BAB III
MUKA BUMI DAN PERKEMBANGANNYA
Ia juga menemukan beberapa bukti untuk mendukung teorinya, yaitu sebagai berikut ;
a) Adanya persamaan garis kontur pada pantai timur benua Amerika Utara dan Amerika
Selatan dengan garis pantai barat Benua Eropa dan Afrika.
b) Daerah Greenland menjauhi Eropa dengan kecepatan sekitar 36 m/tahun.
c) Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 m/tahun.
d) Adanya kegiatan seismik di Patahan San Andreas.
e) Samudra Atlantik semakin luas karena pergerakan benua Amerika ke barat.
f) Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara.
Sementara itu A.L. Du Troit, ilmuwan dari Afrika Selatan, menduga bahwa pada awalnya
benua-benua dibelahan bumi utara dan selatan dipisahkan oleh laut Theyts. Benua
dibelahan bumi utara disebut Laurasia kemudian membentuk daratan eropa, Asia, Amerika
Utara dan Greenland. Benua dibelahan bumi selatan disebut Godwana yang membentuk
Amerika Selatan, India, Australia, Afrika dan Antartika.
4) Teori Konveksi (Convection Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess, dikemudian
dikembangkan Robert Diesz. Mereka menyatakan bahwa di dalam bumi yang sangat
panas terjadi arus konveksi ke arah kulit bumi. Buktinya adalah terbentuk pematang
tengah samudra seperti Mid Atlantic Ridge dan Pacific-Atlantic Ridge.
5) Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory)
Dinyatakan oleh Tozo Wilson. Kerak bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang
berada diatas lapisan astenosfer yang lembek. Lempeng tektonik bergerak karena arus
konveksi. Kerak bumi tersusun oleh tujuh lempeng utama yaitu; lempeng Eurasia (Asia dan
Eropa), Pasifik, Australia, Antartika, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Afrika.
2) Gerakan Konvergen, getaran lempeng tektonik salin mendekat sehingga terjadi tumbukan.
Contohnya : tumbukan lempeng India dengan lempeng Eurasia membentuk Pegunungan
Himalaya. Tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua membentuk Zona
Penunjaman (Subduction Zone) dan sering menimbulkan gempa tektonik kuat.
3) Gerakan Transform, gerakan sesar mendatar antar lempeng tektonik yang berlawanan
arah. Contohnya : sesar lempeng Amerika Utara dengan lempeng Pasifik membentuk Sesar
San Andreas di Amerika Serikat.
JAGAD RAYA DAN TATA SURYA
klasifikasi galaksi pertama kali ditetapkan oleh Edwin P. Hubbel berdasarkan bentuknya (spiral,
spiral berpalang, elips dan tak beraturan). Ilmu yang mempelajari asal usul alam semesta atau
jagad raya disebut kosmologi.
Teori ini memandang bahwa jagat raya tetap dan akan selalu tampak sama kapanpun dan
dimanapun atau dengan kata lain jagat raya sama setiap saat.
Kira-kira 15 miliar tahun lalu seluruh jagat raya ini (terdiri dari materi dan energi) pernah bersatu
menjadi massa tunggal. Dalam massa tunggal tersebut, jagat raya mempunyai suhu dan energi
yang sangat besar sehingga massa tunggal tersebut meledak dengan dasyatnya yang biasa disebut
dengan big bang.(george gamouw 1925)
Teori ini menyatakan bahwa semua materi jagad raya bergerak saling menjauhi yang kemudian
akan berhenti, lalu akan mengalami pemampatan kembali, demikian seterusnya secara periodik.
TATA SURYA
merkurius, venus, bumi, mars (planet dalam/inferior/inner), jupiter, saturnus, uranus, neptunus
(planet luar/superior/outer). Yang mengelompokkan ronert jastron.
