan penghancuran batuan di permukaan secara berulang-ulang akan membentuk wajah dari permukaan bumi. Pr"ses ini tidak terjadi sendirinya tetapi melalui berbagai pr"ses yang panjang dengan melibatkan beberapa bentuk tenaga ge"l"gi, yaitu tenaga end"gen 1berasal dari dalam *umi2 dan tenaga end"gen 1berasal dari luar *umi2. *entuk tenaga end"gen meliputi pr"ses tekt"nik, ulkanik dan gempa bumi, sedangkan bentuk tenaga eks"gen meliputi pelapukan, er"si dan pengendapan atau sedimentasi. Pada makalah ini akan dibahas secara khusus tentang pelapukan dan man#aatnya. 1.2 R%0%(+$ M+(+&+1 Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu3 (. Apa de#inisi pelapukan4 %. Apa penyebab terjadinya pelapukan4 &. *agaimana macam-macam pelapukan4 -. *agaimana pr"ses terjadinya jenis-jenis pelapukan4 .. *agaimana pr"ses terbentuknya tanah4 1.3 T%2%+$ Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu3 (. 5ntuk mengetahui de#inisi pelapukan

%. 5ntuk mengetahui penyebab terjadinya pelapukan &. 5ntuk mengetahui macam-macam pelapukan -. 5ntuk mengetahui pr"ses terjadinya jenis-jenis pelapukan .. 5ntuk mengetahui pr"ses terbentuknya tanah 1.4 M+$3++, Adapun man#aat dari pembuatan makalah ini yaitu (. !emenuhi tuntutan tugas dari d"sen. %. 6apat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. &. 6apat dijadikan re#erensi , untuk penelitian selanjutnya 1. M#,45# K#6#$%&'(+$ Adapun met"de yang digunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan cara mencari bahan re#erensi melalui internet

*A* II PEM*AHASAN
2.1 P#$/#-,'+$ P#&+6%.+$ Pelapukan atau weathering 1weather2 merupakan perusakan batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca 1suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin2. $arena itu pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air atau ketika lapisan *umi maupun batuan mengalami pr"ses pengelupasan "leh tenaga eks"gen Pelapukan merupakan tenaga per"mbak 1pengkikisan2 "leh media penghancur. Pr"ses pelapukan dapat dikatakan sebagai pr"ses penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa3 (. Sinar matahari %. Air &. 7letser -. ,eaksi kimiawi .. $egiatan makhluk hidup 1"rganisme2 2.2 P#$7#8+8 T#-2+5'$7+ P#&+6%.+$ Adapun beberapa hal yang menjadi #akt"r-#akt"r utama penyebab utama terjadinya pelapukan, antara lain3 (. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim k"ntinental atau beriklim 7urun di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai .' 8elcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. *atuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. pelapukan. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak artinya ini juga sebuah

%. Pembekuan air di dalam batuan 9ika air membeku maka "lumenya akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat. &. *erubahnya air garam menjadi kristal. 9ika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. $ristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai. Hal ini menyebabkan pelapukan yang cukup. -. :ns"lasi Amplitud" suhu yang sangat tinggi 1siang sangat dan malam sangat dingin2 dapat menghancurkan batuan, misalnya batuan di daerah gurun pasti terjadi pelapukan. .. Perbedaan Warna !ineral Perbedaan warna mineral pembentuk batuan meyebabkan perbedaan pemuaian bagian-bagian batuan sehingga terjadi pelapukan. ;. Pelapukan $ulit *awang Perubahan dari dingin menjadi panas menyebabkan retak mendatar. Sebaliknya, dari panas menjadi dingin menyebabkan retak-retak menyebar pada batuan. 2.3 M+9+0:0+9+0 P#&+6%.+$ Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan bi"l"gis. Pelapukan mekanis Pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan #isis adalah penghancuran batuan secara #isik tanpa mengalami perubahan kimiawi. Pelapukan ini ditandai dengan adanya perubahan #isik batuan. Penghancuran batuan ini bisa disebabkan "leh akibat pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam.

6alam keadaan alami, tiga #akt"r #isik bisa mend"r"ng terjadinya pelapukan jenis ini. Pertama, pembekuan air di dalam batuan mampu merusak batuan. Air yang menyusup ke dalam batuan, mengalami pembekuan. Akibat tekanan air yang membeku, batuan tersebut pecah. Pr"ses ini seperti yang terjadi ketika air laut menyusup dalam batu karang. $ristal garam yang terbentuk di dalam batuan mampu menghancurkan batuan.

7ambar %.&.( Pelapukan <isik= !ekanik $edua, ketika terjadi perbedaan temperatur yang mengakibatkan batuan mengembang saat suhu tinggi, dan mengerut saat suhu rendah. Apabila hal ini terjadi terus-menerus akan menyebabkan permukaan batuan retak kemudian pecah.

$etiga, curah hujan yang tinggi disertai dengan intensitas sinar matahari yang tinggi secara bergantian, membuat batuan mengerut dan mengembang hingga akhirnya terlapuk. Pelapukan $imiawi Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibat peristiwa kimia. Pelapukan ini merupakan pelapukan dengan pr"ses yang lebih k"mpleks karena disertai dengan penambahan maupun pengurangan unsur kimia pada batuan. Sehingga k"mp"sisinya tidak lagi seperti batuan asal. Peristiwa seperti pelarutan batuan "leh air, "ksidasi, dan hidr"lisis mengakibatkan terjadinya pelapukan secara kimiawi. *entuk kenampakan alam hasil pelapukan kimia salah satunya terlihat jelas di wilayah karst. 7ua, u ala, d"lina, dan aliran sungai bawah tanah misalnya, terjadi karena pelarutan tanah kapur melalui retakan-retakan 1diaklas2. ,etakan akan semakin membesar dan bisa membentuk gua atau lubang-lubang. 9ika lubang-lubang saling berhubungan maka sungai bawah tanah bisa terbentuk. $enampakan yang lain seperti adanya stalakmit, stalagtit, dan danau yang dikenal dengan d"lina. (. Stalaktit dan stalakmit Stalaktit adalah kerucut yang menggantung pada dinding g"a, tumbuh dari atas ke bawah, dan biasanya runcing. 6an stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua. 8"nt"hnnya stalaktit dan stalakmit di 7ua

tabuhan dan gua 7"ng di Pacitan, jawa Timur serta 7ua jatijajar di $ebumen, 9awa Tengah. %. 6"lina 6"lina adalah lubang lubang yang berbentuk c"r"ng. 6"lina dapat terjadi karena er"si 1pelarutan2 atau karena runtuhan. 6"lina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di 9awa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu. Pelapukan *i"l"gis Pelapukan bi"l"gis atau disebut juga pelapukan "rganis terjadi akibat pr"ses "rganis. Pelapukan ini terjadi dengan bantuan tumbuhan, hewan, dan manusia. Pelapukan bi"l"gis bisa dikatakan lanjutan dari kedua pr"ses pelapukan sebelumnya. 9ika lanjutan dari pelapukan #isik, maka disebut bi"#isik. Apabila kelanjutan dari pelapukan kimia, maka disebut pelapukan bi"kimia. P#&+6%.+$ *'43'('. a. Pelapukan "leh akar tanaman. Akar atau retakan batuan mengakibatkan batuan menjadi rapuh dan hancur. b. Pelapukan "leh binatang seperti cacing tanah dan unggas. *inatang tersebut membantu memperlebar dan mengikis retakan di bawah tanah terk"rek dan melapuk. c. Pelapukan "leh kegiatan manusia. Pembukaan lahan untuk pertanian, pembangunan #isik, dan kegiatan pertambangan adalah c"nt"h tindakan manusia yang menyebabkan batuan di permukaan tanah melapuk. c. Pelapukan "leh kegiatan manusia. :ndustrialisasi mengakibatkan p"lusi udara yang pada akhirnya dapat menyebabkan pelapukan kimiawi. 8"nt"h3 hujan asam disebabkan dari pembakaran b. Pelapukan "leh binatang. $"t"ran dan asam "rganik dari binatang serta "rganisme dapat membantu P#&+6%.+$ *'4.'0'+ a. Pelapukan "leh tanaman. mati dan akar tanaman dapat membantu dek"mp"sisi batuan.

tanaman yang mener"b"s ke dalam celah Asam "rganik yang berasal dari tanaman

batuan serta menyebabkan lapisan batuan pelapukan batuan secara kimiawi.

bahan bakar #"sil "leh industri. 7as S>% dan N> hasil dari pembakaran bahan bakar #"sil dapat larut dalam air hujan. Pelarutan ini menimbulkan hujan asam yang menyebabkan pelapukan kimia.

7ambar%.&.& Pelapukan *i"l"gis 2.4 P-4(#( P#&+6%.+$ Adapun pr"ses yang terjadi dari berbagai jenis pelapukan yaitu (. Pr"ses pelapukan #isika 1pelapukan mekanik2 Pr"ses pelapukan #isika merupakan pr"ses perubahan batuan menjadi #ragmen batuan yang berukuran lebih kecil, tanpa merubah k"mp"sisi kimia atau mineralnya. Pr"ses pelapukan #isika biasanya terjadi bersama-sama dengan pelapukan kimia, kecuali pada daerah beriklim dingin dan sangat kering.?ang termasuk pr"ses pelapukan #isika antara lain #r"st wedging, pengembangan dan penyusutan, dan pelepasan beban pada batuan. <r"st Wedging, disebabkan "leh pembekuan air di dalam rekahan batuan. Pr"ses ini merupakan pr"ses pelapukan #isika

yang terpenting pada daerah yang iklimnya memungkinkan adanya pr"ses pencairan dan pembekuan batuan yang berulangulang. @"lume air akan meningkat sekitar 0A apabila mengalami pembekuan. Peningkatan "lume ini memungkinkan untuk menjadikan rekahan batuan menjadi lebih besar. Pengembangan dan penyusutan, Pr"ses ini sering terjadi pada daerah yang perbedaan temperatur antara siang dan malam relati# besar. Pada siang hari, karena panas, batuan akan mengembang, sedang pada malam hari temperatur turun dan batuan mengalami penyusutan. Pr"ses pengembangan dan penyusutan yang terjadi berulang kali menyebabkan batuan akan pecah. Pelepasan beban. Pr"ses ini terjadi karena adanya pengikisan lapisan penutup batuan 1" erburden2. Pelepasan beban ini menyebabkan terjadi rekahan pada batuan yang sejajar dengan t"p"gra#i. Pr"ses ini akan membentuk rekahan batuan seperti perlapisan, sehingga sering disebut sheeting. Pr"ses ini sering terjadi pada batuan yang h"m"gen seperti granit. %. Pr"ses pelapukan kimia1chemis2, Pr"ses pelapukan kimia adalah pr"ses pelapukan yang dapat merubah k"mp"sisi kimia dan mineral dari batuan. !ineral penyusun batuan akan mengalami perubahan karena persentuhannya dengan air, "ksigen dan karb"n di"ksida yang terdapat dalam atm"s#er. *eberapa unsur penyusun mineral akan bereaksi dan berubah menjadi larutan. )arutan tersebut dapat mengkristal kembali dan membentuk mineral sekunder. &. Pr"ses pelapukan bi"l"gis1 pelapukan "rganik2 Pelapukan bi"l"gis disebabkan "leh makhluk hidup yang memecah batu baik secara #isik maupun kimia. !akhluk hidup penyebab pelapukan ini mencakup berbagai macam "rganisme dari bakteri hingga tanaman dan hewan. !isalnya, lumut memainkan peran

