1
BAB 2 Sumber-Sumber Sejarah Kerajaan Kutai
Peninggalan sejarah yang membuktikan Kerajaan Kutai adalah Kerajaan
Hindu pertama adalah ditemukannya prasasti berbentuk Yupa menggunakan
bahasa sanskerta dan huruf pallawa. (Yupa adalah tiang batu pengikat hewan
korban untuk dipersembahakan kepada
Beberapa adalah peninggalan kerajaan Kutai:
1.) Tujuh buah Yupa yang ditemukan di daerah sekitar Muarakaman
2.) Kalung Cina yang terbuat dari emas
3.) Satu arca bulus
4.) Dua belas arca batu.
Dari peninggalan prasasti, diketahui bahwa Kudunga adalah raja Kutai
pertama. Digantikan oleh putranya Aswawarman kemudian lagi digantikan
oleh Mulawarman.
Pada masa pemerintahan Mulawarman, kerajaan kutai
berkembang pesat sebagai pemeluk adama Hindu yang taat. Beliau
menyembah Dewa Syiwa, sedangkan dalam suatu upacara menghadiahkan
20.000 ekor sapi kepada Brahmana (ahli agama). Peristiwa ini ditandai dengan
berdirinya sebuah Yupa. Raja Mulawarman dikenal bijaksana. Rakyatnya pun
hidup sejahtera dan makmur.
2
BAB 3 Sistem Politik Kerajaan Kutai
Dalam kehidupan politik seperti yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja
terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman
adalah putra Kudungga. Dalam yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman
disebut sebagai Dewa Ansuman/Dewa Matahari dan dipandang sebagai
Wangsakerta atau pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Asmawarman sudah
menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga atau dinasti
dalam agama Hindu. Untuk itu para ahli berpendapat Kudungga masih nama
Indonesia asli dan masih sebagai kepala suku, yang menurunkan raja-raja
Kutai. Dalam kehidupan sosial terjalin hubungan yang harmonis/erat antara
Raja Mulawarman dengan kaum Brahmana, seperti yang dijelaskan dalam
yupa, bahwa raja Mulawarman memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada
kaum Brahmana di dalam tanah yang suci bernama Waprakeswara. Istilah
Waprakeswara–tempat suci untuk memuja Dewa Siwa di pulau Jawa disebut
Baprakewara.
3
BAB 4 Sistem Sosial Ekonomi
4
BAB 5 Sistem Budaya
5
BAB 6 Sistem Kepercayaan