A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A,
B, C, dan D.
1. Teks narasi (cerita) yang isinya menceritakan tentang kehidupan hewan atau binatang yang
seolah-olah bisa hidup dan melakukan kegiatan sebagaimana manusia merupakan definisi dari
teks…
a. fantasi
b. narasi
c. eksposisi
D.fabel
2. Berikut ini yang merupakan unsur-unsur intrinsik dari sebuah teks fabel, kecuali…
a. tema
b. alur
c. amanat
a.orintasi,komplikasi,resolusi,koda
4. Berikut ini yang termasuk ciri dari aspek kebahasaaan teks fabel, yaitu …
d. menggunakan konjungs
Dihutan belantara hiduplah seekor Landak. Namanya landa. Jarang sekali dia bermain dengan
binatang lain. Si Landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang ada
ditubuhnya akan menusuk temannya.
Setiap hari landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam hari disaat
binatang lain tidur pulas. Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa di ajak
berbicara dan bermain.
5. Perbaikan atas kesalahan penggunaan kata depan di pada kutipan fabel tersebut adalah ….
6. Perbaikan kesalahan penggunaan huruf kapital pada tokoh dalam kutipan fabel tersebut adalah
….
a. Landak, Landa
b.landak,Landa
c. Landak, landa
d. landak, landa
Disebuah padang rumput diAfrika seekor singa sedang menyantap makanan.Tiba-tiba seekor
burung elang terbang rendah dan menyambar makanan milik singa.Sang raja hutan itu sangat
marah sehingga memerintahkan seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang
terhadap bangsa burung.
“Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita.Usir mereka semua,jangan disisakan!”
kata sang raja hutan.Binatang setuju lain sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh
bangsa burung.
Kalimat pasif yang tepat dari pengubahan kalimat aktif tersebut adalah . . . .
Perhatikan teks fabel berikut ini dengan cermat untuk menjawab soal nomor 9 –13!
Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika cahaya
merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia
berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.
Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia
tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua.
Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga.
Burung Hantu Tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.
“Pergi dari sini, Tuan,” katanya kepada Belalang tersebut. “Apakah Anda tidak memiliki sopan
santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harus menghormati usia saya dan membiarkan saya tidur
dengan tenang!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.
Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak berada di tempat ini. Lalu ia
meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung Hantu yang bijak tahu benar
bahwa tak ada gunanya berdebat dengan Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin
rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua
kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.
“Tuan Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati
nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di sini, kiriman dari Olympus.
Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya,” sanjung Burung Hantu Tua.
Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia melompat ke
sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, Burung
Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.
10. Latar waktu terjadinya peristiwa dalam teks cerita di atas adalah….
C. Tak ada gunanya berbuat baik dengan orang yang keras kepala.
13. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan teks fabel di atas adalah….
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas itu membuat
peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di
sekelilingnya yang sukarela menjadi mangsanya.
Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-
engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci.
Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut, “Mana
singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.”
Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci sang singa yang ganas
itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan itu.
14. Dari teks fabel di atas, ringkasan teks fabel yang tepat adalah…
a.Kelinci mengalakan singa yang malas mencari mangsa,kareba singa bisa di tipu kecerdikan
kelinci.
b. Kelinci rela berkorban demi bintang lain tapi berkat kecerdikannya dapat mengalahkan singa
c. Singa yang tertipu oleh kecerdikan kelinci sehingga jatuh dalam jurang
d. Singa sang raja hutan yang membuat peraturan tidak mau lagi berburu dan mengharuskan
binatang lain dengan suka rela menjadi mangsa, dan kelinci yang cerdik dapat mengalahkan
singa
15. Manakah tema yang tidak tepat untuk teks fabel di atas?
b.kecerdikan.
c. Kebodohan
d. Keberanian
…..
Masalahnya, Jarjit terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya. Jarjit
terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher
dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu
panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk. “Hm, sepertinya,
aku hanya cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Ya, ya,“ gumam Jarjit pada suatu
pagi, sambil matanya menerawang memperhatikan sekitarnya.
a. Badan Jarjit terlalu besar untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya.
b.Jwrjit dita2ari jadi kondektur bus,namun lehernya yang panjan itu harus ditekuk jika betada di
dalam bus,dan itu membuat lehernya nyeri.
c. Jarjit ditawari jadi sopir taksi, namun lehernya tertekuk jika duduk di ruang kemudi.
d. Jarjit hanya pantas bekerja sebagai tukang cat rumah penghuni hutan di tempat dia tinggal.
Pada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari
air. Lama sekali ia terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. Tiba-tiba ia melihat
sebuah tempayan air di bawah sana. Ia pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air
di dalamnya.ia senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. Kemudian, gagak itu
berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. Sayang, leher tempayan itu terlalu sempit
untuk kepalanya. Gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir.
Namun, tempayan itu terlalu berat baginya.
Gagak itu lalu berpikir keras sebentar. Ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat
beberapa kerikil. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. Ia pun mulai
memunguti kerikil itu satu demi satu, lalu memasukan setiap kerikil itu ke dalam tempayan.
Semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik. Oleh karena itu, burung gagak itu bisa
meminum air dari tempayan tersebut.
Dikutip:http://www.rumahdongeng.com./cerita-anak.php?id=203
(1) Pada suatu pagi sang Semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur
terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam
Lumpur. Sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang
mungkin untuk meminta bantuan.
(2) Untunglah saat itu ada seekor lebah yang terbang melintas. Kemudian, lebah menjulurkan
sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan
mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si lebah mengangkat
ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
19. Kutipan teks cerita bernomor (1) tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel pada
bagian……
a.Orientasi.
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. koda
20. Kutipan teks cerita bernomor (2) tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel pada
bagian……
b. Orientasi
b. Komplikasi
c. koda
d.Koda.
21. Pernyataan berikut ini yang tepat digunakan pada bagian klimaks dalam sebuah fabel
adalah….
A.Cici akhirnya tau ternyata neneknya dimangsa oleh si kucing yang jahat.ia berniat membalas
dendam
C. Cici Si Cicak yang cerdik selalu membantu neneknya bekerja baik di dalam maupun di luar
sarang.
D. Akhirnya kedua binatang yang saling bermusuhan itu sepakat untuk berdamai dan saling
memaafkan.
A. alur
B. tema
C.tokoh
D.latar
B. Jam alarm Rudi berbunyi sangat nyaring, namun ia masih tetap saja memejamkan matanya
karena masih mengantuk.
C. Saat Serigala tertidur, Ibu Domba merobek perut Serigala dan mengeluarkan anak-anak
Kambing yang telah dimakan Serigala jahat itu.
D.Pak tani membuat j3bakan di kebun wortlnya supaya si kancil yang suka memakan wortelnya
tertangkap.
B. Si Beruang memerosotkan badannya ke bawah supaya bisa turun dari atas pohon.
C. Pak kancil melemparkan pisang itu ke arah monyet-monyet yang tengah kelaparan.
D. Si Kancil berlari sekuat tenaga mengejar Kura-kura yang sudah hampir sampai di garis finis.
26. Kalimat berikut ini yang menggunakan kata kerja aktif transitif adalah….
28. Yang TIDAK termasuk ciri-ciri kalimat aktif intransitif berikut ini adalah….
Penulisan kalimat langsung yang benar dari kalimat tidak langsung di atas adalah….
2. Teks fabel memiliki ciri-ciri khusus yang bisa membedakannya dengan teks lainnya. Sebutkan
minimal 5 ciri-ciri khusus tersebut.
6. Kutipan teks cerita berikut termasuk ke dalam struktur teks fabel pada bagian apa?
Paman Belalang
….
“Hore!” Teriak para serangga ketika melihat kodok-kodok itu pergi. Sambil menari-nari mereka
mengangkat tubuh Paman Belalang dan melempar-lemparnya ke udara. Kakek Cacing
mengucapkan terima kasih kepada Paman Belalang yang sudah menyelamatkan desa.
Demikianlah, semenjak itu, Paman Belalang tidak menjadi pemurung lagi. Ia menyadari dirinya
masih berguna walaupun telah kehilangan kakinya. Setiap malam ia pun bergabung dengan para
serangga lainya untuk berpesta. Paman Belalang selalu bermain gitar dan bernyanyi riang. Para
serangga pun sangat menyukainya. Begitu juga dengan Lodi dan Roro yang sekarang menjadi
sahabat paman. Mereka selalu ikut berpetualang dengan Paman Belalang dan perahunya.
7. Berdasarkan penggalan cerita fabel di bawah ini, variasi latar diungkapkan dengan apa?
Di keheningan malam Kura-kura tampak tidur pulas bersama Katak sahabat baiknya. Sudah dua
bulan ini Kura-kura sakit dan sahabatnya dengan setia mendampinginya.
8. Rusa :”Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya, raja kami pun mengirimkan
kumisnya. (Rusa pun menyerahkan kumis Landak kepada Panglima Harimau).
Rusa : ”iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami menerima tantangan dari
raja kalian”.(Para harimau sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam).
Prajurit Harimau : ”Kumis raja rusa sangat besar, sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti
akan sulit untuk melawannya”. (Sambil berbisik kepada Panglima Harimau).
Berdasarkan dialog di atas, seperti apa ekspresi Panglima Harimau dan Prajurit harimau
digambarkan?
9. Urutkanlah kalimat-kalimat berikut ini agar menjadi sebuah fabel yang utuh!
c) Ketika lomba di mulai kelinci lari dengan cepat dan jauh meninggalkan kura-kura
Pesan moral yang dapat diambil dari fabel tersebut ialah kita jangan pernah menganggap remeh
orang lain. Setiap orang memilki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Kesombongan
suatu saat akan dikalahkan oleh kerendahan hati.
Kunci Jawaban Soal Uraian (Esay)
1. Fabel adalah salah satu jenis teks narasi (cerita) yang isinya menceritakan tentang kehidupan
hewan atau binatang yang seolah-olah bisa hidup dan melakukan kegiatan sebagaimana manusia.
2. a) cerita dikarakterisasi oleh hewan yang mengalami permasalahan hidup dan solusi untuk
menyelesaikannya seperti
b) memiliki pesan moral yang sangat kental dibandingkan dengan jenis cerita narasi-fiksi
lainnya.
c) tema dari cerita fabel sangat sederhana dan dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari (biasnaya
seputar kehidupan sosial, persahabatan, tanggung jawab, pengkhianatan, kasih sayang, dll.)
e) bahasa yang digunakan sederhana (tidak teknis), informal, dan mudah dicerna.
3. Tema
Latar
Tokoh
Watak tokoh
Konflik
Amanat
Cara penceritaan
Tujuan komunikasi
Alur
Pesan
4. Orientasi
Komplikasi
Resolusi
Koda (Pilihan)
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama, sedangkan antonim kata-kata yang
memiliki makna yang berbeda.
Kalimat langsung adalah kalimat yang ditandai dengan tanda kutip dua (“), misalnya, “Aku
lapar!”
Kata seru adalah kata yang menunjukan ekspresi hati, misalnya oh, wah, duh, dan sebagainya.
Kata sandang adalah kata yang dilekatkan pada orang. Misalnya kata si dan sang.
Kata depan adalah kata yang diletakkan dibagian depan kata lainnya. Misalnya ke, di, kepada,
dari, dan pada.
6. Resolusi
8. merasa takut
9. b – d – e – c – f – a
10. Koda
Demikianlah contoh dan latihan soal tek Fabel kelas 7, semoga bermanfaat ya.