penting dalam pelapukan karena mereka kaya akan agen chelating, yang menangkap unsur-unsur l"gam dari batuan yang lapuk. *eberapa lumut hidup di permukaan batu 1epilithic2, beberapa akti# hingga menembus permukaan batuan = dalam batuan 1end"lithic2, dan yang lain hidup di cekungan dan retakan di batu 1chasm"lithic2. 2. P-4(#( T#-8#$,%$7+ T+$+1 Pr"ses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan #isik maupun pelapukan kimia, dan juga bi"l"gis. 6ari pr"ses pelapukan ini, batuan akan menjadi lunak dan berubah k"mp"sisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah 1regolith2 karena masih menunjukkan struktur batuan induk. Pr"ses pelapukan terus berlangsung hingga akhirnya bahan induk tanah berubah menjadi tanah. 8urah hujan dan sinar matahari berperan penting dalam pr"ses pelapukan #isik, kedua #akt"r tersebut merupakan k"mp"nen iklim. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu #akt"r pembentuk tanah adalah iklim. Selain itu, ada beberapa #akt"r lain yang mempengaruhi pr"ses pembentukan tanah, yaitu "rganisme, bahan induk, t"p"gra#i, dan waktu +. I.&'0 5nsur-unsur iklim yang memengaruhi pr"ses pembentukan tanah terutama unsur suhu dan curah hujan. 1) Suhu/Temperatur Suhu akan berpengaruh terhadap pr"ses pelapukan bahan induk. Apabila #luktuasi suhu tinggi, maka pr"ses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah juga cepat. 2) Curah Hujan 8urah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan er"si dan pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam 1pH tanah menjadi rendah2. 8. O-/+$'(0# (;#/#,+(') <+(+5 R#$'.=M'.-44-/+$'(0#)

>rganisme sangat berpengaruh terhadap pr"ses pembentukan tanah dalam hal3 (2 !embantu pr"ses pelapukan baik pelapukan "rganik maupun pelapukan kimiawi. Pelapukan "rganik adalah pelapukan yang dilakukan "leh makhluk hidup 1hewan dan tumbuhan2, sedangkan pelapukan kimiawi terjadi "leh pr"ses kimia seperti batu kapur yang larut "leh air. %2 !embantu pr"ses pembentukan humus. Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan daun-daunan dan ranting-ranting yang menumpuk di permukaan tanah. 6aun dan ranting itu akan membusuk dengan bantuan jasad renik=mikr""rganisme yang ada di dalam tanah. &2 Pengaruh jenis egetasi terhadap si#at-si#at tanah sangat nyata terjadi di daerah beriklim sedang seperti di Br"pa dan Amerika. @egetasi hutan dapat membentuk tanah hutan dengan warna merah, sedangkan egetasi rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyak kandungan bahan "rganik yang berasal dari akar-akar dan sisa-sisa rumput. -2 $andungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap si#at-si#at tanah. 8"nt"h, jenis tanaman cemara akan memberi unsur-unsur kimia seperti 8a, !g, dan $ yang relati# rendah, akibatnya tanah di bawah p"h"n cemara, derajat keasamannya lebih tinggi daripada tanah di bawah p"h"n jati. 9. *+1+$ I$5%. *ahan induk terdiri atas batuan ulkanik, batuan beku, batuan sedimen 1endapan2, dan batuan metam"r#. *atuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah. Tanah yang terdapat di permukaan *umi sebagian memperlihatkan si#at 1terutama si#at kimia2 yang sama dengan bahan induknya. *ahan induk terkadang masih terlihat pada tanah baru, misalnya tanah bertekstur pasir berasal dari bahan induk yang kandungan pasirnya tinggi. Susunan kimia dan mineral bahan induk akan memengaruhi intensitas tingkat pelapukan

