Anda di halaman 1dari 15

Home › Buku Self Improv… › 6 Kisah Inspiratif …

BUKU SELF IMPROVEMENT

6 Kisah Inspiratif Singkat Yang Bisa Membuat Semangat


Pexels

by Sevilla
2 tahun yang lalu

Kisah Inspiratif Singkat – Salah satu cara untuk mendapatkan motivasi dalam diri adalah
dengan membaca kisah inspiratif orang lain. Cerita-cerita tersebut bisa dibilang hanya
dimiliki oleh segelintir orang. Namun jika kalian memiliki sukses dengan cara yang benar
dan mampu menjadi salah satu orang yang dapat memberikan inspirasi pada lingkungan
sekitar bahkan dunia.

Maka kisah yang kalian miliki akan mampu digunakan untuk contoh orang lain. Mencapai
sukses memang butuh waktu bahkan penuh akan perjuangan. Menghargai setiap proses,
sabar dan juga pantang menyerah adalah beberapa kunci untuk bisa sukses.


Namun tak semua orang mampu memiliki beberapa kunci tersebut. Maka dari itu
sebaiknya tanamkan pikiran positif jika sukses memang perlu kerja keras, sabar dan juga
pantang menyerah.

Agar kalian akan semakin paham apa saja kisah inspirasi milik orang lain yang bisa
dijadikan sebagai motivasi dan semangat hidup. Berikut adalah ulasan selengkapnya.

Table of Contents 
1. 6 Kisah Inspiratif Singkat
1.1. 1. Penuh Kerja Keras dan Pantang Menyerah Hingga Terbentuklah KFC
1.2. 2. Sebuah Lompatan Yang Mengubah Segalanya
1.3. 3. Buah Kebaikan
1.4. 4. Jangan Buang Waktumu Untuk Mengeluh
1.5. 5. Celah Kecil Pada Kepompong Kupu-kupu
1.6. 6. Belajar Dari Lubang Paku
2. Rekomendasi Buku

6 Kisah Inspiratif Singkat

1. Penuh Kerja Keras dan Pantang Menyerah Hingga Terbentuklah KFC

Cerita yang pertama berasal dari restoran makanan cepat saji yang sampai saat ini mudah
kalian temukan yaitu KFC. Dibalik keberhasilan KFC hingga saat ini tersimpan sebuah
cerita yang bisa menjadi inspirasi kita semua.

Restoran makanan cepat saji seperti KFC tidak akan muncul jika saja kolonel Sanders
menyerah dalam hidupnya. Ya kolonel Sanders adalah orang yang menemukan resep
renyah ayam goreng milik KFC yang sampai saat ini bisa kalian nikmati dengan mudah.

Pada tahun 1955 ada seorang purnawirawan tentara yang hidup dengan uang
pensiunannya. Namun dengan uang pensiunan yang didapatkan oleh kolonel Sanders
tersebut tidak akan cukup untuk kehidupannya sehari-hari.

Kolonel Sanders mulai berfikir apakah ada suatu hal yang bisa dijual tanpa mengeluarkan
modal kecil bahkan terbilang gratis. Lalu teman kolonel Sanders berkata jika dirinya 
memiliki sebuah resep ayam goreng yang begitu lezat ketika dinikmati.

Lalu kolonel Sanders mengambil langkah awalnya dengan meninggalkan rumahnya dan
mulai menawarkan resep yang ia miliki. Dalam perjalanan usaha menawarkan resep ayam
goreng yang dimiliki oleh kolonel Sanders tak selalu memiliki kemudahan tanpa
hambatan.

Banyak restoran yang menolaknya, bahkan ada sekitar 1009 restoran menolah resep ayam
goreng milik kolonel Sanders. Banyak pemilik restoran memberikan komentar pedas
terhadap kolonel Sanders terkait dengan resep yang dimilikinya.

Mereka berkomentar jika resep kolonel Sanders mudah dibuat seperti mencampurkan
ayam dengan tepung dan garam. Para pemilik restoran yang menolak resep ayam goreng
milik kolonel Sanders juga berkata jika ayam goreng bisa dibuat oleh semua orang.

