1. Pembentukan Tanah
Tanah berasal dari pelapukan batuan dan sisa-sisa bahan organik. Akibat
pelapukan, batuan yang bersifat keras berubah menjadi lebih lunak kemudian menjadi
butiran-butiran halus yang disebut regolit. Pembentukan tanah dipengaruhi beberapa
factor, yaitu sebagai berikut.
a. Iklim, perubahan suhu pada siang hari (panas) dan malam hari (dingin) serta curah
hujan yang tinggi mempercepat kerapuhan batuan.
b. Organisme yang hidup di dalam tanah beraktivitas dan mengeluarkan zat
tertentu yang dapat mengahncurkan batuan.
c. Bahan induk batuan asal yang mengalami pelapukan dan menjadi tanah.
d. Topografi suatu daerah memengaruhi jumlah air hujan yang diserap tanah.
e. Durasi waktu terjadinya pelapukan
2. Karakteristik Tanah
a. Keasaman tanah
Tanah yang subur adalah jenis tanah yang memiliki tingkat keasamaan yang
sesuai.
b. Warna tanah
Warna tanah pada setiap jenis tanah berbeda-beda factor yang memengaruhinya
adalah kadar bahan organik dan kadar mineral. Semakin gelap warna tanah,
tingkat kesuburannya semakin baik.
c. Tekstur tanah
Tekstur tanah adalah ukuran partikel-partikel tanah, yaitu pasir, debu, dan liat.
d. Struktur tanah
Struktur tanah adalah ikatan butiran-butiran pasir, debu, dan liat sehingga
membentuk suatu gumpalan.
e. Permeabilitas tanah
Kemampuan tanah dalam menyerap air.
f. Konsistensi
Sifat ini sangat berpengaruh terhadap teknis pengolahan tanah.
Tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang disebut horizon tanah. Ada beberapa
horizon tanah, yakni sebagai berikut.
a. Horizon O atau Horizon Organik yaitu lapisan tanah paling atas.
b. Horizon A terdiri dari material organic berwarna gelap yang disebut humus.
c. Horizon E atau eluvial adalah lapisan tanah yang berwarna lebih terang akibat
pencucian intensif oleh air.
d. Horiozn B adalah lapisan material hasil pencucian di horion eluvial yang
terkumpul.
e. Horizon D atau R adalah horizon tempat batuan induk yang belum mengalami
pelapukan.