dan egetasi di atasnya. *ahan induk yang banyak mengandung unsur 8a akan membentuk tanah dengan kadar i"n 8a yang banyak pula, akibatnya pencucian asam silikat dapat dihindari dan sebagian lagi dapat membentuk tanah yang berwarna kelabu. Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan kapurnya membentuk tanah yang warnanya lebih merah. 5. T464/-+3'=R#&'#3 $eadaan relie# suatu daerah akan memengaruhi3 1) Tebal atau Tipisnya Lapisan Tanah 6aerah yang memiliki t"p"gra#i miring dan berbukit, lapisan tanahnya lebih tipis karena terer"si, sedangkan daerah yang datar lapisan tanahnya tebal karena terjadi sedimentasi. 2) Sistem Drainase/Pengaliran 6aerah yang drainasenya jelek seperti sering tergenang menyebabkan tanahnya menjadi asam. #. W+.,% Tanah merupakan benda alam yang terus-menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus-menerus. >leh karena itu, tanah akan menjadi semakin tua. !ineral yang banyak mengandung unsur hara telah habis mengalami pelapukan, sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa. $arena pr"ses pembentukan tanah yang terus berjalan, maka induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua. Tanah muda ditandai "leh masih tampaknya pencampuran antara bahan "rganik dan bahan mineral atau masih tampaknya struktur bahan induknya. 8"nt"h tanah muda adalah tanah alu ial, reg"s"l, dan lit"s"l. Tanah dewasa ditandai "leh pr"ses yang lebih lanjut sehingga tanah muda dapat berubah menjadi tanah dewasa, yaitu dengan pr"ses pembentukan h"riC"n *. 8"nt"h tanah dewasa adalah and"s"l, lat"s"l, dan grumus"l. Tanah tua pr"ses pembentukan tanah berlangsung lebih lanjut sehingga terjadi pr"ses perubahan-perubahan yang nyata pada

perlapisan tanah. 8"nt"h tanah pada tingkat tua adalah jenis tanah p"ds"lik dan lat"s"l tua 1laterit2. )amanya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbedabeda. *ahan induk ulkanik yang lepas-lepas seperti abu ulkanik memerlukan waktu ('' tahun untuk membentuk tanah muda dan (.'''D ('.''' tahun untuk membentuk tanah dewasa. 6engan melihat perbedaan si#at #akt"r-#akt"r pembentuk tanah tersebut, pada suatu tempat tentunya akan menghasilkan ciri dan jenis tanah yang berbedabeda pula. Si#at dan jenis tanah sangat tergantung pada si#at-si#at #akt"r pembentukan tanah. $epulauan :nd"nesia mempunyai berbagai tipe k"ndisi alam yang menyebabkan adanya perbedaan si#at dan jenis tanah di berbagai wilayah, akibatnya tingkat kesuburan tanah di :nd"nesia juga berbeda-beda.

*A* III PENUTUP


3.1 K#('06%&+$ Adapun kesimpulan dalam penulisan makalah ini yaitu3 (. Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air atau ketika lapisan *umi maupun batuan mengalami pr"ses pengelupasan "leh tenaga eks"gen. %. Adapun beberapa hal yang menjadi #akt"r-#akt"r utama penyebab utama terjadinya pelapukan yaitu, adanya perbedaan temperatur yang tingg, Pembekuan air di dalam batuan, berubahnya air garam menjadi kristal, :ns"lasi, Perbedaan Warna !ineral dan Pelapukan $ulit *awang. &. Pelapukan #isis adalah penghancuran batuan secara #isik tanpa mengalami perubahan kimiawi. -. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibat peristiwa kimia. .. Pelapukan bi"l"gis atau disebut juga pelapukan "rganis terjadi akibat pr"ses "rganis ;. Pr"ses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan #isik maupun pelapukan kimia, dan juga bi"l"gis 3.2 S+-+$ $ami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, "leh karena itu saran-saran dari berbagai pihak yang bersi#at membangun, sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah ini, atas perhatianya kami mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai