1. Soal :
Bacalah kutipan cerpen berikut!
(1)Kejengkelanku yang sudah mulai hilang kini muncul kembali. (2)’Hebat’ betul si Siti ini.
(3)Mana ada, sih, pembantu yang ngambek kalau diomeli majikan? (4)Kalau begini caranya,
lebih baik dipecat saja dia. (5)Nanti kalau ibu pulang akan kulaporkan ulahnya. (6)Akan kubujuk
ibu agar memecatnya. (7)Biar tahu rasa dia. (8) Yang mau jadi pembantu pasti masih banyak,
tidak usah khawatir mengenai penggantinya.
Bukti watak tokoh aku suka mengadu terdapat pada nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (3) dan (4)
C. (5) dan (6)
D. (7) dan (8)
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Kata yang dirujuk: (5)Nanti kalau ibu pulang akan kulaporkan ulahnya. (6)Akan kubujuk ibu
agar memecatnya.
2. Soal :
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Pada suatu pagi, Kakek dan Nenek Chen bersiap-siap berangkat ke hutan. Nenek tak lupa
membawa bekal untuk makan siang mereka di hutan. Ketika sudah tiba di hutan, mereka melihat
anak burung merpati putih menggelepar di tanah. Rupanya anak burung itu terjatuh dari pohon.
“Aduh, kasihan sekali anak burung ini," kata Nenek sambil mengangkat merpati itu. Ia
meletakkan anak burung itu di bakul makanan dengan hati-hati. "Kita rawat saja ya, Kek," ujar
Nenek, Kakek Chen mengangguk setuju.
Kunci Jawaban: B
3. Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu
itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan
itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku.
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah.…
A. Mentari meredup
B. Mentari di sebelah barat
C. Ketika kerumunan tidak bersama
D. Kebohongan yang disampaikan tokoh kamu
KUNCI JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
Latar selalu berhubungan dengan tempat dan waktu. Temukan kata kunci yang merujuk pada
waktu menjadi bukti latar pada kutipan drama tersebut. Kata kunci pada kutipan tersebut adalah
mentari di sebelah barat.
Kata kunci : mentari meredup…( di sebelah barat)…
4. (1)"Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di
sekeliling kita. (2)Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di
dahiku. (3)Biarlah menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. (4)Jangan lagi
memaknainya, menanyakannya atau mengharapkannya esok hari.
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari terdapat pada nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Kunci Jawaban : B
Pembahasan : Latar selalu berhubungan dengan tempat, waktu, dan suasana. Temukan kata kunci
yang merujuk pada waktu menjadi bukti latar pada kutipan drama tersebut. Kata kunci pada
kutipan tersebut adalah mentari di sebelah barat.
Kata kunci: Bulan ....
KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN : Latar merupakan tempat, waktu, dan atau suasana peristiwa cerita terjadi.
Untuk menemukan latar perlu mencermati kata yang meujuknya.
Kata kunci (yang dirujuk): … membuka pintu …(latar tempat)
Bukti bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari adalah ....
A. kalimat pertama pada paragraf pertama
B. Kalimat kedua pada paragraph pertama
C. Kalimat ketiga pada paragraf kedua.
D. Kalimat keempat pada paragraf kedua
Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
Bukti bahwa latar cerita pada malam hari: Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan
lampu belajar
7. (1) Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere
macam aku. (2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati
anak gadisnya kupacari. (3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. (4) Apalagi
tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep.
(5) Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya
(padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila).
Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ pada kutipan cepen tersebut sombong terletak pada kalimat
bernomor .…
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN : Watak adalah gambaran perilaku atau sikap tokoh dalam sebuah cerita yang
berhubungan dengan sifat duniawi. Watak tersebut tergambar pada kalimat-kalimat yang
mengacu pada karakteristik tokoh menjadi bukti watak tokoh pada teks tersebut.
Kata kunci : (1) boleh jadi…(sikap angkuhnya)… (2) Sebagai pimpinan…( dia tak rela hati anak
gadisnya kupacari)
8. Ku tak mungkin jatuh cinta kan? Tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku tapi
aku tak kan membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya segala tuturmu
kepadaku, dan ku akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau ucapkan kepadaku sejak
itu, termasuk yang itu ... yang dua kali kau sampaikan padaku. Sampai kapan pun kau merayuku,
aku tak akan pernah lagi percaya padamu. Kebohongan-kebohonganmu telah merusak cintaku.
Bukti bahwa watak tokoh kamu pembohong dapat diketahui melalui ….
A. Tingkah laku tokoh kamu
B. Tingkah laku tokoh aku
C. Dialog tokoh kamu
D. Dialog tokoh aku
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Watak adalah gambaran perilaku atau sikap tokoh dalam sebuah cerita yang
berhubungan dengan sifat duniawi. Watak tersebut tergambar pada kalimat-kalimat yang
mengacu pada karakteristik tokoh menjadi bukti watak tokoh pada teks tersebut.
Kata kunci: (1) ... ku akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau ucapkan .... (2)
Kebohongan-kebohonganmu telah merusak cintaku.
“Seorang pun di antara teman-teman tidak lah ada yang mau berkorban seperti aku,” katanya.
“Aku juga tidak akan mau pulang larut malam seperti itu kalau aku turut dalam drama itu,”
katanya.
Tindakan terpuji tokoh Yan pada teks teks tersebut adalah ...
A. Ibu meminta celengan anakknya.
B. Si “aku” ingin membeli playstation.
C. Si “aku” rela uang celengannya untuk ibu.
D. Anaknya suka menabung di celengan ayam.
Masir heran kenapa kakek berpesan demikian. Kakek melanjutkan, “Sesal kemudian tidak
berguna cucuku. Selagi muda tuntutlah ilmu. Carilah pengetahuan sebanyak-banyaknya!’
Masir terisak-isak. Kakek melanjutkan, “Kakek merasa malu pada gurumu. Gurumu menasihati
kakek.
“Kakek salah, selama ini memanjakan kau.” Kakek menghela napas dalam-dalam. Insyaflah,
Cucuku! Tidak boleh manja lagi.”
Bukti watak toko Pak Widi tegas terdapat pada bagian ...
A. (2)
B. (3)
C. (4)
D. (6)
Bukti watak tokoh ayah kasar pada cuplikan cerpen tersebut adalah ditandai dengan nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (4)
D. (5)
Watak tokoh nyonya notaris pada kutipan cerpen di atas adalah ...
A. lemah lembut
B. keras
C. penyabar
D. baik hati
Watak tokoh tukang loak berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ...
A. acuh tak acuh
B. peduli
C. perhatian
D. penuh iba
Dengan langkah layu. Nina pun kembali melaju di atas sepedanya yang berwarna kuning
tersebut. Sekilas tampak Nina menghapus cairan bening yang menetes di sela-sela matanya.
Hanya dalam hitungan menit, Nina pun terlihat dengan senyum cerianya lagi.
24. SOAL :
Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 22 dan 23!
(1) Layang-layang Adi tiba-tiba menukik dari atas menyambar layang-layang Badu. (2)
Akibatnya, ada bagian kertas layang-layang Badu yang robek. (3) Dan... ketika diadu kembali,
layangan Badu pun putus. (4) Badu memandang layang-layangnya seolah-olah tidak percaya. (5)
Perasaan sedih dan malu menjadi satu. (6) Akhirnya Badu mengakui kekalahannya.
26. Suamiku itu kadung jadi pejuang, dan aku selalu menahan diri untuk tidak mengusut
keperjuangannya. Aku berusaha percaya padanya, apapun yang diceritakannya padaku.
Walaupun sering kutemukan hal-hal ganjil yang tak perlu aku tanyakan.
(Dikutip dari: Ripta, petualangan tentara pecundang, Anita Kastubi 2003)
Sudut pandang pengarang dalam penggalan novel tersebut adalah…
a. Orang Pertama pelaku sampingan
b. Orang Kedua pelaku utama
c. Orang Ketiga di luar cerita
d. Orang Pertama pelaku utama
27. (1)”Saya tidak suka kamu menasihati saya”, kata Namsu sambil menunjuk jidat Kusni,
“janganlah merasa punya ilmu banyak!”
(2)“Bukan begitu, Nam, hidup ini harus saling mengisi, mengingatkanlah,” Kusni sedikit
membela.
(3)”Boleh kamu mengingatkan dengan pengetahuanmu, tapi jangan lagi kepada saya!” kata
Namsu ketus sambil ngeloyor entah ke mana.
(4) Kusni terdiam lama di bangku tunggu yang di teras kelurahan sambil mengelus-elus dahinya.
Bukti watak tokoh Namsu seorang sombong terdapat pada nomor ...
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (4)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
28. Soal :
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Dia, cowok paling menyebalkan yang pernah ada. Janet melangkah memasuki kelas dengan
wajah memerah. Rasa geram bercampur malu membuat matanya berkaca-kaca. Teriakan
Brennen dari bawah ring basket masih terngiang di telinga.
“Hei... cegat gadisku!,” Brennen meneriaki teman-temannya yang berkumpul di depan kelas.
“Nggak berani!” Mark menepi dan memberi jalan.
“Ada apa pagi-pagi, teriak kayak Tarzan?” protes Janet sambil cemberut.
Cara penulis menggambarkan watak tokoh Adi dalam kutipan cerita tersebut adalah ...
A. uraian pengarang dan suasana
B. Percakapan dan tingkah laku
C. tingkah laku dan jalan pikiran
D. jalan pikiran dan percakapan
Cara penulis menggambarkan watak tokoh pada kutipan cerita tersebut adalah ...
A. tindakan tokoh
B. dialog antartokoh
C. diceritakan langsung
D. diceritakan orang lain