Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ryzka Anggraini

Kelas : IX.7

Pantang Menyerah, Cerita Di Balik Renyahnya KFC

Cerita yang pertama berasal dari restoran makanan cepat saji yang sampai saat ini mudah
kalian temukan yaitu KFC. Dibalik keberhasilan KFC hingga saat ini tersimpan sebuah cerita yang
bisa menjadi inspirasi kita semua.
Restoran makanan cepat saji seperti KFC tidak akan muncul jika saja kolonel Sanders
menyerah dalam hidupnya. Ya kolonel Sanders adalah orang yang menemukan resep renyah ayam
goreng milik KFC yang sampai saat ini bisa kalian nikmati dengan mudah.
Pada tahun 1955 ada seorang purnawirawan tentara yang hidup dengan uang pensiunannya.
Namun dengan uang pensiunan yang didapatkan oleh kolonel Sanders tersebut tidak akan cukup
untuk kehidupannya sehari-hari.
Kolonel Sanders mulai berfikir apakah ada suatu hal yang bisa dijual tanpa mengeluarkan
modal kecil bahkan terbilang gratis. Lalu teman kolonel Sanders berkata jika dirinya memiliki
sebuah resep ayam goreng yang begitu lezat ketika dinikmati.
Lalu kolonel Sanders mengambil langkah awalnya dengan meninggalkan rumahnya dan mulai
menawarkan resep yang ia miliki. Dalam perjalanan usaha menawarkan resep ayam goreng yang
dimiliki oleh kolonel Sanders tak selalu memiliki kemudahan tanpa hambatan.
Banyak restoran yang menolaknya, bahkan ada sekitar 1009 restoran menolah resep ayam
goreng milik kolonel Sanders. Banyak pemilik restoran memberikan komentar pedas terhadap
kolonel Sanders terkait dengan resep yang dimilikinya.
Mereka berkomentar jika resep kolonel Sanders mudah dibuat seperti mencampurkan ayam
dengan tepung dan garam. Para pemilik restoran yang menolak resep ayam goreng milik kolonel
Sanders juga berkata jika ayam goreng bisa dibuat oleh semua orang.
Meski mendapatkan penolakan demi penolakan tak membuat kolonel Sanders menyerah
begitu saja sehingga ada satu restoran memberinya kesempatan. Mulai saat itulah ayam goreng
milik kolonel Sanders lebih dikenal luas bahkan hingga saat ini.
Pesan dari kisah kolonel Sanders adalah pantang menyerah dan sealu berusaha penuh
keyakinan adalah kunci. Semua akan ada jalan jika kita berusaha, pantang menyerah, yakin dan
berdoa. Namun semua akan berhenti tak akan ada jalan jika kita menyerah terhadap keadaan.
Kegigihan kolonel Sanders patut diacungi jempol. Meskipun tidak terlahir dari keluarga
pebisnis, atau memiliki keahlian bisnis. Dengan semangat dan strategi yang tepat maka KFC bisa
besar seperti ini. Tips untuk jadi gila namun menuai kesuksesan ini bisa Grameds intip di “Bego
tapi Bejo Buku Gila Sukses Usaha Tanpa Ijazah” yang memaparkan tips perencanaan bisnis hingga
membuat lembar SOP untuk karyawan.
Nama : Dimas Nurul Hidayah
Kelas : IX.7

Dari Kursi Becak ke Kursi Dosen

Jalanan gedung wisuda pada hari itu dipenuhi oleh mobil yang hendak mengantar wisudawan.
Pakaian toga menjadi ciri khas yang membedakan antara wisudawan dan pengunjung. Namun, ada
satu becak yang sangat percaya diri melaju di tengah jalanan dan melewati mobil terparkir di kanan
kiri. Becak tersebut mengantarkan satu gadis wisudawan cantik yang mengenakan kebaya
bernuansa cokelat. Dialah Raeni dan ayahnya yang berprofesi sebagai tukang becak.
Di hari kelulusannya, Raeni sangat bersyukur karena telah meraing cumlaude dengan IPK
yang sangat tinggi. Ia tak malu mengajak ayahnya yang tukang becak untuk mengantarnya, meski
orang tua lain mengantar anaknya dengan mobil. Baginya, bisa wisuda bersama orang tua dan lulus
dengan nilai memuaskan saja ia sudah sangat bersyukur.
Karena kepintaran dan ketulusanya itu lah, ia mendapatkan beasiswa langsung dari presiden
untuk melanjutkan S2 di Inggris. Raeni yang tak ingin menunda kesempatan tersebut segera
berkemas untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi, meski harus pergi ke luar negeri.
Setelah lulus, ia diangkat menjadi dosen, di tempat kuliah S1 nya waktu dulu.
Selang waktu berjalan, karier dan pendidikannya semakin cemerlang. Raeni pun berhasil
meraih beasiswa S3 di Inggris kembali. Ia telah membuktikan bahwa ia  mengangkat ekonomi dan
derajat keluarganya. Ia pun menyampaikan pesan bagi para mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan.
“Semoga ikhtiar kita mencari ilmu selalu mendapatkan berkah dan manfaat untuk sesama.”
Ujarnya di sebuah talk show motivasi. Ia juga sering menguatkan antarsesama mahasiswa. Raena
tidak pernah merasa seberuntung ini sebelumnya. Ia merasa pasti ini berkat doa orangtua.
Nama : Irsyad Radithya Pratama
Kelas : IX.8

