Anda di halaman 1dari 3

TEORI KESATRIA

Kelompok 2 :
Annabel Shelomita ( 05 )
BUKTI DARI TEORI KESATRIA.
1.adanya teori brahmana oleh jc.van Leur
Teori Brahmana adalah teori yang menyatakan bahwa masuknya Hindu Budha ke Indonesia dibawa oleh para Brahmana atau
golongan pemuka agama di India.

2.adanya teori waisya oleh NJ. Krom


Teori Waisya menyatakan bahwa terjadinya penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia adalah berkat peran serta golongan Waisya
(pedagang) yang merupakan golongan terbesar masyarakat India yang berinteraksi dengan masyarakat nusantara.

3.teori kesatria oleh c.c. Berg,mookerji, dan j.l.moens


Dalam teori Ksatria, penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada masa lalu dilakukan oleh golongan ksatria.

4.Teori Arus Balik (Nasional) oleh F.D.K Bosch


Teori arus balik menjelaskan bahwa penyebaran Hindu Budha di Indonesia terjadi karena peran aktif masyarakat Indonesia di masa
silam. Menurut Bosch, pengenalan Hindu Budha pertama kali memang dibawa oleh orang-orang India. 

5.Teori Sudra oleh van vaber.


Teori Sudra menjelaskan bahwa penyebaran agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia diawali oleh para kaum sudra atau
budak yang bermigrasi ke wilayah Nusantara. 
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN
TEORI KESATRIA
KELEBIHAN KELEMAHAN

Semangat berpetualang dan menaklukan daerah lain, pada saat itu Tidak adanya bukti tertulis bahwa telah terjadi
umumnya dimiliki oleh para Ksatria (keluarga kerajaan) kolonialisasi oleh para Ksatria Hindu yang berasal
dari India
Menurut C Berg, para ksatria ada yang terlibat konflik dalam masalah
perebutan kekuasaan di Indonesia. Mereka dijanjikan akan di beri hadiah
apabila menang, yaitu dinikahkan dengan seorang putri dari kepala suku
Para ksatria Tidak mengusai bahasa Sansekerta
yang dibantunya. Dari perkawinan ini, tradisi Hindu berkembang dengan dan huruf Pallawa
mudah.
◦ Apabila daerah Indonesia pernah menjadi
Mookerji mengemukakan bahwa para ksatria ini membangun koloni- daerah taklukkan kerajaan-kerajaan India,
koloni yang akhirnya berkembang menjadi kerajaan dan menjalin tentunya ada bukti prasasti yang
hubungan dengan kerajaan India. menggambarkan penaklukkan tersebut. Akan
◦ L. Moens mengemukakan bahwa pada abad ke-5, banyak para ksatria tetapi, baik di India maupun Indonesia tidak
yang melarikan diri karena peperangan di India. Para ksatria yang ditemukan prasasti semacam itu.
berasal dari keluarga kerajaan mendirikan kerajaan baru di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai