7. Makna dari kalimat “semakin melarat kita,maka semakin kayalah kita” pada penggalan
cerpen tersebut adalah…
a. Semakin melarat,semakin kayak akan utang
b. Kemelaratan bukan ciri kemiskinan
c. Penderitaan seseorang memotivasi untuk maju.
d. Semakin menderita maka akan semakin bahagia
e. Miskin material, namun kayak an pengalaman.
8. Dua minggu yang lalu, Rio tiba-tiba merengek minta disunat. Kami bingung karena
sampai saat ini belum ada rencana menyunatnya. Usianya belum ima tahun. Karena dia
anak kami satu-satunya, kami ingin merayakan khitanannya semerih mungkin.
Watak Pak Gi yang diungkapkan pengarang pada kutipan cerpen diatas dipaparkan
melalui..
a. Ciri-ciri fisik tokoh
b. Lingkungan sekitar tokoh
c. Perasaan tokoh
d. Perbincangan tokoh lain
e. Reaksi tookoh-tokh lain.
11. Hal pertama yang dilakukan dalam menulis teks cerpen adalah…
a. Melakukan riset
b. Mengolah ide
c. Menentukan ide
d. Mengembangkan ide menjadi cerita
e. Menyunting teks cerpen yang ditulis
Bacalah cuplikan cerita pendek berikut untuk mnjawab soal nor 12!
Pada suatu hari, kakek dan nenek bersiap-siap berangkat ke hutan. Nenek tak lupa
membawa bekal untuk makan siang mereka di hutan. Ketika sudah tiba di hutan. Mereka
melihat anak burung merpati putih menggelepar ditanah. Rupanya anak burung itu
terjatuh dari pohon. “aduh, kasihan sekali anak burung ini..” kata nenek sambil
mengangkat merpati itu. Ia meletakkan burung itu di bakul makanan dengan hati-hati. :
kita rawat saja ya, kek.” Ujar nenek, kakek Chen mengagguk setuju.
12. Latar yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah di…
a. Tempat burung menggelepar
b. Hutan
c. Rumah
d. Sungai
e. Tempat berteduh
Suara gelak tawa terdengar riuh diantara bunyi benturan batu-batu yang mereka
lempar ketepi sungai. Air sungai mndesau-desau oleh lngkah-langkah mereka. Ada daun
jati melayang, kemudian jatuh dipermukaan sungai dan bergerak menentang arus karena
tertiu angin. Agak dihilir sana terlihat tiga perempuan pulang dari pasar dan siap
menyebrang.
13. Pada kalimat ketiga kutipan cerpen diats , pengaranng menggunakan majas…
a. Personifikasi
b. Eufemisme
c. Metominia
d. Hiperbola
e. Metafora
14. Unsure yang terdapat pada kutipan cerpn tersebut adalah…
a. Tema
b. Tokoh
c. Alur
d. Latar/setting
e. Amanat
15. Perhatikan kalimat berikut!
Anda jangan percaya pada kata-katanya. Bairlah dia biacara begitu. Saya melihat
peristiwa itu dengan mata kepala saya sendiri. Lain fakta lain pula yang diceritakannya.
Kalimat tersebut menggunakan majas..
a. Metafora
b. Personifikasi
c. Litotes
d. Hiperbola
e. Simile
“anak saya yang sudah ajdi dokter ada tiga. Satu,yenag tertua jadi kepala rumah
sakit di Medan. Dia sangat disenanguboleh anak buahnya. Dua, jadi dokter militer di
semarang. Dia masih muda, tapi pangkatnya sudah mayor. Tiga, bertugas di Bial.
Seandainya anak saya disini, pasti bayi Pak Su ini sudah dapat ditolong anak saya nor
tiga. Anak saya itu terkenal sebagai dokter yang pandai dan dermawan,”
“O, jadi putra Pak Danu jadi dokter di Biak? Kalau begitu sudah pasti kenal
dengan anak saya. Anak saya jadi kepala jawatan imigrasi di sana. Dia terkenal, setiap
pemduduk pasti kenal dia, anak saya yang otaknya cemerlang itu.” Sahut Pak Kumis di
pojok.
Perhatikan kutipan cerpen rumpang berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan 18!
Arum suka menyusuri rel pabrik gula yang telah mati itu sendirian. Menyelusuri
suara bayi, terdengar jauh. Sangat jauh, dalam ceruk malam. Dalam semak belukar dan
sunyi rel yang dulu selalau bergemuruuh saat lori pengangkut tebu melintas. Ia berharap
dapat bertemu dengan seorang ibu yang dulu meletakkan bayi itu didepan pabrik gula
dalam bungkusan kain. Dan burung-burung sriti bergelepak di sekitarnya. Hingga Sakri
memungutnya, memberinya nama Arum. Did ekat bayi yang tergeletak, tumbuh melati
yang gersang berdebu, tengah mekar bunga-bunganya.
Kebiasaan berjalan-jalan, menyusuri rel dan pabrik gula tidk bisa ditinggalkan
Arum[…] kali ini ia tergoda untuk menyusuri rel. ia tergagap saat menemukan seorang
perempuan tua,kurus, tertatih-tatih, mencari pohon kersenyang tentu saja paling rindang,
seperti melacak sesuatu di tempat itu.
17. Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan cerpen tersebut adalah..
a. Ia ingin segera berlari, merenguh perempuan tua itu, siapapun dia.
b. Ingin ia menemukan peremuan yang memberinya citra seorang ibu.
c. Ia selalu tergoda untuk melangkah diantara rel yang tidak lagi dilintasi lori.
d. Dan perempuan tua itu pelan-pelan membenahi tempat disisi pabrik gula yang telah
mati.
e. Disibaknya semak belukar yang kian lebat menutup rel di lokasi pabrik gula mati itu.
18. Unsure yang menonjol pada penggalan tersebut adalah..
a. Tema dan tokoh
b. Tokoh dan latar
c. Tema dan alur
d. Tema dan amanat
e. Latar dan sudut pandang
19. Perhatikan kutipan serpent rumpang berikut!
Disaat seperti itulah dia datang dengan pkaian putihnya yang terkenal. Stetoskop
tersangkut di leher. Sebuah tas terjinjing di lengan. Dan bila dia sudah memeriksa
orang yang berbaring itu, lalu melepaskan stetoskop dari telingan dan kemudia
menggeleng-gelengkan kepala. Amak merataplah semua perempuan yang hadir.
[..] hatinya yang lintuhlah yang memaksanya pergi. Bukan karena ada orang yang
akan mati, melainkan karena ada perempuan-perempuan yang meratap sedih.