Anda di halaman 1dari 10

GEOGRAFI

MASS
WASTING
oleh Meuthia Azizah Fitri
PENGERTIAN
Mass wasting atau pergerakan massa
batuan merupakan gerakan serpihan
batuan karena proses pelapukan dan
sedimentasi yang menuruni lereng
karena adanya pengaruh gaya
gravitasi (gaya berat).
1. Kemiringan Lereng

PENYEBAB Kondisi lereng yang curam akan memperbesar


terjadinya mass wasting karena gaya gesek
semakin rendah.
MASS
WASTING 2. Gravitasi
Semakin besar derajat kemiringan lereng maka
semakin besar pula gravitasi yang bekerja sehingga
material akan cenderung menuruni lereng.

3. Curah hujan
Curah hujan yang tinggi akan membuat limpasan
air di lereng semakin besar dan akan menyebabkan
erosi.
4. Air
Air berfungsi sebagai penambah besarnya gerakan juga
penambah beban sehingga dapat mempermudah gerakan.
Keberadaan air di antara butir-butir atuan atau tanah
dapat mengurangi daya kohesi antara material sehingga
mudah terurai.

5. Gempa/Getaran
Gempa bumi atau getaran akibat mesin dapat
membuat retakan di bukit dan lereng sehingga akan
mudah untuk bergerak menuruni lereng.

6. Perubahan kondisi vegetasi


Curah hujan yang tinggi akan membuat limpasan air di
lereng semakin besar dan akan menyebabkan erosi.
JENIS MASS
WASTING

1. TANAH LONGSOR (LANDSLIDE) DAN


LONGSORAN BATU (ROCK SLIDE)
Tanah longsor merupakan
massa batuan yang meluncur
dengan cepat ke bawah dengan sedikit atau tanpa
aliran material.

Terdapat dua bentuk utama tanah longsor, yaitu:


a. longsoran batu (rock slide): berupa massa batuan
induk yang meluncur turun pada bidang miring yang
rata, seperti patahan.

b. Runtuhan Tanah (slump): merupakan massa batuan


yang meluncur pada bidang miring yang cekung
(berlubang)
JENIS MASS
WASTING

2. GUGURAN BATU (ROCK FALL)


Guguran batu atau rock fall merupakan proses
mass wasting yang paling cepat.

Fenomena ini berupa massa batuan yang


menggelinding bebas menuruni sebuah tebing
yang curang. Ukuran batu yang gugur dapat
bervariasi mulai dari batu kecil hingga batu
sebesar rumah.
JENIS MASS
WASTING

3. RAYAPAN TANAH (SOIL CREEP)


Rayapan tanah adalah proses gerakan tanah
yang sangat lambat. Proses ini ditandai
dengan pembengkokan lapisan batuan, tiang
telepon, pagar, monument menjadi miring, dan
dinding bangunan retak.
JENIS MASS
WASTING

4. ALIRAN LUMPUR (MUD FLOW)


Aliran lumpur merupakan

fenomena yang
berupa lumpur yang mengalir menuruni lereng
pada daerah perbukitan dan pegunungan. Aliran
lumpur dapat terjadi pada perbukitan di daerah
gurun pasir yang mengalami hujan deras. Selain
itu, aliran lumpur juga dapat terjadi pada
daerah gunung yang baru meletus. Prosesnya
dipengaruhi oleh hujan yang membawa abu dan
debu vulkanik sisa letusan.
JENIS MASS
WASTING

5. ALIRAN TANAH (LAND FLOW/EARTHFLOW)


Aliran tanah umumnya terjadi pada daerah yang
beriklim lembab dan berlereng curam. Fenomena ini
terjadi dalam beberapa jam dan menghasilkan
timbunan material berbentuk seperti undakan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai