Cerita inspiratif
• Anak tukang becak jadi dosen
• Lompatan Belalang
SMP N 3 BOJA
Tahun 2021/2022
Anak Tukang Becak Jadi Dosen
gedung wisuda pada hari itu dipenuhi oleh mobil yang hendak mengantar
wisudawan. Pakaian toga menjadi ciri khas yang membedakan antara
wisudawan dan pengunjung. Namun, ada satu becak yang sangat percaya diri
melaju di tengah jalanan dan melewati mobil terparkir di kanan kiri. Becak
tersebut mengantarkan satu gadis wisudawan cantik yang mengenakan kebaya
bernuansa cokelat. Dialah Raeni dan ayahnya yang berprofesi sebagai tukang
becak.
Di hari kelulusannya, Raeni sangat bersyukur karena telah meraing cumlaude
dengan IPK yang sangat tinggi. Ia tak malu mengajak ayahnya yang tukang
becak untuk mengantarnya, meski orang tua lain mengantar anaknya dengan
mobil. Baginya, bisa wisuda bersama orang tua dan lulus dengan nilai
memuaskan saja ia sudah sangat bersyukur.
“Semoga ikhtiar kita mencari ilmu selalu mendapatkan berkah dan manfaat
untuk sesama.” Ujarnya di sebuah talk show motivasi. Ia juga sering
menguatkan antarsesama mahasiswa. Raena tidak pernah merasa seberuntung
ini sebelumnya. Ia merasa pasti ini berkat doa orangtua.
Saya terinspirasi karena kita harus belajar dengan giat agar menjadi orang
yang sukses.
Lompatan Belalang
belalang yang telah lama terkurung di dalam sebuah kotak suatu hri berhasil
keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut.
Namun ia bingung kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih
jauh darinya. Dengan rasa penasaran ia menghampiri belalang itu dan
bertanya
“Mengapa kamu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku? Padahal kita
tidak jauh berbeda dari usia maupun bentuk tubuh?”
Belalang itu menjawabnya, “dimana kah kamu selama ini tinggal? Karena,
semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang
aku lakukan.”
Saat itu juga si belalang tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat
lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang belalang lain di alam bebas.
Terkadang, kita sebagai manusia tanpa sadar pasti juga pernah mengalami hal
yang sama dengan si belalang.
Saya terinspirasi untuk selalu merasa beruntung karena dibekali oleh Tuhan
dengan kemampuan untuk berjuang, bukan hanya menyerah begitu saja
pada apa yang kita alami.