Syarat benda angkasa dikategorikan sebagai planet
1. planet inferior planet yang orbitnya di antara matahari dan bumi (merkurius, venus)
2. planet superior planet yang orbitnya diluar orbit bumi (mars, yupiter, saturnus, uranus,
neptunus)
3. planet dalam (inner planets) terletak sebelah dalam sabuk asteroid (merkurius, venus,
bumi, mars dan yupiter)
4. planet luar (outer planets) terletak sebelah luar sabuk asteroid (saturnus, uranus, dan
neptunus)
5. planet terrestrial(planet kebumian) Merkurius, venus, bumi, dan mars karena tersusun
oleh material yang berupa batuan dan secara umum berukuran lebih kecil dibanding
dengan planet luar.
6. Sedangkan planet luar dikelompokkan dengan nama planet jovian/major atau giant
planet, karena terdiri dari unsur-unsur yang membeku serta gas-gas hidrogen dan helium
serta ukurannya lebih besar. yupiter, saturnus, uranus, neptunus.
1. planet klasik (merkuris, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus)
2. planet pluton (pluto, charon, UB313 (Xena))
3. planet kerdil (asteroid ceres)
Matahari pada pusat matahari terjadi ledakan inti hidrogen menjadi helium, bagian luar yang
tampak menyerupai piringan emas dinamakan fotosfer (photosphere) diatasnya terdapat
atmosfer matahari yang paling bawah namanya khromosfer, dilapisan luarnya terdapat
lapisan korona. Juga terdapat jilatan matahair (prominences), bagian paling terang dari bintik
matahari (flare) dan bintik matahari (sunspot)
Asteroid benda-benda angkasa yang lebih kecil dari planet yang berada diantara planet mars dan
jupiter.
Komet anggota tatasurya yang terdiri dari bongkahan batu yang diselubungi oleh kabut gas yang
beredar mengelilingi matahari dan menerima energi dari matahari
Meteor batu-batu kecil yang jatuh kebumi dan terbakar karena bergesekan dengan atmosfer
Ciri-ciri planet
1. planet tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya itu hanya merupakan pantulan dari sinar
matahai
2. planet tidak berkerlap kerlip seperti halnya bintang sejati, tetapi berkilauan
3. mengelilingi matahari dengan arah yang sama
4. jika dilihat dengan teropong akan terlihat sebagai keping atau cakram yang bersinar
5. lintasannya berupa bidang datar yang berbentuk elips
6. kebanyakan planet mempunyai satelit atau bulan
7. terjadinya tata surya
8. Teori kabut (Nebula)
9. T. Immanuel kant(1724-1804)
Tata surya berasal dari gumpalan kabut yang terdiri dari berbagai gas yang bersuhu tinggi dan
berputar lambat membentuk cakram
2. T. Laplace (1749-1827)
Tata surya berasal dari kabut panas yang menyerupai bola gas bersuhu tinggi dan berputar cepat.
Karena cepatnya putaran, maka terlepaslah bagian-bagian bola gas dalam waktu yang berbeda-
beda. Yang terlepas menjadi planet sedangkan bola gas awal menjadi matahari
1. Teori planetesimal
Sir james jeans (1917), Comte de buffon (1707-1788) berteori bahwa pada suatu ketika ada
komet yang lewat terlalu dekat dengan matahari. Sebagai akibat gaya berat dari komet tersebut,
sebagian dari massa matahari yang panas tercabik lepas dan kemudian mendingin menjadi
planet-planet.
Gerard P. Kuiper (1950) tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk
cakram raksasa. Dua pusat massa berkembang dalam suatu awan antar bintang. Pusat yang satu
lebih besar dan memadat menjadi bintang tunggal (matahari)
R.A. lyttleton (1930) berteori bahwa di dalam galaksi banyak kombinasi bintang kembar,
menurutnya bintang kembaran matahari meledak menjadi kabut gas dan terperangkap oleh gaya
tari matahari kemudian mendingin.
1. Teori awan debu
Fred L. Whipel pada mulanya matahari berputar cepat dengan piringan gas di sekelilingnya.
Debu dan gas yang berputar berkumpul menjadi satu. Partikel-partikel debu yang keras saling
berbenturan, melekat, dan kemudian menjadi planet. Berbagai gas yang terdapat di tengah awan
berkembang menjadi matahari
Carl von weizsacker (1940) kemudian disempurnakan oleh Gerard P. Kuiper (1905-1973) pada
tahun 1950. berpendapat bahwa seluruh tata surya terbentuk secara bersamaan oleh suatu proses
yang disebut hipotesis nebula, yaitu partikel-partikel yang disebut debu kosmik yang terdiri dari
material padat berukuran halus serta gas
Gas-gas yang ada pada atmosfer ini semula berada dalam bumi yang keluar akibat proses
vulkanisme/gunung api. Gunung api dan mata air panas selain mengeluarkan uap air diketahui
juga mengeluarkan gas-gas (outgassing) CO2, N, dan CO. Gas tersebut merupakan penyusun
Atmosfer berasal dari gas-gas yang tersisa akibat kondensasi nebula menjadi planetesimal
1. kerak samudra
Bersifat granitis dan lebih tebal dibandingkan dengan kerak samudra (20-50 km)
2. Mantel
Pada kedalaman 400 km, terdapat selubung atas atau mantel atas Astenosfer (lapisan bumi
dibawah litosfer,lapisan lunak dan cair) tersusun oleh eklogit dan peridotit Fe, Mg, Ca, Na dan
silikat aluminium dengan kekentalan rata-rata 8×1021 poise.
Pada kedalaman 400-1000 km terdapat zona transisi tersusun oleh silikat besi padat, Mg, Ca, Al
dan oksida besi.
Lapisan mantel bawah terletak pada kedalaman 1000-2900 km, tersusun oleh oksida besi padat,
Mg dan SiO2 dengan kekentalan 1023 poise
3. Inti bumi
4. Inti luar
Terdapat pada kedalaman 2.900-5.100 km terdiri dari besi dan sejumlah kecil silika, sulfur
(belerang) dan oksigen.
1. Inti dalam
Antara 5.100-6.371 km tersusun oleh besi dan nikel yang lebih padat daripada inti luar.
Di bumi hanya ada satu benua pangaea karena adanya tenaga tektonik benua tersebut terpisah
menjadi laurasia sebelah utara dan gondwana sebelah selatan yang dipisahkan oleh
laut Tethys
Dasar teori 1. Adanya persamaan yang mencolok antara kontur pantai timur benua Amerika
Utara dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan benua Afrika
1. Terdapat persamaan jenis batuan di pantai barat benua Afrika dengan pantai timur benua
Amerika
2. Adanya persamaan jenis tumbuhan
3. Persamaan jenis hewan
4. Terdapat tanggul dasar samudra di tengah samudra Atlantik yang memisahkan kedua
benua tersebut
5. Teori arus konveksi (convection current) oleh Holmes 1923
6. Teori kontraksi (contraction theory) Rene Descartes (1596-1650)
7. Teori pemekaran lantai samudra (sea floor spreading)oleh Dietz 1961 dan harry
hess 1962
8. Teori sesar mendatar (transform fault)Wilson 1970
9. Teori lempeng tektonik (plate tectonic theory)Tozo wilson
1. Masa prakambrium terdiri dara masa arkeozoikum dan masa proterozoikum (bumi
dingin dan memiliki samudra)
2. Masa paleozoikum kambrium, ordovisium, silur, devon, karbon, perm (satu benua
pangaea dan satu samudra panthalasa)
3. Masa mesozoikum zaman trias (dua benua gondwana dan laurasia), jura, kapur
4. Masa kenozoikum zaman tersier, kuarter
1. Gerakan lempeng saling mendekat (Konvergen)= lempeng amerika selatan dan lempeng
afrika membentuk pematang tengah atlantik (mid atlantik ridge)
2. Gerakan lempeng saling menjauh (Divergen)= lempeng india dan eurasia membentuk
peg. himalaya