PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Cabang-Cabang Atletik
a. Lari
b. Lempar
c. Lompat
d. Jalan
Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak
yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis
sama. yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena
3
perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh
makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star, gerakan lari
cepat (sprint), gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam
lari estapet 4 x 100 m.
b. Lari Jarak Menengah
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan
gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah,
kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan
menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
badan harus selalu rilaks atau santai.
Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
Badan condong ke depan kia-kira 15 dari garis vertical.
Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang
langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak
setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan
tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki
diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali
menjelang masuk garis finis.
4
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas,
5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan
diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan
bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-
ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan
langkah juga makin kecil.
2. Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :
a. Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat
ke atas atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
5
b. Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak
sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih
dalam sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
c. Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan
kaki tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki
ayun mendarat.
d. Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit
mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap
dalam keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah
ke depan.
e. Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam
satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua,
ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan
dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat
dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Nomor lari estafet yang sering
diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam
melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan
penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan
kecepatan dari setiap pelari.
Teknik Lari Sambung (Estafet)
Suksesnya lari estafet sangat bergantung dari kelancaran penggantian
tongkat. Waktu yang dicapai akan lebih baik (lebih cepat) jika pergantian tongkat
estafet berlangsung dengan baik pula. Suatu regu lari estafet yang terjadi dari
pelari-pelari yang baik hanya akan dapat memenangkan perlombaan, jika mampu
melakukan pergantian tongkat estafet dengan sukses.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah
Panjang tongkat : 28-30 cm
Diameter tongkat : 38 mm
6
Berat tongkat : 50 gr
Pada lari sambunga ada beberapa macam cara dalam pemberian tongkat
estafet dari pelari kepada pelari berikutnya. Secara garis besar, pergantian tongkat
srtafet itu ada 2 macam, yaitu dengan melihat (visual) dan tanpa melihat
(nonvisual).
B. Lempar terbagi :
a. Lempar Lembing
b. Lempar Cakram
a. Lempar lembing
7
Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing
diluruskan
Hak melempar
Mempunyai hak melempar 3 kali
Melempar harus dengan 1 tangan
Diskualifikasi
Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
2 menit dipanggil belum melempar
Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
Ujung lembing tidak membekas pada tanah
b. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.Cakram yang
dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg
untuk perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di
Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu:
memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan
memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki
kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan
ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas
dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya
cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring karet
atu rotan
Diawali dgn sikap tegap
langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
8
lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring
tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu
langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan
pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan
langkahkan kaki belakang ke depan
C. Lompat terbagi :
a. Lompat Tinggi
b. Lempar Galah
c. Lompat Jauh
9
a. Lompat Tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang
berada di kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang
pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-
masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan
cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.
b. Lompat Galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di
lapangan atletik yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang
bantuan melompat ke atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal
dengan Yunani kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event
Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak 2000.
c. Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai
lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan
lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar
30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat 1 meter
Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan
(speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance),
Ketepatan (acuration).
10
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada
kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping
memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan
dari tolakan kaki atau tumpuan.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya
jongkok, Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara.
D. Jalan terbagi :
a. Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya
hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus
menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah
satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak
bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus. Unsur- unsur dalam
gerak jalan cepat adalah disiplin , semangat , kekompakan , keuletan , kerapihan
dan daya tahan. Gerak jalan cepat biasanya dilaksanakan di lapangan atau di jalan
raya. Perlengkapan ketika akan jalan cepat adalah sepatu pdl dan membawa
tempat minum.
Teknik Jalan Cepat
11
Agar dapat menjelaskan dan melakukan teknik jalan cepat yang benar,
maka anda perlu dapat menjelaskan perbedaan yang nyata antara berjalan dan
berlari, serta anda dapat melakukan teknik jalan yang biasa dengan benar. Berikut
ini mengenai teknik jalan cepat yang benar.
1. Teknik Jalan Cepat
Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik
dan resmi diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik nasional
maupun internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai
berikut :
a. Start
Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak
mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu
dipelajari atau dilatih. Sikap start yang lazim digunakan ada pada abaaba
Bersedia murid/anak-anak menempatkan kaki kiri di belakang garis start,
sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke
depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba Ya atau bunyi tembakan pistol,
segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan.
b. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan
lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan,
tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus.
Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan
dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti
dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu,
jadi tidak ada saat melayang.
c. Condong Badan
Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah
sedikit condong ke depan.
d. Ayunan Lengan
12
Siku di tekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan
bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya
adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan
dengan kaki kiri.
e. Finish
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya
jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah
melewati kira-kira tiga sampai lima meter. Untuk memperoleh langkah-langkah
yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus
nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar
terbiasa melakukan teknik gerakan jalan cepat yang benar. Jadi sikap dan gerakan
jalan cepat adalah badan dalam posisi tegak, pandangan lurus ke depan, siku
ditekuk, dan tangan dikepalkan dengan rileks.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian
tubuh bagian atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari
kombinasi yang lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu
gerakan dan fisik yang baik dalam atletik.
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang
olargara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari,
melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
3.2 Saran
Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis olahraga atletik
yaitu mengetahui sejarah, cabang-cabang dan ukuran dalam atletik serta
diharapkan dapat menjadi suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya
kelak.
Upaya menuju keberhasilan Atletik dalam menanamkan nilai-nilai
karakter dan sportivitas, seorang pelatih maupun praktisi olahraga harus
memahami bagaimana cara yang tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada anak
latihnya. Apabila ketiga konsep di atas telah tertanam dalam diri seseorang, maka
dalam bertanding maupun kelak hidup di tengah-tengah masyarakat persoalan-
persoalan yang ada akan dengan mudah diatasi dan dapat menjalani hidup dengan
harmonis.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html
http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalam-
atletik.html
http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.html
15