Anda di halaman 1dari 2

Teori Ksatria

1. Siapa yg mendukungnya: Cornelis Christian Berg / C.C. Berg serta


didukung oleh Moekerji dan J.L Moens.

2. Isi/maksud nya: Teori Kesatria adalah teori masuknya ajaran agama


dan kebudayaan Hindu Buddha yang digagas oleh Cornelis Christiaan
Berg atau C.C. Berg yang didukung oleh J.L Moens dan Moekerji. Sama
halnya dengan manusia yang memiliki kasta Kesatria, maka teori
Kesatria adalah sebuah teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu
Buddha ke Indonesia yang dibawa oleh golongan Kesatria atau para
perwira atau prajurit. Para prajurit atau perwira yang datang ke
Nusantara (Indonesia) pasti ada seseorang yang memimpin perjalanan
itu. Para rombongan itu datang ke Indonesia melalui jalur laut atau jalur
perdagangan Indonesia. Pemimpin mereka memiliki rasa tanggung
jawab yang cukup besar terhadap keberlangsungan hidup mereka,
sehingga pemimpin mereka membuat tempat tinggal berbentuk
kerajaan-kerajaan. Pengalaman mereka ketika membuat kerajaan di
India digunakan di Indonesia dan kekalahan mereka dalam perang di
India juga dijadikan pengalaman agar tidak mengalami kekalahan lagi
saat di Indonesia. Dikarenakan mereka datang dari India dan sudah
lama tinggal di Indonesia, maka secara tidak langsung mereka
membawa agama dan kebudayaan Hindu Buddha. Dan kalau menurut
Moekerji agama dan kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh golongan
ksatria dari India yang melarikan diri dari India ke Indonesia. Teori
Ksatria di dentikan dengan adanya kaum prajurit yang berimigrasi ke
Indonesia untuk menyebarkan agama Hindu. Padahal hingga saat ini
bukti tersebut tidak pernah ditemukan.
3. Kelebihannya:

-Memiliki semangat dalam berpetualang untuk menaklukkan daerah


lain.

-Membangun koloni-koloni sehingga berkembang menjadi kerajaan dan


menjalin hubungan dengan kerajaan India.

-Para kesatria melarikan diri dari peperangan di India,kemudian


mendirikan kerajaan baru di Indonesia pada abad ke 5.

- Kehancuran kerajaan kerajaan di India Selatan.

4. Kelemahannya:

-Tidak menguasai bahasa sansekerta dan huruf pallawa.

-Tidak ditemukan bukti peninggalan prasasti sebagai penaklukan


kerajaan di Indonesia oleh kerajaan-kerjaan yang berasal dari India.

-Tidak ada bukti yg mendukung bahwa para prajurit & ksatria India
mengadakan penguasaan wilayah (kolonasi) di Indonesia.

- Tidak ada bukti tertulis dalam sebuah catatan.

5. Bukti pendukung: Salah satu buktinya adalah adanya kerajaan


bercorak Hindu-Buddha di Indonesia pada awal Masehi, seperti
Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Dinasti Isyana,
Sriwijaya, Candi, kesenian, Seni pahatan patung, seni relief, seni Sastra,
prasasti-prasasti, dan benda-benda bersejarah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai