Anda di halaman 1dari 11

Ulangan Harian Teks Cerpen

Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk soal-soal berikut ini!


1. Cermati data berikut!
1) Memiliki jumlah kata lebih dari 10.000 kata.
2) Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
3) Menceritakan semua tokoh secara detil dan mendalam.
4) Menggunakan kata yang sederhana sehingga mudah dipahami pembaca.
5) Biasanya hanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja.

Berdasarkan data-data tersebut, yang termasuk dalam ciri-ciri teks cerpen adalah …
A. 1, 2 dan 3.
B. 2, 3 dan 4.
C. 2, 4 dan 5.
D. 1, 3 dan 5.
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 2 sampai 5!
Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau obat yang menyengat dalam
ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum
karena sakit perut yang membuatku tidak bisa berjalan, hanya bisa mengerang. Semula aku masih bisa menahan rasa takut
berada di sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba segerombolan
perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan dihentikannya tepat di sebelah kasurku. Di
atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam
menghadapku. Kata orang yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Harry
Pratama)

2. Sudut pandang dalam kutipan cerpen tersebut adalah sudut pandang …


A. Orang pertama.
B. Orang kedua.
C. Orang ketiga pengamat.
D. Orang ketiga serba tahu.
3. Tema yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Pengalaman hidup tokoh “Aku”.
B. Kecelakaan sepeda motor.
C. Perjuangan perawat dalam menangani pasien.
D. Pengalaman hidup pria botak berlumur darah.
4. Alur yang digunakan dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Alur maju.
B. Alur kilas balik.
C. Alur mundur.
D. Alur ganda.
5. Penokohan karakter “Aku” yang penakut dalam kutipan tersebut dapat dilihat dari …
A. Dialog antar tokoh.
B. Komentar tokoh.
C. Pikiran atau batin tokoh.
D. Penggambaran bentuk fisik tokoh.

6. Bacalah kutipan cerpen berikut ini!

Aku duduk sendirian di halte depan sekolah, menunggu angkot yang akan mengantarku pulang. Kini aku harus
membiasakan diri, karena tak ada lagi mobil mewah dan sopir pribadi. (Luka Hati Sabrina, karya Utami Panca Dewi)

Latar tempat pada kutipan teks tersebut adalah …


A. Depan halte sekolah.
B. Mobil mewah.
C. Rumah.
D. Terminal.

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 7 sampai 8!


Sarjo mempersilahkan Pak Sukardi beserta anak buahnya untuk masuk ke rumahnya untuk melihat tanaman koleksi Sarjo
sekaligus mampir untuk beristirahat. Pak Sukardi kaget melihat koleksi Sarjo. Ternyata Sarjo memiliki bonsai yang lebih
banyak dari pada koleksi di rumahnya. Semua koleksi Sarjo tampak elegan dan bervariasi serta memiliki keunikan yang
belum pernah ia temukan.
“Mas, saya ingin membeli bonsai yang berpot besar itu!”
“Sudah Pak, ambil saja! Saya tidak keberatan. Saya sudah sejak kecil mengumpulkan ini semua.” (Bonsai, karya Andi
D.H)

7. Sudut pandang dalam kutipan cerpen tersebut adalah …


A. Orang pertama.
B. Orang kedua.
C. Orang ketiga pengamat.
D. Orang ketiga serba tahu.
8. Watak tokoh Sarjo dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Rajin, pemarah, teliti.
B. Ceroboh, malas, kaya.
C. Cermat, pelit, perhitungan.
D. Ramah, telaten, dermawan.

Cermati kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 9 sampai 10!


Sebenarnya Sarjo hanyalah orang biasa. Tidak ada sesuatu yang menonjol dalam dirinya. Dari segi ilmu pendidikan,
mungkin Sarjo patut di beri gelar orang yang tidak pernah makan sekolahan. Wajar saja karena sekolah dasar pun ia tidak
tamat. Semua karena kehidupan ekonomi keluarganya yang pas-pasan. Ia dibesarkan dari sepasang petani kecil di daerah
pinggiran Wonogiri. Pada waktu kecil, Sarjo justru senang untuk mencari kayu di hutan yang dekat dengan rumahnya
sembari menangkap burung untuk dijadikan lauk dari pada bersekolah dengan teman-temannya. (Bonsai, karya Andi
D.H)

9. Dalam struktur cerpen, kutipan tersebut tepat diletakkan pada bagian …


A. Orientasi.
B. Rangkaian peristiwa.
C. Konflik.
D. Resolusi.
10. Latar waktu yang tergambarkan pada kutipan tersebut adalah …
A. Tidak pernah makan sekolahan.
B. Pada waktu kecil.
C. Hutan dekat rumah.
D. Bersekolah dengan teman-teman.

Bacalah kutipan berikut dengan seksama untuk menjawab soal nomor 11 sampai 15!
” Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena. Tidaklah sepatutnya hal itu
kulaporkan?”
” Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang
dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo
beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara.” (Gerhana, Muhammad Ali)

11. Kutipan cerpen tersebut memiliki tema …


A. Pengalaman hidup Dullah.
B. Permasalahan sosial dalam masyarakat.
C. Pertikaian antara Dullah dan Bidin.
D. Pengalaman hidup Bidin.
12. Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah …
A. Jangan melaporkan perbuatan buruk orang lain.
B. Tetaplah berprasangka baik pada orang lain.
C. Jangan menganggap remeh masalah besar.
D. Jangan gegabah dalam menyelesaikan permasalahan.
13. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah …
A. Orang yang menebang pohon milik orang lain harus dilaporkan kepada lurah.
B. Orang yang menebang pohon milik orang lain dapat dimasukkan ke penjara.
C. Kerukunan kampung dapat terganggu karena penebangan pohon papaya.
D. Persoalan kecil yang dibesar-besarkan akan berakibat fatal.
14. Kutipan tersebut berisi ciri kebahasaan teks cerpen yaitu …
A. Penggunaan kalimat narasi.
B. Penguunaan kalimat deskripsi.
C. Penggunaan kalimat dialog.
D. Penggunaan majas.
15. Kutipan tersebut tepat diletakkan pada struktur …
A. Orientasi.
B. Konflik.
C. Resolusi.
D. Penyelesaian.
16. Cermati struktur cerpen berikut ini!
1) Resolusi
2) Konflik
3) Orientasi
4) Rangkaian peristiwa
5) Klimaks
Urutan yang tepat agar struktur tersebut menjadi runtut adalah …
A. 5-1-3-2-4.
B. 3-4-2-5-1.
C. 1-2-3-4-5.
D. 5-3-4-2-1.
Bacalah cuplikan cerpen berikut ini untuk menjawab soal nomor 17 sampai 21!
1) Gairah untuk memetiki buah-buah jambu yang ranum, dengan merenggut ujung ranting dan menjulurkan tangan
meraih buah-buah itu, menggetarkan tubuhku. Kutukan perempuan tua penunggu randu alas itu, yang datang dalam
mimpi, sudah saatnya terjadi. Aku mesti menjemput takdirku. Bila memang harus mati dipatuk ular, biarlah aku
merasakan sakit patukan ular yang dulu pernah kucederai, dan melata ke arah rongga pangkal randu alas, dengan
ceceran darah di rerumputan.
2) Aku tak sengaja melukai ular itu. Cangkul yang kuayunkan untuk membersihkan rerumputan di bawah pohon randu
alas dan meratakan tanah tak kusadari merobek daging seekor ular. Ular itu melata ke arah rongga pangkal pohon
randu alas. Aku merasa tak bersalah. Kuteruskan mengayunkan cangkul, membersihkan rerumputan dan meratakan
tanah.

17. Bukti bahwa paragraf 1) berlatar suasana keputusasaan adalah pada kalimat …
A. Gairah untuk memetiki buah-buah jambu yang ranum, dengan merenggut ujung ranting dan menjulurkan tangan
meraih buah-buah itu, menggetarkan tubuhku.
B. Kutukan perempuan tua penunggu randu alas itu, yang datang dalam mimpi, sudah saatnya terjadi.
C. Ular itu melata ke arah rongga pangkal pohon randu alas.
D. Bila memang harus mati dipatuk ular, biarlah aku merasakan sakit patukan ular yang dulu pernah kucederai, dan
melata ke arah rongga pangkal randu alas, dengan ceceran darah di rerumputan.
18. Latar tempat pada paragraf 2) adalah …
A. Bawah pohon randu alas.
B. Bawah pohon jambu yang ranum.
C. Rerumputan.
D. Di antara ranting pohon.
19. Kutipan tersebut termasuk dalam struktur cerpen bagian …
A. Resolusi.
B. Komplikasi.
C. Orientasi.
D. Pengenalan.
20. Ciri kebahasaan yang terdapat pada paragraf 2) kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Menggunakan kalimat narasi.
B. Menggunakan kalimat dialog.
C. Menggunakan majas.
D. Menggunakan kalimat deskripsi.
21. Unsur ekstrinsik berupa latar belakang masyarakat yang ada dalam cerpen tersebut adalah …
A. Masyarakat yang merasa bersalah ketika melukai binatang.
B. Masyarakat yang masih mempercayai hal-hal mistis dan mempercayai mimpi.
C. Masyarakat yang masih menggunakan cangkul untuk pergi ke ladang.
D. Masyarakat yang pasrah ketika dipatuk ular berbisa.

Cermati kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 22 sampai 25!


Terik. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuat kulitku hampir terbakar. Jemuran pun sekejap
kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan
yang lalu lalang dihadapanku, membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di
dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk. Berbeda dengan diriku, anak laki-laki dengan baju kumal berdiri di
tepi jalan sambil membawa payung di genggaman. Aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk
menggunakan jasaku. (Di Balik Sebuah Payung, karya Hesti J.S)

22. Kutipan cerpen tersebut merupakan penggalan struktur …


A. Orientasi.
B. Komplikasi.
C. Resolusi.
D. Rangkaian peristiwa.
23. Kalimat berikut ini yang mengandung majas hiperbola adalah pada kalimat …
A. Aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk menggunakan jasaku.
B. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang dihadapan-ku, membuat suasana bertambah pengap dan panas.
C. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuat kulitku hampir terbakar.
D. Berbeda dengan diriku, anak laki-laki dengan baju kumal berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di
genggaman.
24. Alur dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Alur maju.
B. Alur mundur.
C. Alur kilas balik.
D. Alur ganda.
25. Latar suasana yang tergambar pada kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Menyenangkan.
B. Menggelikan.
C. Menyedihkan.
D. Menegangkan.
26. Bacalah kutipan berikut ini!

Ia sendiri tersenyum basah, mengenakan toga dan memegang ijazah kelulusan. Rambutnya telah dipotong pendek.
Alangkah syahdunya subuh itu datang sementara suara sember masih saja terdengar dari tape recorder yang disetel
penjual roti bakar. …

Nilai yang menonjol dari kutipan tersebut adalah …


A. Sosial.
B. Agama.
C. Budaya.
D. Pendidikan.
27. Cermati kutipan cerpen berikut ini!

Wanita dua pulih limaan, memakai gaun sutera hitam berkerah rendah, tas tangan mewah, sepatu hak tinggi warna
senada, jam tangan bermerek, serta memakai kaca mata hitam turun dari kursi belakang. …

Kutipan tersebut berisi ciri kebahasaan teks cerpen yakni …


A. Penggunaan kalimat narasi.
B. Penggunaan kalimat deskripsi.
C. Penggunaan kalimat dialog.
D. Penggunaan gaya bahasa.

Simaklah kutipan cerpen di bawah ini untuk menjawab soal nomor 28 sampai 30!

Darko akan berhenti ketika seseorang memanggilnya. Melayani pelanggannya dengan tulus dan sama rata, tanpa pernah
memandang suatu apa pun. Yang membuat kami semakin hormat, tidak pernah sekali pun dia mematok harga. Dengan
biaya murah, bahkan terkadang hanya dengan mengganti sepiring nasi dan teh panas, kami bisa mendapatkan kenikmatan
pijat yang tiada tara. Kami menikmati bagaimana tangannya menekan lembut tiap jengkal tubuh kami. Kami merasakan
urat syaraf kami perlahan melepaskan kepenatan bagai menemukan kesegaran baru setelah seharian ditimpa kelelahan.
Pantaslah jika terkadang ada pelanggan yang tertidur saat sedang dipijat.

28. Kutipan tersebut memiliki alur penceritaan …


A. Maju.
B. Kilas balik.
C. Ganda.
D. Mundur.
29. Bukti bahwa tokoh Darko memiliki watak ikhlas dalam bekerja adalah …
A. Darko akan berhenti ketika seseorang memanggilnya.
B. Kami menikmati bagaimana tangannya menekan lembut tiap jengkal tubuh kami.
C. Yang membuat kami semakin hormat, tidak pernah sekali pun dia mematok harga.
D. Dengan biaya murah, bahkan terkadang hanya dengan mengganti sepiring nasi dan teh panas.
30. Perhatikan kalimat berikut ini!
Bentuk alisnya aneh, seperti semut hitam besar berbaris.
Majas yang ditemukan dalam kalimat tersebut adalah majas …
A. Hiperbola.
B. Personifikasi.
C. Simile.
D. Ironi.

Bacalah kutipan cerpen berikut ini untuk menjawab soal nomor 31 dan 32!

la meraih salah satu koktail dan mendorongkannya ke tukang es puter.


"Aku esnya dobel dong," kata Pak Amat.
"Aku dulu, aku dulu," teriak anak-anak menghalang- halangi Pak Amat. Tukang es puter kewalahan, ia meraih belnya lalu
membunyikannya keras-keras. Tapi, akibatnya jelek sekali. Pintu rumah terkuak lebar. Pak Sersan muncul sambil
mengacungkan pistolnya.
"Diam kalian. Aku sudah bilang ada orang sakit di dalam."
"Bukan saya, Pak, anak ini...," kata tukang es pudeng.
"Tapi, kamu gara-garanya!" teriak Pak Sersan tidak mau dibantah.
"Bukan saya, Pak!" Tiba-tiba, Pak Sersan meletuskan pistolnya. Semua mendadak terdiam. Anak-anak ketakutan, tukang
es pudeng pucat pasi. Pak Amat mencoba menetralisasi keadaan sebelum menjadi runyam. Lalu, ia memberanikan diri
berbicara.
"Pak Sersan, maaf itu salah saya. Anak-anak itu protes karena saya minta didahulukan. Saya minta maaf, saya yang
salah…."
Pak Sersan menggeleng dan menodongkan senjatanya ke tukang es itu.
"Tidak! Dia ini yang salah. Kalau dia tidak bawa es pudengnya keluar masuk kampung kita, anak-anak tidak akan punya
kebiasaan beli es sampai sakit-sakit seperti anakku yang walaupun sudah sakit masih teriak-teriak minta es kalau
terdengar kelenengannya lewat. Dan, dia tahu sekali itu. Minggat! Sebelum aku tembak kamu. Aku sudah banyak
menyingkirkan Portugis di Timtim, nambah satu tidak apa! Minggat!"

31. Kutipan tersebut termasuk dalam struktur …


A. Orientasi.
B. Komplikasi.
C. Resolusi.
D. Penyelesaian.
32. Kalimat berikut ini yang menandakan klimaks dari cerpen tersebut adalah …
A. "Bukan saya, Pak!" Tiba-tiba, Pak Sersan meletuskan pistolnya. Semua mendadak terdiam.
B. "Aku dulu, aku dulu," teriak anak-anak menghalang- halangi Pak Amat.
C. la meraih salah satu koktail dan mendorongkannya ke tukang es puter.
D. Tapi, akibatnya jelek sekali. Pintu rumah terkuak lebar.

Simaklah kutipan berikut ini untuk nomor 33 sampai 35!


Suatu ketika, guruku sedang menerangkan pelajaran. Temanku itu tidak mengerti pelajaran yang diikutinya dan aku pun
tidak memahaminya. Dia bertanya padaku dan aku menjawab tidak tahu karena aku memang tidak tahu. Akan tetapi,
betapa terkejutnya diriku karena begitu aku menjawab tidak tahu, kata-kata pedas mulai menyakiti diriku ini. Aku dicaci
maki. Aku sudah tidak tahan akan sikapnya.

33. Latar dalam kutipan cerpen tersebut adalah …


A. Kamar.
B. Rumah.
C. Ruang kelas.
D. Ruang aula.
34. Kutipan tersebut mengandung tema …
A. Keluh kesah siswa terhadap guru.
B. Pengalaman siswa dengan gurunya.
C. Pengalaman guru saat mengajar.
D. Pertikaian seorang siswa dengan temannya.
35. Insiden yang terjadi dalam kutipan tersebut adalah …
A. Ketidakpahaman seorang teman terhadap pelajaran yang diberikan guru.
B. Ketidakpahaman tokoh aku terhadap pelajaran yang diberikan guru.
C. Seorang teman bertanya tentang pelajaran kepada tokoh aku.
D. Caci maki seorang teman kepada tokoh aku.

Bacalah kutipan cerpen berikut ini untuk menjawab soal nomor 36 dan 37!
Ketika surat yang baru diterimanya sudah dibaca berulang-ulang, ia hampir tak memberikan pendapat apa-apa. Ia biarkan
surat itu tergeletak di atas meja, dan ia tak berpikir apa-apa lagi tentang tawaran manis yang diajukan emaknya untuk
pulang barang sekejap.
Sudah 20 tahun ia tak pulang dan itu bukan waktu sekejap. Ia menyadari benar hal itu. Tapi kepedihan yang
pernah menggores jiwanya itulah yang sulit diusir. Ia tetap meyimpannya di tiap sudut hatinya yang rapuh.
“Pulang sajalah. Mungkin itu lebih baik bagimu.” Kata sang istri ketika surat senada datang lagi untuk kali yang kedua,
ketujuh dan entah keberapa lagi.
36. Tanggapan yang sesuai dengan cuplikan itu adalah …
A. Cuplikan itu bertema tentang kerinduan seorang ibu pada anaknya.
B. Amanat cerpen itu tentang kesetiaan seorang istri pada suaminya.
C. Konflik dalam cuplikan itu berupa konflik fisik antara anak dan ibu.
D. Latar cerita itu di perjalanan dan dalam kehidupan sehari-hari.
37. Bukti bahwa kutipan tersebut bersudut pandang orang ketiga serba tahu adalah pada kalimat …
A. Sudah 20 tahun ia tak pulang dan itu bukan waktu sekejap.
B. “Pulang sajalah. Mungkin itu lebih baik bagimu.” Kata sang istri ketika surat senada datang lagi.
C. Ia menyadari benar hal itu. Tapi kepedihan yang pernah menggores jiwanya itulah yang sulit diusir.
D. Ia biarkan surat itu tergeletak di atas meja.
38. Cermati kutipan berikut ini!
Suatu luapan rasa simpati yang muncul secara tiba-tiba membuat air mata berlinang di kedua belah mata Lucy.
”Kasihan ibuku sayang,” pikirnya, “betapa sering ia kelaparan asalkan anaknya tidak. Aku tidak boleh
mementingkan diriku sendiri.” Demikianlah, ia kemudian mendekati ibunya dan meletakkan kepala di pangkuan
ibunya.

Kata kerja mental yang muncul dalam kutipan tersebut adalah …


A. Simpati.
B. Kelaparan.
C. Mementingkan.
D. Mendekati.

Bacalah kutipan cerpen berikut ini untuk menjawab soal nomor 39 dan 40!
Rumahnya berada tepat di kolong jembatan itu. Tempatnya sempit dan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki. Kondisi
rumahnya pun sangat menyedihkan. Dindingnya haya terbuat dari triplek, atapnya bocor, dan lantainya beralaskan tanah.
Jika hujan turun, ia harus mengungsi karena banjir yang selalu datang meski hujan tidak deras.

39. Komentar yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah …


A. Kutipan tersebut menghadirkan konflik yang cukup kuat.
B. Latar yang dominan dalam kutipan tersebut adalah latar tempat.
C. Alur cerita kutipan tersebut rumit dan sulit dipahami.
D. Gambaran fisik tokoh dalam kutipan tersebut cukup jelas.
40. Cara penggambaran karakter tokoh dalam kutipan tersebut adalah …
A. Menyebutkan secara langsung.
B. Tindakan tokoh.
C. Lingkungan kehidupan tokoh.
D. Tata bahasa tokoh.
41. Salah satu langkah dalam menulis cerpen adalah menentukan judul cerita. Hal yang perlu diperhatikan dalam
menentukan judul adalah ….
A. Judul ditulis tidak menggunakan huruf kapital
B. Judul tidak harus sesuai dengan isi cerita
C. Judul harus diambil dari kata yang tertulis dalam cerpen
D. Judul menggambarkan isi cerita

Cermati data berikut untuk menjawab soal nomor 42 sampai 44!


1) Tema
2) Judul
3) Sudut Pandang
4) Tokoh dan Penokohan
5) Perbaikan kesalahan penulisan
42. Berdasarkan data di atas, yang perlu ditentukan terlebih dahulu saat menulis cerpen adalah ….
A. Tema
B. Judul
C. Perbaikan kesalahan penulisan
D. Sudut pandang
43. Saat menuliskan bagian tokoh dan penokohan, langkah yang dilakukan penulis adalah …
A. Memberikan gambaran waktu dan suasana yang dialami tokoh
B. Memberikan gambaran sifat fisik dan batin tokoh
C. Menentukan penggunaan teknik penceritaan orang pertama atau orang ketiga
D. Menuliskan cerita secara runtut dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya
44. Berdasarkan data tersebut, yang termasuk dalam tahap penyuntingan cerpen adalah ….
A. Tema
B. Sudut pandang
C. Penokohan
D. Perbaikan kesalahan penulisan
45. Dalam menulis cerpen, kalimat dialog digunakan untuk menceritakan dialog antar tokoh. Berikut ini contoh kalimat
dialog yang sesuai adalah …
A. “Di sana, di sebelah ruang tamu. Jawab Jimi kepada Malau.”
B. “Ah, sepertinya benar katamu. Aku harus pulang.” Kata Jefri kepada Dio.
C. Ia lalu mengambil pensil dan mulai menggambar.
D. Di sela-sela kabut malam itu, Gian berjalan perlahan.
46. Perhatikan kalimat berikut ini!
tugas dari sekolah sudah kukerjakan semua fit. Ujar Firman kepada Fitri.
Perbaikan yang tepat untuk kalimat dialog tersebut adalah ….
A. “Tugas dari sekolah sudah kukerjakan semua fit. Ujar Firman kepada Fitri.”.
B. “Tugas dari sekolah sudah kukerjakan semua, Fit. Ujar Firman kepada Fitri”.
C. “Tugas dari sekolah sudah kukerjakan semua, Fit.” Ujar Firman kepada Fitri.
D. Tugas dari sekolah sudah kukerjakan semua, Fit.” Ujar Firman kepada Fitri”.
47. Salah satu tahap dalam menulis cerpen adalah tahap penyuntingan. Fungsi tahap penyuntingan adalah…
A. Mengubah alur cerita
B. Memperbaiki cerpen agar lebih baik dan menarik untuk dibaca
C. Menambah jumlah kata dalam cerpen
D. Mengubah kalimat dialog menjadi kalimat narasi
48. Pada saat menulis cerpen, penulis harus menuliskan ceritanya secara runtut agar dapat dipahami pembaca. Berikut ini
urutan struktur cerpen yang tepat adalah …
A. Orientasi – Rangkaian Peristiwa – Resolusi – Konflik
B. Resolusi – Orientasi – Konflik – Rangkaian Peristiwa
C. Orientasi – Rangkaian Peristiwa – Konflik – Resolusi
D. Rangkaian Peristiwa – Konflik – Orientasi – Resolusi

Perhatikan kalimat berikut untuk menjawab soal nomor 49 sampai 50!


1) Menjadi dasar penulisan cerita
2) Memberikan gambaran waktu, tempat, dan suasana
3) Memberikan gambaran tentang tokoh dalam cerita
4) Menjadi acuan cara penyampaian cerita

49. Yang merupakan fungsi penentuan tema dalam cerpen adalah pada kalimat …
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
50. Berdasarkan data tersebut, yang merupakan fungsi penentuan latar cerpen adalah ….
A. 1)
B. 2)
C. 4)
D. 3)
E. 2)

Anda mungkin juga menyukai