Jangan Buang Waktu Untuk Mengeluh

Hiduplah seorang cendekiawan bijak, setiap hari, para warga mengeluh kepada orang bijak
tersebut, mereka mengeluhkan masalah yang sama setiap harinya.
Esoknya, orang bijak tersebut mengumpulkan para warga. Ia pun menceritakan lelucon jenaka
dan semua warga tertawa.
Hari berikutnya, sang orang bijak kembali mengumpulkan warga. Sama seperti kemarin, ia
menceritakan lelucon yang sama. Warga hanya tersenyum.
Hari terakhir, sang orang bijak sekali lagi mengumpulkan warga. Untuk ketiga kalinya, ia
menceritakan lelucon yang sama. Tidak ada warga yang tertawa atau bahkan tersenyum.
Salah satu warga bertanya. “Pak, apa tidak ada lelucon baru? Kami sudah bosan”. Sang orang
bijak pun tersenyum sambil berkata,
“Kalian tidak bisa terus tertawa karena lelucon yang sama, kenapa kalian terus menangisi dan
mengeluhkan masalah yang sama?”
Nama : Ardiansyah Firnando
Kelas : IX.8
Sebuah Lompatan yang Mengubah Segalanya

Diceritakan  ada sebuah kotak, di mana kotak tersebut ternyata di dalamnya terdapat seekor
belalang. Ternyata belalang tersebut sudah berada di dalam kotak tersebut dengan kurun waktu
yang begitu lama.
Suatu hari belalang tersebut telah berhasil keluar. Karena sudah keluar dari kotak yang selama
ini mengurungnya. Belalang tersebut merasa penuh kebahagiaan dirinya, akhirnya yang selama ini
ia nantikan tercapai juga.
Kebahagiaan yang belalang miliki diespresikan lewat lompatan yang dilakukannya kesana-
kemari. Hingga suatu saat ia bertemu dengan kawanan belalang lainnya. Di mana belalang yang ia
temui ternyata mampu melakukan lompatan yang jauh lebih tinggi dan lebih panjang.
Belalang yang dahulunya di dalam kotak penasaran apa rahasia yang dari lompatan tinggi dan
panjang dari belalang lainnya. Dengan penuh rasa penasaran dan keberanian akhirnya belalang yang
tadinya dalam kotak tersebut bertanya kepada kawanan lainnya.
“Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari aku, padahal jika
dilihat dari usia dan ukuran tubuh kita masih sama, apa rahasianya ,?” Tanya belalang dengan rasa
penasaran. Dengan perkataan tersebut kawanan belalang lainnya merasa terheran-heran dan mulai
menjawabnya.
“Selama ini kamu di mana, sudah sewajarnya belalang yang berada di alam bebas bisa
melakukan apa yang aku lakukan ini,” jawab belalang dengan lompatan jauh tadi. Seketika jawaban
tersebut membuat sadar belalang yang terbebas dari kotak mulai tersadar.
Ia merasa terlalu lama menyerah dengan keadaan, membuang waktu, tidak percaya diri dan
penuh ketakutan untuk mencoba.
Tahukah kalian jika kondisi belalang dalam kotak tersebut juga kerap kita alami. Di mana
kegagalan, ucapan, cemoohan, tanpa dukungan orang lain dan masih banyak lagi kerap kita alami.
Kita kerap kali membatasi diri dan tak berani mencoba karena tidak ada dukungan dari luar.
Kita terlalu terpaku terhadap ucapan orang lain dan mulai mengubah pola pikir kita seakan-
akan apa yang belum kita coba pasti akan mendapatkan hasil yang buruk. Sehingga ketika ada
orang lain bisa kita mulai penasaran apa rahasianya.
Padahal keberanian, pantang menyerah, sabar dan semangat dalam  keadaan apa pun adalah
beberapa faktor yang bisa membuat kita menjadi lebih dekat dengan gerbang kesuksesan, lho. Yuk
ubah pola pikir kita untuk lebih berani dalam mengambil langkah awal lebih dekat dengan kata
sukses.
Jadi jangan takut untuk mengambil risiko. Kadang kalau tidak mencoba, kita tak tahu akan
hasilnya. Seperti yang ditulis oleh Nicholas Marpaung di buku “Kancil Loncat Meloncat Lebih
Tinggi”. Buku ini menjelaskan agar kita harus berani “nyebur” dan jangan pilih-pilih dalam
pekerjaan agar bisa menggapai kesuksesan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai