Anda di halaman 1dari 10

Teks Hikayat

Kelompok 8
Teks Hikayat
yang berjudul

KUMALA MUSTIKA
RATU
Cerita Melayu Klasik
KEZIA MUSALI
NIKITA AINE PATAYANAN
RAIN RICKY MANUHURI
SHANE NICHOLAS MARKIONES

INTRODUCTION
SEBELUM ITU...
Kita akan menceritakan kembali tentang cerita hikayat
kita yang berjudul “Kumala Mustika Naga”. Selamat
mendengarkan
NILAI
RELIGIUS
Kutipan: "Tidak Anak ku,bukan kumala itu
yang menyelamatkan kita juga tidak ada
yang menahan kita untuk berbuat banyak
saat ini. Segala sesuatu terjadi karena izin
sang maha pencipta,tuhan semesta alam"

Esensi Nilai: Mengajarkan kita bahwa


segala sesuatu yang terjadi didunia ini
itu karrna kehendak tuhan
NILAI MORAL

Kutipan: “Ooo tentu saja, aku bisa menolong kalian. Tapi asal ada Esensi nilai: Mengajarkan kita untuk jika mau menolong
imbalan nya”, ucap merak. atau sedang membantu orang lain, tidak boleh
“imbalan apa yang kau inginkan wahai merak?” tanya tansif itu. mengharapkan imbalan dan melakukannya dengan tulus
“Kumala Mustika Naga yang ada padamu itu, wahat anak muda hati.
yang tampan”, jawab merak.
NILAI SOSIAL
Kutipan: Lalu dari arah tenggorokan, tampak Damdani
tergelincir masuk. Bukan alang kepalang suka citanya, Tansif
melihat ayahnya juga tergelincir masuk ke dalam perut ratu
naga laut. Berpelukanlah mereka, kemudian berkatalah
Tansif.

Esensi nilai: Mengajarkan kita bahwa kedua tokoh tersebut


berpelukan melambangkan cinta antaranggota keluarga dan
saling tolong menolong dan bersusah bersama-sama
NILAI BUDAYA
Kutipan:
"Kenapa kau meminta kumala mustika naga ini wahat merak?" Esensi Nilai:
Jawab tansif dengan terkejud "itu terserah pada ku. Yaa....
Mengajarkan kita untuk jangan membuat
kalau kau tidak mau pun tidak apa-apa,itu terserah pada mu
saja. Apakah kau mau hidup sengsara dipulau yang tidak kelakuan menyengsarakan orang menjadi
berpenghuni ini atau kau mau hidup senang di rumahmu yang kebiasaan
mewah dan megah itu?" Jawab merak
NILAI PENDIDIKAN
Kutipan: “Tidak anakku, bukan kumala itu yang
menyelematkan kita. Juga tidak ada yang menahan kita
untuk berbuat banyak saat ini. Segala sesuatu yang terjadi
hanya atas izin Sang Maha Cipta, Tuhan Semesta Alam.”

Esensi nilai: Mengajarkan kita bahwa kalau kita tidak boleh


menganggap hanya satu faktor sajja yang membantu kita
dalam kehidupan
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai