Anda di halaman 1dari 2

NARASI TENTANG KISAH HIDUP

Perkenalkan nama saya Mochammad Farrij Alsyah Khaafi biasa dipanggil Alsyah, saya anak
tunggal yang lahir 19 tahun silam di Jakarta pada hari selasa tanggal 25 September 2001 dari
pasangan Ahmad Tolani dan Dini Prihartanti Sumardi

Masa kecil saya tinggal di Pondok Gede, Jakarta dekat dengan rumah kakek dan nenek saya
tinggal. Namun tak berlangsung lama hingga pada tahun 2004 keluarga saya memutuskan
untuk pindah ke Bogor, saya yang masih polos nya hanya ikut senang saja karena kami
pindah menggunakan kereta dan duduk di ruang masinis bekerja karena saking padatnya
penumpang pada saat itu

Sejak saat itu saya tinggal di salah satu perumahan di Bogor bernama Villa Mutiara Bogor.
Ada kejadian unik pada saat saya baru saja menempati rumah itu, berdasarkan cerita dari ibu
saya bahwa saya pernah berbicara sendiri seperti sedang berbicara dengan seseorang di area
belakang rumah. Sungguh kesan pertama yang menarik pada rumah itu

Sejak kecil saya selalu di doping pendidikan oleh ibu saya dan entah mengapa saya sangat
menyukai hal itu, maka sungguh tidak heran bahwa saat umur saya 3 tahun saya sudah
memahami beberapa kosa kata bahasa inggris. Sebab latar belakang keluarga dari ibu saya
pun memang sangat kental dengan pendidikan, tiap kali berkunjung ke salah satu rumah
keluarga ibu saya, saya selalu di beri nasihat dan motivasi untuk selalu giat belajar.

Memasuki jenjang SD saya pertama bersekolah di SDIT Al Ghazali Bogor, meski jarak yang
lumayan jauh dari rumah tetapi saya tetap senang dan rajin bersekolah. Saat itu pernah
sesekali saya berjalan kaki bersama ibu saya menuju sekolah dan saat perjalanan menuju
sekolah ibu saya selalu membantu saya belajar untuk pelajaran yang akan dipelajari hari itu
baik berupa hafalan maupun hitungan. Dan juga apabila ada ujian, ibu saya selalu
menggembleng saya dengan materi-materi yang akan diujiankan sampai saya benar-benar
paham dan menguasai materi tersebut. Bahkan meski pada saat itu pelajaran yang saya terima
begitu banyak dikarenakan mata pelajaran tersebut dibagi menjadi 2 kategori yaitu Mata
Pelajaran Umum dan Kediniyahan, namun saya tetap dapat menghafal dan menguasai materi-
materi tersebut dengan baik
Hingga pada saat itu saya mendapatkan peringkat 1 pada Mata Pelajaran Kediniyahan dan
peringkat 2 di Mata Pelajaran Umum, saya sangat bersyukur dan senang sekali saat itu.
Namun setelah itu orang tua saya memutuskan untuk saya berpindah sekolah dikarenakan
jarak yang begitu jauh, guru guru di sekolah itu pun sangat menyayangkan atas kepindahan
saya. Akhirnya saya pindah ke SDN Kayumanis 1 yang mana jarak nya dekat dengan rumah
saya, sejak saat itu saya mendapatkan teman baru

Singkat cerita saya bersyukur bahwa sejak saat itu sampai dengan saya SMA saya
mendapatkan sekolah yang berstatus Negeri dengan persaingan hasil nilai ujian yang begitu
ketat, yaitu SMPN 6 Bogor dan SMAN 8 Bogor. Namun kini takdir berkata lain, mimpi saya
untuk mendapatkan status Negeri pada perguruan tinggi kandas. Walau begitu saya tetap
bersyukur kepada Allah SWT bahwa saya masih diberi kesempatan untuk melanjutkan
berkuliah. Semua ini akan saya dedikasikan kepada ibu saya yang sangat berharga bagi hidup
saya.

Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai