Anda di halaman 1dari 4

Daftar Nama-nama Sunan Walisongo Beserta Riwayat, Tempat Dakwah dan

Peninggalannya

1. Nama Sunan Walisongo: Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Nama asli dari Sunan Gresik adalah Maulana Malik Ibrahim. Beliau juga seorang
Habib, silsilah ke 22 keturunan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam.
Maulana Malik Ibrahim merupakan orang pertama yang memulai penyebaran Islam di
tanah Jawa. Sunan Gresik memulai dakwahnya pada akhir masa Kerajaan Majapahit.

2. Nama Sunan Walisongo: Sunan Ampel (Raden Rahmat)

Raden Rahmat atau yang disebut Sunan Ampel merupakan putra dari Syekh Maulana
Malik Ibrahim dengan Dewi Condro Wulan. Dewi Condro Wulan merupakan putri
Raja Champa yang masih ada silsilah keturunan Dinasti Ming yang terakhir. Sunan
Ampel berdakwah menyebarkan Islam di daerah Ampel Denta, Surabaya.

3. Nama Sunan Walisongo: Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim)


Sunan Bonang atau yang memilki nama asli Maulana Makdum Ibrahim merupakan
putra dari Sunan Ampel dengan istrinya yang bernama Dewi Condrowati. Nama lain
dari Dewi Condrowati adalah Nyai Ageng Manila. Maulana Makdum Ibrahim
menimba ilmu agama Islam di daerah Pasai, Malaka. Di Malaka Sunan Bonang
menimba ilmu dari Sunan Giri terutama dalam metode penyebaran Islam agar mudah
diterima masyarakat.

4. Nama Sunan Walisongo: Sunan Drajat (Raden Qosim atau Raden Syaifudin)

Raden Qosim atau yang dikenal sebagai Sunan Drajat merupakan saudara seibu dari
Sunan Bonang. Berdasarkan beberapa kisah yang ada beliau juga terkenal dengan
sebutan Raden Syaifudin. Beliau belajar ilmu agama dan berguru pada Sunan Muria
setelah wafatnya sang ayah. Kemudian kembali ke daerah pesisir Banjarwati,
Lamongan untuk berdakwah.

5. Nama Sunan Walisongo: Sunan Kalijaga (Raden Said)

Sunan Kali Jaga merupakan orang Jawa asli yang lahir di darah Tuban. Beliau
memiliki nama asli Raden Said. Beliau Raden Said merupakan anak dari seorang
bupati Kabupaten Tuban yang waktu itu bernama Arya Wilatika.
Ayah dari Sunan Kali Jaga sendiri adalah seorang pemimpin kelompok dari
pemberontakan Ronggolawe ketika zaman Kerajaan Majapahit. Sunan Kali Jaga
ketika muda telah mewarisi dari semangat ayahnya, Beliau memprotes keras terhadap
penarikan pajak yang tidak memiliki perikemanusiaan pada pemerintahan Kerajaan
Majapahit.

Lalu dibuat susunan rencana perampokan ke seluruh anggota pejabat pajak untuk
kemudian dibagikan semua hartanya kepada rakyat miskin. Akibat dari perampokan
tersebut, Sunan Kali Jaga dijuluki oleh seantero Kerajaan Majapahit Bandar Lokajaya.

6. Nama Sunan Walisongo: Sunan Kudus (Jafar Shadiq)

Nama asli dari Sunan Kudus yang juga merupakan cucu dari Sunan Ampel ialah
Jafar Shadiq. Nasab beliau menjadi cucu Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati ini
berasal dari Ibunda beliau yang bernama Syarifah. Selain itu Sunan Kudus ini juga
merupakan keponakan dari Sunan Drajat dan Sunan Bonang.

7. Nama Sunan Walisongo: Sunan Muria (Raden Umar Said)

Sunan Muria memiliki nama asli yakni Raden Umar Said. Beliua merupakan putera
dari Sunan Kalijaga dengan istrnya yang bernama Saroh. Selain itu Raden Umar Said
ini juga merupakan keponakan dari Sunan Giri. Karena Ibunda beliau Saroh adalah
adik kandung dari Sunan Giri.

Dalam dakwahnya menyebarkan ajaran Islam, Sunan Muria mengadaptasi metode


yang digunakan oleh Ayahnya Sunan Kalijaga. Beliau menyampaikan ajaran melalui
pendekatan kebudayaan dan kesenian Jawa.

8. Nama Sunan Walisongo: Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Nama asli Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Beliau berasal dari Persia
dan menyebarkan Islam di daerah Jawa Barat. Beliau tinggal di Gunung Jati, Cirebon.
la juga merupakan pendiri dinasti Kesultanan Banten yang dimulai dari putranya,
Sultan Maulana Hasanuddin.

Atas prakarsa Sunan Gunung Jati, dilakukanlah penyerangan ke Sunda Kelapa pada
1527 di bawah pimpinan Fatahillah, panglima perang Kesultanan Demak.

9. Nama Sunan Walisongo: Sunan Giri (Raden Paku/Muhammad Ainul Yakin)

Nama asli Sunan Giri adalah Raden Paku. Selain menjadi murid Sunan Ampel, ia juga
memperdalam ilmu agama di Pasai yang ketika itu menjadi tempat perkembangan
ilmu ketuhanan, keimanan, dan tasawuf.

Raden Paku memperoleh ilmu agama di Pasai sehingga dianugerahi gelar ain al-
yaqiin (keyakinan yang nyata). Karena itulah ia dikenal masyarakat dengan sebutan
Raden Ainul Yakin. Sunan Giri mendirikan pesantren di daerah Giri.

Anda mungkin juga menyukai