Meski mendapatkan penolakan demi penolakan tak membuat kolonel Sanders menyerah
begitu saja sehingga ada satu restoran memberinya kesempatan. Mulai saat itulah ayam
goreng milik kolonel Sanders lebih dikenal luas bahkan hingga saat ini.

Pesan dari kisah kolonel Sanders adalah pantang menyerah dan sealu berusaha penuh
keyakinan adalah kunci. Semua akan ada jalan jika kita berusaha, pantang menyerah,
yakin dan berdoa. Namun semua akan berhenti tak akan ada jalan jika kita menyerah
terhadap keadaan.

Kegigihan kolonel Sanders patut diacungi jempol. Meskipun tidak terlahir dari keluarga
pebisnis, atau memiliki keahlian bisnis. Dengan semangat dan strategi yang tepat maka
KFC bisa besar seperti ini. Tips untuk jadi gila namun menuai kesuksesan ini bisa
Grameds intip di “Bego tapi Bejo Buku Gila Sukses Usaha Tanpa Ijazah” yang
memaparkan tips perencanaan bisnis hingga membuat lembar SOP untuk karyawan.


2. Sebuah Lompatan Yang Mengubah Segalanya

Diceritakan ada sebuah kotak, di mana kotak tersebut ternyata di dalamnya terdapat
seekor belalang. Ternyata belalang tersebut sudah berada di dalam kotak tersebut dengan
kurun waktu yang begitu lama.

Suatu hari belalang tersebut telah berhasil keluar. Karena sudah keluar dari kotak yang
selama ini mengurungnya. Belalang tersebut merasa penuh kebahagiaan dirinya, akhirnya
yang selama ini ia nantikan tercapai juga.

Kebahagiaan yang belalang miliki diespresikan lewat lompatan yang dilakukannya kesana-
kemari. Hingga suatu saat ia bertemu dengan kawanan belalang lainnya. Di mana
belalang yang ia temui ternyata mampu melakukan lompatan yang jauh lebih tinggi dan
lebih panjang.


Belalang yang dahulunya di dalam kotak penasaran apa rahasia yang dari lompatan tinggi
dan panjang dari belalang lainnya. Dengan penuh rasa penasaran dan keberanian akhirnya
belalang yang tadinya dalam kotak tersebut bertanya kepada kawanan lainnya.

“Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari aku, padahal jika
dilihat dari usia dan ukuran tubuh kita masih sama, apa rahasianya ,?” Tanya belalang
dengan rasa penasaran. Dengan perkataan tersebut kawanan belalang lainnya merasa
terheran-heran dan mulai menjawabnya.

“Selama ini kamu di mana, sudah sewajarnya belalang yang berada di alam bebas bisa
melakukan apa yang aku lakukan ini,” jawab belalang dengan lompatan jauh tadi. Seketika
jawaban tersebut membuat sadar belalang yang terbebas dari kotak mulai tersadar.

Ia merasa terlalu lama menyerah dengan keadaan, membuang waktu, tidak percaya diri
dan penuh ketakutan untuk mencoba.

Tahukah kalian jika kondisi belalang dalam kotak tersebut juga kerap kita alami. Di mana
kegagalan, ucapan, cemoohan, tanpa dukungan orang lain dan masih banyak lagi kerap
kita alami. Kita kerap kali membatasi diri dan tak berani mencoba karena tidak ada
dukungan dari luar.

Kita terlalu terpaku terhadap ucapan orang lain dan mulai mengubah pola pikir kita
seakan-akan apa yang belum kita coba pasti akan mendapatkan hasil yang buruk.
Sehingga ketika ada orang lain bisa kita mulai penasaran apa rahasianya.

Padahal keberanian, pantang menyerah, sabar dan semangat dalam keadaan apa pun
adalah beberapa faktor yang bisa membuat kita menjadi lebih dekat dengan gerbang
kesuksesan, lho. Yuk ubah pola pikir kita untuk lebih berani dalam mengambil langkah
awal lebih dekat dengan kata sukses.

Jadi jangan takut untuk mengambil risiko. Kadang kalau tidak mencoba, kita tak tahu akan
hasilnya. Seperti yang ditulis oleh Nicholas Marpaung di buku “Kancil Loncat Meloncat
Lebih Tinggi”. Buku ini menjelaskan agar kita harus berani “nyebur” dan jangan pilih-pilih
dalam pekerjaan agar bisa menggapai kesuksesan yang diharapkan.

3. Buah Kebaikan

Suatu hari diceritakan ada sebuah rumah di tengah hutan yang dihuni oleh seorang ibu
dan anak. Anak dari ibu tersebut terbilang masih dalam usia kecil. Pada waktu berikutnya
anak tersebut berada di halaman rumah untuk bermain.

Pada saat yang bersamaan datanglah seekor rusa. Rusa tersebut berusaha memasukkan
tanduknya ke dalam pakaian sang anak kecil tadi. Sehingga anak kecil tersebut seperti
terangkat di atas tanduk rusa. Seketika anak tersebut ketakutan terhadap rusa dan
menangis sambil berteriak memanggil ibunya.

Secara refleks sang ibu keluar dari rumah dan mulai melihat yang terjadi. Tak disangka
anak tersebut sudah dibawa lari ke dalam hutan oleh rusa. Sang ibu sekuat tenaga
berusaha mengejar rusa tersebut masuk ke dalam hutan.


Namun sampai di dalam hutan, anak kecil yang dibawa rusa tersebut sudah berada di area
rerumputan luas dan bermain seperti biasanya. Sang ibu begitu bahagia telah menemukan
anaknya dan mulai menggendong anaknya.

Mereka kembali pulang ke rumah yang ditinggali. Namun apa yang terjadi, ternyata rumah
tersebut telah tertimpa oleh pohon besar. Tentunya kondisi rumah tersebut menjadi rata
luluh rantak. Sang ibu mulai berpikir jika ia masih di dalam tanpa mengejar sang anak apa
yang akan terjadi padanya.

Seketika ia ingat pada beberapa tahun sebelumnya ia menyelamatkan anak rusa dari
incaran pemburu. Ibu tersebut menutupi anak rusa dengan berbagai macam kain agar tak
ketahuan oleh para pemburu. Ketika para pemburu sudah tiada di tempat tersebut, sang
ibu mulai mengambil kain yang menutupi rusa dan mulai melepaskan rusa tersebut ke
dalam hutan.

Tanpa disangka jika rusa yang membawa anaknya tadi adalah anak rusa yang telah ia
selamatkan dulu. Seakan-akan anak rusa tersebut berusaha untuk mengucapkan terima
kasih kepada sang ibu dengan cara membawa anaknya lari ke hutan untuk
menyelamatkan keluarga ibu dari hatman pohon tumbang.

Dari kejadian tersebut ibu berkata kepada sang anak jika membantu semua makhluk
ciptaan Tuhan meski sekecil apa pun kelak tetap akan berbalik pada diri kita.

Dari cerita kecil tersebut kita juga bisa belajar bagaimana pentingnya untuk membantu
makhluk Tuhan tanpa membedakan hal apa pun. Sebab semua benih kebaikan yang kita
tanamkan kelak akan kita tuai di kemudian hari.

Jika tidak kita yang menuai, mungkin yang akan menuai adalah anak cucu kita kelak.
Tidak akan rugi untuk membantu ciptaan Tuhan. Oleh karena itu jangan ragu untuk
membagi kebaikan seperti yang dirangkum di buku “Chicken Soup For The Soul – Berbagi
Kebaikan”. Buku ini membagikan 101 kisah inspiratif yang menghangatkan dan
menginspirasi.


4. Jangan Buang Waktumu Untuk Mengeluh

Pada sebuah desa hidup seorang cendekiawan, di mana setiap hari cendekiawan tersebut
menerima keluhan yang diucapkan oleh banyak warga desa. Hal tersebut terus berulang-
ulang hingga membuat cendekiawan melakukan sebuah tindakan.

Ia mulai mengumpulkan semua orang desa dan menceritakan sebuah lelucon. Semua
orang ketika tertawa dengan lelucon yang dibawakan cendekiawan tersebut. Hari kedua
cendekiawan kembali mengumpulkan orang-orang desa kembali.

Cendekiawan tersebut masih menceritakan lelucon yang sama dengan hasil akhir para
penduduk desa menjadi tertawa terpingkal-pingkal. Hari ketika cendekiawan kembali
menceritakan lelucon yang sama. Namun respons yang diberikan oleh penduduk desa
sedikit berbeda dari dua hari sebelumnya.

Salah satu penduduk desa mulai bertanya kenapa cendekiawan membacakan cerita
lelucon yang sama. Mereka merasa bosan dengan lelucon yang sama dan dibacakan oleh

cendekiawan tersebut.

Cendekiawan pun menjawab dengan sedikit kalimat “jika pada lelucon yang sama kalian
bisa bosan dan tak bisa tertawa kembali, namun kenapa dengan masalah yang sama
tetap saja bisa buat kalian menangis,”

Artinya penduduk desa tersebut terlalu memikirkan satu masalah dalam hidupnya tanpa
mencari jalan keluar. Yang mereka hanyalah mengeluh, mengeluh dan mengeluh tanpa
ada tindakan.

Tanpa sadar kita juga sering seperti para penduduk desa yang suka mengeluh terhadap
masalah yang sedang di hadapi. Bahkan kita kerap berfokus terhadap masalah bukan
bagaimana cara untuk menyelesaikannya.

Hal inilah yang membuat kita tetap berada diposisi yang sama. Jika mungkin kita berani
mencoba untuk menyelesaikan masalah. Maka mungkin saja kebiasaan mengeluh sudah
tidak ada dalam diri kita.

Ayo mulai sekarang cobalah untuk lebih banyak mencari jalan keluar dari masalah
daripada berpusing ria terhadap permasalahan yang sedang dialami dan tak memikirkan
bagaimana cara menyelesaikannya.
 
5. Celah Kecil Pada Kepompong Kupu-kupu

Suatu hari ada seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu. Ia kemudian


membawanya pulang untuk melihat bagaimana perkembangan yang dilakukan oleh kupu-
kupu dalam kepompong tersebut. Selang beberapa waktu kepompong tersebut mulai
menunjukkan celah.

Setelah beberapa waktu kemudian kupu-kupu dalam kepompong mulai mengeluarkan


sayap secara perlahan. Namun siapa sangka dalam proses tersebut, kupu-kupu mulai
mengalami permasalahan yaitu sayapnya tersangkut karena celah yang ada pada
kepompong hanyalah dalam ukuran kecil.


Pria yang sedang mengamati perkembangan kupu-kupu tersebut mulai mencoba untuk
membantunya. Ia mengambil tindakan untuk memperlebar celah pada kampong tersebut.
Alhasil kupu-kupu tadi bisa keluar tanpa adanya kendala.

Namun tak disangka jika masalah baru kembali datang terhadap kupu-kupu tersebut.
Sayap yang kupu-kupu miliki menjadi lemah dan tak bisa mengepak. Ternyata kesalah
terjadi ketika pria tersebut mulai membuat celah yang lebih besar pada kepompong.

Siapa sangka jika proses kendala yang dialami oleh kupu-kupu ketika mengeluarkan sayap
yang dimiliki adalah salah satu cara Tuhan untuk adanya cairan dari tubuh ke sayap.

Jika dilihat dari sisi kupu-kupu kita juga bisa mendapatkan pesan moral yaitu apa pun
permasalahan atau tantangan yang sedang dihadapi sebaiknya selesaikan dengan tenaga
pribadi. Memang betul terkadang ada orang yang berniat baik membantu.

Terima saja bantuan mereka tanpa mengecewakan, namun juga ingat jika dirimulah yang
bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Bantuan orang lain hanyalah dorongan kecil
yang akan memperkuat langkahmu.

Namun tetap saja semua kembali pada dirimu sendiri. Dibalik setiap rintangan pasti ada
jalan keluar. Tentunya setiap rintangan maupun masalah juga bisa memberikan
pembelajaran, pengalaman dan juga keberanian. Apa pun masalahnya, tetaplah bahagia
agar Grameds bisa menemukan solusinya seperti yang ditulis pada buku “Cara Tetap
Bahagia Saat Hidup Penuh Masalah”. Buku ini berisikan cara ampuh mengatasi stres agar
pikiran kembali fokus.


6. Belajar Dari Lubang Paku

Kisah inspiratif berikutnya adalah tentang seorang anak yang memiliki kondisi
temperamen yang begitu buruk. Lalu ia diberikan sebungkus paku yang dari ayahnya.
Ayahnya berkata jika anak tersebut sedang dalam kondisi marah ia harus memukul paku
ke pagar.

Hari pertama ia menancapkan paku sebanyak 37. Namun seiring berjalannya waktu paku
yang ia tancapkan ke pagar mulai berkurang. Hingga pada suatu waktu ia berhasil tidak
menancapkan paku ke pagar.

Keberhasilan yang ia lakukan diceritakan kepada ayahnya. Sang ayahnya mulai


memberikan perintah kembali untuk mencabut semua paku yang ia tancapkan di pagar
sebelumnya. Lalu ketika anak tersebut telah menyelesaikan tugasnya, ia kembali
menceritakan kepada ayahnya.

Lalu ayahnya mengajaknya keluar untuk melihat pagar tersebut dan berkata “bagus nak
kamu sudah menyelesaikan tugasmu dengan baik. Kamu sudah berhasil menguasai rasa
amarahmu juga. Tapi bagaimana dengan pagar tersebut masih tetap ada lubang yang
tersisa dari tancapan paku itu?” Tanya sang ayah kepada anak.

Lalu ayah tersebut mulai memberikan penjelasan singkat dengan berkata “lubang paku ini
seperti amarah yang kau lontarkan kepada orang lain naik. Mungkin kau berhasil meminta
maaf kepadanya dan tak akan mengulanginya. Namun apakah luka yang akan mereka
terima bisa dengan cepat sembuh?” Ucap ayah tersebut.

Dari cerita tersebut kita bisa belajar jika ucapan dan tindakan yang didasari oleh rasa
amarah hanyalah akan memberikan bekas luka kepada orang lain. Meski mereka
memberikan ucapan maaf kepada kita ketika permintaan maaf kita lontarkan.

Namun apakah kita bisa menjamin luka yang mereka rasakan dari ucapan atau tindakan
yang kita lakukan atas dasar amarah bisa sembuh, mungkin tidak. Bukan bagaimana cara
mereka memberikan ucapan pengampunan kepada kita.

Tapi bagaimana kita mengendalikan emosi hingga tak menyakiti orang lain. Mungkin lidah
adalah salah satu bagian tubuh yang terbilang tidak membunuh orang lain. Akan tetapi
ucapan yang keluar dari mulut kita terkadang adalah salah satu senjata yang menyakiti
orang lain tanpa kita sadari.

Maka dari itu mengontrol emosi adalah kunci untuk tidak menyakiti orang sekitar kita.
Semua butuh tahap, namun jika kita berusaha tentunya hasil pengendalian emosi dalam
diri juga akan lebih mudah tercapai.

Rekomendasi Buku

Belajar dari kisah inspiratif memang begitu menyenangkan. Kita bisa tahu apa saja kita
untuk meraih kesuksesan dalam karir. Bahkan untuk mengelola suatu emosi dalam diri
juga bisa kita pelajari dari sebuah kisah inspiratif lho.


Nah agar kalian bisa lebih paham bagaimana cara mudah untuk mengendalikan emosi.
Maka tak ada salahnya lho jika kalian membaca juga buku dengan judul “Seni
Mengendalikan Emosi” ciptaan Claudia Sabrina.

Buku dengan judul “Seni Mengendalikan Emosi” ini pertama kali diterbitkan pada tahun
2020 lewat penerbit Bright Publisher. Sedangkan untuk jumlah halaman dari buku tersebut
adalah sebanyak 140 lembar.

Dapatkan buku “Seni Mengendalikan Emosi” melalui toko buku Gramedia terdekat atau
dengan mengunjungi website resmi Gramedia.com.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk
memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi
sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."


Custom log
Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
Tersedia dalam platform Android dan IOS
Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
Laporan statistik lengkap
Aplikasi aman, praktis, dan efisien


Written by Sevilla
Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya
dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis
berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan
terus melakukannya.

Kontak media sosial Linkedin saya Sevilla

Anda mungkin juga menyukai