Anda di halaman 1dari 2

KERAJAAN SRIWIJAYA

Kerajaan Sriwijaya diambil dari dua suku kata yakni Sri yang artinya adalah gemilang atau
bercahaya dan wijaya yang artinya adalah kemenangan. Jika digabungkan, Sriwijaya artinya
adalah kemenangan yang bergemilang. Mengingat bahwa kerajaan ini begitu terkenal hingga
mendunia, tak heran jika Sriwijaya disebut dengan nama yang berbeda di berbagai negara.
Dalam bahasa Pali dan Sansekerta, Sriwijaya dikenal dengan sebutan Javadeh dan Yavadesh. Di
Tionghoa, Kerajaan Sriwijaya disebut dengan nama San-fo-tsi, San FoQi atau Shih-li-fo-shih.
Sedangkan bangsa Arab mengenal kerajaan Sriwijaya dengan sebutan Sribuzaatau Zabaj.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mulai Berdirinya :

Sejarah Kerajaan Sriwijaya semakin terkenal hingga generasi sekarang karena masa kejayaannya
yang sangat luar biasa pada abad sekitar 9 sampai dengan 10 Masehi. Pada masa itu, Kerajaan
Sriwijaya diketahui menguasai jalur perdagangan melalui laut atau maritim di wilayah Asia
Tenggara. Dalam dunia maritim, Sriwijaya telah berhasil melakukan kolonisasi dengan hampir
semua kerajaan-kerajaan besar yang ada di Asia Tenggara. Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya sudah
menyentuh tanah Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, Thailand, Vietnam, Filipina hingga
Kamboja. Kekuasaan kerajaan Sriwijaya tersebut meliputi pengendalian rute kegiatan
perdagangan lokal dan rempah. Dimana mereka mengenakan bea cukai terhadap semua kapal
yang lewat. Tak hanya mengumpulkan kekayaan dari maritim, Kerajaan Sriwijaya juga
mengumpulkan kekayaan melalui gudang perdagangan untuk pasar India dan Tiongkok.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya sendiri tidak banyak yang menerangkan kapan sebenarnya kerajaan
ini berdiri. Pasalnya bukti tertua justru berasal dari Cina. Dimana pada tahun 682 M, ada seorang
pendeta asal Tiongkok bernama I-Tsingingin mendalami agama Budha di wilayah India, lalu
singgah untuk mempelajari bahasa Sansekerta di Sriwijaya selama bulan. Pada saat itu, tercatat
pula bahwa kerajaan Sriwijaya dikuasai oleh Dapunta Hyang. Disamping berita dari Cina, bukti
keberadaan Sriwijaya juga tertulis dalam beberapa prasasti. Salah satunya adalah Prasasti di
Palembang yakni prasasti Kedukan Bukit (605S/683M). Dalam prasasti tersebut, diketahui
bahwa Dapunta Hyang telah melakukan ekspansi selama 8 hari dengan mengikutsertakan 20.000
tentara dan berhasil menguasai dan menaklukan beberapa daerah. Mulai dari kemenangan
tersebut, kerajaan Sriwijaya semakin makmur dan sejahtera. Jika melihat bukti dari Cina dan
prasasti di Palembang tersebut, para ahli menyimpulkan bahwa raja pertama Kerajaan Sriwijaya
adalah Dapunta Hyang, dan kerajaan ini mulai berdiri sekitar abad ke-7.

Baca juga : Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwijaya :

Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya :

Prasasti Kedukan Bukit


Prasasti Karang Berahi
Prasasti Talang ibo
Prasasti Palas Pasemah
Prasasti Telaga Batu
Prasasti Kota Kapur
Prasasti Leiden
Prasasti Talang Tuwo
Prasasti Hujung Langit
Prasasti Ligor

Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya :

Candi Muara Takus


Candi Muaro Jambi
Candi Biaro Bahal
Candi Kota Kapur
Gapura Sriwijaya

Raja Kerajaan Sriwijaya yang terkenal :

Raja Daputra Hyang


Raja Dharmasetu
Raja Balaputradewa
Raja Sri Sudamaniwarmadewa
Raja Sanggrama Wijayattunggawarman

Anda mungkin juga menyukai